Provera adalah obat yang mengandung medroksiprogesteron asetat. Obat ini menghambat pertumbuhan sel kanker yang sensitif terhadap hormon sehingga memperlambat perkembangan penyakit.
Merek Dagang Provera
Provera adalah Merek dagang obat yang mengandung medroksiprogesteron asetat.
Apa Itu Provera
Apa itu Provera?
Golongan: Obat keras (perlu resep dokter).
Kategori: Progestin sintetis.
Manfaat: Terapi pendukung atau pereda gejala pada kanker endometrium atau ginjal yang kambuh atau menyebar. Mengobati kanker payudara yang muncul kembali dan bergantung pada hormon, terutama pada wanita yang sudah menopause.
Digunakan oleh: Dewasa.
Provera untuk Ibu Hamil: Provera tidak dianjurkan untuk wanita hamil.[1] Obat ini dapat memengaruhi perubahan hormon alami selama kehamilan. Penggunaan Provera pada empat bulan pertama kehamilan juga berpotensi memicu cacat lahir ringan. Oleh karena itu, konsultasikan dengan dokter sebelum menggunakan obat ini.
Provera untuk Ibu Menyusui: Provera umumnya aman untuk ibu menyusui.[2] Obat ini terserap ASI dalam jumlah yang sangat kecil dan hanya sedikit yang terminum oleh bayi. Selain itu, belum ada bukti bahwa obat ini memengaruhi pertumbuhan, perkembangan, komposisi, atau jumlah ASI. Namun, sebaiknya penggunaan Provera minimal 6 minggu setelah melahirkan.[3] Penggunaan lebih awal berpotensi berdampak pada bayi meskipun risikonya rendah. Selalu konsultasikan dengan dokter sebelum menggunakan Provera selama menyusui.
Provera untuk Anak-Anak: Pemberian Provera pada anak-anak tidak dianjurkan. Keamanan dan efektivitas obat ini juga belum terbukti melalui penelitian yang memadai.[4] Dokter mungkin akan meresepkan Provera untuk kondisi tertentu, dan memerlukan pengawasan medis yang sangat ketat.
Bentuk Obat: Tablet.
Peringatan sebelum Menggunakan Provera
Sebelum menggunakan Provera, sebaiknya Anda memahami hal-hal berikut:
Penggunaan Provera dapat meningkatkan risiko gangguan kardiovaskular, seperti tromboemboli vena (VTE), stroke, dan infark miokard. Konsultasikan pada dokter tentang riwayat medis Anda sebelum mulai terapi.
Beberapa studi menunjukkan peningkatan risiko kanker payudara pada wanita yang menggunakan terapi kombinasi estrogen dan progestin.
Penggunaan progestin tanpa estrogen pada wanita pascamenopause dengan uterus utuh dapat meningkatkan risiko hiperplasia endometrium. Hal ini berpotensi berkembang menjadi kanker. Lakukan evaluasi medis selama penggunaan.
Informasikan pada dokter apabila Anda memiliki riwayat gangguan fungsi hati.
Pasien dengan riwayat depresi harus mendapat pengawasan ketat karena progestin dapat memperburuk gejala depresi.
Jangan gunakan Provera apabila alergi terhadap medroksiprogesteron asetat atau komponen lain dalam obat ini.
Dosis dan Aturan Pakai Provera
Dosis Provera dan aturan pakainya secara umum berdasarkan kondisi yang ditangani adalah sebagai berikut:
Kanker Payudara yang Bergantung pada Hormon
Dosisnya adalah 400-1.500 mg setiap hari untuk wanita pascamenopause.
Kanker Endometrium dan Ginjal
Minum Provera 200-600 mg setiap hari.
Endometriosis
Dosisnya 10 mg, tiga kali sehari selama 90 hari, mulai hari pertama siklus menstruasi.
Profilaksis Hiperplasia Endometrium
Gunakan obat ini 5-10 mg per hari selama 12-14 hari setiap bulan.
Mulai pengobatan ini pada hari pertama atau ke-16 siklus menstruasi wanita pascamenopause yang menerima estrogen oral.
Amenore Sekunder
Dosisnya 2,5-10 mg per hari selama 5-10 hari, dimulai pada hari ke-16 hingga ke-21 dari siklus. Ulangi hingga 3 siklus berturut-turut bila perlu.
Jika endometrium berkembang buruk, berikan dosis 5-10 mg selama 10 hari bersamaan dengan terapi estrogen.
Perdarahan Uterus yang Tidak Normal
Konsumsi 2,5-10 mg per hari selama 5-10 hari. Mulai pengobatan pada hari ke-16 hingga ke-21 dari siklus. Ulangi selama 2 siklus berturut-turut.
Apabila perdarahan berasal dari endometrium yang berkembang buruk, berikan 5-10 mg selama 10 hari bersamaan dengan estrogen.
Manfaat Provera
Provera menawarkan berbagai manfaat utama yang mencakup:
1. Mengatasi Amenore Sekunder
Obat ini membantu memulihkan siklus menstruasi yang terhenti pada wanita yang tidak hamil dan belum memasuki menopause dengan meniru aksi hormon progesteron alami. Dengan merangsang pelepasan lapisan endometrium, menstruasi dapat kembali normal.
2. Mengatasi Perdarahan Uterus Tidak Normal
Provera juga efektif mengatasi perdarahan rahim yang tidak normal akibat hormon yang tidak seimbang. Obat ini mengurangi perdarahan berlebihan pada individu yang tidak memiliki kelainan patologis seperti fibroid atau kanker.
3. Terapi Endometriosis
Obat ini sering menjadi bagian dari pengobatan endometriosis. Provera bekerja dengan menekan pertumbuhan jaringan endometrium ektopik, sehingga mengurangi nyeri panggul dan gejala lain yang terkait endometriosis.
4. Mencegah Hiperplasia Endometrium
Provera sering menjadi terapi tambahan untuk mencegah penebalan berlebihan lapisan rahim (hiperplasia endometrium) pada wanita pascamenopause. Dengan menyeimbangkan efek estrogen, obat ini menurunkan risiko perkembangan kanker endometrium.
5. Terapi Kanker Tertentu
Penggunaan dosis tinggi obat ini biasanya menjadi bagian dari pengobatan paliatif pada kanker payudara atau endometrium yang berulang atau metastatik. Obat ini bekerja dengan menghambat pertumbuhan sel kanker yang sensitif terhadap hormon.
Cara Menggunakan Provera dengan Benar
Agar Provera memberikan manfaat optimal dan minim efek samping, berikut adalah panduan umum yang bisa Anda terapkan selama terapi:
Konsultasi dengan dokter sebelum mulai pengobatan.
Ikuti instruksi dosis berdasarkan resep dokter.
Konsumsi tablet pada waktu yang sama setiap hari agar kadar obat dalam tubuh konsisten. Provera bisa Anda minum sebelum atau setelah makanan. Namun, penyerapannya akan lebih optimal apabila Anda menelannya bersama makanan.
Durasi penggunaan Provera bervariasi tergantung pada kondisi medis yang diobati.
Selama penggunaan Provera, perhatikan adanya efek samping seperti mual, pusing, perubahan suasana hati, atau perubahan siklus menstruasi.
Interaksi Provera dengan Obat Lain
Kandungan dalam Provera dapat berinteraksi dengan obat-obatan lain, seperti:
Antikoagulan: Interaksinya mengurangi efektivitas antikoagulan dan meningkatkan risiko pembekuan darah.
Obat Anti-Kejang: Obat-obatan seperti Fenitoin, Fenobarbital, Karbamazepin dapat meningkatkan metabolisme Provera sehingga manfaat terapeutiknya menurun.
Rifampisin: Obat ini menginduksi enzim hati sehingga metabolisme Provera terjadi lebih cepat.
Aminoglutethimide: Obat ini dapat menurunkan konsentrasi serum medroksiprogesteron asetat, sehingga mengurangi efektivitas Provera.
Efek Samping dan Bahaya Provera
Penggunaan Provera yang tidak sesuai resep dokter dapat mengakibatkan efek samping, seperti:
Mual dan muntah, terutama bagi individu yang meminumnya sebelum makan.
Pusing dan sakit kepala ringan. Apabila efek samping berlanjut, segera konsultasikan dengan tenaga medis.
Perubahan siklus menstruasi yang bersifat sementara.
Meningkatkan risiko pembekuan darah, yang berpotensi memicu trombosis vena dalam atau emboli paru. Gejalanya mencakup nyeri dada, sesak napas, hingga pembengkakan dan nyeri pada tungkai.
Beberapa individu mungkin mengalami reaksi alergi, seperti ruam, gatal, pembengkakan, hingga sulit bernapas.
Perubahan mood dan depresi mungkin terjadi karena pengaruh hormon yang berubah.
Oleh karena itu, selalu ikuti resep dokter dalam mengonsumsi Provera. Apabila terjadi gejala yang mengkhawatirkan, segera hubungi tenaga medis untuk perawatan lebih lanjut.
Manfaatkan fitur Beli Obat di Viva Apotek untuk mendapatkan Provera dan kebutuhan obat-obatan lain. Jangan lupa jaga kesehatan Anda, ya!
Diperbarui tanggal: Desember 2024
Ditinjau oleh: dr. Agustina Mahardini
Referensi:
PubMed Central (2012). A Systematic Review of Early Postpartum Medroxyprogesterone Receipt and Early Breastfeeding Cessation: Evaluating the Methodological Rigor of the Evidence.
https://pmc.ncbi.nlm.nih.gov/articles/PMC3270056/
Drugs.com (2024). Medroxyprogesterone Pregnancy and Breastfeeding Warnings.
https://www.drugs.com/pregnancy/medroxyprogesterone.html
NHS (2023). Pregnancy, breastfeeding and fertility while taking medroxyprogesterone tablets.
https://www.nhs.uk/medicines/medroxyprogesterone-tablets/pregnancy-breastfeeding-and-fertility-while-taking-medroxyprogesterone-tablets/
Mayo Clinic (2024). Medroxyprogesterone (oral route).
https://www.mayoclinic.org/drugs-supplements/medroxyprogesterone-oral-route/description/drg-20146771
MIMS (2024). Medroxyprogesterone.
https://www.mims.com/indonesia/drug/info/medroxyprogesterone?mtype=generic