Planotab adalah kontrasepsi oral berbentuk tablet yang bekerja dengan menghambat ovulasi, mengentalkan lendir serviks untuk menghalangi sperma, dan mencegah penebalan lapisan rahim guna mengurangi risiko implantasi.
Merek Dagang Planotab
Planotab merupakan nama merek dagang yang dalam satu tabletnya, terkandung zat aktif berupa Levonorgestrel 0,15mg dan Ethinyl Estradiol 0,03 mg.
Apa Itu Planotab?
Apa itu Planotab?
Golongan: Obat keras (perlu resep dokter)
Kategori: Kontrasepsi oral
Manfaat: Untuk mencegah kehamilan
Digunakan Oleh: Anak-anak dan dewasa
Ibu Hamil: Ibu hamil dikontraindikasikan untuk menggunakan Planotab.[1] Artinya, ibu hamil sebaiknya menghentikan penggunaan Planotab karena ada penelitian menunjukkan adanya paparan estrogen dapat membuat sel embrio berkembang tidak normal.[2]
Ibu Menyusui: Kandungan zat aktif dalam Planotab dapat tersalur ke ASI, sehingga produk ini tidak direkomendasikan untuk digunakan oleh ibu menyusui. Selain itu, dokter atau pabrikan menyarankan agar wanita tidak menyusui selama 8 jam setelah mengonsumsinya.[3] Namun, untuk lebih aman, konsultasilah dengan dokter sebelum penggunaan.
Anak-Anak: Penggunaan obat hanya untuk orang dewasa.
Bentuk Obat: tablet salut selaput
Peringatan sebelum Menggunakan Planotab
Ada beberapa kondisi yang harus Anda cermati sebelum menggunakan Planotab, di antaranya:
Jangan gunakan pil KB jika Anda sedang hamil atau baru saja melahirkan.
Anda juga tidak boleh menggunakan pil KB jika Anda memiliki penyakit kardiovaskular seperti tekanan darah tinggi yang tidak terkontrol, penyakit jantung, penyakit arteri koroner, pernah mengalami serangan jantung, stroke, pembekuan darah.
Anda juga tidak boleh menggunakan pil KB jika punya masalah sirkulasi (terutama dengan diabetes), pendarahan vagina yang tidak terdiagnosis, penyakit hati atau kanker hati, dan sakit kepala migrain parah.
Selain itu, jika Anda mengonsumsi obat tertentu; seperti obat hepatitis C, Anda perlu berkonsultasi dengan dokter terkait penggunaan obat.
Kondisi lain yang tidak disarankan untuk mengonsumsi obat ini, yaitu ketika Anda akan menjalani operasi besar, perokok, berusia di atas 35 tahun, atau mempunyai histori alergi atau hipersensitivitas terhadap kandungan obat atau tablet hormonal lain.
Anda juga tidak boleh menggunakan jika memiliki riwayat penyakit kuning karena kehamilan atau pil KB atau kanker payudara, rahim/leher rahim, juga vagina.
Jika Anda tidak mengalami menstruasi meskipun telah menghabiskan 1–2 blister obat, sebaiknya segera datangi dokter untuk melakukan pemeriksaan.
Hindari paparan sinar matahari atau sinar UV yang berlebihan selama menggunakan Planotab. Tujuannya untuk mencegah timbulnya bercak cokelat pada kulit (kloasma).
Perlu Anda ketahui juga bahwa pil KB Planotab memerlukan waktu hingga 48 jam atau 2 hari untuk mulai bekerja efektif. Oleh karena itu, sebaiknya gunakan metode kontrasepsi tambahan, seperti kondom, jika berencana melakukan hubungan intim dalam 48 jam pertama setelah mulai mengonsumsi obat ini.
Dosis dan Aturan Pakai Planotab
Planotab dijual dalam bentuk strip. Satu blister berisi 28 tablet yang terdiri atas dua jenis tablet. Pertama, 21 tabletnya mengandung dua bahan aktif hormonal dan sisanya tablet kosong (tablet placebo atau tanpa hormon) bahan inert.
Anda harus mulai mengonsumsinya dari tablet kecil pada hari pertama haid selama 21 hari berturut-turut.
Kemudian lanjutkan dengan tablet berukuran lebih besar selama 7 hari. Pastikan obat Anda minum pada waktu yang sama setiap hari untuk menjaga efektivitasnya.
Manfaat Planotab
Planotab mengandung ethinyl estradiol dan levonorgestrel, yang bekerja serupa dengan hormon alami tubuh, yaitu estrogen dan progesteron. Obat ini mencegah pelepasan sel telur dan mengentalkan lendir serviks, sehingga menghalangi sperma masuk ke rahim.
Selain itu, obat ini menghambat penebalan lapisan rahim, sehingga sel telur yang telah dibuahi tidak dapat berkembang. Kontrasepsi hormonal ini juga dapat membantu mengatasi gangguan siklus menstruasi atau nyeri haid (dismenore).
Cara Menggunakan Planotab dengan Benar
Agar Planotab bekerja optimal, perhatikan panduan konsumsi berikut:
Pahami arahan dokter atau baca informasi pada kemasan secara cermat sebelum mengonsumsi Planotab 28 Tablet. Obat ini dapat diminum sebelum atau setelah makan.
Dalam satu blister terdapat 21 tablet aktif dan 7 tablet kosong, mulailah minum satu tablet setiap hari selama 28 hari sesuai petunjuk pada blister. Tablet kosong dikonsumsi saat menstruasi dan blister baru dapat dimulai setelah blister sebelumnya habis.
Sebelum menggunakan obat, perhatikan tanggal kedaluwarsanya. Jangan minum obat yang telah melewati tanggal kedaluwarsa.
Jika Anda lalai mengonsumsi obat, segera minum jika keterlambatan kurang dari 12 jam. Jika lebih dari itu, abaikan dosis yang terlewat tanpa menggandakannya pada jadwal berikutnya. Namun, bila Anda melewatkan lebih dari satu dosis, konsultasikan dengan dokter.
Tablet Planotab bisa Anda simpan di suhu di bawah 30°C atau antara 20-250C.
Tempatkan obat pada wadah kering, tertutup, dan tidak lembap juga aman dari paparan langsung sinar matahari.
Pastikan bahwa Anda menyimpannya di tempat aman yang jauh dari jangkauan anak maupun hewan peliharaan.
Hindari menyimpannya di kulkas—freezer atau kamar mandi.
Interaksi Planotab dengan Obat Lain
Kandungan ethinylestradiol dan levonorgestrel dalam Planotab dapat berinteraksi dengan obat tertentu dan menyebabkan beberapa efek berikut:
Peningkatan risiko efek samping saat Anda gunakan bersamaan dengan nelfinavir atau ritonavir.
Penurunan efektivitas obat pengencer darah, seperti asam traneksamat, heparin, atau warfarin.
Estrogen dalam Planotab dapat mengurangi efek antikoagulan seperti coumarin.
Menghambat metabolisme prednisolon dan siklosporin.
Menurunkan pembersihan obat-obatan seperti alprazolam, diazepam, dan chlordiazepoxide.
Di sisi lain, pembersihan lorazepam, oxazepam, dan temazepam dapat meningkat.
Kenaikan kadar carbamazepine dalam tubuh.
Menurunkan kadar atau efektivitas Planotab jika Anda gunakan dengan induksi CYP3A4 seperti aminoglutethimide, rifamycin, griseofulvin, nafcillin, nevirapine, phenobarbital, phenytoin, rifampicin; atau antibiotik seperti ampicillin atau tetracycline.
Penurunan kadar lamotrigine dalam darah.
Planotab juga dapat mengganggu tes laboratorium tertentu (seperti faktor pembekuan darah, tiroid) dan mungkin menyebabkan hasil tes yang salah. Pastikan petugas laboratorium dan semua dokter Anda mengetahui Anda menggunakan obat ini.
Efek Samping dan Bahaya Planotab
Penggunaan obat Planotab atau yang mengandung ethinyl estradiol dan levonorgestrel dapat menyebabkan beberapa efek samping dan reaksi alergi.
Efek Samping Umum
Mual
Perut kembung atau nyeri
Perubahan suasana hati
Menstruasi tidak teratur
Flek darah sebelum haid (spotting)
Sakit kepala
Nyeri atau pegal pada payudara
Umumnya, efek samping ini akan membaik setelah 2–3 bulan penggunaan. Jika gejala terus berlanjut atau mengganggu aktivitas sehari-hari, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapat alternatif kontrasepsi lain.
Reaksi Alergi
Selain itu, segera cari pertolongan medis jika terjadi reaksi alergi, seperti:
ruam kulit,
kesulitan bernapas, atau
pembengkakan pada area wajah: bibir dan kelopak mata.
Planotab bisa Anda beli di apotek terdekat atau di Viva Apotek. Manfaatkan saja fitur Beli Obat dari Viva Apotek untuk mendapatkan obat yang Anda butuhkan. Ingat untuk selalu jaga kesehatan, ya!
Diperbarui tanggal: November 2024
Ditinjau oleh: dr. Agustina Mahardini
Referensi:
PubMed Central NCBI (2009). The levonorgestrel-releasing intrauterine system: Safety, efficacy, and patient acceptability. https://pmc.ncbi.nlm.nih.gov/articles/PMC2724187/
Drugs.com. Ethinyl estradiol Pregnancy and Breastfeeding Warnings. https://www.drugs.com/pregnancy/ethinyl-estradiol.html
The Breastfeeding Network. Emergency hormonal contraception and Breastfeeding. https://www.breastfeedingnetwork.org.uk/factsheet/ehc/
Drugs.com (2024). Ethinyl estradiol and levonorgestrel. https://www.drugs.com/mtm/ethinyl-estradiol-and-levonorgestrel.html
AAFP (2005). Ethinyl Estradiol/Levonorgestrel (Seasonale) for Oral Contraception. https://www.aafp.org/pubs/afp/issues/2005/0415/p1581.html
WebMD. LEVONORG-ETH ESTRAD ETH – Uses, Side Effects, and More. https://www.webmd.com/drugs/2/drug-144398/levonorgestrel-ethinyl-estradiol-and-ethinyl-estradiol-oral/details
Medicine. Ethinyl Estradiol and Levonorgestrel. https://www.medicine.com/drug/ethinyl-estradiol-levonorgestrel/hcp
MayoClinic (2024). Levonorgestrel and Ethinyl Estradiol (oral route). https://www.mayoclinic.org/drugs-supplements/levonorgestrel-and-ethinyl-estradiol-oral-route/description/drg-20406441
Drugs.com (2024). Ethinyl estradiol and levonorgestrel. https://www.drugs.com/mtm/ethinyl-estradiol-and-levonorgestrel.html
MedicineNet. levonorgestrel/ethinyl estradiol. https://www.medicinenet.com/levonorgestrel_ethinyl_estradiol/article.htm