Pharolit adalah obat oralit yang berfungsi untuk menggantikan cairan tubuh. Obat ini biasanya digunakan oleh penderita diare guna mengobati gejala dehidrasi.
Pharolit
Merek dagang Pharolit antara lain: Pharolit
Apa Itu Pharolit
Apa itu Pharolit?
Golongan: Obat bebas
Kategori: Larutan rehidrasi oral
Manfaat: Mengatasi dehidrasi dan sebagai pengganti elektrolit tubuh yang hilang akibat diare
Digunakan oleh: Dewasa dan Anak-anak
Ibu Hamil: Pharolit termasuk obat kategori N yang artinya belum dikategorikan untuk ibu hamil. Belum diketahui secara pasti apakah obat ini memiliki efek samping terhadap janin atau ibu hamil. Dianjurkan untuk konsultasi dengan dokter sebelum menggunakannya selama masa kehamilan.
Ibu Menyusui: Belum diketahui apakah Pharolit bisa terserap ke dalam ASI atau tidak. Ada baiknya Anda konsultasi terlebih dahulu dengan dokter sebelum menggunakan Pharolit saat menyusui.
Anak-anak: Pemberian Pharolit untuk anak-anak harus sesuai dengan resep dokter. Tidak dianjurkan untuk menambahkan atau mengurangi dosis.
Bentuk obat: Serbuk
Peringatan Sebelum Menggunakan Pharolit
Sebelum menggunakan Pharolit, Anda perlu memperhatikan beberapa hal berikut ini:
Jangan konsumsi Pharolit jika Anda alergi terhadap kandungan yang ada di dalamnya. Beritahu dokter terkait riwayat alergi yang dimiliki.
Konsultasi dengan dokter terkait penggunaan Pharolit jika Anda sedang atau pernah menderita gangguan darah tinggi (hipertensi), diabetes, penyakit jantung, gagal ginjal, atau sirosis.
Pastikan untuk selalu beritahu dokter terkait riwayat kesehatan yang Anda miliki.
Konsultasi kepada dokter jika Anda sedang hamil, menyusui, atau berencana untuk hamil supaya pemberian obat bisa disesuaikan dengan kondisi kesehatan.
Beritahu dokter apabila Anda mengonsumsi Pharolit bersamaan dengan obat, suplemen, atau produk herbal lain. Tujuannya untuk menghindari terjadinya interaksi obat yang dapat memicu efek samping.
Segera hentikan penggunaan obat ini dan langsung datang ke dokter bila muncul reaksi alergi, efek samping yang serius, atau gejala overdosis setelah mengonsumsi Pharolit.
Minum obat ini sesuai dengan aturan pakai atau sesuai dengan resep dokter. Jangan minum lebih sering dari yang dianjurkan karena bisa memicu terjadinya efek samping.
Selalu periksa tanggal kedaluwarsa produk sebelum mengonsumsi obat ini agar lebih aman.
Simpan produk di tempat yang sejuk, pada suhu di bawah 30 derajat Celcius. Pastikan untuk menghindarinya dari paparan sinar matahari.
Jauhkan penyimpanan Pharolit dari jangkauan anak-anak supaya tidak tertelan.
Dosis dan Aturan Pakai Pharolit
Dosis umum Pharolit berdasarkan bentuk obat, tujuan penggunaan, atau usia pasien adalah sebagai berikut:
Pharolit Oral (Serbuk)
Dewasa & anak usia >12 tahun: Minum 12 gelas di 3 jam pertama, kemudian 2 gelas tiap feses/BAB yang keluar bertekstur cair.
Anak usia 5-12 tahun: Minum 6 gelas pada 3 jam pertama, kemudian 1 ½ gelas setiap feses/BAB yang keluar bertekstur cair.
Anak usia 1-5 tahun: Minum 3 gelas pada 3 jam pertama, kemudian 1 gelas tiap feses/BAB yang keluar bertekstur cair.
Anak usia 0-1 tahun: Minum 1 ½ gelas pada 3 jam pertama, kemudian ½ gelas setiap feses/BAB yang keluar bertekstur cair.
Manfaat Pharolit
Manfaat Pharolit adalah untuk menggantikan cairan tubuh (elektrolit) yang hilang akibat diare. Obat ini mengandung Natrium klorida sebanyak 0,52 gram, trinatrium sitrat dihidrat sebesar 0,58 gram, kalium klorida sebanyak 0,3 gram, dan glucose anhidrat sebesar 2,7 gram.
Bahan kandungan dalam Pharolit dapat digunakan untuk mencegah dehidrasi akibat diare/mencret/muntaber. Selain itu, obat ini juga bisa dikonsumsi untuk mencegah sekaligus mengobati dehidrasi akibat infeksi usus atau perut (gastroenteritis) atau diare akut akibat infeksi usus (kolera).
Cara Menggunakan Pharolit dengan Benar
Obat ini dapat dibeli di apotek. Gunakan Pharolit sesuai aturan pakai yang terdapat pada kemasan atau ikuti anjuran dokter. Jangan menggunakan obat ini melebihi dosis yang ditentukan. Agar hasil pengobatan maksimal, perhatikan hal-hal berikut ini dalam mengonsumsi Pharolit:
Larutkan Pharolit ke dalam segelas air matang (200 ml). Aduk hingga larut dan merata. Setelahnya, minum obat ini sampai habis, sesuai dengan dosis yang disarankan.
Setelah dilarutkan dalam segelas air, obat ini tidak bisa digunakan lebih dari 24 jam. Jika tidak dikonsumsi dalam 24 jam, segera buang larutan ini.
Bila Anda mengalami muntah, hentikan sementara pemberian Pharolit. Tunggu selama 2 hingga 5 menit, kemudian berikan oralit dengan bantuan sendok makan sedikit demi sedikit.
Pastikan pemberian dosis Pharolit sesuai dengan anjuran dokter atau sesuai aturan pakai. Jangan menambah atau mengurangi dosis tanpa konsultasi terlebih dahulu dengan dokter.
Selain konsumsi Pharolit, dianjurkan untuk memperbanyak minum air putih secara rutin selama mengalami diare.
Obat ini bisa diberikan sebelum atau sesudah makan, atau sesuai dengan anjuran dokter.
Disarankan untuk tetap konsumsi makanan yang bisa membantu mengatasi diare, seperti buah pisang, nasi, atau oatmeal. Tujuannya agar membantu tekstur feses atau tinja jadi lebih padat.
Konsultasi dengan dokter perihal kebutuhan gizi dan pola makan sehat yang harus diterapkan sehari-hari selama diare.
Interaksi Pharolit dengan Obat Lain
Pharolit dapat menimbulkan interaksi jika digunakan dengan obat lain. Berikut ini adalah beberapa interaksi yang dapat terjadi:
Peningkatan risiko terjadinya hiperkalemia jika Pharolit dikonsumsi berbarengan dengan obat penghambat ACE (Angiotensin-Converting Enzyme inhibitor), obat diuretik kalium, dan obat imunosupresan seperti ciclosporin.
Terjadinya perubahan konsentrasi ion lithium yang terdapat dalam darah akibat kandungan kalium dan natrium dalam Pharolit.
Untuk menghindari interaksi obat yang berbahaya, konsultasikan dengan dokter jika Anda hendak menggunakan Pharolit bersama obat lain.
Efek Samping dan Bahaya Pharolit
Jika digunakan sesuai anjuran dokter atau aturan pakai, Pharolit umumnya jarang menyebabkan efek samping. Namun, bila digunakan secara berlebihan, obat ini dapat menimbulkan beberapa efek samping berikut:
Sakit kepala
Mual atau rasa tidak nyaman di perut
Kembung
Muntah
Sakit kepala
Letih
Tekanan darah tinggi (hipertensi)
Perubahan suasana hati
Hentikan penggunaan Pharolit dan segera ke dokter jika Anda mengalami efek samping di atas, atau muncul reaksi alergi obat, seperti gatal, ruam, mual, muntah, pembengkakan di area bibir, mulut, atau tenggorokan, serta kesulitan untuk bernapas.
Manfaatkan fitur Beli Obat dari Viva Apotek untuk mendapatkan obat yang Anda butuhkan. Ingat untuk selalu jaga kesehatanmu, ya!
Diperbarui tanggal: Desember 2024
Ditinjau oleh: dr. Agustina Mahardini
Referensi:
MIMS (2024). Pharolit. https://www.mims.com/philippines/drug/info/pharolit?type=full
Healthline (2024). Oral solutions help manage dehydration. https://www.healthline.com/health/oral-rehydration-solution
Cleveland Clinic (2024). What to eat when diarrhea. https://health.clevelandclinic.org/what-to-eat-when-you-have-diarrhea