Phytomenadione digunakan untuk mengatasi dan mencegah gangguan pembekuan darah akibat kekurangan vitamin K. Obat ini sering diberikan pada bayi baru lahir untuk mencegah pendarahan neonatal atau pada orang dewasa yang mengalami gangguan pembekuan darah akibat penggunaan antikoagulan.
Phytomenadione bekerja dengan cara meningkatkan produksi faktor pembekuan darah di dalam tubuh. Kandungan utama obat ini adalah vitamin K1, yang merupakan bentuk sintetis dari vitamin K alami.
Merk Dagang Phytomenadione
Merek dagang hytomenadione antara lain: Mepro K, Prohem, Phytomenadione Phapros, Vitka Infant, Vitadon.
Apa itu Phytomenadione?
Apa itu Phytomenadione?
Golongan: Obat keras (perlu resep dokter)
Kategori: Hemostastik
Manfaat: Mengatasi gangguan pembekuan darah seperti defisiensi vitamin K, pendarahan neonatal, overdosis antikoagulan, dan kondisi medis lain yang memengaruhi pembekuan darah.
Digunakan oleh: Dewasa dan bayi baru lahir (sesuai anjuran dokter)
Phytomenadione untuk ibu hamil: Penggunaan harus sesuai arahan dokter karena penelitian pada hewan menunjukkan kemungkinan efek buruk pada janin. Namun, hingga artikel ini ditulis belum ada penelitian pada manusia. Untuk keamanan sebaiknya tetap berkonsultasi dengan dokter.
Phytomenadione untuk ibu menyusui: Kandungan yang ada di dalam Phytomenadione diketahui bisa terserap ke dalam ASI. Oleh karena itu, ibu menyusui disarankan untuk berkonsultasi ke dokter sebelu mengonsumsinya.
Phytomenadione untuk anak: Umumnya diberikan pada bayi baru lahir untuk pencegahan pendarahan neonatal.
Bentuk obat: Injeksi dan tablet
Peringatan Sebelum Menggunakan Phytomenadione
Sebelum menggunakan Phytomenadione pastikan Anda tidak memiliki riwayat alergi terhadap kandungan yang ada didalam obat ini berapapun kadarnya. Jika merasa kurang yakin, konsultasikan ke dokter mengenai riwayat alergi atau lakukan pemeriksaan alergi terlebih dahulu.
Jika Anda memiliki penyakit liver, kelainan darah, penyakit ginjal, atau penyakit kantung empedu, gangguan hati, trombosis, atau sedang menggunakan antikoagulan, konsultasikan dengan dokter sebelum menggunakan Phytomenadione.
Informasi juga harus diberikan kepada dokter jika Anda akan menjalani prosedur medis saat menjalani pengobatan dengan Phytomenadione
Penggunaan pada anak-anak dan lansia harus berada di bawah pengawasan yang ekstra dari dokter.
Penggunaan pada ibu hamil atau menyusui hanya boleh dilakukan dengan arahan dokter untuk memastikan keamanannya.
Informasikan juga ke dokter jika Anda sedang memakai obat-obatan jenis lain termasuk obat herbal. Hal ini ditujukan untuk menghindari efek samping yang berbahaya karena interaksi Phytomenadione dengan obat lain.
Dosis dan Aturan Pakai Phytomenadione
Sebagaimana obat keras pada umumnya, penggunaan Phytomenadione harus sesuai dengan aturan pakai atau saran medis dari dokter. Dosis Phytomenadione juga harus disesuaikan dengan kondisi pasien. Adapun dosis Phytomenadione yang paling umum adalah:
Oral
Untuk mengatasi over-antikoagulasi: 2,5-25 mg secara oral, disesuaikan berdasarkan respon waktu protrombin (PT).
Untuk neonatus (pencegahan perdarahan defisiensi vitamin K): Dosis profilaksis 1-2 mg pada saat lahir, diikuti dengan 2 mg pada usia 4-7 hari dan 2 mg lagi setelah 1 bulan.
Injeksi
Pemberian parenteral untuk neonatus: Untuk neonatus sehat, 1 mg IM pada saat lahir, dan untuk neonatus prematur, dosis disesuaikan dengan berat badan (misalnya <2,5 kg: 0,4 mg/kg). Perdarahan akibat kelebihan obat antikoagulan: Untuk dewasa dosis sebanyak 5–10 mg untuk perdarahan berat atau 0,5–1 mg untuk perdarahan ringan. Anak dengan BB >13 kg sebanyak 0,03 mg/kgBB. Anak dengan BB >1,6 kg sebanyak 0,25–0,30 mg/kgBB.
Manfaat Phytomenadione
Secara umum, manfaat Phytomenadione adalah:
Mengatasi kekurangan vitamin K pada tubuh.
Mencegah pendarahan pada bayi baru lahir.
Membalikkan efek overdosis obat antikoagulan.
Mengobati gangguan pembekuan darah akibat penyakit hati atau kondisi medis lainnya.
Cara Menggunakan Phytomenadione
Obat ini biasanya tersedia di apotek baik apotek offline atau online dan bisa dibeli dengan menggunakan resep resmi dari dokter. Perhatikan hal-hal berikut ini saat mengonsumsi Phytomenadione.
Selalu cuci tangan dengan sabun dan air bersih sebelum mengonsumsi Phytomenadione untuk mencegah kontaminasi bakteri dan menurunnya efektivitas obat.
Pastikan untuk menggunakannya dengan dosis yang sudah tertera di aturan pakai atau sesuai arahan dokter. Jangan melebihkan dosis yang disarankan karena khawatir timbul efek samping yang berbahaya.
Phytomenadione tablet bisa dikonsumsi baik sebelum atau setelah makan. Namun, jika memiliki masalah pencernaan disarankan untuk mengonsumsinya setelah makan.
Jangan menghancurkan atau membelah tablet Phytomenadione karena dikhawatirkan efektivitas obat akan berkurang.
Minum Phytomenadione dengan bantuan segelas air putih dengan suhu ruang.
Phytomenadione injeksi hanya bisa diberikan di rumah sakit oleh tenaga ahli dan biasanya disuntikan di pembuluh darah vena atau ke dalam otot.
Selama menjalani pengobatan dengan Phytomenadione, dokter akan meminta Anda untuk melakukan pemeriksaan kesehatan rutin. Ikuti jadwal pemeriksaan yang diberikan dokter untuk hasil yang maksimal.
Jika lupa mengonsumsi Phytomenadione disarankan untuk segera mengonsumsinya jika jarak dengan dosis berikutnya masih cukup jauh. Namun, jika jaraknya terlalu dekat cukup tinggalkan dosis yang terlupa dan jangan menggandakan dosis berikutnya.
Phytomenadione harus disimpan di tempat dengan suhu yang tidak terlalu dingin atau terlalu panas.
Jangan gunakan Phytomenadione jika kemasannya sudah rusak, tercemar, dan melewati tanggal kadaluwarsa.
Letakan Phytomenadione sejauh mungkin dari jangkauan anak-anak.
Jika setelah menggunakan Phytomenadione masalah kekurangan vitamin K tidak kunjung sembuh, disarankan untuk segera mengunjungi fasilitas kesehatan terdekat dan meminta saran medis dari dokter.
Interaksi Phytomenadione dengan Obat Lain
Interaksi Phytomenadione dengan obat lain bisa terjadi karena obat ini tergolong sebagai obat keras. Berikut beberapa interaksi Phytomenadione dengan obat lain yang perlu diketahui dan juga diwaspadai:
Obat seperti warfarin dan antikoagulan lain dapat kehilangan efektivitas jika dikonsumsi bersamaan dengan Phytomenadione.
Penggunaan antibiotik jangka panjang dapat menurunkan kadar vitamin K di dalam tubuh.
Efektivitas vitamin K dapat menurun jika digunakan bersamaan dengan obat seperti phenytoin.
Efek Samping dan Bahaya Phytomenadione
Jika digunakan sesuai aturan pakai, umumnya Phytomenadione hanya menyebabkan efek samping ringan dan jarang terjadi seperti di bawah ini:
Iritasi atau nyeri di tempat injeksi.
Rasa tidak nyaman di perut.
Ruam kulit atau gatal ringan
Hot flashes
Pusing
Berkeringat
Perubahan rasa di lidah
Segera hentikan penggunaan Phytomenadione dan datang ke rumah sakit atau faskes terdekat jika efek samping di atas tak kunjung reda atau muncul gejala seperti di bawah ini:
Reaksi alergi parah, seperti pembengkakan pada wajah atau kesulitan bernapas
Pendarahan yang tidak terkendali
Nyeri perut hebat
Benjolan keras di bekas suntikan
Nadi lemah
Kulit dan mata menguning
Pusing sampai ingin pingsan
Bibir membiru
Beli Obat di Viva Apotek
Phytomenadione adalah obat yang mengandung vitamin K1 yang efektif untuk mengatasi masalah kekurangan vitamin K, seperti pendarahan yang berlebihan. Dosis pemberian dapat bervariasi, mulai dari 2,5-25 mg secara oral untuk mengatasi over-antikoagulasi, atau dosis profilaksis 1-2 mg pada neonatus untuk mencegah perdarahan defisiensi vitamin K. Penggunaan Phytomenadione harus dilakukan sesuai dengan petunjuk medis untuk hasil yang optimal.
Untuk kemudahan memperoleh Phytomenadione dan obat lainnya, Anda dapat mengunjungi Viva Apotek. Dengan aplikasi Viva Apotek, Anda bisa membeli berbagai kebutuhan kesehatan dengan aman dan praktis.
Diperbarui tanggal: November 2024
Ditinjau oleh: dr. Agustina Mahardini
Referensi:
MIMS (2017). Fitomenadion.
https://www.mims.com/indonesia/drug/info/phytomenadione?mtype=generic
Medline Plus (2017). Phytonadione.
https://medlineplus.gov/druginfo/meds/a682659.html
Starship (2019). Phytomenadione (Vitamin K, Konakion)
https://starship.org.nz/guidelines/phytomenadione/