Radium adalah obat radioaktif untuk kanker prostat yang sudah tersebar ke tulang tidak dapat ditangani melalui operasi atau pengobatan lainnya.
Merek Dagang Radium
Merek dagang Radium antara lain: Xofigo. Obat ini tersedia dalam bentuk injeksi intravena.
Apa Itu Radium
Apa itu Radium?
Golongan: Obat keras (perlu resep dokter)
Kategori: Zat radioaktif
Manfaat: Obat untuk kanker prostat penyebarannya sudah sampai ke tulang, sehingga dapat mencegah terjadinya keretakan, patah, atau gangguan tulang lainnya
Digunakan oleh: Dewasa
Ibu hamil: Penggunaan radium pada perempuan sangat jarang, karena tujuannya untuk pengobatan kanker prostat pada pria. Berdasarkan FDA, injeksi ini masuk ke dalam kategori X, di mana studi pada hewan dan manusia menunjukkan risiko yang signifikan daripada manfaatnya. Oleh karena itu, penggunaannya tidak disarankan bagi ibu hamil.[1]
Ibu menyusui: Ibu menyusui tidak boleh menerima injeksi radium. Apabila pengobatannya diperlukan, maka ibu hamil tersebut harus menghentikan menyusui bayi secara permanen. Data eksresi ke ASI pada hewan dan manusia juga tidak tersedia. Oleh karena itu, penting berkonsultasi dengan dokter Anda [2]
Anak-anak: Radium tidak dipergunakan untuk anak-anak dan remaja di bawah 18 tahun. [3]
Bentuk obat: Injeksi
Peringatan sebelum Menggunakan Radium
Sebelum menggunakan radium, Anda perlu memperhatikan beberapa hal berikut ini:
Jangan menggunakan suntikan radium apabila Anda mempunyai alergi terhadap kandungan ini. Informasikan juga kepada dokter tentang semua riwayat alergi Anda.
Kandungan radium dapat berbahaya bagi janin. Oleh karena itu, apabila Anda atau pasangan sedang menggunakannya, maka selama pengobatan hingga enam bulan sesudah terapi, pastikan untuk memakai alat kontrasepsi yang efektif (pria dan perempuan), untuk mencegah terjadinya kehamilan.
Radium tidak diperuntukkan untuk perempuan, termasuk hamil dan menyusui.
Pastikan Anda atau keluarga yang akan menggunakan radium berusia di atas 18 tahun
Radiasi radium dapat memengaruhi kesuburan.
Radium dapat mengakibatkan penurunan jumlah sel darah dan trombosit, sehingga perlu tes darah sebelum dan selama pengobatan untuk memantau kondisi Anda.
Informasikan kepada dokter apabila Anda mempunyai fraktur tulang, penekanan sumsum tulang, atau kemungkinkan mengalami kompresi sumsum tulang belakang.
Jangan menggunakan radium apabila Anda memakai obat kanker prostat abiraterone dengan prednison atau prednisolon karena meningkatkan risiko patah tulang atau kematian.
Jangan menggunakan suntikan radium apabila Anda sedang menjalani kemoterapi, karena dapat mengakibatkan turunnya jumlah sel darah (myelosuppression).
Informasikan kepada dokter apabila Anda sedang mengalami jumlah sel darah putih (leukopenia) yang rendah, trombositopenia, gangguan fungsi ginjal, atau gangguan liver.
Informasikan kepada dokter apabila Anda sedang mengonsumsi obat, suplemen, atau produk herbal tertentu untuk mencegah terjadinya interaksi antarobat.
Apabila Anda akan mendapatkan tindakan medis, termasuk operasi, sampaikanlah kepada dokter bahwa Anda sedang menjalani pengobatan dengan suntik radium.
Selama menjalani pengobatan, pastikanlah untuk menghindari berdekatan dengan penderita penyakit infeksi menular, karena obat ini dapat mempermudah Anda tertular penyakit infeksi.
Hindari menggunakan toilet bersama selama dalam pengobatan suntik radium agar mencegah orang terpapar radium karena menyentuh urine, tinja, atau cairan tubuh Anda yang tertinggal.
Segera datangi dokter apabila Anda mengalami reaksi alergi obat, efek samping yang lebih serius, atau overdosis setelah mendapat suntikan radium.
Dosis dan Aturan Pakai Radium
Dosis umum radium untuk menangani kanker prostat biasanya adalah suntikan 55 kBq (kilobecquerel) atau 1,59 mikrocurie per kg berat badan yang dilakukan setiap empat minggu, dengan durasi terapinya biasanya adalah enam dosis secara Intravena (IV).
Selain dosis umum di atas, dokter juga mungkin melakukan penyesuaian dosis dan terapi, karena tergantung kondisi pasien.
Manfaat Radium
Manfaat utama dari suntikan radium adalah untuk mengobati kanker prostat yang sudah menyebar ke tulang dan tidak dapat teratasi dengan pembedahan atau metode lainnya.
Radium termasuk termasuk dalam kelompok agen radiofarmasi, yaitu zat radioaktif yang berguna untuk menemukan dan mengobati penyakit tertentu.
Cara kerjanya adalah dengan menghancurkan sel kanker yang ada pada tulang. Dengan begitu, keretakan, patah tulang, atau gangguan tulang lainnya dapat dicegah.
Cara Menggunakan Radium dengan Benar
Untuk mendapatkan hasil pengobatan yang optimal selama menggunakan radium, pastikan Anda mengikuti sejumlah tata cara di bawah ini:
Suntikan radium akan berlangsung di rumah sakit, sehingga penyuntikannya hanya langsung oleh dokter atau petugas medis yang ada di bawah pengawasan dokter Anda.
Dosis obat ini akan menyesuaikan dengan berat badan Anda (55 kBq per kilogram), sehingga dosis setiap orang dapat berbeda.
Saat melakukan pengobatan, dokter akan menyuntikan cairan radium ke dalam pembuluh darah vena.
Jangan pernah menghentikan pengobatan dengan radium tanpa melakukan konsultasi lebih dahulu dengan dokter.
Pastikan untuk mengonsumsi cairan dalam jumlah banyak selama dalam pengobatan dengan radium suntik untuk mencegah terjadinya dehidrasi.
Setelah penyuntikan radium, maka semua cairan tubuh, misalnya urine, feses, atau muntah akan mengandung bahan radioaktif tersebut. Jadi pastikanlah untuk memakai toilet yang terpisah dengan pasien atau anggota keluarga lain.
Apabila Anda harus membersihkan kotoran dari orang yang melakukan suntikan radium, maka pastikanlah untuk menggunakan alat pelindung diri yang memadai, seperti masker, jubah pelindung, serta sarung tangan.
Interaksi Radium dengan Obat Lain
Radium kemungkinan dapat berinteraksi dengan beberapa obat lain yang sedang Anda konsumsi. Interaksi antarobat dapat membuat salah satu atau keduanya tidak bisa bekerja dengan efektif atau malah saling membahayakan, sehingga hal tersebut harus dihindari.
Beberapa obat yang dapat berinteraksi dengan radium antara lain:
Obat kanker prostat abiraterone dan prednisolone: meningkatkan risiko terjadinya patah tulang pada pasien
Obat kemoterapi: meningkatkan risiko penurunan jumlah sel darah
Selain obat-obat di atas, beberapa jenis obat lain mungkin juga bisa berinteraksi dengan radium. Oleh karena itu, pastikan melaporkan obat yang Anda konsumsi kepada dokter untuk dicek potensi interaksinya.
Efek Samping dan Bahaya Radium
Beberapa orang mungkin mengalami efek samping setelah menerima suntikan radium.
Efek Samping Ringan
Efek samping yang umum antara lain:
Mual
Muntah
Diare
Pembengkakan pada kaki atau tangan
Pada umumnya, efek samping tersebut akan reda sendirinya, sehingga tidak harus mendapatkan penanganan dokter. Namun jika efek samping di atas terus berlanjut dan mengganggu aktivitas Anda, segeralah periksakan diri ke dokter.
Efek Samping Serius
Sementara itu, beberapa efek samping berbahaya yang harus mendapat penanganan cepat adalah:
Reaksi alergi parah, seperti gatal, sulit bernapas, dan pembengkakan pada lidah, wajah, bibir, atau tenggorokan.
Tubuh mudah memar, mengalami pendarahan abnormal, dan bintik-bintik ungu atau merah di bawah kulit.
Pingsan
Gejala dehidrasi, seperti banyak berkeringat, kehausan, kepanasan, sulit buang air kecil, serta kulit terasa panas atau kering.
Sel darah merah rendah (anemia), seperti kulit pucat, sesak napas, kelelahan tidak biasa, serta tangan dan kaki dingin.
Sel darah putih rendah, seperti sariawan, kulit luka, demam, batuk, kesulitan bernapas, dan sakit tenggorokan.
Apabila Anda mendapatkan resep untuk mendampingi pengobatan dengan radium, maka pastikan untuk membelinya dengan cepat dan mudah melalui Viva Apotek. Manfaatkan fitur Beli Obat dari Viva Apotek untuk mendapatkan obat yang Anda butuhkan. Ingat untuk selalu jaga kesehatan Anda, ya!
Diperbarui tanggal: Desember 2024
Ditinjau oleh: dr. Agustina Mahardini
Referensi:
Drugs (2024). Radium 223 dichloride Pregnancy and Breastfeeding Warnings. https://www.drugs.com/pregnancy/radium-223-dichloride.html
NCBI (2023). Radium Ra 223 Dichloride. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/sites/books/NBK559657/?utm_source=chatgpt.com
Bayer. Xofigo. https://www.bayer.com/sites/default/files/XOFIGO_EN_PIL.pdf#:~:text=This%20medicine%20is%20not%20for%20use%20in%20children%20and%20adolescents.
Drugs (2024). Radium ra 223 dichloride (Intravenous). https://www.drugs.com/cons/radium-ra-223-dichloride.html
Mayo Clinic (2024). Radium ra 223 dichloride (intravenous route). https://www.mayoclinic.org/drugs-supplements/radium-ra-223-dichloride-intravenous-route/description/drg-20061014
MIMS Hongkong. Xovigo. https://www.mims.com/hongkong/drug/info/xofigo?type=full
Drugs (2024). Radium Ra 223 dichloride. https://www.drugs.com/mtm/radium-ra-223-dichloride.html