Sandepril adalah salah satu obat dengan kandungan maprotiline HCL, dan dapat digunakan untuk mengatasi gangguan depresi.
Merek Dagang Sandepril
Merek dagang Sandepril antara lain adalah Sandepril 50, yang mengacu pada konsentrasi 50 mg maprotiline HCL sebagai bahan aktif utamanya.
Apa Itu Sandepril?
Sandepril adalah obat antidepresan yang digunakan untuk mengatasi gangguan suasana hati dan gejala depresi berat. Obat ini bekerja dengan meningkatkan kadar neurotransmiter tertentu di otak, seperti norepinefrin, yang berperan penting dalam mengatur suasana hati.
Sandepril termasuk dalam golongan antidepresan trisiklik yang bekerja dengan cara memengaruhi keseimbangan zat kimia di otak. Sandepril efektif dalam mengurangi gejala depresi seperti perasaan sedih yang berkepanjangan, kehilangan minat terhadap aktivitas, dan gangguan tidur. Sebagai obat keras, penggunaan Sandepril harus melalui pengawasan dokter agar dapat memberikan manfaat maksimal sekaligus menghindari efek samping yang tidak diinginkan.
Golongan: Obat keras, harus dengan resep dokter.
Kategori: Antidepresan trisiklik.
Manfaat: Mengatasi depresi berat, gangguan kecemasan, dan gejala terkait lainnya.
Digunakan oleh: Dewasa
Ibu hamil: Penggunaan harus berdasarkan evaluasi dokter karena berpotensi memengaruhi janin. Konsultasi ke dokter terlebih dahulu.
Ibu menyusui: Dapat masuk ke dalam ASI, sehingga konsultasikan dengan dokter sebelum digunakan. Konsultasi ke dokter terlebih dahulu
Anak-anak: Tidak disarankan
Bentuk Obat: Tablet oral.
Peringatan Sebelum Menggunakan Sandepril
Sebelum menggunakan Sandepril, Anda perlu memahami beberapa hal penting berikut ini:
Beri tahu dokter jika Anda memiliki riwayat penyakit kardiovaskular, glaukoma, hipertiroidisme, epilepsi, atau gangguan kejang lainnya, karena obat ini dapat memperburuk kondisi tersebut.
Maprotiline dapat berinteraksi dengan obat-obatan lain seperti MAOI, SSRI, dan obat penenang. Konsultasikan obat lain yang sedang Anda konsumsi untuk mencegah efek samping yang berbahaya.
Penggunaan pada ibu hamil dan menyusui hanya boleh dilakukan jika manfaatnya lebih besar daripada risiko yang mungkin terjadi.
Sandepril dapat menyebabkan kantuk, pusing, atau penurunan kemampuan kognitif. Hindari aktivitas yang membutuhkan konsentrasi tinggi setelah mengonsumsi obat ini.
Jangan menghentikan penggunaan Sandepril secara tiba-tiba karena dapat menyebabkan sindrom putus obat. Penghentian harus dilakukan secara bertahap sesuai arahan dokter.
Dosis dan Aturan Pakai Sandepril
Dosis awal biasanya adalah 25-75 mg per hari, tergantung pada tingkat keparahan kondisi.
Dosis dapat ditingkatkan hingga 150 mg per hari sesuai kebutuhan dan toleransi pasien.
Dosis maksimum tidak boleh melebihi 225 mg per hari.
Sandepril diminum sekali sehari pada malam hari atau dibagi menjadi beberapa dosis kecil sesuai anjuran dokter.
Selalu konsumsi obat ini dengan segelas air dan hindari menghancurkan atau mengunyah tablet.
Manfaat Sandepril
Sandepril bermanfaat untuk mengatasi berbagai gejala depresi, termasuk gangguan suasana hati yang berkepanjangan, kehilangan minat terhadap aktivitas yang biasanya menyenangkan, perasaan lelah yang berlebihan, gangguan tidur, dan gangguan konsentrasi. Dengan penggunaan yang tepat, obat ini membantu pasien untuk kembali menjalani kehidupan sehari-hari dengan lebih baik.
Cara Menggunakan Sandepril dengan Benar
Konsumsi obat sesuai jadwal yang telah ditentukan oleh dokter untuk memastikan efektivitas pengobatan.
Jangan mengubah dosis atau menghentikan pengobatan tanpa berkonsultasi dengan dokter, karena dapat memengaruhi hasil terapi atau menyebabkan efek samping yang tidak diinginkan.
Jika Anda melewatkan satu dosis, segera konsumsi begitu Anda mengingatnya. Namun, jika sudah mendekati jadwal dosis berikutnya, lewati dosis yang terlewat dan lanjutkan dengan dosis berikutnya. Jangan menggandakan dosis untuk mengganti dosis yang terlewat.
Hindari mengonsumsi alkohol selama menjalani terapi dengan Sandepril, karena alkohol dapat meningkatkan risiko efek samping, seperti penurunan tekanan darah yang berlebihan atau peningkatan kantuk.
Simpan obat pada suhu kamar, jauhkan dari panas, kelembapan, dan cahaya langsung. Pastikan untuk menyimpan obat di tempat yang aman, terhindar dari jangkauan anak-anak.
Interaksi Sandepril dengan Obat Lain
Sandepril dapat berinteraksi dengan beberapa jenis obat, termasuk:
MAOI (Monoamine Oxidase Inhibitors): Kombinasi dengan Sandepril dapat menyebabkan krisis hipertensi atau efek samping serius lainnya, seperti peningkatan tekanan darah yang berbahaya.
Antikoagulan: Penggunaan bersamaan dapat meningkatkan risiko perdarahan, baik internal maupun eksternal, akibat efek pengenceran darah yang lebih kuat.
Obat Antikonvulsan: Dapat menurunkan ambang batas kejang sehingga meningkatkan risiko kejang, terutama pada pasien yang memiliki riwayat epilepsi atau gangguan kejang lainnya.
Antihistamin: Kombinasi dengan Sandepril dapat meningkatkan efek sedatif, menyebabkan kantuk yang berlebihan atau penurunan kewaspadaan, yang dapat memengaruhi kemampuan untuk melakukan aktivitas yang membutuhkan konsentrasi tinggi.
Pastikan untuk memberi tahu dokter tentang semua obat, vitamin, atau suplemen yang sedang Anda konsumsi sebelum memulai terapi dengan Sandepril.
Efek Samping dan Bahaya Sandepril
Penggunaan Sandepril dapat menyebabkan beberapa efek samping, baik ringan maupun berat. Efek samping yang umum meliputi:
Mulut kering.
Pusing atau kantuk.
Peningkatan berat badan.
Gangguan pencernaan seperti mual atau sembelit.
Efek samping yang lebih serius meliputi:
Gangguan irama jantung.
Kejang.
Reaksi alergi seperti ruam, gatal, atau pembengkakan.
Perubahan suasana hati yang ekstrem, seperti agitasi atau pikiran untuk menyakiti diri sendiri.
Jika Anda mengalami efek samping serius, segera hentikan penggunaan obat dan konsultasikan dengan dokter.
Sandepril dengan kandungan maprotiline HCL adalah obat yang efektif untuk mengatasi depresi dan gangguan suasana hati. Obat ini bekerja dengan mempengaruhi keseimbangan bahan kimia di otak yang berperan dalam pengaturan suasana hati, seperti serotonin dan norepinefrin.
Penggunaan obat ini memerlukan pengawasan dokter karena potensi efek samping dan interaksinya dengan obat lain yang dapat mempengaruhi kesehatan pasien. Beberapa efek samping yang mungkin terjadi termasuk kantuk, pusing, atau penurunan kemampuan kognitif.
Dengan mengikuti dosis dan aturan pakai yang benar, Sandepril dapat membantu pasien untuk kembali menjalani hidup dengan lebih baik. Selain itu, pengawasan medis yang tepat dapat membantu meminimalkan risiko efek samping dan memastikan efektivitas pengobatan dalam jangka panjang.
Beli Sandepril Hanya di Viva Apotek
Untuk mendapatkan Sandepril dengan kualitas terjamin, Anda dapat membelinya di Viva Apotek. Pastikan untuk selalu menggunakan resep dokter saat membeli obat ini. Jaga kesehatan Anda dengan mengikuti petunjuk medis dan mengonsumsi obat sesuai anjuran.
Diperbarui tanggal: November 2024
Ditinjau oleh: dr. Agustina Mahardini
Referensi:
MIMS (2023). Sandepril 50. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/sandepril%2050
Drugs.com (2023). Maprotiline. https://www.drugs.com/cons/maprotiline.html
MIMS (2023). Maprotiline. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/maprotiline?mtype=generic
Drugs.com (2023). Maprotiline Dosage Guide. https://www.drugs.com/dosage/maprotiline.html
Mayo Clinic (2023). Maprotiline (Oral Route) Description and Brand Names. https://www.mayoclinic.org/drugs-supplements/maprotiline-oral-route/description/drg-20064617