Skip links

Primadol

Primadol

Nyeri dan demam menjadi masalah kesehatan yang kadang kala sulit dihindari karena disebabkan berbagai macam faktor. Maka dari itu, penting sekali untuk mengetahui obat seperti apa yang bisa dikonsumsi saat masalah kesehatan ini terjadi.

Salah satu obat nyeri dan demam yang beredar di pasaran dan terbukti efektif adalah Primadol. Obat yang satu ini biasa digunakan untuk mengatasi masalah demam dan juga nyeri yang disebabkan oleh berbagai masalah kesehatan seperti nyeri gigi, sakit kepala sebelah atau migrain, dan berbagai nyeri ringan lainnya. Selain itu, cukup efektif juga untuk mengatasi mual dan muntah.

Semua masalah nyeri ini bisa diatasi oleh Primadol karena di dalamnya terdapat kandungan paracetamol sebanyak 500 mg dan metoclopramide HCl 5 mg. Dalam obat ini paracetamol bertugas untuk meredakan rasa nyeri dan mengatur suhu tubuh. Sementara, metoclopramide bertugas untuk mengurangi rasa mual dan muntah yang biasanya muncul saat migrain.

Merk Dagang Primadol

Merek dagang Primadol antara lain: Primadol adalah obat dengan kandungan paracetamol dan metoclopramide.

Apa itu Primadol?

Apa itu Primadol?

Golongan: Obat keras (perlu resep dokter)
Kategori: Analgesik (Non Opiat) dan Antipiretik
Manfaat: Mengatasi masalah demam dan nyeri ringan seperti nyeri gigi, sakit kepala sebelah atau migrain serta mual dan muntah yang menyertainya.
Digunakan oleh: Bisa digunakan oleh orang dewasa dan anak-anak yang berusia 7 tahun ke atas.
Primadol untuk ibu hamil: Hasil penelitian terdahulu dengan hewan sebagai objek menunjukan tidak adanya efek samping berbahaya dari kandungan yang ada di Primadol kepada janin. Namun, belum ada penelitian pada manusia. Maka dari itu, ibu hamil harus berkonsultasi ke dokter spesialis sebelum mengonsumsi Primadol.
Primadol untuk ibu menyusui: Kandungan di dalam Primadol yaitu paracetamol dan metoclopramide diketahui aman dikonsumsi oleh ibu menyusui dengan catatan dosisnya sesuai dengan arahan dokter.
Primadol untuk anak: Penggunaan Primadol pada anak-anak diperkenankan jika sudah berusia 7 tahun dan tetap di bawah pengawasan ketat dari dokter.
Bentuk obat: Kaplet

Peringatan Sebelum Menggunakan Primadol

Sebelum menggunakan Primadol pastikan Anda tidak memiliki riwayat alergi terhadap kandungan yang ada di dalam Primadol yaitu paracetamol dan metoclopramide. Jika merasa kurang yakin, konsultasikan ke dokter mengenai riwayat alergi atau lakukan pemeriksaan alergi terlebih dahulu.
Primadol tidak boleh digunakan pada pasien yang alergi dengan kandungan paracetamol dan metoclopramide karena bisa berakibat fatal.
Primadol tidak diperuntukan untuk anak-anak yang usianya masih di bawah 7 tahun.
Informasi wajib diberikan ke dokter jika memiliki riwayat atau sedang menderita penyakit seperti sirosis, hepatis, masalah liver lainnya, dan penyakit ginjal.
Informasikan ke dokter jika Anda mengalami kecanduan alkohol sebelum menjalani pengobatan dengan Primadol.
Ibu hamil dan ibu yang sedang menyusui wajib berkonsultasi dengan dokter sebelum menjalani pengobatan dengan Primadol.
Informasikan ke dokter jika Anda sedang mengonsumsi atau menggunakan obat-obatan jenis lain baik itu obat-obatan dari rumah sakit atau obat herbal. Penggunaan suplemen lain juga sebaiknya diinformasikan ke dokter untuk menghindari interaksi obat yang efek sampingnya kurang baik.
Jika terasa adanya reaksi alergi atau efek samping yang membahayakan setelah mengonsumsi Primadol segera datang ke faskes terdekat dan meminta saran medis dari tenaga kesehatan.

Dosis dan Aturan Pakai Primadol

Seperti yang sudah diketahui, Primadol adalah obat keras yang bisa dibeli di apotek baik offline ataupun online dengan resep dokter. Maka dari itu, penggunaan Primadol tetap harus sesuai dengan dosis yang dianjurkan dokter karena penggunaan tanpa dosis yang tepat bisa menimbulkan efek samping yang kurang baik. Dosis penggunaan Primadol yang paling umum adalah sebagai berikut:

Dosis awal: 2 tablet, pemberian dosis dapat diulangi setiap 4 jam sekali. Maksimal: 6 tablet/hari.

Manfaat Primadol

Manfaat Primadol pada umumnya adalah untuk mengatasi masalah demam dan juga nyeri yang disebabkan oleh berbagai masalah kesehatan seperti nyeri gigi, sakit kepala sebelah atau migrain, dan berbagai nyeri ringan lainnya. Selain itu, cukup efektif juga untuk mengatasi mual dan muntah.

Cara Menggunakan Primadol

Primadol biasanya tersedia di apotek baik apotek offline seperti di rumah sakit atau apotek online. Agar pengobatan dengan Primadol menjadi lebih maksimal, perhatikan hal-hal berikut ini saat menggunakannya:

Wajib mencuci tangan dengan sabun sebelum mengonsumsi dan memegang kaplet Primadol. Tujuannya adalah agar obat terhindar dari kontaminasi bakteri dan efektivitas obat tetap terjaga.
Dosis Primadol harus sesuai dengan yang disarankan oleh dokter. Jangan melebihi atau mengurangi dosis.
Primadol disarankan untuk dikonsumsi di waktu yang sama setiap harinya.
Primadol bisa dikonsumsi bersama atau sesudah makan untuk mencegah gangguan pencernaan dan memaksimalkan penyerapan.
Jangan membelah atau menghancurkan kaplet Primadol karena khawatir efektivitasnya bisa berkurang.
Minumlah Primadol dengan bantuan segelas air putih bersuhu ruang.
Hindari konsumsi alkohol dan rokok selama menjalani pengobatan dengan Primadol untuk menghindari efek samping yang berbahaya.
Primadol bisa menyebabkan rasa kantuk dan pusing setelah dikonsumsi. Maka dari itu, hindari aktivitas berat setelah mengonsumsi Primadol.
Apabila Anda lupa mengonsumsi Primadol, segera konsumsi jika jarak dengan dosis berikutnya masih panjang. Akan tetapi, jika jaraknya terlalu dekat, cukup lupakan dosis yang terlupa. Jangan pernah menggandakan dosis tanpa arahan dari dokter.
Hindari penggunaan Primadol jika kemasannya sudah rusak, tercemar, atau sudah memasuki tanggal kadaluwarsa.
Jika setelah penggunaan Primadol masalah kesehatan tak kunjung membaik atau justru timbul masalah kesehatan lain, Anda disarankan untuk segera berkonsultasi lagi dengan dokter dan meminta arahan medis lain.

Interaksi Primadol dengan Obat Lain

Tergolong sebagai obat keras membuat Primadol memiliki kemungkinan untuk berinteraksi dengan obat-obatan lain jika dikonsumsi secara bersamaan. Maka dari itu, penting untuk mengetahui interaksi yang mungkin terjadi. Berikut beberapa interaksi yang mungkin terjadi:

Efektivitas kandungan paracetamol pada Primadol bisa menurun jika dikonsumsi bersamaan dengan cholestyramine.
Efek samping paracetamol dalam primadol bisa meningkat jika dikonsumsi bersamaan dengan domperidone dan metoclopramide.
Pendarahan bisa terjadi jika dikonsumsi bersamaan dengan warfarin dalam jangka panjang
Efek samping pada liver bisa terjadi jika dikonsumsi bersamaan dengan obat dari golongan barbiturat dan isoniazid.
Efektivitas obat dengan kandungan lamotrigine bisa menurun jika dikonsumsi bersama dengan Primadol
Efek samping busulfan dan chloramphenicol bisa meningkat jika dikonsumsi bersama dengan Primadol.

Efek Samping dan Bahaya Primadol

Jika digunakan sesuai aturan pakai, Primadol umumnya tidak akan menyebabkan efek samping atau hanya menimbulkan efek samping ringan sebagai berikut:

Penyakit kuning
Feses berwarna gelap
Urine berwarna gelap
Sakit di perut bagian kanan atas
Memar dan pendarahan yang tidak biasa
Kesulitan tidur
Mual dan muntah
Sakit kepala
Kantuk
Cemas
Kelelahan

Hentikan penggunaan Primadol dan segera konsultasikan dengan dokter jika efek samping di atas tak kunjung reda, semakin parah, dan muncul reaksi alergi yang parah.

Beli Obat di Viva Apotek

Saat ini membeli obat atau suplemen apapun, baik tanpa resep atau dengan resep seperti Primadol bisa dengan mudah dilakukan melalui aplikasi Viva Apotek. Hanya melalui layar ponsel Anda sudah bisa mendapatkan obat-obatan yang dibutuhkan.

Sangat mudah bukan? Maka dari itu jangan ragu lagi untuk memanfaatkan fitur Beli Obat dari Viva Apotek untuk mendapatkan obat yang Anda butuhkan. Ingat untuk selalu jaga kesehatanmu, ya!

Diperbarui tanggal: Desember 2024
Ditinjau oleh: dr. Agustina Mahardini

Referensi:

MIMS (n.d.). Primadol.
https://www.mims.com/indonesia/Drug/Info/Primadol/Primadol?type=brief&LANG=ID
MIMS (n.d.). Paracetamol.
Drugs.com (2023). Paracetamol.
https://www.drugs.com/paracetamol.html
Medline Plus (2018). Metoclopramide.
https://medlineplus.gov/druginfo/meds/a684035.html
Web MD (n.d.). Metoclopramide Hcl – Uses, Side Effects, and More.
https://www.webmd.com/drugs/2/drug-8679/metoclopramide-oral/details

Leave a comment

Explore
Drag