Proxime yakni obat yang berfungsi untuk meredakan demam dan mengurangi nyeri ringan, seperti sakit kepala, sakit gigi, dan nyeri lainnya. Selain itu, obat ini juga digunakan untuk mencegah serangan jantung, stroke, serta bertindak sebagai antiplatelet untuk menghambat pembekuan darah.
Proxime mengandung asam asetilsalisilat dan glycine (asam aminoasetat). Dengan kandungan tersebut, Proxime memiliki manfaat dalam mengatasi rasa sakit dan mengurangi risiko gangguan pembekuan darah yang dapat menyebabkan kondisi kardiovaskular serius.
Merek Dagang Proxime
Merek dagang Proxime adalah Proxime, yang memiliki kandungan asam asetilsalisilat dan glycine (asam aminoasetat).
Apa Itu Proxime?
Golongan: Obat keras (perlu resep dokter)
Kategori: Antiplatelet, antikoagulan, dan fibrinolitik.
Manfaat: Obat ini bermanfaat untuk mengatasi serangan jantung dan juga stroke ringan.
Digunakan oleh: Dewasa
Proxime untuk ibu hamil: Penggunaan Proximin oleh ibu hamil bisa dipertimbangkan jika manfaatnya lebih besar dari risikonya. Sebaiknya berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan aspirin.
Proxime untuk ibu menyusui: Penggunaan Proxime selama menyusui sebaiknya dihindari. Pasalnya, kandungan asetosal (aspirin) dalam obat ini dapat masuk ke dalam ASI dan berpotensi menimbulkan efek samping pada bayi yang sedang disusui.
Proxime untuk anak-anak: Proxime tidak disarankan diberikan pada anak-anak.
Bentuk obat: Tablet dispersible
Peringatan Sebelum Menggunakan Proxime
Beberapa peringatan yang perlu Anda perhatikan sebelum mengonsumsi Proxime, yakni:
Hindari penggunaan obat ini pada pasien yang memiliki riwayat alergi terhadap aspirin atau jenis NSAID lainnya.
Jangan diberikan pada pasien dengan intoleransi terhadap salisilat.
Tidak dianjurkan untuk anak di bawah 16 tahun karena dapat menyebabkan sindrom Reye saat terjadi infeksi virus atau bakteri.
Tidak cocok untuk pasien dengan tukak peptik aktif atau gangguan perdarahan seperti hemofilia.
Jangan digunakan untuk menurunkan demam pada pasien demam berdarah karena dapat meningkatkan risiko perdarahan.
Hindari pada pasien dengan penyakit hiperurisemia, atau gout karena dapat memperburuk kondisi akibat penumpukan asam urat.
digunakan pada pasien dengan asma, rhinitis, atau polip hidung karena bisa memicu urtikaria, angioedema, atau bronkospasme.
Tidak dianjurkan untuk pasien dengan gangguan hati berat karena risiko pendarahan meningkat.
Hindari penggunaan jika CrCl di bawah 10 mL/menit untuk mencegah toksisitas salisilat.
Tidak disarankan untuk wanita hamil pada trimester ketiga.
Berhati-hatilah saat mengonsumsi Proxime tablet (acetosal) bersamaan dengan suplemen yang memiliki efek penghambat COX-2 karena kombinasi ini dapat memperparah erosi pada lapisan mukosa lambung.
Penggunaan Proxime pada pasien yang menderita insufisiensi ginjal kronis harus dilakukan dengan hati-hati karena obat ini berpotensi menurunkan fungsi ginjal secara sementara.
Dosis dan Aturan Pakai Proxime
Proxime adalah obat keras yang penggunaannya harus berdasarkan resep dokter. Aturan pemakaian Proxime secara umum meliputi:
Dosis harian umum: 1 tablet per hari.
Serangan jantung: Dosis maksimal 300 mg per hari.
Stroke ringan: Dosis maksimal 1000 mg per hari.
Manfaat Proxime
Proxime memiliki berbagai manfaat medis, terutama untuk menangani kondisi berikut:
Nyeri Ringan hingga Sedang: Efektif meredakan nyeri seperti sakit gigi, nyeri pasca pencabutan gigi, sakit kepala, nyeri telinga, nyeri otot, dan nyeri sendi.
Penurun Demam: Digunakan untuk menurunkan suhu tubuh akibat demam.
Anti-inflamasi: Membantu mengurangi peradangan pada kondisi tertentu.
Pencegahan Kardiovaskular: Dalam dosis rendah dan penggunaan jangka panjang, Proxime digunakan untuk mencegah serangan jantung, stroke, serta bertindak sebagai antiplatelet dengan menghambat pembekuan darah pada individu berisiko tinggi.
Penggunaan Darurat: Proxime juga dapat diberikan segera setelah serangan jantung untuk mengurangi risiko pembekuan darah lebih lanjut dan mencegah kerusakan jaringan jantung yang lebih serius.
Cara Menggunakan Proxime
Anda perlu mengonsumsi Proxime dengan cara yang tepat, yakni:
Minum Proxime tablet setelah makan atau bersama makanan untuk mengurangi risiko iritasi lambung.
Telan tablet Proxime secara utuh, jangan dikunyah atau dihancurkan.
Pastikan tubuh terhidrasi dengan baik sebelum mengonsumsi obat ini.
Penggunaan pada lansia harus dilakukan dengan hati-hati karena rentan terhadap efek samping seperti perdarahan lambung atau gangguan ginjal.
Hindari menyusui saat mengonsumsi Proxime.
Simpan obat pada suhu di bawah 30°C agar kualitasnya tetap terjaga.
Interaksi Proxime dengan Obat Lain
Kombinasi penggunaan Proxime dengan obat-obatan berikut dapat meningkatkan risiko munculnya efek samping pada individu:
Penggunaan bersama alkohol, warfarin, atau NSAID lainnya meningkatkan risiko perdarahan lambung.
Menggabungkan Proxime dengan clopidogrel atau warfarin dapat meningkatkan risiko perdarahan di saluran cerna bagian atas.
Mengonsumsi vitamin C bersama aspirin dapat mengurangi kerusakan lambung dibandingkan dengan hanya menggunakan aspirin.
Penggunaan acetazolamide dan amonium klorida dapat memperparah intoleransi salisilat serta meningkatkan risiko perdarahan pada lambung.
Mengurangi kadar Proxime dalam darah, sehingga efektivitasnya menurun.
Dapat menghambat efek antiplatelet Proxime.
Efek farmakologis spironolactone berkurang bila digunakan bersamaan dengan Proxime.
Hindari penggunaan kombinasi ini untuk mencegah risiko perdarahan serius.
Efek Samping dan Bahaya Proxime
Berikut ini adalah efek samping yang mungkin terjadi jika mengonsumsi Proxime:
NSAID lainnya, Proxime dapat memicu perdarahan, tukak, atau perforasi pada lambung dan usus yang bisa berakibat fatal. Risiko ini meningkat jika digunakan dalam dosis tinggi, jangka panjang, atau pada individu yang merokok dan mengonsumsi alkohol. Mengonsumsi bersama makanan tidak selalu mencegah efek ini.
Penggunaan pada individu dengan defisiensi enzim glukosa-6-fosfat dehidrogenase (G6PD) dapat menyebabkan anemia hemolitik, terutama dalam dosis besar.
Penggunaan dosis tinggi dapat menimbulkan tinnitus atau telinga berdenging, meski kondisi ini bersifat sementara.
Efek samping serius yang jarang namun fatal, terjadi pada anak-anak atau remaja yang diberi aspirin saat mengalami demam atau infeksi virus. Gejala termasuk ensefalopati akut dan hati berlemak.
Beberapa orang mungkin mengalami reaksi alergi seperti gatal-gatal, bengkak, dan sakit kepala akibat intoleransi salisilat.
Penggunaan Proxime atau NSAID lainnya, seperti ibuprofen, dapat memperlambat penyembuhan luka pada kulit.
Mencari Proxime, suplemen kesehatan, atau obat lainnya kini lebih mudah dengan Viva Apotek! Viva Apotek hadir dengan layanan cepat dan harga hemat, memastikan kebutuhan kesehatan Anda terpenuhi tanpa ribet. Semua produk yang tersedia dijamin berkualitas dan 100% asli, sehingga Anda tak perlu khawatir akan keamanannya.
Tak hanya itu, Viva Apotek menyediakan aplikasi mobile yang bisa diunduh di ponsel Anda. Lewat aplikasi ini, Anda bisa memesan obat kapan saja dan di mana saja dengan proses yang praktis dan efisien. Dengan fitur pencarian yang lengkap dan tampilan yang user-friendly, belanja obat atau suplemen menjadi lebih nyaman dan cepat.
Rasakan kemudahan berbelanja produk kesehatan dengan layanan terpercaya dari Viva Apotek. Hemat waktu, hemat biaya, dan pastikan Anda mendapatkan produk berkualitas. Download aplikasi Viva Apotek sekarang, dan jaga kesehatan Anda dengan solusi yang cepat dan terjamin.
Diperbarui tanggal: Desember 2024
Ditinjau oleh: dr. Agustina Mahardini
Referensi:
MIMS. (2023). Proxime. www.mims.com/indonesia/drug/info/proxime
DrugBank. (2023). Aspirin. go.drugbank.com/drugs/DB00945
PubChem. (2023). Acetylsalicylic Acid. pubchem.ncbi.nlm.nih.gov/compound/Aspirin