Skip links

Plantacid

Plantacid

Plantacid adalah obat untuk meredakan gejala karena kelebihan asam lambung, seperti mulas, kembung, mual, dan muntah. Obat ini mengandung aluminium hidroksida dan magnesium hidroksida sebagai antasida, serta simetikon untuk mengurangi kembung.
Merek Dagang Plantacid
Plantacid adalah merek dagang dari obat yang mengandung aluminium hidroksida, magnesium hidroksida, dan simetikon. Obat ini dijual oleh Kalbe Farma dan tersedia dalam bentuk tablet kunyah dan suspensi. Selain Plantacid, Kalbe Farma juga mengeluarkan Plantacid FORTE.
Apa Itu Plantacid?
Apa itu Plantacid?
Golongan: Obat bebas
Kategori: Antasida, Agen Antirefluks, dan Antiulserasi
Manfaat: Mengatasi gejala kelebihan asam lambung.
Digunakan Oleh: Anak-anak dan dewasa
Ibu Hamil: FDA belum menentukan kategori kehamilan untuk antasida, dan hanya ada sedikit data mengenai efek antasida pada janin.[1] Namun, sebagian besar antasida tergolong aman.
Beberapa ahli menyatakan bahwa penggunaan obat yang mengandung Aluminum hydroxide / magnesium hydroxide harus dihindari selama trimester pertama kehamilan dan pada wanita yang berpotensi melahirkan yang tidak menggunakan kontrasepsi.[2] Untuk amannya, tetap konsultasikan dengan dokter sebelum menggunakan Plantacid.
Ibu Menyusui: Ibu menyusui dapat menggunakan obat golongan antasida.[3][4] Antasida umumnya menggunakan garam aluminium, kalsium, magnesium, atau natrium dengan tujuan untuk mengendalikan gejala jangka pendek. Semua kandungan ini secara alami ada dalam ASI dan asupan tambahan dari obat tidak akan memengaruhi kadar ASI. Simetikon dalam Plantacid juga tergolong dapat diterima ibu menyusui.[5] Untuk keamanan, baiknya konsultasikan dengan dokter sebelum memulai pengobatan.
Anak-Anak: Anda dapat menggunakan produk antasida pada anak. Namun, konsultasikan dengan dokter sebelum membeli karena beberapa antasida tidak dianjurkan untuk anak di bawah usia 12 tahun kecuali ada arahan dari dokter.[6] [7]
Bentuk Obat: tablet kunyah dan sirup
Peringatan sebelum Menggunakan Plantacid
Obat golongan antasida biasanya aman bagi kebanyakan orang. Namun, perhatikan beberapa hal berikut.
Orang dengan kondisi medis tertentu sebaiknya berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi antasida tertentu, khususnya yang mengandung aluminium hidroksida dan magnesium karbonat. Misalnya orang dengan gagal ginjal mungkin mengalami penumpukan aluminium setelah menggunakan antasida. Hal ini dapat menyebabkan keracunan aluminium. Penderita gagal ginjal juga cenderung mengalami masalah keseimbangan elektrolit. Semua antasida mengandung elektrolit yang dapat memperburuk masalah keseimbangan elektrolit.
Selain itu, Anda tidak boleh mengonsumsi antasida jika Anda alergi atau hipersensitif terhadap bahan apa pun dalam merek atau formulasi Plantacid.
Hati-hati penggunaan Plantacid pada pasien dengan insufisiensi ginjal; mempunyai penyakit ginjal, hati, atau jantung (seperti gagal jantung, hipertensi); sedang menjalani diet rendah sodium; mengalami edema (bengkak).
Hindari mengonsumsi Plantacid setiap hari selama lebih dari 2 minggu tanpa saran dari dokter karena penggunaan jangka panjang tanpa pengawasan dapat menyebabkan efek samping.
Konsultasikan dengan dokter sebelum menggunakan Plantacid jika asam lambung disertai nyeri perut hebat, gejala sumbatan usus, atau perdarahan pada saluran pencernaan.
Jika Anda sedang menggunakan obat lain, suplemen, atau produk herbal, konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter sebelum mengonsumsi Plantacid untuk mencegah interaksi obat.
Segera hubungi dokter jika mengalami reaksi alergi atau efek samping serius setelah menggunakan Plantacid.
Dosis dan Aturan Pakai Plantacid
Dosis Plantacid bervariasi dan bergantung pada usia serta alasan penggunaan. Berikut informasi dosis umum penggunaan Plantacid.
Plantacid Tablet
Dosis untuk dewasa adalah 1-2 tablet sebanyak 3-4 kali sehari.
Sementara dosis untuk anak usia 6-12 tahun adalah ½-1 tablet dengan frekuensi yang sama.
Plantacid Sirup
Dosis orang dewasa dapat meminum 5–10 mL obat ini satu jam setelah makan dan sebelum tidur malam. Untuk kasus berat, dapat Anda minum setiap 2 jam.
Sementara untuk anak-anak usia 6-12 tahun, dosisnya 2.5-5 ml dengan frekuensi 3-4 kali sehari. Atau gunakan dosis sesuai anjuran dari dokter.
Manfaat Plantacid
Plantacid berguna untuk meredakan gejala seperti mual, kembung, dan rasa penuh di perut yang terkait dengan:
kelebihan asam lambung,
tukak lambung, juga
tukak pada usus dua belas jari.
Cara Menggunakan Plantacid dengan Benar
Untuk memaksimalkan pengobatan dengan Plantacid, Anda bisa ikuti panduan penggunaan berikut:
Pastikan untuk mengikuti instruksi yang tertera pada kemasan atau arahan dokter. Jangan mengubah dosis tanpa memberitahu atau konsultasi dengan dokter, baik mengurangi atau menambah dosis.
Plantacid sebaiknya Anda minum sekitar satu jam sebelum makan, setelah makan, saat Anda mengalami gejala, atau menjelang tidur.
Jika Anda meminumnya pada malam hari, tidak disarankan meminumnya bersama makanan.
Selain itu, saat Anda mengalami gejala pada malam hari dan mengonsumsi obat antasida sebelum tidur, jangan mengonsumsi makanan yang mengandung antasida pada waktu tersebut.
Jika Anda menggunakan tablet kunyah, pastikan tablet dikunyah terlebih dahulu sebelum ditelan.
Namun, jika Anda mengonsumsi Plantacid suspensi atau sirup, kocoklah botol sebelum Anda minum.
Gunakan sendok takar yang pabrikan sediakan dalam dus obat sirup agar takarannya sesuai.
Simpan Plantacid di lokasi yang sejuk dengan suhu di bawah 30°C (suhu berkisar 20-250C).
Pastikan area penyimpanan kering, tidak lembap, dan terlindung dari paparan langsung sinar matahari.
Pastikan juga bahwa anak-anak atau hewan peliharaan tidak dapat menjangkau obat ini.
Interaksi Plantacid dengan Obat Lain
Dalam produk Plantacid, produsen menggunakan bahan aluminium hidroksida dan magnesium hidroksida. Keduanya dapat berinteraksi dengan obat lain.
Berikut daftar interaksi Plantacid:
Penggunaan bersama vitamin C atau asam sitrat dapat meningkatkan penyerapan keduanya.
Sebaliknya, penggunaan bersama antibiotik seperti ciprofloxacin, tetracycline, cefdinir, atau rifampisin dapat menurunkan penyerapan dan efektivitasnya.
Obat lain seperti chlorpromazine, ketoconazole, levothyroxine, dan rosuvastatin juga dapat mengalami penurunan efektivitas ketika Anda menggunakannya bersamaan dengan Plantacid.
Begitu pula suplemen zat besi untuk anemia dan obat kanker ginjal pazopanib yang dapat menurun efektivitasnya saat Anda konsumsi bersamaan.
Untuk mencegah interaksi obat, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter. Jika Anda mengonsumsi obat lain, lakukan 1 jam sebelum atau 4 jam setelah mengonsumsi Plantacid.
Efek Samping dan Bahaya Plantacid
Setelah mengonsumsi Plantacid, Anda mungkin merasakan beberapa efek samping umum yang mungkin muncul.
Efek Samping Ringan
sembelit,
diare,
mual, atau
muntah.
Biasanya, efek samping ini akan hilang setelah penghentian penggunaan obat. Jika gejala tersebut tidak membaik atau semakin parah, segera konsultasikan dengan dokter.
Efek Samping Serius
Selain itu, segera cari pertolongan medis jika Anda mengalami reaksi alergi atau efek samping serius, seperti:
pusing berat,
detak jantung yang cepat, lambat, atau tidak teratur,
kesulitan bernapas,
perubahan suasana hati,
kebingungan,
nyeri saat buang air kecil, atau
nyeri tulang, dan
kelemahan otot.
Penggunaan Plantacid jangka panjang juga dapat menurunkan kadar fosfor dalam tubuh. Jika Anda mengalami gejala hipofosfatemia atau kekurangan fosfor, seperti hilangnya nafsu makan, kelelahan yang tidak biasa, atau kelemahan otot, segera hubungi dokter.
Dapatkan Plantacid di apotik terdekat atau di Viva Apotek. Manfaatkan saja fitur Beli Obat dari Viva Apotek untuk mendapatkan obat yang Anda butuhkan. Ingat untuk selalu jaga kesehatan, ya!

Diperbarui tanggal: November 2024
Ditinjau oleh: dr. Agustina Mahardini

Referensi:
US Pharmacist (2006). OTC Medication for GI Disorders in Pregnancy. https://www.uspharmacist.com/article/otc-medications-for-gi-disorders-in-pregnancy
Drugs (2024). Aluminum hydroxide/ magnesium hydroxide Pregnancy and Breastfeeding Warnings. https://www.drugs.com/pregnancy/aluminum-hydroxide-magnesium-hydroxide.html#ref_pregnancy
NCBI (2022). Antacids. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK501322/
Drugs.com (2024). Antacids use while Breastfeeding. https://www.drugs.com/breastfeeding/antacids.html
Specialist Pharmacy Service NHS (2024). Treating heartburn and dyspepsia during breastfeeding. https://www.sps.nhs.uk/articles/treating-heartburn-and-dyspepsia-during-breastfeeding/
NIDDK (2020). Treatment for GER & GERD in Children: How do doctors treat GER and GERD in children? https://www.niddk.nih.gov/health-information/digestive-diseases/acid-reflux-ger-gerd-children/treatment
MomJunction (2024). Antacids For Children: Their Safety, Types And Side Effects. https://www.momjunction.com/articles/can-kids-take-antacids-types-dosage-side-effects_00789737/
MIMS. Plantacid/Plantacid Forte. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/plantacid-plantacid%20forte?type=basic&lang=id
Everyday Health. What Are Antacids? Uses, Warnings, Side Effects, and More. https://www.everydayhealth.com/antacids/guide/#precautions-and-warnings
Cleveland Clinic (2022). Antacid. https://my.clevelandclinic.org/health/drugs/23076-antacid
Healthline (2023). Antacids. https://www.healthline.com/health/antacids
MedlinePlus. Taking Antacids. https://medlineplus.gov/ency/patientinstructions/000198.htm#:~:text=Talk%20to%20your%20provider%20or%20pharmacist%20before%20taking,every%20day.%205%20You%20have%20had%20kidney%20stones.

Leave a comment

Explore
Drag