Renax adalah obat herbal yang berguna untuk membantu meluruhkan batu oksalat di ginjal dan saluran kemih. Obat ini juga membantu melancarkan buang air kecil.
Merek Dagang Renax
Merek dagang Renax antara lain Renax, yang memiliki kandungan ekstrak daun kumis kucing (Orthosiphon stamineus), ekstrak daun kejibeling (Strobilanthes crispus), ekstrak daun tempuyung (Sonchus arvensis), dan ekstrak daun sendok (Plantago folium).
Apa Itu Renax
Apa itu Renax?
Golongan: Jamu (obat herbal).
Kategori: Suplemen dan terapi penunjang.
Manfaat: Membantu meluruhkan batu oksalat di ginjal dan saluran kemih.
Digunakan oleh: Dewasa.
Renax untuk ibu hamil: Belum ada studi lebih lanjut pada hewan percobaan dan ibu hamil, apakah obat ini menunjukan efek buruk terhadap janin. Renax boleh digunakan oleh ibu hamil jika manfaat yang diberikan jauh lebih besar daripada risikonya. Konsultasikan dengan dokter tentang keamanan penggunaan obat ini untuk ibu hamil.
Renax untuk ibu menyusui: Belum diketahui apakah kandungan yang terdapat pada Renax dapat terserap ke dalam ASI. Konsultasikan dengan dokter jika Anda ingin menggunakan obat ini saat sedang menyusui.
Renax untuk anak-anak: Obat ini tidak direkomendasikan untuk anak-anak, dan hanya digunakan oleh orang dewasa.
Bentuk obat: Kapsul.
Peringatan Sebelum Menggunakan Renax
Ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan sebelum menggunakan Renax, agar tidak menimbulkan efek samping. Berikut beberapa di antaranya:
Beri tahu dokter jika Anda alergi obat atau kandungan yang terdapat pada obat ini. Renax tidak boleh digunakan oleh orang yang alergi terhadap obat ini.
Anda tidak boleh menggunakan Renax jika Anda hipersensitif terhadap salah satu kandungan di dalam obat ini. Beri tahu dokter tentang penyakit apa pun yang mungkin Anda miliki.
Untuk memastikan obat ini aman dikonsumsi, beri tahu dokter jika Anda memiliki atau pernah memiliki gangguan pembekuan darah dan diabetes melitus.
Sebelum mengonsumsi obat ini, tanyakan kandungan atau bahan-bahan yang terdapat pada Renax.
Beri tahu dokter tentang obat resep, non resep, dan obat herbal yang sedang Anda konsumsi. Dokter mungkin perlu mengubah dosis obat Anda atau memantau untuk mengetahui efek sampingnya.
Beri tahu dokter jika Anda sedang hamil, berencana untuk hamil, atau sedang menyusui.
Hubungi dokter jika gejala Anda tidak membaik, bertambah parah, atau jika Anda mengalami demam.
Dosis dan Aturan Pakai Renax
Dosisi umum Renax berdasarkan bentuk sediaan obat, tujuan penggunaan, atau usia pasien adalah sebagai berikut:
Tujuan penggunaan: Membantu meluruhkan batu oksalat di ginjal dan saluran kemih.
Bentuk sediaan obat: Kapsul.
Aturan pakai:
Dewasa: Sebanyak 1-2 kapsul, diminum 3 kali sehari.
Manfaat Renax
Manfaat Renax adalah untuk membantu meluruhkan batu oksalat di ginjal dan saluran kemih. Obat ini juga membantu melancarkan buang air kecil.
Renax merupakan obat herbal yang mengandung ekstrak daun kumis kucing (Orthosiphon stamineus), ekstrak daun kejibeling (Strobilanthes crispus), ekstrak daun tempuyung (Sonchus arvensis), dan ekstrak daun sendok (Plantago folium). Adapun, beberapa manfaat kandungan tersebut antara lain:
Orthosiphon stamineus bermanfaat sebagai antimikroba, antioksidan, hepatoprotektif, antigenotoksik antiplasmodial, sitotoksik, kardioaktif, antidiabeteik, dan antiinflamasi.
Strobilanthes crispus bermanfaat sebagai antioksidan, antimikroba, antidiabetik, antiulserogenik, dan memiliki sifat antikanker.
Sonchus arvensis merupakan tanaman Indonesia yang memiliki khasiat terapeutik yang kuat. Tanaman ini bermanfaat dalam mengobati gangguan batu ginjal, dan dapat mengurangi peradangan yang disebabkan oleh pengendapan kristal monosodium urat di jaringan sinovial.
Plantago folium digunakan untuk mengatasi kondisi seperti sindrom iritasi usus besar (IBS), diare, sembelit, dan wasir. Tanaman ini juga digunakan untuk mengobati hiperlipidemia dan efek antikankernya, serta diindikasikan bermanfaat untuk pengendalian glikemik pada pasien dengan diabetes tipe 2.
Cara Menggunakan Renax dengan Benar
Renax merupakan obat keras yang hanya bisa dibeli di apotek dengan resep dokter dan harus melalui pengawasan dokter. Gunakan Renax oral sesuai aturan pakai yang terdapat pada kemasan, atau ikuti anjuran dokter. Jangan menggunakan obat ini melebihi dosis yang sudah ditentukan. Agar hasilnya lebih maksimal, perhatikan hal-hal berikut ini saat mengonsumsi Renax:
Minumlah Renax sesudah makan. Anda bisa menggunakan bantuan segelas air untuk minum obat ini.
Jika Anda merasa telah mengonsumsi obat ini terlalu banyak, segera hubungi dokter atau instalasi gawat darurat.
Minumlah Renax sediaan kapsul dengan cara ditelan secara utuh, jangan dikunyah, dibelah, atau dihancurkan.
Minumlah Renax secara teratur pada jam yang sama setiap harinya. Jika Anda lupa atau melewatkan mengonsumsi Renax, segera minum obat ini jika waktu minum obat berikutnya belum terlalu dekat. Namun, jika jeda waktu sudah terlalu dekat, Anda bisa melewatkannya.
Jangan melebihkan atau mengurangi dosis yang dianjurkan. Hal ini agar menghindari efektivitas yang tidak tercapai atau menghindari efek samping yang tidak diinginkan.
Jika obat ini dikonsumsi 3 kali sehari, maka sebaiknya mengonsumsi Renax setiap 8 jam sekali.
Konsumsi obat ini untuk jangka waktu yang ditentukan, meskipun gejala Anda cepat membaik.
Jangan berhenti mengonsumsi Renax secara tiba-tiba, atau Anda dapat mengalami gejala putus obat. Konsultasikan dengan dokter Anda cara berhenti menggunakan obat ini dengan aman.
Simpan Renax pada suhu ruangan, jauh dari kelembapan, panas, dan sinar matahari.
Jauhkan obat ini dari jangkauan anak-anak.
Interaksi Renax dan Obat Lain
Renax dapat menimbulkan interaksi jika digunakan dengan obat lain. Berikut ini adalah interaksi yang dapat terjadi:
Dapat memicu peningkatan efek samping dari salah satu obat lithium, obat antihipertensi, obat antidiabetes, dan obat pengencer darah.
Konsultasikan dengan dokter jika Anda ingin menggunakan Renax bersama obat lain.
Efek Samping Renax
Jika digunakan sesuai anjuran dokter atau aturan pakai, Renax umumnya jarang menyebabkan efek samping. Namun, bila digunakan secara berlebihan, obat ini dapat menimbulkan beberapa efek samping berikut:
Mual,
Muntah,
Kesulitan bernapas,
Lemah otot,
Keringat dingin,
Sesak napas,
Kesadaran melemah.
Hentikan penggunaan Renax dan segera ke dokter jika Anda mengalami efek samping di atas, atau muncul reaksi alergi obat, terutama pembengkakan pada wajah, bibir, mulut, lidah, dan tenggorokan, serta ruam kulit yang menyebar luas dan menyebabkan kulit mengelupas atau melepuh.
Jika ingin membeli obat ini, Anda bisa manfaatkan fitur Beli Obat dari Viva Apotek untuk mendapatkan obat yang Anda butuhkan. Ingat untuk selalu jaga kesehatanmu, ya!
Diperbarui tanggal: Desember 2024
Ditinjau oleh: dr. Agustina Mahardini
Referensi:
MIMS (2024). Renax. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/renax?type=brief&lang=id
Drugs (2024). Plantago. https://www.drugs.com/npp/plantain.html#:~:text=The%20psyllium%20in%20plantago%20has,Pregnancy/Lactation
MDPI (2024). Anticancer Properties of Strobilanthes Crispus: A Revisw. https://www.mdpi.com/2227-9717/9/8/1370#:~:text=39%2C40%5D.-,S.,scientifically%20proven%20information%20of%20S.
National Library of Medicine (2024). Evaluation of the anti-gout effect of Sonchus Arvensis on monosodium urate crystal-induced gout arthritis via anti-inflammantory action – an in vivo study. https://www.mdpi.com/2227-9717/9/8/1370#:~:text=39%2C40%5D.-,S.,scientifically%20proven%20information%20of%20S.
National Library of Medicine (2024). Orthosiphon stamineus Benth. is an Outstanding Food Medicine: Review of Phytochemical and Pharmacological Activities. https://www.mdpi.com/2227-9717/9/8/1370#:~:text=39%2C40%5D.-,S.,scientifically%20proven%20information%20of%20S.