Profertil adalah obat untuk menginduksi ovulasi (produksi sel telur) pada wanita yang tidak memproduksi ovum (sel telur) dan terapi oligospermia.
Profertil
Merek dagang Profertil antara lain: Profertil
Profertil
Apa itu Profertil?
Golongan: Obat keras (dengan resep dokter)
Kategori: Stimulan ovulasi atau hormon tropik
Manfaat: Menginduksi ovulasi (produksi sel telur) pada wanita yang tidak memproduksi ovum (sel telur) dan terapi oligospermia.
Digunakan oleh: Dewasa
Ibu Hamil: Profertil termasuk kategori termasuk ke dalam kategori X untuk keamanan ibu hamil. Itu artinya, studi menunjukan obat sangat berbahaya hingga menimbulkan abnormalitas pada janin.
Ibu Menyusui: Profertil belum diketahui dapat terserap ke ASI atau tidak. Kekhawatiran efeknya pada bayi tetap ada. Oleh karenanya, Anda perlu konsultasi lebih dahulu ke dokter.
Anak-anak: Obat tidak dapat diberikan pada anak-anak.
Bentuk obat: Tablet
Peringatan Sebelum Menggunakan Profertil
Sebelum menggunakan Profertil, perhatikan beberapa hal berikut ini:
Beri tahu dokter dan apoteker jika Anda alergi terhadap Clomiphene atau obat lainnya.
Beri tahu dokter mengenai obat resep, obat nonresep, suplemen, atau obat herbal yang sedang atau akan Anda gunakan.
Informasikan ke dokter jika Anda memiliki atau pernah memiliki riwayat fibroid uterus (tumor nonkanker yang tumbuh di rahim), sindrom ovarium polikistik (gangguan hormonal yang dapat menyebabkan periode menstruasi tidak teratur, jerawat, atau pertumbuhan rambut yang tidak diinginkan), dan kadar lipid tinggi dalam darah.
Beri tahu dokter jika Anda hamil, berencana untuk hamil, atau sedang menyusui. Risiko hamil dengan lebih dari satu bayi pada saat yang sama (kehamilan ganda) atau kehamilan dengan bayi tumbuh di luar rahim (kehamilan ektopik) mungkin lebih tinggi saat Anda mengonsumsi obat ini. Anda dapat mendiskusikan risiko ini dengan dokter. Tes kehamilan harus dilakukan sebelum dan selama pengobatan untuk mengetahui apakah obat ini cocok untuk Anda konsumsi.
Anda tidak boleh menggunakan obat jika mengalami perdarahan menstruasi abnormal yang penyebabnya tidak diketahui, masalah kelenjar tiroid atau adrenal yang tidak terkontrol, tumor di kelenjar pituitari, jenis kanker yang diperburuk oleh hormon, kista ovarium, penyakit hati saat ini atau riwayatnya.
Tes rutin, misalnya kadar lemak dalam darah, kadar estrogen, estradiol, progesteron, dan hormon luteinisasi) dapat dilakukan sebelum pengobatan atau saat Anda menjalani pengobatan. Dokter akan memberi tahu seberapa sering Anda perlu menjalani tes ini.
Pemantauan rutin terhadap tanda dan gejala sindrom hiperstimulasi ovarium (respons berlebihan terhadap hormon berlebih yang dapat menyebabkan pembengkakan dan nyeri pada ovarium) mungkin juga diperlukan.
Dosis dan Aturan Pakai Profertil
Dosis umum Profertil berdasarkan bentuk obat, tujuan penggunaan, atau usia pasien adalah sebagai berikut:
Profertil Tablet
Tujuan: PCOS
Dewasa: 1 tablet dalam sehari selama 5 hari, pengobatan dimulai pada hari ke 5 menstruasi. Apabila ovulasi tidak terjadi maka terapi dilanjutkan dengan pemberian 1 tablet 2 kali sehari selama 5 hari.
Tujuan: Oligospermia
Dewasa: 1 tablet diberikan dua kali sehari diminum setidaknya selama 3 bulan dilanjutkan hingga kehamilan.
Tujuan: Amenore
Dewasa: 1 tablet dalam sehari selama 5 hari, pengobatan dimulai pada hari ke 5 menstruasi.
Dosis di atas merupakan dosis umum. Dokter bisa memberikan dosis berbeda tergantung dengan kondisi Anda.
Manfaat Profertil
Profertil mengandung Clomiphene yang diresepkan dokter untuk menginduksi ovulasi (produksi sel telur) pada wanita yang tidak memproduksi ovum (sel telur) tetapi ingin hamil.
Beberapa kondisi yang dapat menggunakan Profertil, di antaranya:
PCOS ( gangguan hormonal yang terjadi pada wanita di usia subur)
Amenorrhea (wanita yang tidak mengalami menstruasi pada masa menstruasi sebagaimana mestinya)
Oligospermia (jumlah sperma dalam air mani yang dikeluarkan saat ejakulasi rendah)
Clomiphene termasuk dalam golongan obat yang disebut stimulan ovulasi. Obat ini bekerja mirip dengan estrogen, hormon wanita yang mengatur perkembangan dan pelepasan sel telur di ovarium.
Cara Menggunakan Profertil dengan Benar
Agar manfaatnya optimal, ikuti cara penggunaan Profertil yang benar seperti berikut.
Ikuti petunjuk pada label resep dengan saksama, dan mintalah dokter atau apoteker untuk menjelaskan bagian yang tidak Anda pahami.
Anda dapat mengonsumsi obat ini dengan atau tanpa makanan.
Telan obat secara utuh. Jangan membelah, menghancurkan, atau melarutkan obat. Minum segelas air setelah Anda menelan obat.
Usahakan untuk mengonsumsinya pada waktu yang sama setiap hari. Jika Anda melewatkan dosis, minumlah dosis yang terlewat segera setelah Anda mengingatnya. Jika sudah mendekati waktu untuk dosis berikutnya, lewati dosis yang terlewat dan kembali ke jadwal dosis normal Anda.
Jangan mengurangi dosis atau menggandakan dosis obat.
Interaksi Profertil dengan Obat Lain
Profertil dapat berinteraksi dengan obat lain. Interaksi obat dapat menimbulkan penurunan efektivitas obat atau menimbulkan efek samping yang tidak diinginkan.
Berikut daftar obat yang dapat berinteraksi dengan Profertil.
Abrocitinib
Bexarotene
Fluoroestradiol
Aspemifene
Daftar obat di atas mungkin tidak menjelaskan semua kemungkinan interaksi. Oleh sebab itu, beri tahu dokter mengenai obat-obatan lain yang sedang Anda gunakan sebelum menggunakan Profertil.
Efek Samping dan Bahaya Profertil
Profertil umumnya aman digunakan. Akan tetapi, kemungkinan efek samping dapat terjadi pada beberapa orang. Berikut efek samping yang dapat terjadi setelah penggunaan Profertil.
Pusing
Sakit kepala
Masalah pada penglihatan
Sakit kepala
Mual dan muntah
Gugup
Ketidaknyamanan perut atau panggul
Kelelahan
Mati rasa atau sensasi kesemutan di tangan dan kaki, dan rasa panas.
Beberapa gejala di atas mungkin dapat membaik seiring waktu. Akan tetapi, ada pula yang bertambah parah atau tidak kunjung membaik. Jika mengalami hal tersebut, segera periksa ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Anda bisa saja mengalami efek samping serius sehingga perlu penanganan medis lebih cepat, seperti:
Melihat bintik-bintik atau kilatan yang mungkin muncul atau bertambah parah dalam cahaya terang
Tanda dan gejala sindrom hiperstimulasi ovarium misalnya nyeri pada panggul, perut atau betis, pembengkakan atau rasa kembung, penambahan berat badan, sesak napas, perubahan jumlah urine yang dikeluarkan
Anda bisa saja mengalami reaksi alergi atau efek samping serius sehingga perlu menghentikan pengobatan dan meminta pertolongan medis segera. Berikut beberapa tanda yang harus diwaspadai:
Ruam dan gatal
Kesulitan bernapas atau menelan
Pembengkakan pada wajah, bibir, dan mulut.
Manfaatkan fitur Beli Obat dari Viva Apotek untuk mendapatkan obat yang Anda butuhkan. Ingat untuk selalu jaga kesehatanmu, ya!
Diperbarui tanggal: Desember 2024
Ditinjau oleh: dr. Agustina Mahardini
Referensi:
MIMS. 2024. Profertil. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/profertil/profertil?type=brief&lang=id
MIMS. 2024. Clomiphene https://www.mims.com/indonesia/drug/info/clomifene/patientmedicine/clomifene+-+oral
Medline Plus. 2024. Clomiphene https://medlineplus.gov/druginfo/meds/a682704.html