Prohiper adalah obat untuk mengatasi ADHD pada anak-anak dan dewasa. Obat ini membantu meningkatkan fokus dan mengurangi gejala hiperaktif serta impulsif.
Merek Dagang Prohiper
Merek dagang prohiper antara lain Prohiper.
Apa Itu Prohiper
Apa itu prohiper?
Golongan: Obat keras (perlu resep dokter)
Kategori: Stimulan sistem saraf, obat ADHD, obat psikotropika golongan II
Manfaat: Mengurangi gejala ADHD, seperti hiperaktivitas, impulsivitas, dan kesulitan memusatkan perhatian. Mengobati narkolepsi, yaitu gangguan tidur yang menyebabkan kantuk berlebih di siang hari.
Digunakan oleh: Dewasa dan anak-anak usia 6 tahun ke atas.
Prohiper untuk Ibu Hamil: Penggunaan methylphenidate, seperti prohiper, selama kehamilan memerlukan pertimbangan cermat antara manfaat dan risikonya. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa penggunaan methylphenidate pada trimester pertama dapat meningkatkan risiko malformasi jantung pada janin.[1] Namun, data lain tidak menemukan peningkatan risiko signifikan terhadap cacat lahir secara keseluruhan.[2] Oleh karena itu, penggunaan Prohiper harus berdasarkan pertimbangan dan persetujuan dokter.
Prohiper untuk Ibu Menyusui: Menggunakan Prohiper selama menyusui umumnya aman apabila sesuai dengan resep dokter. Penelitian menunjukkan bahwa kadar methylphenidate dalam ASI sangat rendah, dengan dosis relatif yang diterima bayi kurang dari 1% dari dosis ibu, yang dianggap aman.[3] Namun, penting bagi ibu menyusui untuk memantau bayi terhadap kemungkinan efek samping seperti iritabilitas atau gangguan tidur. Dosis methylphenidate yang tinggi dapat memengaruhi produksi ASI, terutama jika laktasi belum stabil. Untuk meminimalkan paparan bayi, disarankan menyusui atau memompa ASI sebelum mengonsumsi obat atau setelah konsentrasi puncak obat berlalu. Meskipun bayi baru lahir mungkin lebih rentan terhadap efek samping karena kemampuan metabolisme yang belum matang, tidak ada laporan efek samping pada bayi dari berbagai usia yang terpapar methylphenidate melalui ASI.[4] Konsultasikan dengan dokter untuk mengonsumsi obat selama menyusui.
Prohiper untuk Anak-anak: Prohiper umumnya aman digunakan pada anak-anak selama penggunaannya sesuai dengan anjuran dokter.[5] Dengan pengawasan medis yang ketat, Prohiper dapat membantu anak lebih fokus dan mengelola gejala ADHD secara efektif.
Bentuk obat: Tablet
Peringatan sebelum Menggunakan Prohiper
Sebelum menggunakan prohiper, sebaiknya Anda memperhatikan hal-hal berikut:
Informasikan kepada dokter apabila Anda memiliki riwayat alergi terhadap komponen Prohiper.
Beri tahu dokter mengenai obat-obatan yang Anda gunakan, termasuk obat resep, nonresep, suplemen, maupun produk herbal untuk menghindari interaksi obat.
Laporkan pada dokter apabila Anda memiliki riwayat atau sedang menderita kondisi kesehatan tertentu.
Sebelum menggunakan Prohiper, diskusikan dengan dokter apabila Anda sedang hamil, menyusui, atau program kehamilan.
Prohiper dapat menyebabkan kantuk hingga pusing.
Selama penggunaan, terutama pada anak-anak, perlu memantau tekanan darah dan detak jantung secara rutin
Dosis dan Aturan Pakai Prohiper
Dosis prohiper dan aturan pakainya secara umum adalah sebagai berikut.
Dewasa: 1 tablet (10 mg) diminum 2-3 kali sehari.
Anak usia 6-17 tahun: ½ tablet (5 mg) diminum 1–2 kali sehari. Dosis dapat ditingkatkan secara bertahap, sesuai anjuran dokter.
Manfaat Prohiper
Prohiper memiliki berbagai manfaat dalam pengobatan gangguan tertentu yang mencakup:
1. Meningkatkan Konsentrasi
Methylphenidate membantu meningkatkan fokus dan perhatian pada penderita ADHD, sehingga mereka lebih mudah menyelesaikan tugas sehari-hari. Obat ini menyeimbangkan kadar dopamin dan norepinefrin di otak, yang berperan dalam fungsi kognitif.
2. Mengurangi Hiperaktivitas
Prohiper efektif dalam menurunkan tingkat hiperaktivitas, sehingga penderita ADHD menjadi lebih tenang dan terkontrol. Dengan begitu, mereka beradaptasi lebih baik dalam lingkungan sosial dan akademik.
Mengendalikan Impulsivitas
Obat ini membantu mengurangi perilaku impulsif pada penderita ADHD, sehingga mereka dapat berpikir sebelum bertindak. Pengendalian impuls yang lebih baik meningkatkan interaksi sosial dan pengambilan keputusan.
3. Meningkatkan Keterampilan Mendengarkan
Dengan meningkatkan perhatian, Prohiper membantu penderita ADHD lebih efektif dalam mendengarkan dan memahami informasi yang disampaikan. Ini penting untuk keberhasilan akademik dan komunikasi sehari-hari.
4. Mengatasi Narkolepsi
Gangguan tidur yang menyebabkan kantuk berlebihan juga dapat diatasi dengan prohiper. Selain meningkatkan kewaspadaan, episode tidur tiba-tiba turut berkurang.
5. Meningkatkan Kualitas Hidup
Dengan mengurangi gejala ADHD dan narkolepsi, obat ini membantu penderita menjalani kehidupan yang lebih produktif dan memuaskan. Pengelolaan gejala yang efektif memungkinkan partisipasi penuh dalam aktivitas sehari-hari.
6. Mendukung Terapi Lainnya
Prohiper sering digunakan bersama terapi perilaku dan pendidikan untuk memberikan pendekatan pengobatan yang komprehensif. Kombinasi ini meningkatkan hasil pengobatan dan membantu penderita mengembangkan strategi koping yang efektif.
Cara Menggunakan Prohiper dengan Benar
Agar prohiper bekerja dengan optimal, ikuti panduan umum berikut:
Konsumsi obat ini 30-40 menit sebelum makan atau saat perut kosong.
Hindari konsumsi pada malam hari untuk mencegah gangguan tidur.
Telan tablet secara utuh dengan segelas air putih. Jangan menghancurkan, mengunyah, atau memecah tablet.
Usahakan minum obat pada waktu yang sama setiap hari.
Jangan menggandakan dosis.
Jangan menghentikan penggunaan prohiper secara mendadak tanpa berkonsultasi dengan tenaga medis.
Dokter mungkin akan menurunkan dosis secara bertahap sebelum menghentikan pengobatan sepenuhnya.
Interaksi Prohiper dengan Obat Lain
Prohiper dapat berinteraksi dengan obat lain. Berikut adalah kategori obat yang dapat berinteraksi dengan obat ini.
1. Antidepresan Golongan MAOI (Monoamine Oxidase Inhibitors)
Menggunakan antidepresan golongan ini bersamaan dengan Prohiper dapat menyebabkan krisis hipertensi yang berpotensi fatal. Hindari penggunaan bersamaan dan konsultasikan dengan dokter untuk timing pengobatan terbaik.
2. Antidepresan Trisiklik
Risiko efek samping seperti aritmia dan peningkatan tekanan darah berpotensi meningkat apabila Prohiper berinteraksi dengan antibiotik trisiklik. Apabila kombinasi ini diperlukan, dokter akan memantau kondisi secara ketat.
3. Antikonvulsan
Konsentrasi phenytoin dan phenobarbital dalam darah dapat meningkat apabila berinteraksi dengan Prohiper. Hal ini berisiko meningkatkan toksisitas.
4. Antihipertensi
Efektivitas obat antihipertensi berpotensi menurun apabila berinteraksi dengan kandungan Prohiper. Hal ini menyebabkan kontrol tekanan darah yang kurang optimal.
5. Pengencer Darah
Efektivitas warfarin menurun apabila berinteraksi dengan methylphenidate. Akibatnya, risiko perdarahan meningkat.
6. Obat Simpatomimetik Lain
Obat dalam kategori ini tidak bisa dikonsumsi bersamaan dengan Prohiper. Interaksinya meningkatkan risiko peningkatan detak jantung dan tekanan darah.
7. Obat untuk Gangguan Mental Lainnya
Clonidine yang digunakan bersamaan dengan Prohiper dapat mengakibatkan sedaris berlebihan. Selain itu, ada potensi perubahan tekanan darah akibat interaksinya. Apabila kombinasi diperlukan, maka dokter akan memantau kondisi Anda secara ketat.
Efek Samping dan Bahaya Prohiper
Penggunaan prohiper yang tidak sesuai dengan dosis maupun tanpa pengawasan medis dapat menimbulkan berbagai efek samping dan risiko kesehatan seperti berikut:
Kesulitan tidur atau insomnia
Potensi berkurangnya nafsu makan sehingga mengakibatkan penurunan berat badan.
Beberapa pengguna mungkin mengalami pusing atau sakit kepala.
Gangguan pencernaan seperti mual dan muntah.
Penggunaan Prohiper dapat meningkatkan tekanan darah dan detak jantung, yang sangat berisiko bagi pasien penyakit jantung.
Memicu gejala psikotik, seperti halusinasi atau paranoia.
Potensi menyebabkan ketergantungan.
Konsumsi melebihi dosis dapat mengakibatkan tremor dan kejang, hingga halusinasi dan koma.
Penggunaan jangka panjang dapat merusak organ vital.
Oleh karena itu, selalu konsultasikan dengan dokter sebelum memulai pengobatan dengan prohiper. Apabila Anda mengalami efek samping atau gejala yang tidak biasa, segera cari bantuan medis.
Manfaatkan fitur Beli Obat dari Viva Apotek untuk mendapatkan prohiper maupun obat lain yang Anda butuhkan. Ingat untuk selalu jaga kesehatan Anda, ya!
Diperbarui tanggal: November 2024
Ditinjau oleh: dr. Agustina Mahardini
Referensi:
NIH (2023). Methylphenidate. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK582838/
Womens Mental Health (2019). Is It Safe to Take ADHD Medications While Breastfeeding? https://womensmentalhealth.org/posts/is-it-safe-to-take-adhd-medications-while-breastfeeding/
Drugs.com (2024). Methylphenidate use while Breastfeeding. https://www.drugs.com/breastfeeding/methylphenidate.html
LactMed® (2024). Methylphenidate. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK501310/