Sammoxin adalah obat antibiotik yang mengandung amoxicillin. Obat ini banyak dipakai untuk mengatasi beragam infeksi bakteri pada paru, telinga, tenggorokan, kulit, dan saluran kemih.
Merek Dagang Sammoxin
Antibiotik ini dipasarkan dengan merek Sammoxin Forte dan Sammoxin Dry Syrup.
Apa Itu Sammoxin
Mengenal Sammoxin
Golongan: Obat Keras (perlu resep dokter)
Kategori: Antibiotik
Manfaat: Mengatasi infeksi bakteri yang menyerang hidung, tenggorokan, paru-paru, kulit, serta saluran kemih.[1]
Digunakan Oleh: Dewasa dan Anak
Ibu Hamil: Dalam Sammoxin terkandung antibiotik amoxicillin yang terbukti aman dipergunakan selama masa kehamilan. Hasil pengujian dalam beberapa dekade tidak menunjukkan dampak negatif penggunaan amoxicillin bagi ibu maupun janin.[2]
Ibu Menyusui: Zat amoxicillin dapat terdistribusi melalui air susu. Paparan antibiotik ini dapat berdampak pada bayi yang menyusu salah satunya adalah diare. Untuk itu, konsultasikan dengan ahli medis sebelum mengonsumsi Sammoxin selama masa menyusui.
Anak-Anak: Sammoxin bisa diberikan pada anak-anak.
Bentuk Obat: Kaplet dan sirup kering
Peringatan sebelum Menggunakan Sammoxin
Karena tergolong dalam obat keras, penggunaan Sammoxin tentu harus dengan resep dokter. Untuk meminimalkan efek yang tidak Anda harapkan dari antibiotik ini, perhatikan beberapa poin berikut sebelum mengonsumsi Sammoxin:
Dalam Sammoxin kaplet dan dry syrup terkandung amoxicillin trihydrate. Pastikan Anda tidak alergi atau sensitif terhadap amoxicillin dan antibiotik jenis lain.[3]
Informasikan pada ahli medis jika Anda saat ini tengah hamil ataupun menyusui.
Beri tahu ahli medis jika bila Anda menderita mononucleosis.
Informasikan pada ahli medis jika Anda pernah atau saat ini menderita asma, alergi, penyakit ginjal, dan penyakit liver.
Amoxicillin dapat mengurangi efektivitas pil KB atau alat kontrasepsi hormonal. Jika Anda ingin mencegah kehamilan, konsultasikan dengan ahli medis terkait alat kontrasepsi yang lebih efektif.
Pemberian Sammoxin pada pasien dengan penurunan produksi urine, pernah mengalami kejang, penderita epilepsi dan gangguan meninges, dan penderita leukemia limfositik harus dilakukan dengan hati-hati dan perlu pengawasan khusus.[4]
Pemberian Sammoxin pada pasien anak juga harus dilakukan dengan hati-hati.
Anda mungkin akan mengalami diare saat menjalani terapi dengan Sammoxin.
Pengguna Sammoxin berpotensi mengalami superinfeksi jamur ataupun bakteri selama pengobatan. Jika terjadi infeksi tersebut, penggunaan Sammoxin harus segera dihentikan dan dokter akan merekomendasikan pengobatan yang tepat.[2]
Informasikan pada ahli medis mengenai semua obat-obatan ataupun produk herbal yang Anda konsumsi guna menghindari potensi interaksi antarobat.
Hindari melakukan vaksinasi apa pun selama mengonsumsi Sammoxin tanpa berkonsultasi dulu dengan ahli medis.
Jangan berhenti mengonsumsi Sammoxin sebelum masa pengobatan selesai tanpa berkonsultasi dengan dokter. Menghentikan konsumsi antibiotik lebih awal bisa memicu infeksi kambuh serta meningkatkan potensi resistensi antibiotik.
Hindari konsumsi Sammoxin untuk jangka panjang sebab bisa mengakibatkan hipokalemia.
Jangan memberikan atau merekomendasikan Sammoxin pada orang lain walaupun mereka mengalami gejala atau keluhan yang sama dengan Anda.
Dosis dan Aturan Pakai Sammoxin
Penentuan dosis Sammoxin berdasarkan pada jenis infeksi yang Anda derita. Tentunya, dosis untuk setiap keluhan akan berbeda-beda.
Perlu Anda catat bahwa setiap kaplet Sammoxin Forte mengandung 500 mg Amoxicillin. Sedangkan setiap 5 ml Sammoxin sirup mengandung 125 mg amoxicillin trihydrate.
Berikut dosis Sammoxin berdasarkan keluhan yang pasien derita.[4]
Untuk Faringitis Akut Streptococcus atau Tonsilitis Akut Streptococcus
Dewasa: 500 mg setiap 8 jam atau 750-1000 mg setiap 12 jam.
Untuk infeksi yang parah: 750-1000 mg setiap 8 jam selama 10 hari.
Anak dengan berat di bawah 40 kg: 40 – 90 mg per kg berat badan, dosis terbagi, diberikan setiap 8 hingga 12 jam.
Anak dengan berat di atas 40 kg: sama dengan dosis dewasa
Untuk Pneumonia
Dewasa: 500 – 1000 mg tiap 8 jam
Anak dengan berat di bawah 40 kg: 20 – 90 mg per kg berat badan, dosis terbagi, diberikan tiap 8 hingga 12 jam.
Anak dengan berat di atas 40 kg: sama dengan dosis dewasa
Untuk Infeksi Sinus Bakteri/ Cystitis Akut/ Otitis Media Akut/ Abses Gigi/Infeksi Telinga/Infeksi Tenggorokan/Infeksi Hidung/ Infeksi Saluran Kemih/Infeksi Kulit
Dewasa: 250-500 mg setiap 8 jam atau 750-1000 mg setiap 12 jam.
Untuk infeksi yang parah: 750-1000 mg setiap 8 jam.
Anak dengan berat di bawah 40 kg: 20-90 mg per kg berat badan, dosis terbagi, diberikan tiap 8 hingga 12 jam.
Anak dengan berat di atas 40 kg: sama dengan dosis dewasa
Untuk Penyakit Tukak Lambung Akibat Infeksi Bakteri Helicobacter pylori
Dewasa: 2 x 750-1000 mg selama 7-14 hari.
Pengobatan dikombinasikan dengan omeprazole/lansoprazole dan antibiotik jenis lain seperti metronidazole dan clarithromycin.
Untuk Demam Typhoid dan Paratyphoid
Dewasa: 500-2000 mg setiap 8 jam.
Anak dengan berat di bawah 40 kg: 100 mg per kg berat badan dibagi menjadi 3 dosis
Anak dengan berat di atas 40 kg: sama dengan dosis dewasa
Manfaat Sammoxin
Dengan kandungan utama amoxicillin, Sammoxin memiliki manfaat untuk mengatasi berbagai macam infeksi bakteri yang peka pada antibiotik amoxicillin.
Jenis infeksi yang bisa diatasi dengan obat ini di antaranya adalah: [1]
Infeksi Paru
Infeksi Tenggorokan
Infeksi Hidung
Infeksi Telinga
Infeksi Kulit
Infeksi saluran kemih
Infeksi pencernaan akibat bakteri H.pylori
Cara Menggunakan Sammoxin dengan Benar
Agar Sammoxin dapat bekerja secara optimal mengatasi beragam penyakit infeksi bakteri, pastikan Anda mengonsumsinya sesuai dengan instruksi ahli medis.
Berikut adalah panduan penggunaan Sammoxin:
Ikutilah arahan ahli medis terkait dosis, jadwal konsumsi, dan durasi terapi.
Untuk Sammoxin kaplet, telanlah obat tersebut dengan air.
Untuk Sammoxin dry syrup, Anda harus mengencerkannya dulu dengan air sesuai dengan takaran yang tertera dalam kemasannya.
Kocoklah sirup Sammoxin dan pastikan semua partikel obatnya telah larut.
Gunakanlah sendok penakar yang tersedia di dalam kemasan Sammoxin.
Anda bisa meminum Sammoxin sebelum ataupun sesudah makan.
Usahakan untuk meminum Sammoxin di jam yang sama setiap harinya guna mengoptimalkan kinerja antibiotik ini.
Jika Anda lupa minum Sammoxin, segera konsumsi obat ini begitu Anda ingat asalkan waktunya tidak berdekatan dengan dosis Sammoxin selanjutnya.
Habiskanlah semua obat yang diresepkan ahli medis. Jangan menghentikan konsumsi Sammoxin sebelum masa terapi berakhir meskipun kondisi Anda telah jauh membaik.
Interaksi Sammoxin dengan Obat Lain
Berikut sejumlah interaksi yang mungkin terjadi ketika Anda mengonsumsi Sammoxin bersama obat lain:[5]
Penggunaan Sammoxin dengan allopurinol dapat meningkatkan risiko timbulnya ruam kulit.
Sammoxin dapat menurunkan efektivitas pil KB.
Konsumsi Sammoxin dengan obat antikoagulan bisa menyebabkan perpanjangan waktu protrombin yang tidak normal.
Penggunaan Sammoxin dengan probenecid akan mengurangi sekresi amoxicillin pada ginjal.
Efek Samping dan Bahaya Sammoxin
Berikut sejumlah efek samping yang mungkin Anda alami saat mengonsumsi Sammoxin:[6]
Mual
Muntah
Diare
Kulit ruam
Biduran
Stevens-Johnson syndrome
Peradangan pembuluh darah
Crystalluria
Penyakit kuning
Penurunan kadar trombosit
Anemia
Sel darah putih meningkat atau menurun
Bila Anda mengalami satu atau beberapa keluhan tersebut dan tak juga membaik, segera hentikan konsumsi Sammoxin. Segera periksakan keluhan Anda ke fasilitas layanan kesehatan terdekat guna memperoleh tindakan medis lebih lanjut.
Manfaatkan fitur Beli Obat dari Viva Apotek untuk mendapatkan obat yang Anda butuhkan. Ingat untuk selalu jaga kesehatan, ya!
Diperbarui tanggal: Desember 2024
Ditinjau oleh: dr. Agustina Mahardini
Referensi:
Samcohealth (2024). Sammoxin Forte. https://www.samcohealth.com/products/details/sammoxin-forte
Medscape (2010). Amoxicillin. https://reference.medscape.com/drug/amoxil-amoxicillin-342473#0
MedlinePlus (2024). Amoxicillin. https://medlineplus.gov/druginfo/meds/a685001.html
MIMS (2024). Amoxicillin. https://www.mims.com/malaysia/drug/info/amoxicillin?mtype=generic
NLM (2023). Amoxicillin. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK482250/
SamcoHealth (2024). Sammoxin Dry Syrup. https://www.samcohealth.com/products/details/sammoxin-dry-syrup