Seretide adalah obat inhalasi yang digunakan untuk mengelola dan mencegah penyakit pernapasan kronis seperti asma dan penyakit paru obstruktif kronis (PPOK). Obat ini mengandung dua bahan aktif, yaitu salmeterol dan flutikason propionat. Kombinasi ini memberikan manfaat ganda dengan mengatasi peradangan sekaligus melebarkan saluran napas, sehingga pasien dapat bernapas lebih mudah dan mengurangi risiko serangan asma atau eksaserbasi PPOK.
Merek Dagang Seretide
Merek dagang Seretide antara lain Seretide Diskus, Seretide Evohaler, dan produk generik lainnya dengan bahan aktif yang sama.
Apa Itu Seretide?
Seretide adalah obat inhalasi yang mengandung dua bahan aktif utama, yaitu salmeterol dan flutikason propionat. Salmeterol adalah bronkodilator kerja panjang yang membantu melebarkan saluran napas, sementara flutikason propionat adalah kortikosteroid yang berfungsi mengurangi peradangan di saluran napas. Kombinasi ini membantu mencegah gejala seperti sesak napas, mengi, dan batuk yang sering terjadi pada pasien asma dan PPOK.
Sebagai obat yang banyak digunakan untuk gangguan pernapasan, Seretide sering diresepkan untuk pengobatan jangka panjang. Obat ini bekerja dengan mencegah peradangan kronis di saluran napas, yang merupakan salah satu penyebab utama gejala pada asma dan PPOK. Seretide tidak digunakan untuk meredakan gejala akut, tetapi sebagai bagian dari pengelolaan jangka panjang yang teratur.
Berikut adalah beberapa informasi penting tentang Seretide:
Golongan: Obat keras (perlu resep dokter)
Kategori: Antiasma dan Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK).
Manfaat: Digunakan untuk mengelola asma kronis dan PPOK, mengurangi risiko eksaserbasi, serta meningkatkan fungsi pernapasan.
Digunakan oleh:
Ibu hamil: Penggunaan harus dipertimbangkan dengan hati-hati dan hanya jika manfaatnya lebih besar daripada risikonya, konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter.
Ibu menyusui: Harus digunakan dengan pengawasan dokter karena bahan aktif dapat masuk ke dalam ASI.
Anak-anak: Dapat digunakan pada anak usia 4 tahun ke atas dengan dosis yang disesuaikan berdasarkan berat badan dan kondisi klinis.
Bentuk obat: serbuk untuk inhalasi
Peringatan sebelum menggunakan:
Jangan gunakan Seretide untuk meredakan serangan asma akut. Obat ini dirancang untuk pengelolaan jangka panjang, bukan untuk mengatasi gejala asma yang tiba-tiba muncul. Untuk meredakan serangan asma akut, gunakan inhaler pelega cepat seperti salbutamol sesuai dengan anjuran dokter.
Beritahukan kepada dokter jika Anda memiliki riwayat penyakit jantung, diabetes, atau infeksi paru-paru. Seretide dapat memengaruhi fungsi kardiovaskular, sehingga penggunaannya harus diawasi secara ketat pada pasien dengan kondisi seperti aritmia, hipertensi, atau penyakit jantung koroner. Jika Anda menderita diabetes, Seretide dapat memengaruhi kadar gula darah, sehingga pemantauan rutin sangat penting. Pasien dengan infeksi paru, seperti tuberkulosis aktif atau laten, perlu berhati-hati karena kortikosteroid dalam Seretide dapat menurunkan sistem kekebalan tubuh.
Hindari menghentikan penggunaan secara tiba-tiba tanpa konsultasi dengan dokter. Penghentian mendadak dapat menyebabkan eksaserbasi gejala asma atau PPOK, yang dapat berisiko mengancam jiwa. Dokter mungkin akan menurunkan dosis secara bertahap untuk memastikan penghentian obat dilakukan dengan aman dan tidak menyebabkan efek samping serius.
Jika Anda sedang hamil, menyusui, atau merencanakan kehamilan, diskusikan penggunaan Seretide dengan dokter untuk mempertimbangkan manfaat dan risiko. Selain itu, informasikan semua obat lain yang sedang Anda konsumsi untuk menghindari potensi interaksi obat yang dapat memengaruhi efektivitas Seretide atau obat lain yang Anda gunakan.
Dosis dan Aturan Pakai Seretide
Dosis Seretide harus disesuaikan dengan kondisi medis, usia, dan respons pasien terhadap pengobatan. Berikut adalah panduan umum untuk dosis Seretide:
Dewasa dengan asma:
Seretide Diskus: 50/100 mcg, 50/250 mcg, atau 50/500 mcg, dihirup dua kali sehari.
Seretide Evohaler: 25/50 mcg, 25/125 mcg, atau 25/250 mcg, dihirup dua kali sehari.
Anak-anak usia 4 tahun ke atas:
Anak berusia lebih dari 4 tahun: 2 inhalasi Seretide Inhaler 25/50 sebanyak 2 kali sehari atau 1 inhalasi Seretide Diskus 50/100 sebanyak 20 kali sehari.
PPOK:
Seretide Diskus 50/500 mcg dua kali sehari untuk pengelolaan jangka panjang.
Obat ini harus digunakan secara teratur pada waktu yang sama setiap hari untuk hasil optimal. Jangan menghentikan penggunaan tanpa persetujuan dokter, bahkan jika gejala membaik.
Manfaat Seretide
Seretide menawarkan berbagai manfaat untuk pasien dengan gangguan pernapasan kronis. Berikut adalah beberapa manfaat utamanya:
Membantu mencegah serangan asma dengan mengurangi peradangan dan melebarkan saluran napas.
Meningkatkan fungsi paru-paru, sehingga pasien dapat bernapas lebih mudah dan nyaman.
Mengurangi frekuensi eksaserbasi PPOK, yang dapat menyebabkan rawat inap atau komplikasi serius.
Membantu pasien mengelola gejala kronis seperti sesak napas dan mengi, sehingga meningkatkan kualitas hidup mereka.
Cara Menggunakan Seretide dengan Benar
Agar obat bekerja secara efektif, penting untuk menggunakan Seretide dengan cara yang benar. Berikut adalah panduan penggunaan Seretide:
Pastikan Anda membaca petunjuk penggunaan pada kemasan atau leaflet obat.
Kocok inhaler sebelum digunakan jika Anda menggunakan Seretide Evohaler.
Tarik napas dalam-dalam, kemudian hembuskan sepenuhnya sebelum menggunakan inhaler.
Tempatkan inhaler di mulut Anda dan hirup perlahan sambil menekan tombol inhaler untuk mengeluarkan dosis obat.
Tahan napas selama beberapa detik setelah menghirup obat, lalu hembuskan perlahan.
Jika menggunakan Seretide Diskus, ikuti petunjuk untuk membuka dan mengaktifkan alat sebelum menghirup serbuk obat.
Setelah menggunakan obat, kumur mulut Anda dengan air untuk mencegah iritasi atau infeksi mulut.
Peringatan Sebelum Menggunakan Seretide
Sebelum menggunakan Seretide, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk memastikan keamanan dan efektivitasnya:
Jangan gunakan Seretide untuk meredakan serangan asma akut. Gunakan inhaler pelega cepat seperti salbutamol.
Beritahukan kepada dokter jika Anda memiliki riwayat penyakit kardiovaskular, hipertensi, atau gangguan metabolik seperti diabetes.
Jika Anda sedang hamil atau menyusui, konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter sebelum menggunakan obat ini.
Jangan menghentikan penggunaan obat secara mendadak, karena dapat memperburuk gejala pernapasan.
Informasikan kepada dokter tentang semua obat atau suplemen yang sedang Anda konsumsi untuk menghindari interaksi obat.
Interaksi Seretide dengan Obat Lain
Seretide dapat berinteraksi dengan beberapa obat lain. Berikut adalah beberapa interaksi yang perlu diperhatikan:
Obat beta-blocker seperti propranolol dapat mengurangi efektivitas salmeterol.
Obat antijamur seperti ketokonazol dapat meningkatkan kadar flutikason dalam darah, meningkatkan risiko efek samping.
Penggunaan bersamaan dengan kortikosteroid oral dapat meningkatkan risiko supresi adrenal.
Selalu konsultasikan dengan dokter jika Anda menggunakan obat lain untuk memastikan keamanan terapi.
Efek Samping dan Bahaya Seretide
Seperti obat lainnya, Seretide dapat menyebabkan efek samping. Efek samping yang umum meliputi:
Infeksi saluran napas atas seperti pilek atau batuk.
Iritasi tenggorokan atau suara serak.
Sakit kepala ringan.
Kandidiasis mulut (infeksi jamur) jika tidak berkumur setelah penggunaan.
Efek samping serius jarang terjadi, tetapi jika Anda mengalami detak jantung tidak teratur, kesulitan bernapas, atau pembengkakan pada wajah, segera hentikan penggunaan obat dan konsultasikan dengan dokter.
Seretide adalah obat kombinasi yang efektif untuk mengelola asma dan PPOK. Dengan kombinasi salmeterol dan flutikason, obat ini membantu mencegah peradangan dan melebarkan saluran napas, sehingga meningkatkan kualitas hidup pasien. Namun, penggunaannya harus diawasi oleh dokter untuk memastikan keamanan dan efektivitasnya.
CTA ke Viva Apotek
Untuk mendapatkan Seretide dengan aman dan terpercaya, Anda dapat mengunjungi Viva Apotek. Viva Apotek menyediakan berbagai jenis obat berkualitas dengan layanan profesional. Jangan lupa untuk selalu berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan Seretide dan menjaga kesehatan Anda dengan baik.
Diperbarui tanggal: November 2024
Ditinjau oleh: dr. Agustina Mahardini
Referensi:
BPOM (2024). Seretide Inhaler Aerosol. https://registrasiobat.pom.go.id/files/assesment-reports/obat_baru/Seretide%20Inhaler%20Aerosol%2025%20mcg%20+%20125%20mcg_Salmeterol%20Xinafoat%20+%20Flutikason%20Propionat_DKI1191600568B2_2017.pdf
MIMS (2024). Seretide. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/seretide?type=brief&lang=id
Medsafe (2024). Seretide. https://www.medsafe.govt.nz/consumers/cmi/s/seretide.pdf
Drugs.com (2024). Seretide Accuhaler. https://www.drugs.com/uk/seretide-accuhaler-50-microgram-250-microgram-dose-inhalation-powder-pre-dispensed-leaflet.html
MIMS (2024). Seretide. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/seretide?type=full