Sagestam adalah obat antibiotik yang digunakan untuk mengobati berbagai jenis infeksi bakteri, baik pada kulit, mata, telinga, maupun tubuh.
Merek Dagang Sagestam
Merek dagang Sagestam adalah obat mengandung gentamicin, antibiotik dari kelas aminoglikosida yang efektif melawan infeksi bakteri.
Apa Itu Sagestam?
Apa itu Sagestam ?
Golongan: Obat keras (perlu resep dokter)
Kategori: obat antibiotik
Manfaat: Mengobati infeksi bakteri pada kulit, mata, telinga dan tubuh
Digunakan oleh: Dewasa dan anak
Sagestam untuk Ibu Hamil: Gentamicin di dalam Sagestam injeksi memiliki risiko menyebabkan efek berbahaya pada janin, termasuk kerusakan ginjal atau gangguan pendengaran. Namun, belum diketahui efeknya dalam Sagestam topikal atau tetes mata selama kehamilan. Segera konsultasikan dengan dokter.
Sagestam untuk Ibu Menyusui: Pengaruh Gentamicin topikal atau tetes mata terhadap ASI tidak diketahui, namun Gentamicin injeksi dapat masuk ke dalam ASI dalam jumlah kecil. Dokter akan mengevaluasi manfaat dan risikonya sebelum meresepkan obat ini.
Sagestam untuk Anak: Gentamicin di dalam Sagestam dapat digunakan pada anak-anak, namun dosis dan bentuk sediaan (krim, salep, tetes, atau injeksi) harus disesuaikan dengan usia dan berat badan anak. Sebelum menggunakan obat ini pada anak, pastikan berkonsultasi dengan dokter guna memastikan keamanan dan efektivitas.
Bentuk obat: Krim, Salep, Tetes mata dan telinga, Injeksi
Peringatan Sebelum Menggunakan Sagestam
Sebelum menggunakan Sagestam, penting untuk mengetahui informasi lengkap mengenai kondisi kesehatan Anda. Sagestam mengandung gentamicin, yang dapat menyebabkan reaksi alergi atau efek samping tertentu. Gunakan obat ini hanya sesuai resep dokter untuk memastikan keamanan dan efektivitasnya
Hindari penggunaan Sagestam jika Anda memiliki alergi terhadap gentamicin atau bahan lain dalam produk ini.
Informasikan dokter jika Anda memiliki gangguan fungsi ginjal, karena gentamicin dapat meningkatkan risiko toksisitas pada ginjal.
Beri tahu dokter jika Anda memiliki kadar kalium, magnesium, atau kalsium rendah, atau masalah otot dan saraf, seperti myasthenia gravis.
Selama pengobatan, minum cukup air untuk mengurangi risiko keracunan obat.
Pastikan untuk mengikuti instruksi dokter saat menggunakan gentamicin dalam bentuk tetes mata atau telinga, dan hindari menyentuh ujung botol untuk mencegah kontaminasi.
Sagestam dengan kandungan gentamicin dengan bentuk topikal (krim atau salep) hanya diaplikasikan hanya pada area kulit yang terinfeksi. Penggunaannya tidak boleh melebihi waktu yang diresepkan untuk mencegah iritasi atau resistensi bakteri.
Pada infeksi serius, gentamicin injeksi hanya boleh diberikan di bawah pengawasan dokter di rumah sakit, dengan pemantauan terhadap fungsi ginjal dan pendengaran.
Konsultasikan dengan dokter Anda sebelum menggunakan Sagestam, terutama jika Anda sedang hamil, menyusui, atau memiliki kondisi medis tertentu. Pastikan untuk mengikuti arahan dokter dengan tepat untuk menghindari risiko efek samping.
Dosis dan Aturan Pakai Sagestam
Sagestam dengan kandungan gentamicin tersedia dalam berbagai bentuk seperti topikal, tetes mata, tetes telinga, dan injeksi. Dosis dan aturan pakai dapat bervariasi tergantung pada jenis infeksi, usia pasien, dan bentuk sediaan. Gunakan obat ini sesuai dengan petunjuk dokter untuk mendapatkan hasil terbaik dan menghindari efek samping.
Dosis Topikal (Salep atau Krim)
Untuk Dewasa: Kandungan 0,1% salep atau krim, atau 0,3% krim.
Aturan Pakai: Oleskan sedikit obat ke area kulit yang terinfeksi 3-4 kali sehari. Area yang diobati dapat ditutup dengan perban steril jika diperlukan.
Untuk Anak (Usia >1 Tahun): Sama dengan dosis dewasa dengan instruksi yang sama seperti dewasa.
Dosis Tetes Mata
Untuk Dewasa: Kandungan Gentamicin 0,3%. Teteskan 1-2 tetes ke mata yang terinfeksi setiap 4 jam. Untuk infeksi berat, dosis dapat ditingkatkan menjadi 2 tetes setiap jam.
Untuk anak: Sama dengan dosis dewasa dengan instruksi yang sama seperti dewasa.
Dosis Tetes Telinga
Untuk Dewasa: Kandungan Gentamicin 0,3%. Aturan pakai teteskan 2-4 tetes ke telinga yang terinfeksi 3-4 kali sehari, termasuk pada malam hari. Dosis dapat disesuaikan sesuai kebutuhan berdasarkan kondisi pasien.
Untuk Anak: Sama dengan dosis dewasa dengan instruksi yang sama seperti dewasa.
Dosis Injeksi (Intramuskular/Intravenous)
Indikasi: Infeksi saluran pernapasan, saluran kemih, tulang, sistem saraf pusat, intra-abdomen, kulit, jaringan lunak, dan septikemia bakteri.
Dosis untuk dewasa
Infeksi serius: 3 mg/kg per hari dibagi dalam 3 dosis, diberikan setiap 8 jam.
Infeksi yang mengancam jiwa: Hingga 5 mg/kg per hari dibagi dalam 3-4 dosis, diberikan setiap 6-8 jam.
Cara Pemberian: Melalui injeksi intramuskular, injeksi intravena lambat (selama 2-3 menit), atau infus intravena (selama 30-120 menit).
Dosis untuk Anak:
Anak-anak : 2-2,5 mg/kg setiap 8 jam.
Neonatus & bayi > 1 minggu : 2,5 mg/kg setiap 8 jam.
Prematur < 1 minggu : 2,5 mg/kg setiap 12 jam.
Cara Pemberian: Sama seperti dewasa.
Durasi Pengobatan: Biasanya 7-10 hari, dapat lebih lama untuk infeksi yang rumit.
Jangan melewatkan dosis atau menghentikan pengobatan tanpa persetujuan dokter. Selalu konsultasikan dengan dokter atau apoteker jika Anda memiliki pertanyaan tentang dosis atau cara penggunaan Sagestam.
Manfaat Sagestam
Sagestam memiliki manfaat yang luas dalam mengobati berbagai jenis infeksi bakteri, termasuk:
Mengatasi infeksi kulit seperti impetigo, folikulitis, luka yang terinfeksi, dan luka bakar.
Mengobati infeksi bakteri pada mata, seperti konjungtivitis (mata merah) atau blefaritis (peradangan kelopak mata).
Mengatasi infeksi telinga luar akibat bakteri tertentu.
Gentamicin dalam bentuk injeksi digunakan untuk menangani infeksi serius seperti meningitis, infeksi darah (sepsis), dan infeksi paru-paru.
Mengobati infeksi bakteri pada tulang, sendi, saluran kemih, dan perut.
Sagestam adalah pilihan yang efektif untuk melawan infeksi bakteri, namun penggunaannya harus sesuai petunjuk dokter untuk mencegah resistensi bakteri dan efek samping yang tidak diinginkan.
Cara Menggunakan Sagestam dengan Benar
Cara menggunakan Sagestam dengan kandungan gentamicin tergantung dari bentuk sediaan, seperti topikal (salep atau krim), tetes mata atau telinga, dan injeksi. Setiap bentuk sediaan memiliki cara penggunaan yang berbeda. Berikut panduan lengkap untuk menggunakan Sagestam dengan benar.
Penggunaan Sagestam Topikal (Salep atau Krim)
Langkah-langkah pemakaian yang perlu diperhatikan, yaitu:
Bersihkan dan keringkan area kulit yang akan diobati sebelum mengaplikasikan obat.
Oleskan lapisan tipis Sagestam pada area kulit yang terinfeksi sesuai dosis yang dianjurkan dokter.
Tutup area yang diobati dengan perban steril jika diperlukan, kecuali diarahkan sebaliknya oleh dokter.
Hindari kontak obat dengan mata, hidung, atau mulut. Jika terkena, segera bilas dengan air bersih.
Gunakan obat pada waktu yang sama setiap hari dan selesaikan seluruh pengobatan meskipun gejala sudah membaik.
Cuci tangan sebelum dan setelah mengaplikasikan obat.
Penggunaan Sagestam Tetes Mata atau Telinga
Cara memakai Sagestam sebagai obat tetes mata, sebaiknya memerhatikan langkah berikut:
Cuci tangan dengan sabun dan air sebelum memulai.
Periksa ujung botol tetes untuk memastikan tidak ada keretakan atau kerusakan.
Tundukkan kepala ke belakang dan tarik kelopak mata bawah untuk membentuk kantong.
Teteskan 1 tetes ke dalam kantong tanpa menyentuh ujung botol ke mata.
Tutup mata selama 2-3 menit, tekan lembut saluran air mata untuk mencegah tetes keluar.
Tunggu setidaknya 5 menit jika Anda membutuhkan lebih dari satu tetes di mata yang sama.
Tutup kembali botol tetes dengan rapat dan cuci tangan setelahnya.
Penggunaan Sagestam untuk tetes telinga, yaitu:
Bersihkan telinga dengan lembut dan keringkan sebelum aplikasi.
Tundukkan kepala atau berbaring dengan telinga yang akan diteteskan menghadap ke atas.
Teteskan jumlah obat yang diresepkan ke dalam telinga.
Tetap dalam posisi tersebut selama beberapa menit untuk memastikan obat menyerap dengan baik.
Tutup botol dengan rapat setelah digunakan.
Penggunaan Sagestam Injeksi
Gentamicin injeksi biasanya diberikan oleh tenaga medis di rumah sakit melalui intravena (pembuluh darah) atau intramuskular (otot).
Jika Anda disarankan untuk menggunakan gentamicin di rumah, dokter atau perawat akan memberikan instruksi rinci tentang cara menyuntikkannya.
Obat ini biasanya diberikan setiap 6-8 jam tergantung pada kondisi infeksi.
Jangan melewatkan dosis atau menghentikan pengobatan tanpa arahan dokter, meskipun gejala sudah membaik, untuk mencegah resistensi bakteri.
Pantau kondisi tubuh selama pengobatan, terutama jika ada efek samping seperti kelelahan, nyeri di area injeksi, atau penurunan frekuensi buang air kecil.
Pastikan Anda selalu menggunakan Sagestam sesuai arahan dokter. Jika efek samping muncul atau gejala tidak membaik setelah beberapa hari penggunaan, segera hubungi dokter.
Interaksi Sagestam dengan Obat Lain
Kandungan gentamicin dalam Sagestam dapat berinteraksi dengan obat-obatan lain, yang dapat meningkatkan risiko efek samping atau mengurangi efektivitas pengobatan. Oleh karena itu, penting untuk memberi tahu dokter tentang semua obat yang sedang Anda konsumsi, termasuk obat resep, obat bebas, vitamin, atau suplemen herbal.
Berikut beberapa jenis obat yang kemungkinan dapat berinteraksi dengan Sagestam jika dikonsumsi bersamaan.
Konsumsi obat diuretik seperti Ethacrynic acid atau Furosemide dapat meningkatkan risiko kerusakan ginjal jika digunakan bersamaan dengan gentamicin.
Obat antibiotik termasuk Cephalosporin, polymyxin B, amikacin, tobramycin, atau vancomycin bersama dengan Sagestam dapat meningkatkan risiko toksisitas ginjal dan pendengaran.
Obat kemoterapi seperti Cisplatin, dapat meningkatkan efek toksik gentamicin pada ginjal dan saraf pendengaran.
Penggunaan Sagestam dengan kandungan Gentamicin bersama obat anti-inflamasi non-Steroid (OAINS) seperti Aspirin, ibuprofen, atau naproxen, dapat meningkatkan risiko kerusakan ginjal.
Pemakaian obat untuk transplantasi organ (tacrolimus atau cyclosporine) bersama dengan Sagestam dapat meningkatkan risiko efek samping ginjal.
Obat osteoporosis injeksi, seperti denosumab dapat meningkatkan risiko interaksi dengan gentamicin.
Sagestam harus digunakan sesuai dengan arahan dokter, terutama jika Anda sedang mengonsumsi salah satu obat di atas. Pastikan untuk selalu berkonsultasi dengan dokter atau apoteker sebelum memulai atau menghentikan penggunaan obat apa pun selama pengobatan dengan Sagestam.
Efek Samping dan Bahaya Sagestam
Sagestam dengan kandungan gentamicin adalah antibiotik yang digunakan untuk mengobati infeksi dengan risiko efek samping. Kemungkinan efek samping yang timbul, baik ringan maupun serius, juga tergantung pada cara penggunaannya (topikal, tetes mata/telinga, atau injeksi).
Efek Samping Penggunaan Sagestam Topikal
Efek samping penggunaan gentamicin topikal biasanya ringan, tetapi dapat menjadi serius dalam beberapa kasus.
Efek samping umum
Kemerahan pada kulit.
Gatal pada area yang diobati.
Iritasi kulit ringan.
Efek samping serius:
Reaksi alergi berat dengan gejala kesulitan bernapas, gatal-gatal, pembengkakan pada wajah, bibir, atau tenggorokan.
Infeksi baru akibat jamur, seperti pembengkakan, keluarnya cairan lebih banyak, atau nyeri pada area yang diobati.
Efek Samping Penggunaan Tetes Mata dan Telinga
Efek samping tetes mata atau telinga gentamicin biasanya bersifat lokal pada area aplikasi.
Efek samping umum:
Rasa terbakar atau iritasi pada mata.
Kemerahan pada mata.
Penglihatan kabur sementara.
Efek samping serius:
Reaksi alergi berat yagn ditandai dengan timbul gejala pembengkakan pada wajah atau tenggorokan, sulit bernapas, atau gatal-gatal.
Muncul infeksi lain karena penggunaan jangka panjang: peningkatan keluarnya cairan, nyeri, atau pembengkakan pada mata.
Efek Samping Penggunaan Injeksi
Gentamicin injeksi digunakan untuk infeksi bakteri serius, tetapi dapat menyebabkan efek samping sistemik.
Efek samping umum:
Rasa lelah atau lemas.
Mual atau muntah.
Sakit kepala.
Nyeri di area suntikan.
Efek samping serius:
Kerusakan ginjal dengan gejala penurunan frekuensi buang air kecil, pembengkakan pada kaki atau pergelangan kaki, atau kelemahan yang tidak biasa.
Kerusakan saraf, termasuk kehilangan pendengaran, tinnitus (denging di telinga), pusing, atau mati rasa.
Reaksi alergi berat dengan gejala yang muncul, seperti ruam, gatal-gatal, kesulitan bernapas, atau pembengkakan pada wajah, bibir, atau tenggorokan.
Penggunaan Sagestam harus dilakukan sesuai dengan arahan dokter untuk meminimalkan risiko efek samping dan komplikasi lebih lanjut. Jika ada efek samping yang tidak biasa, segera hentikan penggunaan dan konsultasikan dengan dokter.
Gunakan fitur Beli Obat dari Viva Apotek untuk memperoleh obat atau suplemen yang Anda perlukan untuk menjaga kesehatan tubuh.
Diperbarui tanggal: November 2024
Ditinjau oleh: dr. Agustina Mahardini
Referensi:
BPOM. (2024). Sagestam. https://cekbpom.pom.go.id/search_home_produk
BPOM. (2024). Gentamicin. https://cekbpom.pom.go.id/search_home_produk
DrugBank. (2024). Gentamicin (DB00798). https://go.drugbank.com/drugs/DB00798
Drugs.com. (2023). Gentamicin. https://www.drugs.com/mtm/gentamicin.html
Mayo Clinic. (2023). Gentamicin Injection (Route). https://www.mayoclinic.org/drugs-supplements/gentamicin-injection-route/description/drg-20074471
Mayo Clinic. (2023). Gentamicin Ophthalmic (Route). https://www.mayoclinic.org/drugs-supplements/gentamicin-ophthalmic-route/description/drg-20064058
MedlinePlus. (2024). Gentamicin. https://medlineplus.gov/druginfo/meds/a682275.html
MedlinePlus. (2024). Gentamicin Topical. https://medlineplus.gov/druginfo/meds/a682669.html
MIMS Indonesia. (2024). Informasi Obat Gentamicin. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/gentamicin
MIMS Indonesia. (2024). Sagestam Ear Drops. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/sagestam%20ear%20drops
MIMS Indonesia. (2024). Sagestam Injection. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/sagestam%20injection
WebMD. (2024). Gentamicin Injection: Uses, Side Effects. https://www.webmd.com/drugs/2/drug-1496/gentamicin-injection/details
WebMD. (2024). Gentamicin Ophthalmic: Uses, Side Effects. https://www.webmd.com/drugs/2/drug-8337-841/gentamicin-ophthalmic-eye/gentamicin-drops-ophthalmic/details
WebMD. (2024). Gentamicin Topical: Uses, Side Effects. https://www.webmd.com/drugs/2/drug-75145/gentamicin-topical/details