Skip links

Prednisolone

Prednisolone

Prednisolone adalah obat untuk mengatasi masalah peradangan dan berbagai gangguan kesehatan seperti radang sendi, alergi, asma, autoimun, dan lain-lain.
Merek Dagang Prednisolone
Merek dagang Prednisolone antara lain: Cendo Cetapred, Chloramfecort-H, Colipred, Klorfeson, Lupred, P-Pred, Polypred, dan Borraginol-S.
Apa Itu Prednisolone
Apa itu Prednisolone?
Golongan: Obat keras (perlu resep dokter).
Kategori: Obat Kortikosteroid.
Manfaat: Mengatasi peradangan.
Digunakan oleh: Dewasa dan anak-anak.
Prednisolone untuk ibu hamil:
Prednisolone tablet dan kaplet: Mengonsumsi obat kortikosteroid oral seperti Prednisolon dalam jangka panjang selama kehamilan mungkin meningkatkan kemungkinan kelahiran prematur (lahir sebelum minggu ke 37) dan/atau berat badan lahir rendah (berat badan kurang dari 2500 gram).[1] Konsultasikan dengan dokter Anda jika dirasa manfaat obat lebih besar daripada risikonya.
Prednisolone serbuk injeksi: Tidak ada informasi terkait keamanan atau efektivitas injeksi bagi ibu hamil. Pelaksanaan terapi pengobatan dengan injeksi hanya boleh dilakukan tenaga kesehatan profesional.
Prednisolone untuk ibu menyusui:
Prednisolone tablet dan kaplet: Konsumsi Prednisolone dosis tinggi dalam jangka waktu lama dapat memicu masalah pertumbuhan dan perkembangan bayi, mengganggu produksi kortikosteroid endogen bayi, dan terkadang menghentikan produksi ASI untuk sementara.[2] Konsultasikan dengan dokter Anda jika dirasa manfaat obat lebih besar daripada risikonya.
Prednisolone serbuk injeksi: Tidak ada informasi terkait keamanan atau efektivitas injeksi bagi ibu menyusui. Terapi pengobatan dengan injeksi hanya boleh dilakukan tenaga kesehatan profesional.
Prednisolone untuk anak:
Prednisolone tablet dan kaplet: Ada kemungkinan obat ini bisa menghambat pertumbuhan anak. Jadi mereka yang akan menggunakannya dalam jangka waktu lama perlu dimonitor secara rutin berat badan dan pertumbuhannya.[3]
Prednisolone serbuk injeksi: Tidak ada informasi terkait keamanan atau efektivitas injeksi bagi anak. Pelaksanaan terapi pengobatan dengan injeksi hanya boleh dilakukan tenaga kesehatan profesional.
Bentuk obat: Tablet, tetes mata, dan enema.
Peringatan sebelum Menggunakan Prednisolone
Sebelum menggunakan Prednisolone, Anda perlu mencermati beberapa hal berikut ini:
Informasikan kepada dokter jika Anda pernah atau sedang mengalami gangguan kesehatan berikut:
Pernah mengalami reaksi alergi terhadap Prednisolon atau obat lainnya.
Mengalami infeksi (termasuk infeksi mata) atau luka yang belum sembuh.
Sedang menjalani program hamil, sedang hamil atau sedang menyusui.
Baru-baru ini melakukan kontak dengan penderita herpes zoster, cacar air atau campak.
Baru saja melakukan, atau akan menerima vaksinasi apa pun.
Menderita gangguan hati.
Pernah mengalami atau ada anggota keluarga dekat yang mengalami masalah kesehatan mental.
Menderita penyakit gagal jantung atau baru saja mengalami serangan jantung.
Memiliki tekanan darah tinggi (hipertensi).
Menderita diabetes.
Menderita epilepsi.
Menderita glaukoma.
Menderita gangguan tiroid.
Mengalami pengeroposan tulang (osteoporosis)
Pernah menderita sakit maag.
Dosis dan Aturan Pakai Prednisolone
Dosis umum Prednisolone berdasarkan bentuk sediaan obat, tujuan penggunaan, atau usia pasien adalah sebagai berikut:
Obat Minum (Oral)
Tujuan: Mengatasi peradangan, alergi, dan gangguan sistem kekebalan tubuh.
Dewasa: 5–60 mg, pemberian obat sebagai dosis tunggal atau dalam menjadi beberapa dosis per hari.
Bayi dan anak-anak: 0,14–2 mg/kg BB per hari, pemberian 3-4 kali per hari.
Tujuan: Mengatasi penyakit Multiple Sclerosis.
Dewasa: 200 mg per hari selama sepekan, selanjutnya 80 mg per hari selama sebulan.
Bayi dan anak-anak: –
Tujuan: Mengatasi Sindrom Nefrotik.
Bayi dan anak-anak: 60 mg/m2 per hari, pemberian 3 kali per hari selama 4 minggu.
Dosis selanjutnya 40 mg/m2 per hari selama 4 minggu
Tetes Mata
Tujuan: Mengatasi peradangan pada mata.
Dewasa: 1-2 tetes, pemberian 2-4 kali per hari atau sesuaikan dengan anjuran dokter.
Rektal (Enema)
Tujuan: Mengobati penyakit Crohn.
Dewasa:
Enema 20 mg, 1 kali pada malam hari, lama pengobatan 2-4 minggu.
Supositoria 5 mg, 1 kali pada malam dan pagi hari setelah BAB.
Anak-anak: Sama dengan dosis dewasa.
Tujuan: Mengobati Kolitis Ulseratif
Dewasa:
Enema 20 mg, 1 kali pada malam hari, lama pengobatan 2-4 minggu.
Tujuan: Mengobati Proktitis.
Dewasa
Foam 20 mg, 1-2 kali per hari, lama pengobatan 2-4 minggu.
Supositoria 5 mg, 1 kali pada malam dan pagi hari setelah BAB.
Anak-anak: Sama dengan dosis dewasa.
Manfaat Prednisolone
Manfaat Prednisolone adalah untuk mengurangi peradangan, menekan sistem kekebalan tubuh yang terlalu aktif, atau menggantikan kortisol yang biasanya dibuat di dalam tubuh. Beberapa masalah kesehatan yang dapat diatasi dengan Prednisolone adalah radang sendi, radang usus, radang, telinga, radang mata, autoimun, multiple sclerosis, sindrom nefrotik, asma, dan reaksi alergi.
Cara Menggunakan Prednisolone dengan Benar
Obat Prednisolone oral (sediaan tablet dan kaplet) dan enema ini dapat Anda beli di apotek. Demi mendapatkan hasil pengobatan sesuai harapan, ada beberapa hal yang perlu Anda cermati dalam menggunakan Prednisolone:
Prednisolone sebaiknya Anda konsumsi bersama makanan atau susu untuk mencegah efek samping gangguan pencernaan.
Untuk obat yang dokter resepkan sebagai dosis tunggal, sebaiknya konsumsi di pagi hari untuk mencegah efek samping gangguan tidur.
Patuhi jadwal dosis dengan saksama agar hasil terapi bisa optimal. Dosis dan jangka waktu pengobatan Anda adalah sesuai kondisi medis dan respon tubuh terhadap pengobatan.
Jangan menghentikan konsumsi obat tanpa berkonsultasi dengan dokter. Pada beberapa kondisi penyakit, tindakan ini dapat memperparah kondisi Anda. Jika dokter memutuskan untuk menghentikan pengobatan, dosis Anda biasanya dikurangi secara bertahap.
Untuk menggunakan obat sediaan enema, Anda bisa mengikuti langkah-langkah berikut:
Cuci tangan sebelum dan sesudah menggunakan obat.
Lepaskan shield kemasan, lalu berbaringlah miring ke kiri dengan lutut ditekuk.
Masukkan ujung kemasan obat enema secara perlahan dan lembut ke dalam rektum, lakukan dengan hati-hati, jangan sampai melukai area tersebut.
Tekan kemasan agar obat masuk ke dalam rektum, pastikan jumlahnya sesuai rekomendasi dokter.
Jika sudah, lepaskan ujung kemasan dari rektum dengan hati-hati.
Tetaplah berbaring selama 1 hingga 5 menit agar obat terserap sempurna.
Untuk menggunakan Prednisolone sediaan tetes mata, Anda bisa mengikuti langkah-langkah berikut:
Cuci tangan sebelum dan sesudah menggunakan obat.
Kocok obat mata sebelum penggunaan.
Dongakkan kepala Anda lalu tarik sedikit kelopak mata bawah secara lembut.
Teteskan obat dengan jumlah sesuai rekomendasi dokter.
Pejamkan mata selama 1-2 menit.
Beri tahu dokter jika kondisi Anda tidak membaik setelah beberapa lama.
Interaksi Prednisolone dengan Obat Lain
Prednisolone sama seperti obat-obatan kimiawi lainnya, juga berpotensi menimbulkan interaksi. Ini daftar obat yang berinteraksi dengan Prednisolone:
Aspirin
Augmentin (amoxicillin / clavulanate)
Benadryl (diphenhydramine)
Celebrex (celecoxib)
Claritin (loratadine)
CoQ10 (ubiquinone)
Crestor (rosuvastatin)
Cymbalta (duloxetine)
Eliquis (apixaban)
Fish Oil (omega-3 polyunsaturated fatty acids)
Flonase (fluticasone nasal)
Lasix (furosemide)
Lipitor (atorvastatin)
Lyrica (pregabalin)
Metoprolol Succinate ER (metoprolol)
MiraLAX (polyethylene glycol 3350)
Nexium (esomeprazole)
Paracetamol (acetaminophen)
Plaquenil (hydroxychloroquine)
Probiotic Formula (bifidobacterium infantis / lactobacillus acidophilus)
Singulair (montelukast)
Spiriva (tiotropium)
Symbicort (budesonide / formoterol)
Tylenol (acetaminophen)
Ventolin (albuterol)
Vitamin B12 (cyanocobalamin)
Vitamin C (ascorbic acid)
Vitamin D3 (cholecalciferol)
Zofran (ondansetron)
Zyrtec (cetirizine)
Untuk menghindari interaksi obat yang berbahaya, konsultasikan dengan dokter jika Anda hendak menggunakan Prednisolone bersama obat lain.
Efek Samping dan Bahaya Prednisolone
Jika Anda mengonsumsi obat ini sesuai rekomendasi dokter, pada umumnya Prednisolone jarang memicu efek samping. Namun, bila Anda gunakan secara berlebihan, Prednisolone dapat menimbulkan beberapa efek samping ringan sampai berat berikut:
Efek Samping Ringan
Reaksi di bawah ini biasanya tidak memerlukan bantuan medis, tetapi jika berlanjut atau semakin mengkhawatirkan, segera hubungi dokter:
Jerawatan
Kelelahan
Merasa tidak enak badan
Sakit kepala
Peningkatan nafsu makan
Mual
Kesulitan tidur
Kenaikan berat badan
Efek Samping Berat
Pada kondisi berikut ini hentikan penggunaan Prednisolone dan segera minta bantuan medis secepatnya untuk mencegah hal yang fatal:
Reaksi alergi dengan gejala ruam kulit, gatal-gatal, pembengkakan pada wajah, bibir, lidah, atau tenggorokan.
Sindrom Cushing yaitu, peningkatan lemak di area bagian tengah tubuh, punggung atas, leher, atau wajah, timbul stretch mark berwarna merah muda atau ungu pada kulit, kulit menipis dan rapuh sehingga mudah memar, dan pertumbuhan rambut yang tidak biasa.
Gula darah tinggi (hiperglikemia) dengan gejala selalu merasa haus dan sering BAK, selalu kelelahan yang tidak normal, dan penglihatan kabur.
Tekanan darah naik.
Infeksi dengan gejala demam, menggigil, batuk, sakit tenggorokan, luka yang tidak kunjung sembuh, nyeri atau kesulitan saat buang air kecil, dan perasaan tidak nyaman atau tidak enak badan.
Penurunan fungsi kelenjar adrenal dengan gejala mual, muntah, kehilangan nafsu makan, merasa lemah atau lelah, dan pusing.
Perubahan suasana hati, cemas, gugup, bingung, halusinasi, mudah tersinggung, provokatif, muncul pikiran bunuh diri atau melukai diri sendiri, suasana hati memburuk, dan depresi.
Pendarahan lambun dengan gejala tinja berdarah atau hitam seperti tar, muntah darah atau material berwarna coklat yang tampak seperti bubuk kopi.
Pembengkakan pada pergelangan kaki, tangan, atau kaki
Manfaatkan fitur Beli Obat dari Viva Apotek untuk mendapatkan obat yang Anda butuhkan. Ingat untuk selalu jaga kesehatan Anda, ya!

Diperbarui tanggal: November 2024
Ditinjau oleh: dr. Agustina Mahardini

Referensi:
NHS (2022). About prednisolone tablets and liquid.https://www.nhs.uk/medicines/prednisolone/about-prednisolone-tablets-and-liquid/.
WebMD (2024). prednisolone oral – Uses, Side Effects, and More. https://www.webmd.com/drugs/2/drug-6307-2333/prednisolone-oral/prednisolone-liquid-oral/details.
Cleveland Clinic (2024). Prednisolone Tablets. https://my.clevelandclinic.org/health/drugs/18881-prednisolone-tablets.
Mayo Clinic (2024). Prednisolone (oral route). https://www.mayoclinic.org/drugs-supplements/prednisolone-oral-route/description/drg-20075189.
Drugs.com (2023). Prednisolone Pregnancy and Breastfeeding Warnings.https://www.drugs.com/pregnancy/prednisolone.html#pregnancy-warnings
Mims (2024). Prednisolone. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/prednisolone?mtype=generic

Leave a comment

Explore
Drag