Phenazopyridine adalah obat untuk mengurangi nyeri saluran kemih, rasa terbakar, dan iritasi yang disebabkan oleh infeksi saluran kemih, cedera, atau operasi.
Phenazopyridine
Merek dagang phenazopyridine antara lain Nexurin, Urogetix, Prostatitis.
Apa Itu Phenazopyridine?
Apa itu phenazopyridine?
Golongan: Obat keras (perlu resep dokter)
Kategori: Analgesik saluran kemih
Manfaat:
Digunakan oleh:
Ibu hamil: Phenazopyridine tidak menunjukkan potensi bahaya pada janin. Namun, jangan menggunakan obat ini tanpa anjuran dan pengawasan dokter selama kehamilan.
Ibu menyusui: Belum diketahui apakah obat ini dapat terserap ke dalam ASI atau membahayakan bayi yang menyusu. Konsultasikan penggunaan obat ini pada dokter selama menyusui.
Anak-anak: Obat ini tidak boleh digunakan anak di bawah 12 tahun. Pemberian dosis untuk anak harus berdasarkan instruksi dokter.
Bentuk obat: Tablet
Peringatan Sebelum Menggunakan Phenazopyridine
Sebelum menggunakan phenazopyridine, Anda perlu memperhatikan beberapa hal berikut ini:
Informasikan pada dokter bila Anda memiliki alergi terhadap phenazopyridine atau obat-obatan lain.
Beri tahu dokter mengenai riwayat kesehatan Anda, terutama bila Anda pernah atau sedang menderita penyakit ginjal, penyakit liver, diabetes, serta kelainan darah seperti defisiensi G6PD atau anemia hemolitik.
Phenazopyridine dapat membuat urin dan air mata Anda menjadi berwarna oranye kemerahan. Hal ini dapat menodai pakaian dan lensa kontak. Jangan memakai lensa kontak saat menggunakan obat ini. Efek ini normal dan tidak berbahaya, warna urin dan air mata akan kembali normal setelah pengobatan berhenti.
Obat ini dapat menyebabkan pusing. Jangan mengemudi, mengoperasikan mesin, atau melakukan kegiatan apa pun yang membutuhkan kesadaran penuh.
Obat ini dapat menyebabkan hasil yang kurang akurat pada tes urin (seperti tes untuk fungsi ginjal, bilirubin, dan kadar gula). Beri tahu dokter atau tenaga medis bahwa Anda sedang menggunakan phenazopyridine sebelum melakukan tes lab apa pun.
Beri tahu dokter bila Anda sedang hamil, merencanakan kehamilan, atau sedang menyusui.
Untuk mencegah interaksi obat, informasikan pada dokter jika Anda sedang menggunakan obat-obatan lain seperti obat resep dokter, obat bebas, suplemen, multivitamin, atau produk herbal.
Dosis dan Aturan Pakai Phenazopyridine
Penggunaan phenazopyridine harus sesuai resep dokter. Dosis umum phenazopyridine berdasarkan bentuk obat, tujuan penggunaan, atau usia pasien adalah sebagai berikut:
Tujuan: Meredakan nyeri, rasa terbakar, anyang-anyangan, dan ketidaknyamanan lainnya saat buang air kecil akibat iritasi saluran kemih bagian bawah yang disebabkan oleh infeksi, trauma, operasi, prosedur endoskopi, atau kateter.
Dosis: 200 mg, 3 kali sehari.
Jangan menggunakan obat ini lebih dari 2 hari bila Anda juga sedang minum obat antibiotik untuk mengatasi infeksi saluran kemih.
Manfaat Phenazopyridine
Phenazopyridine meredakan gejala iritasi saluran kemih, seperti nyeri, terbakar, dan anyang-anyangan.
Gejala ini bisa disebabkan karena infeksi, cedera, operasi, kateter, atau kondisi lain yang mengiritasi saluran kemih. Namun, phenazopyridine bukan antibiotik, sehingga tidak bisa menyembuhkan infeksi.
Cara Menggunakan Phenazopyridine dengan Benar
Ikuti petunjuk di resep dokter dengan seksama. Mintalah dokter atau apoteker Anda untuk menjelaskan bagian yang tidak Anda mengerti. Gunakan phenazopyridine sesuai dengan dosis yang dianjurkan. Jangan menggunakan obat ini lebih banyak atau lebih sering dari anjuran dokter.
Phenazopyridine diminum 3 kali sehari setelah makan. Telan tablet dengan bantuan segelas air putih. Jangan mengunyah atau menghancurkan tablet karena akan membuat gigi bernoda oranye atau kemerahan.
Anda boleh berhenti mengonsumsi obat ini ketika rasa sakit dan ketidaknyamanan di saluran kemih benar-benar hilang.
Penggunaan obat ini tidak boleh melebihi 2 hari jika Anda sedang mengonsumsi antibiotik untuk infeksi saluran kemih. Konsultasikan pada dokter mengenai durasi pengobatan dua obat ini bersamaan.
Minumlah lebih banyak air putih saat Anda mengonsumsi phenazopyridine untuk mencegah gangguan pada ginjal.
Jika jadwal minum obat terlewat, minumlah sesegera mungkin begitu Anda mengingatnya. Namun, jika sudah hampir waktunya untuk meminum dosis berikutnya, lewati dosis yang terlewat dan kembali ke jadwal pemberian dosis biasa. Jangan menggandakan dosis.
Simpan obat ini di suhu ruangan. Jauhkan dari sinar matahari langsung, tempat yang panas, seperti mobil yang terparkir, dan tempat yang lembap. Jangan menyimpan obat ini di freezer. Jauhkan obat dari jangkauan anak-anak.
Interaksi Phenazopyridine dengan Obat Lain
Meski jarang terjadi, risiko methemoglobinemia (kelainan darah yang mempengaruhi kemampuan sel darah merah membawa oksigen) meningkat bila Anda menggunakan phenazopyridine lebih dari dosis yang dianjurkan, lansia, atau punya masalah ginjal.
Risiko methemoglobinemia jika Anda menggunakan phenazopyridine dengan obat lain yang memiliki efek serupa, seperti:
Dapsone
Prilocaine
Lidocaine
Chloroquine
Metoclopramide
Sulfamethoxazole
Interaksi obat dapat mengubah cara kerja obat atau meningkatkan risiko efek samping yang serius. Daftar di atas tidak mencakup semua kemungkinan interaksi obat dengan phenazopyridine.
Beri tahu semua obat yang sedang Anda gunakan, baik itu obat resep, obat bebas, dan obat herbal. Jangan memulai, menghentikan, atau mengubah dosis obat apa pun tanpa persetujuan dokter.
Efek Samping dan Bahaya Phenazopyridine
Penggunaan obat biasanya menimbulkan beberapa efek samping yang berbeda pada setiap individu. Jika muncul reaksi serius atau membahayakan, segera konsultasikan dengan tenaga medis.
Beri tahu dokter bila efek samping phenazopyridine ini tidak membaik dan mengganggu Anda:
Pusing, sakit kepala
Sakit perut, kram perut
Ruam kulit, gatal
Urin berwarna oranye kemerahan
Segera informasikan dokter bila Anda mengalami efek samping serius dari phenazopyridine di bawah ini:
Tubuh bengkak, berat badan naik drastis
Kebingungan, hilang nafsu makan, nyeri di bagian samping tubuh atau punggung bawah
Demam, kulit pucat atau menguning, sakit perut, mual dan muntah
Kulit atau kuku berwarna kebiruan atau keunguan, sesak napas, mudah memar atau berdarah
Gangguan pada ginjal, dengan gejala susah atau tidak buang air kecil sama sekali, urin berdarah
Reaksi alergi serius, dengan gejala ruam kulit, biduran, gatal-gatal, sulit bernapas, pembengkakan pada wajah, bibir, lidah, atau tenggorokan
Masih ada kemungkinan efek samping yang tidak tercantum di atas. Jika Anda merasakan efek lain yang tidak ada di daftar, beri tahu dokter.
Manfaatkan fitur Beli Obat dari Viva Apotek untuk mendapatkan obat yang Anda butuhkan. Ingat untuk selalu jaga kesehatanmu, ya!
Diperbarui tanggal: Desember 2024
Ditinjau oleh: dr. Agustina Mahardini
Referensi:
WebMD (n.d). Phenazopyridine HCL – Uses, Side Effects, and More. https://www.webmd.com/drugs/2/drug-1237/phenazopyridine-oral/details
MIMS (2021). Phenazopyridine. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/phenazopyridine?mtype=generic
Drugs (2023). Phenazopyridine. https://www.drugs.com/mtm/phenazopyridine.html
GoodRx (2024). 6 Common Questions About Phenazopyridine (AZO) Interactions Answered. https://www.goodrx.com/phenazopyridine/interactions