Potaflam adalah obat yang mengandung Diclofenac Potassium atau kalium diklofenak, yang berguna untuk meredakan nyeri dan mengurangi inflamasi pada kondisi seperti artritis reumatoid, osteoartritis, spondilitis ankilosa, dismenore primer, migrain akut, dan nyeri pascaoperasi.
Merek Dagang Potaflam
Potaflam merupakan obat bermerek dari Berlico Mulia Farma. Generik obat ini adalah Diclofenac potassium. Potaflam tersedia dalam bentuk tablet salut selaput. Tiap tabletnya berisi Diclofenac potassium 50 mg.
Apa Itu Potaflam?
Apa itu Potaflam?
Golongan: Obat keras (perlu resep dokter)
Kategori: Obat antinyeri
Manfaat: Meredakan nyeri dan mengurangi inflamasi
Digunakan Oleh: Anak-anak > 6 Tahun dan Dewasa
Ibu Hamil: Obat berbahan aktif diclofenac potassium ini memiliki dua kategori kehamilan, yaitu Kategori C untuk pemakaian obat sebelum usia kehamilan 30 minggu dan kategori D untuk pemakaian obat setelah usia kehamilan 30 minggu.[1]
Penggunaan obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID/OAINS) pada wanita hamil pada usia kehamilan 30 minggu atau setelahnya dapat menyebabkan penutupan dini pada duktus arteriosus janin; sementara penggunaan obat pada usia kehamilan 20 minggu atau lebih dapat menyebabkan disfungsi ginjal janin yang menyebabkan oligohidramnion. Dalam beberapa kasus, penggunaannya dapat menyebabkan gangguan ginjal neonatal.
Oleh karena itu, obat hanya bisa ibu hamil gunakan ketika potensi manfaatnya lebih besar dari risikonya. Konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan dosis dan durasi pengobatan yang tepat demi keamanan ibu juga janin.
Ibu Menyusui: Kandungan Potaflam dapat terekskresi ke ASI. Selain itu, belum diketahui efek penggunaan Potaflam pada bayi yang menyusu. Untuk lebih aman, konsultasi dengan dokter terlebih dahulu sebelum penggunaan untuk memperoleh dosis aman.
Anak-Anak: Meski bisa diberikan kepada anak dengan usia di atas 6 tahun. Alangkah baik berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter untuk menimbang keamanannya.
Bentuk Obat: tablet salut selaput
Peringatan sebelum Menggunakan Potaflam
Sebelum memulai pengobatan dengan Potaflam, perhatikan peringatan penting berikut:
Informasikan kepada dokter jika Anda memiliki riwayat alergi atau hipersensitivitas terhadap diclofenac, aspirin, atau obat antiinflamasi nonsteroid lainnya. Pengguna dengan riwayat ini tidak dianjurkan mengonsumsi Potaflam karena dapat memicu reaksi alergi dan efek samping serius.
Beri tahukan dokter jika Anda baru saja menjalani atau berencana untuk menjalani operasi bypass jantung karena diclofenac tidak boleh digunakan pada pasien dengan kondisi tersebut.
Sampaikan kepada dokter jika Anda memiliki riwayat:
asma,
penyakit jantung,
hipertensi,
gangguan pembekuan darah,
anemia,
perdarahan saluran pencernaan,
stroke,
tukak lambung,
edema,
porfiria,
penyakit hati,
ginjal.
Jika Anda merokok aktif atau mengonsumsi (kecanduan) alkohol, beri tahu dokter karena kondisi ini dapat meningkatkan risiko efek samping.
Beri tahu dokter jika Anda sedang hamil, menyusui, atau berencana hamil karena ibu hamil tidak boleh menggunakan diclofenac, terutama pada trimester ketiga.
Hati-hati penggunaan obat Potaflam karena kandungan diklogfenaknya dapat mempengaruhi ovulasi dan mungkin lebih sulit untuk hamil saat Anda menggunakan obat ini pada masa program kehamilan.
Informasikan kepada dokter jika Anda sedang mengonsumsi obat lain, resep maupun nonresep, termasuk vitamin, suplemen, dan produk herbal; untuk menghindari interaksi obat yang berdampak negatif pada tubuh.
Segera hubungi dokter jika tubuh mengeluarkan reaksi alergi, efek samping serius, atau tanda-tanda overdosis setelah mengonsumsi diclofenac.
Dosis dan Aturan Pakai Potaflam
Berikut dosis umum Potaflam:
Dosis maksimal adalah 100 mg (2 tablet) per hari, dengan dosis awal maksimal 150 mg (3 tablet) pada hari pertama dalam dosis terbagi dan dalam durasi yang sesingkat mungkin.
Jika dokter menilai perlu untuk memberikan dosis lebih tinggi, harus ada pertimbangan yang matang antara manfaat dan risiko.
Manfaat Potaflam
Potaflam termasuk dalam golongan obat antiinflamasi nonsteroid. Obat ini bekerja dengan cara mengurangi zat-zat dalam tubuh yang menyebabkan rasa sakit dan peradangan.
Bahan aktif diklofenak berfungsi untuk mengobati nyeri ringan hingga sedang atau tanda dan gejala osteoartritis atau artritis reumatoid.
Potaflam juga diindikasikan untuk pengobatan ankylosing spondylitis atau untuk mengatasi kram menstruasi. Di sisi lain, diklofenak bisa untuk mengobati serangan sakit kepala migrain akut.
Cara Menggunakan Potaflam dengan Benar
Untuk hasil pengobatan yang maksimal, ikuti cara mengonsumsi Potaflam dengan benar berikut ini:
Tablet Potaflam dapat Anda konsumsi sebelum atau sesudah makan. Untuk mengurangi risiko gangguan pencernaan, sebaiknya konsumsi Potaflam saat atau setelah makan.
Telan tablet Potaflam utuh dengan segelas air putih untuk memudahkan menelan.
Hindari berbaring setelah mengonsumsi obat mengandung diclofenac, minimal 10 menit.
Potaflam harus disimpan di tempat yang tidak terlalu panas atau dingin, serta terhindar dari kelembapan.
Anda bisa menyimpan Potaflam dalam suhu ruang tidak lebih dari 300C.
Jauhkan Potaflam dari jangkauan anak-anak untuk menghindari kecelakaan tidak disengaja.
Interaksi Potaflam dengan Obat Lain
Berikut daftar interaksi yang mungkin terjadi jika Potaflam Anda konsumsi bersama obat lain:
Meningkatnya risiko perdarahan, termasuk perdarahan saluran pencernaan, jika berkombinasi dengan obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS) lain, obat pengencer darah, antidepresan SSRI, atau kortikosteroid.
Peningkatan risiko hiperkalemia (tingginya kadar kalium dalam darah) jika digunakan dengan diuretik hemat kalium, cyclosporin, atau tacrolimus.
Penurunan efektivitas ACE inhibitor atau penghambat beta.
Peningkatan kadar phenytoin, methotrexate, lithium, atau digoxin dalam darah.
Peningkatan risiko kerusakan ginjal jika digunakan bersama cyclosporin atau tacrolimus.
Meningkatnya risiko kejang jika digunakan bersama antibiotik quinolone.
Peningkatan konsentrasi diclofenac dalam darah jika digunakan bersama voriconazole.
Penurunan penyerapan diclofenac jika digunakan bersama colestipol atau cholestyramine.
Meningkatnya risiko gagal jantung jika digunakan bersama digoxin.
Peningkatan risiko efek samping baclofen.
Peningkatan risiko kerusakan hati jika digunakan dengan zidovudine.
Untuk menghindari interaksi yang tidak diinginkan, penting untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan Potaflam bersama obat, suplemen, atau produk herbal lainnya.
Efek Samping dan Bahaya Potaflam
Efek samping mungkin saja terjadi setelah Anda mengonsumsi Potaflam.
Efek Samping Ringan
Gangguan pencernaan, seperti sakit perut atau maag, mual atau kembung, diare atau sembelit;
Pusing, kantuk, atau sakit kepala;
Hidung tersumbat;
Tekanan darah meningkat;
dan pembengkakan pada kaki atau tangan.
Jika keluhan di atas tidak mereda atau malah memburuk, segera konsultasikan ke dokter.
Efek Samping Serius
Selain itu, segera cari pertolongan medis jika Anda mengalami reaksi alergi, efek samping serius, atau overdosis; seperti:
Ruam kulit
Gejala perdarahan saluran cerna, seperti tinja berdarah, sakit perut berat, atau muntah berwarna gelap seperti bubuk kopi.
Gangguan jantung, dengan gejala pembengkakan di kaki, napas pendek, atau kelelahan yang tidak biasa.
Gangguan ginjal, seperti jarang buang air kecil, sedikit urine, nyeri saat berkemih, atau kesulitan bernapas.
Gangguan hati, dengan gejala sakit perut, mual dan muntah terus-menerus, gatal, urine berwarna gelap, atau penyakit kuning.
Obat dapat Anda beli dengan tebus resep di apotek terdekat atau Viva Apotek. Manfaatkan fitur Beli Obat dari Viva Apotek untuk mendapatkan obat yang Anda butuhkan. Ingat untuk selalu jaga kesehatan, ya!
Diperbarui tanggal: Desember 2024
Ditinjau oleh: dr. Agustina Mahardini
Referensi :
Drugs.com (2024). Diclofenac Pregnancy and Breastfeeding Warnings. https://www.drugs.com/pregnancy/diclofenac.html
Sido Muncul. Potaflam. https://www.sidomuncul.co.id/id/product/potaflam.html
Satu Sehat. Diclofenac Potassium 50 mg Tablet Salut Selaput (POTAFLAM – 50). https://satusehat.kemkes.go.id/kfa-browser/poa-detail/93013501
Drugs.com (2023). Diclofenac. https://www.drugs.com/diclofenac.html
Dailymed (2024). Diclofenac. https://dailymed.nlm.nih.gov/dailymed/drugInfo.cfm?setid=0cdea9d3-fada-b00e-e063-6394a90ad5d9