Pyrex adalah obat mengandung paracetamol yang berguna sebagai penurun demam dan pereda nyeri, seperti sakit gigi serta sakit kepala untuk dewasa dan anak.
Merek Dagang Pyrex
Obat ini dipasarkan dengan merek Pyrex, Pyrex Syrup, Pyrex Drops, Pyrex Enema, dan Pyrex Infusion.
Apa Itu Pyrex
Mengenal Pyrex
Golongan: Obat bebas
Kategori: Analgesik dan Antipiretik
Manfaat: Menurunkan demam, meringankan gejala nyeri, meredakan sakit gigi dan sakit kepala.
Digunakan Oleh: Dewasa dan anak
Ibu Hamil: Dalam Pyrex terkandung paracetamol yang aman untuk digunakan saat masa kehamilan. Hasil uji terhadap ibu hamil menyatakan bahwa obat ini tidak akan berdampak negatif pada janin.[1] Meskipun demikian, sebaiknya tetap konsultasikan terlebih dulu dengan ahli medis sebelum mengonsumsi Pyrex saat Anda sedang hamil.
Ibu Menyusui: Paracetamol dapat terdistribusi melalui air susu ibu walaupun dalam kadar yang rendah. Oleh sebab itu, penggunaan Pyrex selama masa menyusui harus Anda konsultasikan dulu dengan ahli medis.
Anak-Anak: Untuk penanganan demam dan nyeri pada anak, Anda bisa memberikan Pyrex sirup, drops, ataupun enema.
Bentuk Obat: Tablet, sirup, drops, infus, dan enema.
Peringatan sebelum Menggunakan Pyrex
Walaupun Pyrex tergolong obat bebas dan bisa Anda peroleh tanpa menggunakan resep dokter, Anda harus memanfaatkan obat ini secara bijak.
Untuk itu, perhatikan beberapa poin berikut sebelum mengonsumsi Pyrex:[2]
Pastikan Anda tidak sensitif dengan kandungan utama Pyrex yakni paracetamol.
Konsultasikan dengan ahli medis mengenai keamanan penggunaan Pyrex saat masa kehamilan dan menyusui.
Hindari konsumsi Pyrex bila Anda menderita penyakit ginjal dan liver yang parah.
Penggunaan Pyrex oleh individu yang mengalami dehidrasi, kekurangan G6PD, malnutrisi, hipovolemia parah, gangguan liver dan ginjal haruslah mendapat perhatian dan pengawasan khusus.
Konsumsi Pyrex dosis tinggi bisa mengakibatkan kerusakan pada liver.[3]
Jangan mengonsumsi Pyrex jika Anda pecandu minuman beralkohol.
Hindari konsumsi minuman beralkohol selama Anda meminum Pyrex.
Konsultasikan dengan ahli medis terkait semua obat-obatan dan juga suplemen yang saat ini Anda minum untuk menghindari interaksi dengan Pyrex.
Berikan Pyrex sirup untuk menurunkan demam pada anak yang umurnya di bawah 12 tahun.
Berikan Pyrex drops untuk anak yang berusia di bawah 2 tahun.
Gunakan Pyrex Enema pada individu yang tidak bisa mengonsumsi obat lewat mulut.
Jika demam tidak membaik setelah dua hari penggunaan Pyrex, atau nyeri tidak mereda setelah lima hari, segera periksakan diri ke fasilitas kesehatan terdekat.
Dosis dan Aturan Pakai Pyrex
Setiap varian Pyrex memiliki kadar paracetamol yang berbeda-beda. Adapun kandungan paracetamol untuk setiap jenis produk Pyrex adalah:
Kaplet: 500 mg
Sirup: 120 mg per 5 ml
Drops: 60 mg per satu tetes
Enema: 125 mg per 2,5 ml
Infus: 10 mg per 1 ml
Karena kadar paracetamol yang bervariasi, penentuan dosis Pyrex untuk setiap jenis produk juga berbeda. Berikut dosis Pyrex untuk menurunkan suhu tubuh saat demam dan meredakan nyeri berdasarkan usia pengguna dan jenis produk.
Kaplet
Dewasa dan anak berumur lebih dari 12 tahun: 3 atau 4 x 1 hingga 2 tablet per hari
Anak berumur 6 hingga 12 tahun: 3 atau 4 x ½ hingga 1 tablet per hari.
Syrup
Anak berumur 6 hingga 12 tahun: 3 x 5ml per hari
Drops
Bayi baru lahir hingga 3 bulan: 0,4 ml
Bayi berumur 4 hingga 11 bulan: 0,8 ml
Bayi berumur 12 hingga 23 bulan: 1,2 ml
Anak berumur 2 hingga 3 tahun: 1,6 ml
Pemberian Pyrex Drops bisa dilakukan setiap 4 jam bila perlu. Dalam satu hari tidak boleh memberikan Pyrex lebih dari 5 kali.
Enema
Dewasa: 500 mg hingga 1000g, maksimal 4000 mg per hari
Anak berumur 7 hingga 12 tahun: 250 mg, maksimal 1000 mg per hari
Anak berumur 1 hingga 6 tahun: 125 mg, maksimal 750 mg per hari.[4]
Infus
Pasien dengan berat badan lebih dari 50 kg: 1000 mg sebagai dosis tunggal diberikan tiap 4 jam, dosis maksimal 4000 mg per hari.
Pasien dengan berat 33 kg hingga 50 kg: 15 mg per kg berat badan sebagai dosis tunggal diberikan tiap 4 jam. Dosis maksimal 60 mg per kg berat atau 3000 mg per hari.[5]
Manfaat Pyrex
Dalam Pyrex terkandung paracetamol yang bermanfaat untuk:[6]
Meredakan demam saat flu atau setelah menjalani vaksinasi.
Meringankan gejala sakit kepala
Meredakan sakit gigi
Meredakan nyeri otot
Mengatasi nyeri saat menstruasi
Tapi perlu Anda ingat bahwa paracetamol hanya bisa meredakan rasa sakit dan tidak bisa mengobati penyebab dari rasa nyeri tersebut.
Cara Menggunakan Pyrex dengan Benar
Supaya Pyrex bekerja dengan optimal dalam meredakan nyeri dan demam, pastikan Anda mengikuti aturan penggunaan yang tertera di kemasannya.
Berikut panduan penggunaan Pyrex:
Patuhi dosis dan juga frekuensi penggunaan sesuai anjuran produsen. Jangan sampai meminum Pyrex lebih dari dosis maksimal yang diinstruksikan.
Sebaiknya, konsumsilah Pyrex sesudah makan.
Adapun cara mengonsumsi Pyrex tablet adalah dengan menelannya dengan air.
Untuk Pyrex sirup, kocok dulu botolnya sebelum memberikannya pada buah hati Anda.
Pergunakan sendok penakar yang terdapat dalam kemasan Pyrex guna memastikan dosisnya tepat.
Untuk Pyrex drops, gunakanlah pipet dalam botol untuk mengambil obat dan memberikannya pada anak. Perhatikan takaran dosis dengan seksama.
Sedangkan cara penggunaan Pyrex enema adalah dengan memasukkan rectal tube dalam anus pasien lalu pencetlah tube untuk mengeluarkan obat. Pastikan pasien tetap berbaring dengan posisi miring supaya obat tidak keluar dari anus.
Untuk Pyrex infus, pemberiannya hanya boleh dilakukan oleh tenaga medis di rumah sakit.
Bila suhu tubuh tetap tinggi setelah mengonsumsi Pyrex selama 2 hari, segeralah periksakan kondisi Anda atau buah hati Anda ke klinik terdekat.
Jika rasa nyeri juga tidak berkurang sesudah 5 hari mengonsumsi Pyrex, segera periksakan diri ke unit layanan kesehatan terdekat.
Interaksi Pyrex dengan Obat Lain
Berikut sejumlah interaksi yang mungkin terjadi antara Pyrex dengan obat lain:[7]
Konsumsi Pyrex dengan obat flu yang juga punya kandungan paracetamol dapat memicu terjadinya overdosis.
Penggunaan Pyrex bersama warfarin bisa meningkatkan risiko perdarahan.
Konsumsi Pyrex dengan obat tuberculosis akan meningkatkan potensi terjadinya efek samping.[8]
Konsumsi Pyrex bersama antibiotik flucloxacillin dapat menyebabkan risiko kelainan darah.[9]
Efek Samping dan Bahaya Pyrex
Sebenarnya Pyrex aman dan jarang mengakibatkan efek samping apabila Anda mengonsumsinya sesuai aturan penggunaan.
Namun, bagi individu yang sensitif dengan zat paracetamol mungkin mengalami sejumlah gejala berikut:[10]
Mual
Muntah
Kelelahan berlebih
Spasme otot
Kulit ruam dan juga bengkak
Tekanan darah menurun
Detak jantung jadi lebih cepat
Insomnia
Rusaknya ginjal dan liver (overdosis)
Bila Anda mengalami satu atau beberapa keluhan tersebut, segera hentikan penggunaan Pyrex. Jika gejala efek samping tak kunjung membaik, segera periksakan diri ke fasilitas layanan kesehatan terdekat untuk memperoleh tindakan medis lebih lanjut.
Manfaatkan fitur Beli Obat dari Viva Apotek untuk mendapatkan obat yang Anda butuhkan. Ingat untuk selalu jaga kesehatan, ya!
Diperbarui tanggal: Desember 2024
Ditinjau oleh: dr. Agustina Mahardini
Referensi:
Drugs (2024). Acetaminophen Pregnancy and Breastfeeding Warnings. https://www.drugs.com/pregnancy/acetaminophen.html
MIMS (2024). Paracetamol. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/paracetamol?mtype=generic
MedlinePlus (2023). Acetaminophen. https://medlineplus.gov/druginfo/meds/a681004.html
MIMS (2024). Pyrex Enema. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/pyrex%20enema
MIMS (2024). Pyrex. https://www.mims.com/philippines/drug/info/pyrex?type=full
Healthdirect (2023). Paracetamol. https://www.healthdirect.gov.au/paracetamol
NHS (2022). Taking paracetamol for adults with other medicines and herbal supplements. https://www.nhs.uk/medicines/paracetamol-for-adults/taking-paracetamol-for-adults-with-other-medicines-and-herbal-supplements/
Health NSW (2015). Tuberculosis. https://www.health.nsw.gov.au/Infectious/tuberculosis/Pages/tb-meds.aspx#:~:text=Precautions%20while%20taking%20TB%20treatment,avoid%20alcohol%20during%20your%20treatment.
Drugs (2024). Paracetamol. https://www.drugs.com/paracetamol.html
NHS Inform (2024). Paracetamol. https://www.nhsinform.scot/tests-and-treatments/medicines-and-medical-aids/types-of-medicine/paracetamol/