Retinoid adalah turunan vitamin A yang digunakan dalam perawatan kulit. Senyawa ini mengatasi jerawat dan tanda penuaan serta meningkatkan regenerasi kulit.
Merek Dagang Retinoid
Merek dagang retinoid antara lain Vitacid, Retin-A, Reviderm, Differin, dan Tazorac.
Apa Itu Retinoid
Apa itu retinoid?
Golongan: Obat bebas dan obat keras (perlu resep dokter)
Kategori: Turunan vitamin A/ Perawatan kulit
Manfaat: Pengobatan jerawat, pengurangan kerutan halus, perbaikan tekstur kulit, dan pengurangan hiperpigmentasi
Digunakan oleh: Anak-anak
Retinoid untuk Ibu Hamil: Penggunaan retinoid selama kehamilan tidak disarankan. Senyawa yang merupakan turunan sintetis vitamin A ini dapat menyebabkan risiko serius bagi janin, termasuk cacat lahir, keterlambatan intelektual, serta perubahan struktur wajah.[1][2] Risiko lainnya mencakup keguguran, persalinan prematur, dan kelebihan vitamin A dalam tubuh—berbahaya bagi ibu dan bayi.[3] Untuk menjaga keamanan, konsultasikan dengan dokter sebelum menggunakan produk berbahan retinoid selama masa kehamilan.
Retinoid untuk Ibu Menyusui: Meskipun retinoid sangat efektif dalam perawatan kulit, penggunaannya tidak dianjurkan selama menyusui.[4] Selain terserap melalui kulit ke dalam aliran darah, ada potensi senyawa ini terserap ASI. Apabila ini terjadi, maka bayi yang minum ASI bisa saja terpapar retinoid, yang berisiko bagi kesehatannya. Untuk memastikan keamanannya, sebaiknya ibu menyusui tidak menggunakan produk berbahan retinoid dan memilih alternatif yang aman sesuai anjuran dokter.
Retinoid untuk Anak-anak: Menggunakan retinoid pada anak dapat memicu berbagai efek samping, seperti dermatitis retinoid berupa ruam bersisik, yang mengganggu keseimbangan alami kulit dan memicu iritasi serta sensitivitas.[5] Pada kasus yang lebih serius, retinoid berpotensi menyebabkan masalah pertumbuhan serta gangguan kerangka. Senyawa ini dapat memengaruhi sistem muskuloskeletal, neurologis, dan pencernaan.[6] Apabila terapi retinoid pada anak memang perlu, hal ini harus berada di bawah pengawasan dokter dengan edukasi kepada orang tua untuk meminimalkan risiko komplikasi.
Bentuk obat: Gel, salep, krim, busa, kapsul, sirup
Peringatan sebelum Menggunakan Retinoid
Sebelum menggunakan retinoid, perhatikan hal-hal berikut:
Diskusikan dengan dokter mengenai riwayat kesehatan Anda, terutama jika memiliki kondisi seperti kulit sensitif atau eksim.
Retinoid dapat menyebabkan cacat lahir sehingga tidak untuk ibu hamil atau yang merencanakan kehamilan. Ibu menyusui juga sebaiknya menghindari penggunaan senyawa ini.
Penggunaan retinoid juga meningkatkan sensitivitas kulit terhadap sinar UV.
Hindari penggunaan bersamaan dengan produk yang mengandung bahan iritatif, kecuali atas anjuran dokter.
Penggunaan awal retinoid menimbulkan iritasi hingga pengelupasan pada beberapa individu.
Dosis dan Aturan Pakai Retinoid
Penggunaan retinoid memerlukan perhatian khusus terhadap dosis dan aturan pakainya.
Bagi pemula, sebaiknya mulai penggunaan senyawa ini dengan konsentrasi rendah—0,01% hingga 0,03%, frekuensi 1-2 kali seminggu. Ini membantu kulit beradaptasi dengan perlahan.
Apabila kulit dapat beradaptasi tanpa iritasi, maka Anda bisa meningkatkan frekuensi secara bertahap menjadi tiap malam.
Manfaat Retinoid
Menjadi salah satu produk perawatan kulit yang ajaib, berikut adalah manfaat utama retinoid.
1. Mengatasi Jerawat
Retinoid efektif dalam mengobati jerawat dengan mempercepat pergantian sel kulit dan mencegah penyumbatan pori-pori. Ini membantu mengurangi komedo, jerawat meradang, dan mencegah terbentuknya jerawat baru.
2. Mengurangi Kerutan dan Garis Halus
Dengan merangsang produksi kolagen, retinoid dapat mengurangi penampakan kerutan dan garis halus pada kulit. Hasilnya, kulit menjadi lebih elastis dan tampak lebih muda seiring penggunaan rutin.
3. Memperbaiki Tekstur Kulit
Senyawa ini juga membantu menghaluskan tekstur kulit yang kasar akibat kerusakan matahari atau bekas jerawat. Proses regenerasi sel yang dipercepat menghasilkan kulit yang lebih lembut dan halus.
4. Menyamarkan Hiperpigmentasi
Penggunaan retinoid dapat memudarkan bintik hitam, bekas jerawat, dan hiperpigmentasi lainnya. Ini terjadi karena senyawa ini mempercepat pergantian sel sehingga lapisan kulit dengan pigmen berlebih digantikan oleh sel baru.
5. Mengatasi Psoriasis dan Kondisi Kulit Lainnya
Retinoid topikal dapat digunakan untuk mengobati psoriasis dengan memperlambat pertumbuhan sel kulit yang berlebihan. Dengan begitu, plak dan sisik yang terkait dengan kondisi tersebut dapat berkurang.
6. Mengurangi Produksi Minyak Berlebih
Dengan mengatur produksi sebum, retinoid membantu mengurangi kulit berminyak yang bisa memicu jerawat. Kulit menjadi lebih seimbang dan pori-pori tampak lebih kecil.
7. Meningkatkan Efektivitas Produk Perawatan Kulit Lainnya
Dengan mengelupas sel kulit mati, retinoid meningkatkan penyerapan produk perawatan kulit lain. Ini membuat serum dan pelembap bekerja lebih efektif karena dapat menembus kulit dengan lebih baik.
Cara Menggunakan Retinoid dengan Benar
Agar retinoid memberikan manfaat yang optimal, ikut panduan umum berikut:
Cuci wajah dengan pembersih lembut dan keringkan dengan menepuk-nepuk menggunakan handuk bersih.
Pastikan kulit kering dengan sempurna sebelum mengaplikasikan retinoid.
Oleskan sedikit retinoid (seukuran kacang polong) secara merata pada wajah. Hindari area sensitif seperti sekitar mata dan sudut bibir.
Setelah senyawa ini meresap sempurna, aplikasikan pelembap untuk mengurangi risiko iritasi serta menjaga kelembapan kulit.
Pakai tabir surya pada pagi hari karena retinoid meningkatkan sensitivitas kulit Anda.
Interaksi Retinoid dengan Obat Lain
Retinoid dapat berinteraksi dengan beberapa obat dan produk perawatan kulit lainnya, yang dapat memengaruhi efektivitas atau meningkatkan risiko efek samping.
Berikut adalah interaksi yang perlu Anda perhatikan:
Benzoyl Peroksida: Penggunaan bersamaan dengan retinoid dapat mengurangi efektivitas keduanya dan meningkatkan risiko iritasi kulit.
Asam Salisilat, Resorsinol, dan Belerang: Kombinasi dengan retinoid dapat menyebabkan iritasi kulit yang lebih parah.
Tetrasiklin: Penggunaan retinoid oral bersama tetrasiklin dapat meningkatkan risiko peningkatan tekanan intrakranial yang berpotensi fatal.
Suplemen Vitamin A: Mengonsumsi retinoid bersama suplemen vitamin A atau retinoid lain dapat menyebabkan hipervitaminosis A, yang berbahaya bagi tubuh.
Produk yang Mengandung Alkohol atau Astringen: Penggunaan bersamaan dengan retinoid dapat meningkatkan risiko iritasi kulit.
Produk Pengelupas Kulit: Penggunaan bersama retinoid dapat menyebabkan iritasi kulit yang lebih parah.
Efek Samping dan Bahaya Retinoid
Penggunaan retinoid, baik topikal maupun oral, dapat menimbulkan efek samping dan risiko tertentu. Berikut adalah beberapa di antaranya:
Penggunaan topikal berpotensi menyebabkan kemerahan, pengelupasan dan kekeringan pada kulit.
Kulit semakin sensitif terhadap paparan sinar UV sehingga risiko sunburn juga meningkat.
Retinoid oral dapat menyebabkan cacat lahir apabila menggunakannya selama kehamilan. Oleh karena itu, penggunaannya kontraindikasi bagi ibu hamil atau yang sedang program hamil.
Beberapa studi mengaitkan penggunaan retinoid oral dengan peningkatan risiko depresi dan pikiran untuk bunuh diri.[7][8]
Menggunakan retinoid oral memengaruhi fungsi hati sehingga perlu pemantauan rutin terhadap kondisi ini selama terapi.
Kadar kolesterol juga berpotensi meningkat akibat penggunaan retinoid oral. Hal ini dapat meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular.
Penting untuk selalu konsultasi dengan dokter sebelum melakukan terapi. Apabila Anda mengalami efek samping atau gejala yang tidak biasa, hentikan penggunaan dan segera hubungi tenaga medis.
Manfaatkan fitur Beli Obat dari Viva Apotek untuk mendapatkan retinoid maupun obat lain yang Anda butuhkan. Ingat untuk selalu jaga kesehatan Anda, ya!
Diperbarui tanggal: November 2024
Ditinjau oleh: dr. Agustina Mahardini
Referensi:
European Medicines Agency (2018). Updated measures for pregnancy prevention during retinoid use.
https://www.ema.europa.eu/en/documents/referral/retinoid-article-31-referral-updated-measures-pregnancy-prevention-during-retinoid-use_en.pdf-0
Healthline (2022). Can Using Products with Retinol Affect Pregnancy?
https://www.healthline.com/health/pregnancy/retinol-pregnancy
NORD (2023). Fetal Retinoid Syndrome.
https://rarediseases.org/rare-diseases/fetal-retinoid-syndrome/
Medical News Today (2021). What to know about retinoids.
https://www.medicalnewstoday.com/articles/retinoids
Health (2023). Retinoids: Types, Benefits, How To Use.
https://www.health.com/condition/skin-conditions/use-retinoid-products-safely