Phenobarbital atau fenobarbital adalah obat barbiturat yang berfungsi sebagai antikonvulsan dan sedatif, berguna untuk mengatasi kejang, epilepsi, serta sebagai penenang sebelum operasi.
Merek Dagang Phenobarbital
Phenobarbital adalah nama generik dan nama brand obat dengan formula C12H12N2O3.
Di Indonesia, terdapat sejumlah obat dengan komposisi Phenobarbital di dalamnya, di antaranya Bellapheen, Ditalin, Phental, Phenobarbital, Phenobarbital Sodium, Piptal Pediatrics, dan Sibital.
Apa Itu Phenobarbital?
Apa itu Phenobarbital?
Golongan: Obat keras (perlu resep dokter)
Kategori: Psikotropika/Antikonvulsan/Hipnotik dan Sedatif
Manfaat: Mengontrol kejang; meredakan gangguan kecemasan, insomnia; dan memberikan efek menenangkan sebelum operasi.
Digunakan Oleh: Anak-anak dan dewasa
Ibu Hamil: FDA mengklasifikasikan obat ini sebagai kategori D.[1] Sebuah data dari studi observasional juga menunjukkan peningkatan risiko malformasi kongenital mayor pada janin dari ibu yang menerima fenobarbital selama kehamilan.[2] Oleh karena itu, obat ini tidak dianjurkan digunakan selama kehamilan.
Ibu Menyusui: Pabrikan merekomendasikan kehati-hatian dalam terapi fenobarbital pada ibu menyusui karena obat tersebut terekskresi dalam ASI. Jika bayi mengalami rasa kantuk yang berlebihan dan penambahan berat badan yang buruk, sebaiknya konsultasikan penggunaan fenobarbital.
Anak-Anak: Laporan menunjukkan terapi fenobarbital berguna untuk mengobati bayi (usia 0-1 tahun) dengan segala jenis gangguan kejang dan anak-anak lain dengan kejang umum, parsial, atau demam. Ini juga digunakan untuk pengobatan status epileptikus (kejang yang berlangsung lebih dari 15 menit).[3],[4][5]
Bentuk Obat: tablet dan injeksi
Peringatan sebelum Menggunakan Phenobarbital
Cermati beberapa hal penting ini sebelum Anda menggunakan phenobarbital:
Informasikan kepada dokter jika Anda mempunyai histori alergi terhadap kandungan obat ini atau obat barbiturat lainnya.
Sampaikan juga jika Anda mempunyai kondisi medis khusus, seperti gagal hati, ginjal, asma berat, porfiria, menderita gangguan pernapasan, penyakit jantung, diabetes, atau gangguan mental seperti depresi.
Jangan konsumsi alkohol selama pengobatan untuk mencegah munculnya interaksi obat.
Hindari mengemudi atau melakukan aktivitas yang memerlukan tingkat konsentrasi tinggi setelah menggunakan obat ini.
Diskusikan penggunaan obat pada lansia atau anak-anak dengan dokter karena mereka berisiko tinggi mengalami efek samping.
Selain itu, beri tahu dokter jika Anda sedang merencanakan kehamilan, hamil, menyusui, atau mengonsumsi obat lain, termasuk kontrasepsi hormonal atau suplemen.
Segera konsultasikan jika timbul reaksi alergi atau efek samping serius selama pengobatan.
Dosis dan Aturan Pakai Phenobarbital
Dosis penggunaan phenobarbital bervariasi tergantung bentuk sediaan obat dan tujuan pengobatan. Berikut ini adalah panduan dosisnya.
Phenobarbital Tablet untuk Kejang
Orang dewasa: 60–180 mg setiap malam, dapat ditingkatkan hingga 350 mg per hari jika diperlukan, dibagi ke dalam beberapa jadwal konsumsi.
Anak-anak: 3–6 mg/kgBB per hari atau 5–8 kg/BB per hari.
Phenobarbital Tablet untuk Obat Penenang atau Mengatasi Insomnia
Dewasa: 30–120 mg per hari dalam 2–3 kali jadwal konsumsi, dengan dosis maksimal 400 mg per hari.
Anak-anak: 2 mg/kgBB, 3 kali sehari, atau 3–5 kg/BB sebelum tidur.
Phenobarbital Suntik untuk Kejang pada Status Epileptikus
Dewasa: Suntikan IV sebanyak 10 mg/kgBB (maksimal 1000 mg untuk setiap dosis) pada kecepatan tidak lebih dari 100 mg/menit.
Anak-anak: Suntikan IV pelan 15–20 mg/kgBB, dapat diulang setelah 10 menit dengan tambahan 5–10 mg/kgBB.
Phenobarbital Suntik untuk Kejang Akut (Parenteral)
Dewasa: Suntikan IV atau IM sebanyak 20 hingga 320 mg setiap 6 jam sesuai kebutuhan
Anak-anak: Suntikan IV sebanyak 4 hingga 6 mg/kg/hari selama 7 hingga 10 hari atau 5 hingga 15 mg/kg/hari
Phenobarbital Suntik untuk Obat Penenang sebelum Operasi
Dewasa: 100–200 mg IM, diberikan 1–1,5 jam sebelum operasi.
Anak-anak: 1–3 mg/kgBB melalui IV/IM, diberikan 1–1,5 jam sebelum operasi.
Phenobarbital Suntik untuk Obat Penenang
Dewasa: 30–120 mg per hari melalui IV/IM, dibagi dalam 2–3 dosis
Dosis maksimal 400 mg per hari.
Catatan: Untuk pasien lansia, dokter akan menyesuaikan dosis berdasarkan kondisi kesehatan pasien.
Manfaat Phenobarbital
Phenobarbital umumnya digunakan untuk beberapa tujuan berikut:
Mengendalikan kejang pada penderita epilepsi.
Mengurangi gejala gangguan kecemasan.
Mengatasi efek kecanduan akibat penggunaan obat barbiturat lain.
Meringankan gejala yang muncul setelah menghentikan konsumsi obat barbiturat lain.
Cara Menggunakan Phenobarbital dengan Benar
Berikut panduan penggunaan Phenobarbital yang aman dan efektif:
Phenobarbital injeksi hanya boleh diberikan oleh dokter atau tenaga medis di bawah pengawasan dokter dengan cara disuntikkan ke pembuluh darah atau otot sesuai kondisi pasien.
Jika Anda mengonsumsi Phenobarbital tablet, patuhi petunjuk dokter dan baca informasi pada kemasan obat dengan cermat sebelum mengonsumsinya.
Jangan mengganti dosis, baik mengurangi maupun menambah tanpa berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter.
Obat dapat Anda minum sebelum atau sesudah makan. Pada sediaan tablet, obat harus ditelan utuh dengan air putih tanpa dibelah, dikunyah, atau dihancurkan.
Untuk penderita epilepsi, konsumsi phenobarbital secara teratur pada waktu yang sama setiap hari guna mencegah kejang dan memaksimalkan efek pengobatan.
Jangan menghentikan pengobatan tanpa berkonsultasi dengan dokter karena dapat memperburuk kondisi atau menyebabkan gejala putus obat seperti sulit tidur, cemas, tremor, dan kejang.
Jika pengobatan perlu dihentikan, dokter akan menurunkan dosis secara bertahap.
Apabila lupa minum obat, segera minum jika belum mendekati jadwal berikutnya. Jika sudah dekat, lewati dosis dan jangan menggandakan dosis.
Selama pengobatan, dokter mungkin meminta Anda menjalani pemeriksaan darah berkala untuk memantau kondisi dan respons terhadap terapi. Pastikan untuk mengikuti jadwal kontrol yang ditentukan.
Simpan tablet phenobarbital di tempat yang sejuk, terlindung paparan langsung sinar matahari, dan aman dari hewan maupun anak-anak.
Interaksi Phenobarbital dengan Obat Lain
Penggunaan phenobarbital dengan obat lain dapat menimbulkan interaksi antarobat, seperti:
Meningkatkan efek samping saat phenobarbital berkombinasi dengan oxcarbazepine, phenytoin, chloramphenicol, asam valproat, atau paracetamol (risiko kerusakan hati).
Menekan fungsi otak berlebihan dan menyebabkan kantuk ketika obat berpadu dengan obat penenang atau antihistamin.
Mengurangi efektivitas saat digunakan bersama vigabatrin, asam folat, antidepresan (SSRI, MAOI, trisiklik), obat kanker (penghambat protein kinase), antivirus (abacavir, lopinavir), kontrasepsi hormonal, kortikosteroid, atau obat antijamur (itraconazole, voriconazole).
Menurunkan kadar dan efektivitas obat seperti quinidine, digoxin, antihipertensi (antagonis kalsium, penghambat beta), antikoagulan (warfarin), atau methadone.
Efek Samping dan Bahaya Phenobarbital
Di sisi lain, penggunaan phenobarbital juga dapat menimbulkan efek samping, seperti:
pusing,
kantuk,
sakit kepala,
mual,
muntah,
hilang nafsu makan,
lelah,
suasana hati menurun, dan
euforia (terutama pada anak kecil dan lansia).
Sementara suntikan phenobarbital bisa menyebabkan iritasi di area injeksi.
Di sisi lain, segera konsultasikan ke dokter jika efek samping tidak membaik atau memburuk hingga muncul efek serius atau reaksi alergi, seperti:
depresi berat,
keinginan bunuh diri,
penglihatan ganda,
kesulitan bernapas,
detak jantung lambat,
pingsan,
nyeri tanpa sebab, atau
tanda kelainan darah seperti kulit pucat dan kesemutan.
Untuk mendapatkan obat yang Anda butuhkan, manfaatkan saja fitur Beli Obat dari Viva Apotek. Ingat untuk selalu jaga kesehatan, ya!
Diperbarui tanggal: November 2024
Ditinjau oleh: dr. Agustina Mahardini
Referensi:
Drugs (2024). Phenobarbital Pregnancy and Breastfeeding Warnings.
https://www.drugs.com/pregnancy/phenobarbital.html#:~:text=Phenobarbital%20Pregnancy%20Warnings,the%20risk%20to%20the%20fetus.&text=Comments%3A,potential%20harm%20to%20the%20fetus.
FDA (2022). Prescribing Information Sezaby Label. https://www.accessdata.fda.gov/drugsatfda_docs/label/2022/215910s000lbl.pdf
UIHC (2016). Phenobarbital. https://uihc.org/educational-resources/phenobarbital
Auctores (2022). Clinical Pharmacology of Phenobarbital in Infants and Children. https://auctoresonline.org/article/clinical-pharmacology-of-phenobarbital-in-infants-and-children
Medicine for Children (2015). Phenobarbital for Preventing Seizures. https://www.medicinesforchildren.org.uk/medicines/phenobarbital-for-preventing-seizures/
Children Minnesota. Phenobarbital. https://www.childrensmn.org/educationmaterials/childrensmn/article/15705/phenobarbital/
MIMS. Phenobarbital. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/phenobarbital?mtype=generic
Drugs.com (2024). Phenobarbital. https://www.drugs.com/mtm/phenobarbital.html
MedlinePlus (2020). Phenobarbital. https://medlineplus.gov/druginfo/meds/a682007.html
AddictionResource.net (2022). Is Phenobarbital A Controlled Substance? https://www.addictionresource.net/controlled-substances/phenobarbital/