Skip links

Pregnabion

Pregnabion

Pregnabion adalah obat terapi hormon yang mengandung Allylestrenol untuk menguatkan kandungan, mencegah keguguran, dan mencegah kelahiran prematur.
Merek Dagang Pregnabion
Merek dagang Pregnabion adalah Pregnabion. Obat ini berbentuk tablet dengan dosis Allylestrenol 5 mg.
Apa Itu Pregnabion?
Apa itu Pregnabion?
Golongan: Obat keras (perlu resep dokter)
Kategori: Obat terapi hormon (steroid)
Manfaat: Menguatkan kandungan, mencegah keguguran (khususnya bagi yang punya riwayat keguguran berulang), mencegah kelahiran bayi prematur, dan mencegah kematian perinatal.
Digunakan oleh: Dewasa
Ibu Hamil: Karena memiliki kandungan Allylestrenol, obat ini disarankan untuk ibu hamil. Allylestrenol bisa mengurangi hal-hal yang merugikan selama kehamilan sekaligus dapat memperpanjang minggu kehamilan dan memiliki tingkat keamanan yang tinggi.[1] Namun, tetap konsultasikan penggunaannya dengan dokter Anda.
Ibu Menyusui: Belum ada penelitian yang mendalam dan relevan tentang konsumsi obat Pregnabion pada ibu menyusui. Karena itu, lebih baik hentikan konsumsinya jika tidak ada resep dokter atau jika tidak disarankan dokter.
Anak-anak: Penelitian yang mendalam dan relevan tentang konsumsi Pregnabion pada anak-anak masih belum ada. Namun, karena mengandung hormon progesteron sintetis (Allylestrenol), hindari konsumsinya pada anak di bawah 17 tahun.
Bentuk obat: Tablet
Peringatan sebelum Menggunakan Pregnabion
Sebelum menggunakan Pregnabion, Anda perlu memperhatikan beberapa hal berikut ini:
Hindari menggunakan obat ini tanpa resep dokter.
Jangan lupa untuk selalu berkonsultasi dengan dokter selama pengobatan.
Beri tahu dokter jika Anda atau anggota keluarga Anda memiliki riwayat penyakit jantung.
Beri tahu dokter jika jika Anda atau anggota keluarga Anda memiliki riwayat masalah ginjal.
Informasikan kepada dokter jika Anda punya riwayat kejang dan masalah pernapasan.
Beri tahu dokter jika Anda alergi terhadap Allylestrenol atau steroid yang lain. Khususnya jenis progesteron sintetis.
Segera beri tahu dokter jika muncul gejala ruam, gatal, bengkak (terutama pada wajah, lidah, atau tenggorokan), sakit kepala parah, dan kesulitan bernapas.
Informasikan kepada dokter jika Anda rutin mengonsumsi alkohol.
Informasikan kepada dokter jika Anda mengalami incomplete abortion, yaitu kondisi ketika isi rahim keluar secara tidak lengkap dan menyebabkan keguguran.
Beri tahu dokter jika Anda punya riwayat gangguan hati, seperti hepatitis, penyakit hati berlemak, radang hati, kanker hati, dan seterusnya.
Beri tahu dokter jika Anda memiliki kanker tertentu, terlebih jika kanker tersebut bergantung pada hormon (hormone-dependent carcinoma).
Informasikan kepada dokter jika Anda memiliki tromboflebitis, yaitu kondisi ketika ada pembuluh darah (biasanya di area kaki) yang tersumbat.
Segera hubungi dokter jika Anda mengalami pendarahan.
Informasikan pada dokter jika Anda mengalami depresi atau rutin mengonsumsi obat antidepresan.
Informasikan pada dokter jika Anda punya riwayat epilepsi.
Dosis dan Aturan Pakai Pregnabion
Dosis umum Pregnabion berdasarkan bentuk obat, tujuan penggunaan, atau usia pasien adalah:
Dewasa: 5 mg
Dosis diberikan 3 kali per hari selama 5-7 hari.
Manfaat Pregnabion
Manfaat Pregnabion adalah untuk hal-hal berikut:
Meningkatkan peluang kehamilan pada fase luteal (fase pertama masa subur).[2] Karena itu, dokter sering memberikan obat ini setelah fertilisasi in vitro (IVF) atau injeksi sperma intrasitoplasma (ICSI) bagi Anda yang kesulitan hamil.
Berperan mirip dengan hormon progesteron, sehingga bisa membantu menyiapkan rahim dan dinding agar bisa menerima embrio dengan lebih baik.
Membantu menguatkan rahim agar bisa menerima embrio dan mendukung perkembangannya hingga menjadi janin.
Mencegah keguguran dalam 20 minggu pertama, terutama untuk Anda yang punya riwayat keguguran berulang.
Mencegah kelahiran prematur, yaitu kondisi ketika tubuh Anda siap memasuki masa persalinan jauh sebelum waktunya.
Menghindari kondisi retardasi pertumbuhan intrauterin, yaitu ketika pertumbuhan janin terhambat. Jika kondisi ini dibiarkan, berat bayi bisa 90% lebih kecil daripada berat bayi normal pada umumnya.
Menghindari kegagalan nidatasi, yaitu kondisi ketika embrio gagal menempel di dinding rahim.
Cara Menggunakan Pregnabion dengan Benar
Obat ini tersedia di apotik, namun Anda hanya bisa membelinya dengan resep dokter. Cara menggunakannya adalah:
Gunakan Pregnabion tablet secara oral sesuai anjuran dokter.
Hindari mengonsumsi obat dengan dosis yang lebih banyak atau lebih sedikit dari dosis yang dianjurkan.
Obat ini bisa diminum sebelum atau setelah makan, Anda bisa mengikuti anjuran dari dokter Anda.
Usahakan untuk meminum obat di waktu yang sama setiap harinya.
Jangan ganti obat dengan obat progesteron sintetis yang lain tanpa anjuran dokter.
Hindari berhenti meminum obat ini tanpa berkonsultasi dengan dokter.
Pada saat bersamaan, hindari konsumsi dalam jangka waktu panjang tanpa ada resep dari dokter. Konsultasikan dengan dokter jika Anda ingin berhenti minum obat atau melanjutkan pengobatan.
Terakhir, hindari memberikan obat Anda pada orang lain tanpa ada anjuran dari dokter. Hal ini karena setiap orang mungkin membutuhkan dosis yang berbeda, bahkan ada orang yang sama sekali tidak membutuhkannya. Karena itu, pemakaian obat ini harus diawasi langsung oleh dokter, terutama jika Anda sedang hamil.
Interaksi Pregnabion dengan Obat Lain
Ada beberapa interaksi Pregnabion dengan obat lain yang perlu Anda ketahui, seperti:
Penggunaan bersama Karbamazepin, Fenitoin, atau Fenobarbital bisa berisiko menimbulkan kejang. Beri tahu dokter jika Anda punya riwayat epilepsi dan rutin meminum obat ini.
Penggunaan bersama obat antibakteri dan obat antijamur seperti Rifampisin, Griseofulvin, dan Ketoconazole bisa meningkatkan risiko efek samping.
Konsultasikan pada dokter jika Anda mengonsumsi obat herbal tertentu untuk melihat apakah ada kemungkinan efek samping atau tidak.
Efek Samping dan Bahaya Pregnabion
Anda mungkin merasakan beberapa efek samping ringan hingga efek samping serius ketika mengonsumsi Pregnabion.
Efek Samping Ringan
Beberapa efek samping ringan yang mungkin Anda rasakan adalah:
Munculnya rasa kantuk.
Sakit kepala ringan.
Munculnya jerawat hormon.
Kulit gatal dan kemerahan.
Perut kembung.
Efek Samping Serius
Pada beberapa kasus, Anda juga dapat merasakan efek samping yang lebih serius.
Beberapa contoh efek samping tersebut adalah:
Kehilangan nafsu makan.
Resistensi cairan.
Busung.
Ruam kulit hingga melepuh.
Perubahan libido atau nafsu seksual.
Meningkatkan risiko dan memperburuk kondisi depresi.
Memperburuk kondisi ginjal, terutama pada penggunaan jangka panjang.
Memperburuk kondisi masalah pernapasan bagi penderita asma, emfisema, bronkitis kronis, dan lain-lain.
Memicu kehilangan penglihatan, proptosis, atau diplopia. Segera informasikan pada dokter jika Anda mengalami penglihatan kabur atau mata kering berlebihan agar dokter bisa meresepkan obat lainnya. Hindari untuk mengemudi mobil, motor, dan mengoperasikan mesin jika efek samping ini muncul.
Jika merasakan salah satu atau lebih efek samping tersebut, segera hentikan konsumsi obat dan hubungi dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut. Konsultasikan dengan dokter sesegera mungkin agar terhindar dari efek samping yang lebih parah lagi.
Manfaatkan fitur Beli Obat di Viva Apotek untuk mendapatkan Pregnabion dan kebutuhan obat lainnya. Jangan lupa jaga kesehatan Anda, ya!

Diperbarui tanggal: Desember 2024
Ditinjau oleh: dr. Agustina Mahardini

Referensi :
[1] National Library of Medicine PubMed Central (2019). Efficacy of allylestrenol combined with ritodrine on threatened premature labor and its influence on inflammatory factors in peripheral blood. https://pmc.ncbi.nlm.nih.gov/articles/PMC6966111/.
[2] National Library of Medicine PubMed Central (2023). Evaluation of allylestrenol for clinical pregnancies in patients treated with assisted reproductive techniques: a retrospective, propensity score matched, observational study. https://pmc.ncbi.nlm.nih.gov/articles/PMC10500903/
[3] Research Gate (2017). Oral Allylestrenol: A Pregnancy-supporting Progestogen. https://www.researchgate.net/publication/322739835_Oral_Allylestrenol_A_Pregnancy-supporting_Progestogen

Leave a comment

Explore
Drag