Skip links

Riboflavin

Riboflavin

Riboflavin atau vitamin B2 adalah vitamin atau suplemen untuk mencegah dan menangani defisiensi atau kekurangan riboflavin dalam tubuh.
Merek Dagang Riboflavin
Merek dagang Riboflavin antara lain: Becefort, Bexicom, Asifit, Curcuma Plus Grow, Citoviplex, Renovit, Nutrimax B Complex, Sprinkle, Sakatonik ABC, Wellcare Vitamin B Complex, Curcumin, dan Surbex Pramilet.
Apa Itu Riboflavin
Apa itu Riboflavin?
Golongan: Obat bebas
Kategori: Suplemen vitamin
Manfaat: Mencegah dan mengatasi kekurangan riboflavin di dalam tubuh. Dalam kasus tertentu, suplemen riboflavin juga bisa menangani gangguan liver, kanker, infeksi kronis, gangguan penyerapan nutrisi akibat penyakit dalam saluran pencernaan, serta bagi pecandu alkohol.
Digunakan oleh: Anak-anak dan dewasa
Ibu hamil: Karena kebutuhan terhadap riboflavin selama kehamilan akan meningkat, maka ibu hamil dapat mengonsumsi suplemen dengan kandungan vitamin ini. Namun, konsultasikanlah dengan dokter Anda terkait dosis dan penggunaannya.[1]
Ibu menyusui: Kandungan riboflavin dapat terekskresi ke dalam ASI, namun masih termasuk aman. apabila konsumsi suplemennya sesuai dengan petunjuk dokter. Oleh karena itu, ibu menyusui mengonsumsi riboflavin. Namun, pastikan untuk berkonsultasi dengan dokter terkait dosis dan penggunaannya.[2]
Anak-anak: Anak-anak boleh mengonsumsi riboflavin apabila sesuai dengan saran dan petunjuk dokter. Konsultasikan dengan dokter terkait dosis dan penggunaannya.[3]
Bentuk obat: Tablet, kapsul, dan sirup
Peringatan sebelum Menggunakan Riboflavin
Sebelum menggunakan riboflavin, Anda perlu memperhatikan beberapa hal berikut ini:
Informasikan kepada dokter jika Anda mempunyai riwayat alergi terhadap vitamin riboflavin. Beritahu juga semua riwayat alergi, karena beberapa kandungan lain dalam suplemen tersebut juga bisa berpotensi mendatangkan reaksi alergi.
Informasikan kepada dokter semua obat yang Anda gunakan, termasuk suplemen dan produk herbal. Tujuannya untuk mencegah risiko terjadinya interaksi antaorbat yang membahayakan atau mengurangi efektivitas masing-masing obat.
Informasikan kepada dokter apabila Anda mempunyai riwayat hepatitis, gangguan empedu, serta sirosis.
Informasikan kepada dokter apabila Anda dalam program hamil, sedang hamil, atau menyusui, sehingga dokter bisa menyesuaikan dosisnya sesuai kebutuhan.
Informasikan kepada dokter tentang semua riwayat kesehatan Anda.
Apabila akan menjalani operasi atau tindakan medis lainnya,, beritahukan kepada dokter bahwa Anda menggunakan suplemen riboflavin.
Bagi penderita gangguan liver, konsultasikan lebih dulu pengobatan dengan riboflavin, karena penyerapan kandungan ini menurun pada orang dengan kondisi tersebut.
Konsumsi riboflavin relatif aman kebanyakan orang, namun dalam beberapa kasus urine bisa berubah warna menjadi kuning cerah atau mengalami mual, di mana ini masih tergolong aman.
Apabila Anda mengalami reaksi alergi setelah mengonsumsi riboflavin, segera periksakan diri ke dokter.
Dosis dan Aturan Pakai Riboflavin
Dosis umum riboflavin harus berdasarkan bentuk obat, tujuan penggunaan, atau usia pasien.
Dosis
Untuk pencegahan defisiensi riboflavin/vitamin B2: (Dewasa) 1-2 mg/hari
Untuk defisiensi riboflavin: (Dewasa) Hingga 30 mg/hari dalam dosis terbagi.
Untuk defisiensi riboflavin: (Anak) 3-10 mg/hari.
Untuk anemia mikrositik: (Dewasa) Terkait splenomegali dan defisiensi glutathione reductase, diberikan 10 mg/hari selama 10 hari.
Angka Kecukupan Gizi Riboflavin
Bayi-5 bulan: 0,3 mg per hari .
Bayi 6-11 bulan: 0,4 mg per hari
Anak usia 1-3 tahun: 0,5 mg per hari
Anak usia 4-6 tahun : 0,6 mg per hari
Anak usia 7-9 tahun: 0,9 mg per hari
Remaja pria 10-18 tahun : 1,3 mg per hari
Remaja perempuan 10-18 tahun: 1,0 mg per hari
Pria 29-80 tahun ke atas: 1,3 mg per hari
Perempuan 29-80 tahun ke atas: 1,1 mg per hari
Manfaat Vitamin Riboflavin
Manfaat utama dari suplemen ini adalah sebagai pencegah dan penanganan kekurangan atau defisiensi riboflavin atau vitamin B2 pada anak-anak dan dewasa.
Selain manfaat utama di atas, suplemen riboflavin juga berguna dalam menangani beberapa kondisi di bawah ini:
1. Migrain
Mengonsumsi suplemen riboflavin berdosis cukup besar dan dalam pemantauan dokter bisa membantu mengurangi serangan migrain hingga dua kali setiap bulannya. Meskipun terkena serangan migraine, rasa sakitnya tidak akan separah ketika Anda tidak mengonsumsi riboflavin atau vitamin dan mineral lainnya
2. Katarak
Jika mengonsumsi makanan dengan kandungan riboflavin dan ditambah dengan suplemennya, maka individu tersebut memiliki risiko yang lebih rendah untuk mengalami katarak. Pencegahan katarak juga lebih optimal apabila suplemen riboflavin dikombinasikan bersama niasin
3. Menjaga Kesehatan
Suplemen ini membantu Anda memastikan saraf, kulit, mata, dan sel darah merah dalam kondisi optimal.
Cara Menggunakan Riboflavin dengan Benar
Untuk mendapatkan hasil perawatan yang maksimal selama mengonsumsi riboflavin, ikutilah beberapa tata cara di bawah ini:
Pahamilah petunjuk pada kemasan suplemen dan ikuti petunjuk terkait konsumsi riboflavin. Apabila memiliki pertanyaan terkait dosis dan pengobatan, silahkan tanyakan kepada dokter atau apoteker.
Ikuti dosis riboflavin yang telah tercantum di kemasan atau dokter tetapkan.
Anda dapat mengonsumsi suplemen riboflavin saat makan, karena penyerapan kandungannya lebih baik saat dikonsumsi dengan makanan.
Minumlah suplemen riboflavin secara teratur di jadwal yang sama setiap harinya.
Ingatlah bahwa suplemen riboflavin tidak mampu menggantikan seluruh nutrisi yang ada pada makanan. Oleh karena itu, pastikan selalu mengonsumsi makanan bergizi seimbang.
Simpan suplemen riboflavin dalam tempat kering, bersuhu ruang, dan jauh dari jangkauan sinar matahari secara langsung.
Jauhkan suplemen riboflavin dari jangkauan dan pandangan anak-anak.
Interaksi Riboflavin dengan Obat Lain
Suplemen riboflavin kemungkinan bisa berinteraksi dengan sejumlah obat lain yang Anda konsumsi saat ini. Interaksi antarobat dapat membuat salah satu atau keduanya tidak bisa bekerja dengan efektif, sehingga hal tersebut harus dihindari.
Beberapa contoh obat yang berinteraksi dengan riboflavin adalah:
Asam Borat: Penyerapan riboflavin dapat berkurang saat berinteraksi dengan kandungan ini.
Antibiotik tetrasiklin: Kuantitas tetrasiklin pada obat ini dapat berkurang ketika berinteraksi dengan riboflavin, yang mengakibatkan efektivitasnya menurun. Supaya interaksi ini dapat dikurangi, konsumsilah suplemen riboflavin sekitar dua jam sebelum atau empat jam setelah mengonsumsi tetrasiklin.
Obat depresi: Jumlah serapan riboflavin dapat berkurang ketika berinteraksi dengan beberapa obat depresi, seperti amitriptyline dan imipramine.
Selain obat-obat di atas, beberapa jenis obat lain mungkin juga bisa berinteraksi dengan riboflavin. Oleh karena itu, pastikan melaporkan obat yang Anda konsumsi kepada dokter untuk dicek potensi interaksinya.
Efek Samping dan Bahaya Riboflavin
Pada umumnya, jarang sekali terjadi efek samping selama mengonsumsi riboflavin sesuai petunjuk kemasan atau saran dokter, Namun beberapa orang mungkin mengalami efek samping, dari yang ringan yang serius.
Efek Samping Ringan
Mual
Diare
Warna urine lebih kuning daripada biasanya
Lebih sering buang air kecil
Efek samping tersebut pada dasarnya tidak membahayakan dan akan membaik ketika tubuh sudah terbiasa atau Anda menghentikan konsumsi suplemen riboflavin. Namun jika efek samping di atas terus berlanjut dan mengganggu aktivitas Anda, segeralah periksakan diri ke dokter.
Efek Samping Serius
Sementara itu, beberapa efek samping berbahaya yang harus mendapat penanganan cepat adalah:
Gatal-gatal ekstrem
Ruam di banyak area tubuh
Pembengkakan, khususnya di lidah, wajah, dan tenggorokan
Kesulitan bernapas
Sakit kepala parah
Apabila Anda sudah berdiskusi dengan dokter dan memahami aturan penggunaan riboflavin, Anda bisa membelinya dengan cepat dan mudah melalui Viva Apotek. Manfaatkan fitur Beli Obat dari Viva Apotek untuk mendapatkan obat yang Anda butuhkan. Ingat untuk selalu jaga kesehatan Anda, ya!

Diperbarui tanggal: Desember 2024
Ditinjau oleh: dr. Agustina Mahardini

Referensi:
National Library of Medicine (2024). Vitamin B2 (Riboflavin), https://www.ncbi.nlm.nih.gov/sites/books/NBK525977/
WebMD. Riboflavin – Uses, Side Effects, and More. https://www.webmd.com/drugs/2/drug-6044/riboflavin-vitamin-b2-oral/details
National Library of Medicine (2016). Riboflavin. https://pmc.ncbi.nlm.nih.gov/articles/PMC5015041/
MIMS Indonesia. Riboflavin. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/riboflavin?mtype=generic
Medline Plus. Riboflavin. https://medlineplus.gov/druginfo/natural/957.html
National Institute of Health. Riboflavin. https://ods.od.nih.gov/factsheets/Riboflavin-HealthProfessional/#h17
Medscape. Vitamin B2. https://reference.medscape.com/drug/riboflavin-vitamin-b2-344427#0

Leave a comment

Explore
Drag