Skip links

Pro Tb 4

Pro Tb 4

Pro TB 4 adalah obat yang digunakan untuk terapi tuberkulosis (TBC). Obat ini mengandung zat aktif Rifampicin, Isoniazid (INH), Pyrazinamide, dan Ethambutol.

Merek Dagang Pro TB 4
Merek dagang Pro TB 4 antara lain: Pro TB 4, yang mengandung Rifampicin, Ethambutol, Isoniazid (IMH), dan Pyrazinamide.

Apa Itu Pro TB 4

Apa itu Pro TB 4?

Golongan: Obat keras (perlu resep dokter).
Kategori: Antibiotik / Agen Anti TB.
Manfaat: Untuk terapi penyakit tuberkulosis.
Digunakan oleh: Dewasa dan anak-anak.
Pro Tb 4 untuk ibu hamil: Obat ini masuk kategori C. Studi pada hewan percobaan menunjukkan adanya risiko terhadap janin, namun belum ada studi terkontrol pada wanita hamil. Pro TB 4 boleh digunakan oleh ibu hamil jika manfaat yang diberikan jauh lebih besar daripada risikonya. Konsultasikan dengan dokter tentang keamanan penggunaan obat ini untuk ibu hamil.
Pro TB 4 untuk ibu menyusui: Kandungan yang terdapat pada Pro TB 4 dapat terserap ke dalam ASI. Konsultasikan dengan dokter jika Anda ingin menggunakan obat ini saat sedang menyusui.
Pro TB 4 untuk anak-anak: Obat ini dapat digunakan oleh anak-anak, namun tetap atas anjuran dan pengawasan dokter. Konsultasikan dengan dokter jika Anda ingin menggunakan obat ini kepada anak-anak.
Bentuk obat: Kaplet

Peringatan Sebelum Menggunakan Pro TB 4
Ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan sebelum menggunakan Pro TB 4, agar tidak menimbulkan efek samping. Berikut beberapa di antaranya:

Beri tahu dokter jika Anda alergi obat atau kandungan yang terdapat pada obat ini. Pro TB 4 tidak boleh digunakan oleh orang yang alergi terhadap obat ini.
Anda mungkin tidak boleh mengonsumsi Pro TB 4 jika memiliki penyakit hati yang parah, serangan asam urat, punya riwayat demam, menggigil, dan nyeri sendi atau kekakuan yang disebabkan oleh Isoniazid.
Untuk memastikan Pro TB 4 aman bagi Anda, beri tahu dokter jika Anda memiliki penyakit liver, ketergantungan alkohol, asam urat, diabetes, penyakit ginjal, epilepsi, psikosis, infeksi HIV, hemoptisis (batuk disertai darah), atau porfiria (penyakit kelainan darah).
Sebelum mengonsumsi obat ini, tanyakan kandungan atau bahan-bahan yang terdapat pada Pro TB 4.
Beri tahu dokter tentang obat resep, non resep, dan obat herbal yang sedang Anda konsumsi. Dokter mungkin perlu mengubah dosis obat Anda atau memantau untuk mengetahui efek sampingnya.
Banyak obat dapat berinteraksi dan menyebabkan efek berbahaya. Beberapa obat juga tidak boleh digunakan bersama dengan Rifater. Dokter dapat mengubah rencana pengobatan Anda jika Anda juga sedang menggunakan Ritonavir, Tipranavir, Atazanavir, atau Fosamprenavir.
Pro TB 4 dapat menyebabkan masalah hati yang serius dan terkadang fatal saat menjalani pengobatan, atau bahkan beberapa bulan setelah Anda berhenti meminumnya.
Pro TB 4 dapat membuat pil KB kurang efektif. Konsultasikan dengan dokter tentang penggunaan alat kontrasepsi non hormonal (kondom, diafragma, atau spons kontrasepsi) untuk mencegah kehamilan.
Beri tahu dokter jika Anda sedang hamil, berencana untuk hamil, atau sedang menyusui.
Hubungi dokter jika gejala Anda tidak membaik, bertambah parah, atau jika Anda mengalami demam.

Dosis dan Aturan Pakai Pro TB 4
Dosisi umum Pro TB 4 berdasarkan bentuk sediaan obat, tujuan penggunaan, atau usia pasien adalah sebagai berikut:

Tujuan penggunaan: Untuk terapi tuberkulosis (TBC).
Bentuk sediaan obat: Kaplet
Aturan pakai:
Pasien dengan berat badan di atas 71 kg: Sebanyak 5 kaplet, diminum 1 kali sehari.
Pasien dengan berat badan 55-70 kg: Sebanyak 4 kaplet, diminum 1 kali sehari.
Pasien dengan berat badan 38-54 kg: Sebanyak 3 kaplet, diminum 1 kali sehari.
Pasien dengan berat badan 30-37 kg: Sebanyak 2 kaplet, diminum 1 kali sehari.
Dosis dapat disesuaikan dengan anjuran dokter. Konsultasikan dengan dokter terkait kondisi penyakit Anda.

Manfaat Pro TB 4
Manfaat Pro TB 4 adalah untuk terapi penyakit tuberkulosis atau TBC. Penyakit ini biasanya disebabkan oleh infeksi bakteri Mycobacterium tuberculosis.

Pro TB 4 mengandung zat aktif Rifampicin, Isoniazid (INH), Pyrazinamide, dan Ethambutol. Rifampicin berfungsi untuk menghentikan pertumbuhan dan perkembangan bakteri. Kemudian, Isoniazid bekerja dengan cara membunuh dan menghentikan bakteri Mycobacterium tuberculosis.

Pyrazinamide bekerja dengan cara menghambat satu atau lebih metabolit bakteri rentan yang mengakibatkan gangguan metabolisme sel, menghambat multiplikasi, hingga kematian sel. Sedangkan Ethambutol berfungsi menghentikan pertumbuhan bakteri yang menjadi penyebab tuberkulosis.

Cara Menggunakan Pro TB 4 dengan Benar
Pro TB 4 merupakan obat keras yang hanya bisa dibeli di apotek dengan resep dokter dan harus melalui pengawasan dokter. Gunakan Pro TB 4 oral sesuai aturan pakai yang terdapat pada kemasan, atau ikuti anjuran dokter. Jangan menggunakan obat ini melebihi dosis yang sudah ditentukan. Agar hasilnya lebih maksimal, perhatikan hal-hal berikut ini saat mengonsumsi Pro TB 4:

Minumlah Pro TB 4 sebelum makan. Anda bisa menggunakan bantuan segelas air untuk minum obat ini.
Jika Anda merasa telah mengonsumsi obat ini terlalu banyak, segera hubungi dokter atau instalasi gawat darurat.
Minumlah Pro TB 4 sediaan kaplet dengan cara ditelan secara utuh, jangan dikunyah, dibelah, atau dihancurkan.
Minumlah Pro TB 4 secara teratur pada jam yang sama setiap harinya. Jika Anda lupa atau melewatkan mengonsumsi Pro TB 4, segera minum obat ini jika waktu minum obat berikutnya belum terlalu dekat. Namun, jika jeda waktu sudah terlalu dekat, Anda bisa melewatkannya.
Jangan melebihkan atau mengurangi dosis yang dianjurkan. Hal ini agar menghindari efektivitas yang tidak tercapai atau menghindari efek samping yang tidak diinginkan.
Jika obat ini dikonsumsi sekali sehari, maka sebaiknya minumlah Pro TB 4 di pagi hari.
Konsumsi obat ini untuk jangka waktu yang ditentukan, meskipun gejala Anda cepat membaik.
Jangan berhenti mengonsumsi Pro TB 4 secara tiba-tiba, atau Anda dapat mengalami gejala putus obat. Konsultasikan dengan dokter Anda cara berhenti menggunakan obat ini dengan aman.
Tuberkulosis terkadang diobati dengan kombinasi obat-obatan. Gunakan semua obat sesuai petunjuk dokter. Baca panduan pengobatan atau petunjuk yang disertakan pada setiap obat. Jangan mengubah dosis atau jadwal pengobatan Anda tanpa saran dari dokter.
Simpan Pro TB 4 pada suhu ruangan, jauh dari kelembapan, panas, dan sinar matahari.
Jauhkan obat ini dari jangkauan anak-anak.

Interaksi Pro TB 4 dan Obat Lain
Pro TB 4 dapat menimbulkan interaksi jika digunakan dengan obat lain. Berikut ini adalah beberapa interaksi yang dapat terjadi:

Dapat mengurangi konsentrasi obat antivirus, seperti Atazanavir, Darunavir, dan Fosamprenavir.
Dapat meningkatkan risiko hepatotoksik dengan halothane.
Dapat mengurangi penyerapan Pro TB 4 jika dikombinasikan dengan Antasida.

Konsultasikan dengan dokter jika Anda ingin menggunakan Pro TB 4 bersama obat lain.

Efek Samping Pro TB 4
Jika digunakan sesuai anjuran dokter atau aturan pakai, Pro TB 4 umumnya jarang menyebabkan efek samping. Namun, bila digunakan secara berlebihan, obat ini dapat menimbulkan beberapa efek samping berikut:

Mati rasa,
Kesemutan,
Rasa nyeri terbakar di tangan atau kaki,
Masalah penglihatan,
Nyeri di belakang mata,
Mengi,
Kesulitan bernapas,
Nyeri perut parah,
Diare berair atau berdarah,
Mual,
Muntah,
Sakit perut,
Gatal,
Nyeri sendi atau otot.

Hentikan penggunaan Pro TB 4 dan segera ke dokter jika Anda mengalami efek samping di atas, atau muncul reaksi alergi obat, terutama pembengkakan pada wajah, bibir, mulut, lidah, dan tenggorokan, serta ruam kulit yang menyebar luas dan menyebabkan kulit mengelupas atau melepuh.

Jika ingin membeli obat ini, Anda bisa manfaatkan fitur Beli Obat dari Viva Apotek untuk mendapatkan obat yang Anda butuhkan. Ingat untuk selalu jaga kesehatanmu, ya!

Diperbarui tanggal: Desember 2024
Ditinjau oleh: dr. Agustina Mahardini

Referensi:

Drugs (2024). Isoniazid, Pyrazinamide, and Rifampin. https://www.drugs.com/mtm/isoniazid-pyrazinamide-and-rifampin.html#uses
Mayo Clinic (2024). Rifampin, Isoniazid, and Pyrazinamide. https://www.mayoclinic.org/drugs-supplements/rifampin-isoniazid-and-pyrazinamide-oral-route/description/drg-20062768
Kementerian Kesehatan (2024). Fase Pengobatan Tuberkulosis. https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/2794/fase-pengobatan-tuberkulosis

Leave a comment

Explore
Drag