Scopma adalah obat untuk meredakan nyeri akibat gangguan pencernaan dan saluran kemih, serta mencegah dan mengatasi nyeri haid.
Scopma
Merek dagang Scopma antara lain: Scopma
Scopma
Apa itu Scopma?
Golongan: Obat kera (perlu resep dokter)
Kategori: Antispasmodik (antikejang)
Manfaat: Meredakan nyeri akibat gangguan pencernaan dan saluran kemih, serta mencegah dan mengatasi nyeri haid
Digunakan oleh: Dewasa dan anak-anak
Ibu Hamil: Scopma termasuk kategori obat C untuk keamanan kehamilan. Artinya, studi berbasis hewan menunjukkan adanya risiko pada janin. Namun, tidak tersedia studi pada ibu hamil. Jadi, konsultasikan ke dokter jika Anda ingin menggunakan obat.
Ibu Menyusui: Kandungan Scopma dapat terserap ke ASI dalam jumlah kecil dan kemungkinan tidak menimbulkan efek samping pada bayi. Akan tetapi, penggunaan Scopma dalam jangka panjang dapat mengganggu produksi ASI. Jadi, konsultasikan ke dokter sebelum Anda menggunakan obat.
Anak-anak: Obat ini hanya tidak diperuntukkan bagi anak-anak.
Bentuk obat: Kaplet
Peringatan Sebelum Menggunakan Scopma
Sebelum menggunakan Scopma, perhatikan beberapa hal berikut ini:
Beri tahu dokter dan apoteker jika Anda alergi terhadap Hyoscine Hydrobromide, obat lain, atau bahan apa pun dalam produk. Tanyakan kepada apoteker atau periksa label pada kemasan untuk mengetahui daftar bahan.
Informasikan ke dokter tentang obat resep dan nonresep, vitamin, suplemen gizi, atau produk herbal apa yang sedang atau akan Anda konsumsi. Dokter mungkin perlu mengubah dosis obat Anda atau memantau Anda dengan saksama untuk mengetahui efek sampingnya.
Beri tahu dokter jika Anda hamil, berencana untuk hamil, atau sedang menyusui.
Anda tidak boleh menggunakan obat jika memiliki glaukoma, pembesaran usus, dan myasthenia gravis (gangguan kelemahan otot)
Informasikan ke dokter jika Anda memiliki riwayat atau sedang memiliki aritmia, gagal jantung, tekanan darah tinggi, tiroid yang terlalu aktif, penyumbatan lambung, radang usus, pembesaran prostat, penyakit liver penyakit ginjal, dan kejang.
Pastilkan untuk mendiskusikan dengan dokter bila obat akan diberikan pada lansia atau anak-anak. Pasalnya, mereka lebih rentan mengalami efek samping.
Dosis dan Aturan Pakai Scopma
Dosis umum Scopma berdasarkan bentuk obat, tujuan penggunaan, atau usia pasien adalah sebagai berikut:
Scopma kaplet
Dewasa: 1–2 kaplet sekali minum, 4 kali sehari.
Anak usia ≥6–12 tahun: 1 kaplet, 3 kali sehari.
Durasi penggunaan obat dapat disesuaikan dengan arahan dokter maupun apoteker.
Manfaat Scopma
Scopma mengandung Hyoscine butylbromide yang diresepkan dokter untuk meredakan nyeri akibat gangguan pencernaan dan saluran kemih, serta mencegah dan mengatasi nyeri haid (dismenore).
Cara kerja Hyoscine butylbromide. yakni menghambat aktivitas sistem saraf parasimpatis, khususnya melalui penghalangan reseptor muskarinik (reseptor M1, M2, dan M3) yang terdapat pada otot polos dan kelenjar.
Efeknya, dapat meredakan kekejangan pada saluran cerna dan saluran kemih. Biasanya dokter meresepkan obat ini untuk masalah kesehatan berikut:
Kram perut yang disebabkan oleh gangguan pencernaan, seperti kolik usus.
Spasme pada saluran kemih, seperti pada kondisi cystitis (peradangan kandung kemih).
mengatasi spasme pada saluran empedu akibat batu empedu
meredakan kejang atau kram perut yang sering terjadi akibat gangguan motilitas usus, seperti IBS.
Mengurangi nyeri haid
Cara Menggunakan Scopma dengan Benar
Agar manfaatnya optimal, ikuti cara penggunaan Scopma yang benar seperti berikut.
Ikuti petunjuk pada label resep dengan saksama, dan mintalah dokter atau apoteker untuk menjelaskan bagian yang tidak Anda pahami.
Jangan minum lebih banyak atau lebih sedikit atau minum lebih sering dari yang diresepkan dokter.
Obat dapat diminum sebelum atau setelah makan. Jika Anda memiliki sistem pencernaan yang sensitif, sebaiknya minum obat setelah makan.
Anda dianjurkan menelan obat dalam kondisi utuh. Jangan membelah, mengunyah, menghancurkan obat.
Minum obat di waktu yang sama setiap harinya agar dosis tidak terlewat. Jika terlewat, segera minum obat setelah Anda mengingatnya. Namun, jika sudah mendekati waktu dosis berikutnya, lewati dosis yang terlewat dan lanjutkan jadwal dosis biasa. Jangan minum dosis ganda untuk mengganti dosis yang terlewat.
Selama mengonsumsi obat, jangan minum alkohol karena dapat meningkatkan risiko efek samping yang parah.
Simpan Scopma pada suhu ruang, di tempat yang kering, tertutup rapat, dan terhindar dari paparan sinar matahari langsung. Jauhkan obat dari jangkauan anak-anak dan hewan peliharaan.
Setelah menggunakan obat, hindari mengemudikan kendaraan, mengoperasikan mesin, atau melakukan aktivitas yang membutuhkan konsentrasi tinggi karena obat menyebabkan kantuk.
Jika Anda mengalami mulut kering, perbanyak minum air putih dan mengunyah permen karet tanpa gula.
Interaksi Scopma dengan Obat Lain
Scopma dapat berinteraksi dengan obat lain. Interaksi obat dapat menimbulkan penurunan efektivitas obat atau menimbulkan efek samping yang tidak diinginkan.
Berikut deretan obat yang dapat berinteraksi dengan Scopma.
Obat untuk depresi misalnya Doxepin
Obat untuk alergi misalnya Loratadine
Obat untuk mengatasi mual dan muntah misalnya Metoclopramide
Obat untuk gangguan suasana hati misalnya Haloperidol, Fluphenazine
Obat untuk masalah pernafasan misalnya Tiotropium, Ipratropium
Obat untuk penyakit Parkinson misalnya Amantadine
Obat untuk penyakit jantung misalnya Quinidine, Disopyramide
Daftar obat di atas mungkin tidak menjelaskan semua kemungkinan interaksi. Oleh sebab itu, beri tahu dokter mengenai obat-obatan lain yang sedang Anda gunakan sebelum menggunakan Scopma.
Efek Samping dan Bahaya Scopma
Scopma umumnya aman digunakan. Akan tetapi, kemungkinan efek samping dapat terjadi pada beberapa orang. Berikut efek samping yang dapat terjadi setelah penggunaan Scopma.
Mengantuk
Kelelahan
Penglihatan kabur
Sembelit
Mulut kering
Kesulitan atau nyeri buang air kecil,
Ruam
Gejala di atas mungkin dapat membaik seiring waktu. Akan tetapi, ada pula yang bertambah parah atau tidak kunjung membaik. Jika mengalami hal tersebut, segera periksa ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Beberapa efek samping serius mungkin dan memerlukan pertolongan medis segera. Ini ditandai dengan:
• Kesulitan bernafas
• Detak jantung tidak teratur
• Mata merah yang menyakitkan dengan kehilangan penglihatan
• Nyeri perut yang terus-menerus atau semakin parah
• Perubahan gerakan usus
Anda bisa saja mengalami reaksi alergi atau efek samping serius sehingga perlu menghentikan pengobatan dan meminta pertolongan medis segera. Berikut beberapa tanda yang harus diwaspadai:
Ruam dan gatal
Kesulitan bernapas atau menelan
Kulit kemerahan, nyeri ketika ditekan, terjadi pembengkakan, dan hangat ketika disentuh
Manfaatkan fitur Beli Obat dari Viva Apotek untuk mendapatkan obat yang Anda butuhkan. Ingat untuk selalu jaga kesehatanmu, ya!
Diperbarui tanggal: November 2024
Ditinjau oleh: dr. Agustina Mahardini
Referensi:
MIMS. 2024. Scopma. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/scopma?type=brief&lang=id
MIMS. 2024.
MIMS. 2024. Hyoscine Hydrobromide. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/hyoscine/patientmedicine/hyoscine+-+oral
National Health Service. 2024. Scopma. https://www.nhs.uk/medicines/hyoscine-hydrobromide/side-effects-of-hyoscine-hydrobromide/