Sertraline adalah obat dari golongan antidepresan atau lebih spesifik berasal dari golongan selective serotonin reuptake inhibitor (SSRIs). Sesuai dengan golongannya yaitu antidepresan, Sertraline biasa digunakan untuk membantu meredakan gejala-gejala gangguan psikologi yang disebabkan oleh masalah kesehatan seperti depresi, serangan panik, gangguan kecemasan, obsessive compulsive disorder (OCD), post traumatic stress disorder (PTSD), dan premenstrual dysphoric disorder.
Untuk mengatasi masalah-masalah tersebut Sertraline bekerja dengan cara mengembalikan keseimbangan zat serontonin yang ada di dalam tubuh. Serontonin sendiri adalah zat kimia yang berada di otak dan berfungsi utama mengatur mood.
Merk Dagang Sertraline
Merek dagang Sertraline antara lain: Sertraline.
Apa itu Sertraline?
Apa itu Sertraline?
Golongan: Obat keras (perlu resep dokter)
Kategori: Obat antidepresan yang berasal dari golongan selective serotonin reuptake inhibitor atau SSRIs.
Manfaat: Membantu mengatasi gangguan psikologis seperti depresi, serangan panik, gangguan kecemasan, obsessive compulsive disorder (OCD), post traumatic stress disorder (PTSD), dan premenstrual dysphoric disorder.
Digunakan oleh: Bisa digunakan oleh orang dewasa dan juga anak-anak yang sudah berusia 6 tahun.
Sertraline untuk ibu hamil: Penelitian terdahulu yang dilakukan pada hewan menunjukan adanya efek samping Sertraline kepada janin. Namun, hingga artikel ini ditulis belum ada penelitian pada manusia yang menunjukan efek samping Sertraline pada ibu hamil. Maka dari itu, ada baiknya untuk tetap berkonsultasi kepada dokter jika diharuskan mengonsumsi Sertraline.
Sertraline untuk ibu menyusui: Kandungan yang ada dalam Sertraline diketahui bisa terserap ke dalam ASI. Maka dari itu, untuk keamanan disarankan berkonsultasi dulu ke dokter jika ingin menggunakan Sertraline saat menyusui.
Sertraline untuk anak: Sertraline boleh digunakan oleh anak-anak yang sudah berusia 6 tahun dengan tetap berada di bawah pengawasan dokter.
Bentuk Obat: Tablet
Peringatan Sebelum Menggunakan Sertraline
Sebelum mengonsumsi Sertraline pastikan Anda tidak memiliki riwayat alergi terhadap kandungan haloperidol berapapun kadarnya. Jika merasa kurang yakin, konsultasikan ke dokter mengenai riwayat alergi atau lakukan pemeriksaan alergi terlebih dahulu.
Sertraline hanya boleh digunakan jika Anda benar-benar mengalami gangguan psikologis yang parah dan sudah diresepkan oleh dokter untuk mengonsumsi Sertraline.
Setelah konsumsi Sertraline Anda disarankan untuk tidak melakukan aktivitas berat dan butuh konsentrasi tinggi seperti mengemudi karena obat ini bisa menimbulkan rasa kantuk yang cukup parah.
Setelah konsumsi Sertraline juga tidak disarankan untuk merokok dan juga minum alkohol karena dikhawatirkan timbul efek samping yang tidak diinginkan atau efektivitas obat menjadi berkurang.
Orang dengan riwayat penyakit seperti penyakit jantung, gangguan irama jantung, hipertensi, kejang, stroke, gangguan pendarahan, masalah ginjal, diabete, glaukoma, hiponatremia, bipolar, mania, dan hipomania harus menginformasikan ke dokter sebelum mengonsumsi Sertraline.
Penggunaan Sertraline pada orang lanjut usia juga harus melalui konsultasi dengan dokter terlebih dahulu.
Jika ingin melakukan operasi gigi atau tindakan medis lainnya, informasikan dulu kepada dokter terkait penggunaan Sertraline.
Penggunaan Sertraline tidak disarankan jika Anda sedang mengonsumsi obat dari golongan monoamine oxidase inhibitors (MAOIs) dalam jangka waktu 14 hari terakhir.
Sertraline dilarang diberikan kepada anak-anak di bawah usia 6 tahun.
Jika Anda sedang hamil, merencanakan kehamilan, dan sedang menyusui pastikan untuk berkonsultasi dulu dengan dokter kandungan atau bidan sebelum menggunakan Sertraline.
Informasikan juga ke dokter jika Anda sedang memakai obat-obatan jenis lain, termasuk dari golongan herbal. Hal ini ditujukan untuk menghindari efek samping yang berbahaya karena interaksi Sertraline dengan obat lain.
Dosis dan Aturan Pakai Sertraline
Sebagaimana obat keras pada umumnya, penggunaan Sertraline benar-benar harus sesuai dengan arahan dokter. Dosis Sertraline juga disesuaikan dengan kondisi pasien. Adapun dosis umum Sertraline adalah:
Mengatasi depresi
Dewasa: 1 kali sehari sebanyak 50 mg. Jika masalah kesehatan tak kunjung membaik setelah 1 minggu dosis bisa ditingkatkan maksimal 200 mg per hari.
Mengatasi PTSD, gangguan panik, dan gangguan kecemasan sosial
Dewasa: 1 kali sehari sebanyak 25 mg. Jika masalah kesehatan tak kunjung membaik setelah 1 minggu dosis bisa ditingkatkan maksimal 200 mg per hari.
Mengatasi OCD
Dewasa dan anak-anak di atas 13 tahun: 1 kali sehari sebanyak 50 mg. Jika masalah kesehatan tak kunjung membaik setelah 1 minggu dosis bisa ditingkatkan maksimal 200 mg per hari.
Anak-anak dengan usia 6 – 12 tahun: 1 kali sehari sebanyak 25 mg. Jika masalah kesehatan tak kunjung membaik setelah 1 minggu dosis bisa ditingkatkan.
Mengatasi Premenstrual dysphoric disorder
Dewasa (Dosis Kontiniu): 1 kali sehari sebanyak 50 mg. Bisa ditingkatkan di hari berikutnya dengan dosis maksimal 150 mg per hari.
Dewasa (Dosis Intermitten): 1 kali sehari sebanyak 50 mg atau dosis maksimal 100 mg. Disarankan untuk dikonsumsi 14 hari sebelum menstruari.
Manfaat Sertraline
Manfaat Sertraline secara umum adalah untuk mengatasi masalah gangguan kesehatan mental seperti depresi, serangan panik, gangguan kecemasan, obsessive compulsive disorder (OCD), post traumatic stress disorder (PTSD), dan premenstrual dysphoric disorder. Sertraline bekerja dengan cara mengembalikan zat serontonin ke dalam kadar yang seimbang.
Cara Menggunakan Sertraline
Obat ini biasanya tersedia di apotek baik apotek offline atau online dan bisa dibeli jika Anda memiliki resep resmi dari dokter. Perhatikan hal-hal berikut ini saat menggunakan Sertraline:
Selalu cuci tangan dengan sabun dan air bersih sebelum mengonsumsi Sertraline untuk mencegah kontaminasi bakteri ke obat dan menurunnya efektivitas obat.
Pastikan untuk menggunakannya dengan dosis yang sudah dianjurkan dokter.
Sertraline disarankan untuk dikonsumsi di waktu yang sama setiap harinya. Disarankan untuk mengonsumsinya di pagi atau malam. Akan tetapi, jika memiliki riwayat insomnia ada baiknya untuk mengonsumsi obat ini di pagi hari.
Sertraline bisa dikonsumsi sebelum atau sesudah makan. Namun, jika memiliki riwayat masalah pencernaan seperti magh atau gerd disarankan untuk mengonsumsinya setelah makan.
Jangan melebihkan dosis yang disarankan oleh dokter karena khawatir timbul efek samping yang berbahaya.
Usahakan untuk tidak menghancurkan tablet Sertraline karena khawatir efektivitas obat menjadi menurun.
Jika Anda adalah penderita diabetes, pastikan untuk selalu melakukan pengecekan kadar gula darah selama mengonsumsi Sertraline.
Orang yang mengonsumsi Sertraline harus senantiasa di bawah pengawasan karena dikhawatirkan timbul efek sampiing yang berbahaya.
Jika lupa mengonsumsi Sertraline disarankan untuk segera mengonsumsinya jika jarak dengan dosis berikutnya masih cukup jauh. Namun, jika jaraknya terlalu dekat cukup tinggalkan dosis yang terlupa dan jangan menggandakan dosis berikutnya.
Sertraline harus disimpan di tempat dengan suhu yang tidak terlalu dingin atau terlalu panas.
Jangan gunakan Sertraline jika kemasannya sudah rusak, tercemar, dan melewati tanggal kadaluwarsa.
Letakan Sertraline sejauh mungkin dari jangkauan anak-anak.
Jika setelah menggunakan Sertraline masalah mental tidak kunjung membaik, disarankan untuk segera mengunjungi fasilitas kesehatan terdekat dan meminta saran medis dari dokter.
Interaksi Sertraline dengan Obat Lain
Interaksi Sertraline dengan obat lain bisa terjadi karena obat ini tergolong ke dalam obat keras. Berikut beberapa interaksi Sertraline dengan obat lain yang perlu diketahui dan diwaspadai.
Penggunaan Sertraline bersamaan dengan antidepresan trisiklik, antipsikotik, MAOIs, triptan, fentanyl, Linezolid, Lithium, dan St. John’s wort bisa menyebabkan terjadinya risiko kelebihan serontonin di tubuh.
Penggunaan Sertraline bersamaan dengan antiinflamasi nonsteroid dan antikoagulan bisa menyebabkan meningkatkan risiko pendarahan.
Penggunaan Sertraline bersamaan dengan amiodarone, erythromycin, procainamide, methadone, dan chlorpromazine bisa meningkatkan terjadinya risiko aritmia
Penggunaan Sertraline bersamaan dengan obat diuretik bisa meningkatkan risiko terjadinya hiponatremia.
Efek Samping dan Bahaya Sertraline
Jika digunakan sesuai aturan pakai, umumnya Sertraline hanya menyebabkan efek samping ringan seperti di bawah ini:
Pusing
Sakit kepala
Mulut kering
Mual dan muntah
Diare
Nyeri ulu hati
Kehilangan nafsu makan
Berat badan menurun drastis
Gairah seks menurun
Produksi keringat berlebih
Tremor
Impotensi
Penggunaan Sertraline yang berlebihan atau tidak sesuai dengan dosis yang dianjurkan bisa menimbulkan efek samping yang lebih berbahaya di antaranya:
Pendarahan yang tidak biasa
Memar yang tidak biasa
Kejang
Halusinasi
Muncul keinginan melukai diri
Depresi memburuk
Demam
Menggigil
Kesulitan bernapas
Detak jantung sangat cepat
Otot kaku
Segera hentikan penggunaan Sertraline dan datang ke rumah sakit atau faskes terdekat jika mengalami efek samping yang berkepanjangan atau muncul reaksi alergi obat yang parah.
Beli Obat di Viva Apotek
Sertraline adalah obat yang sering diresepkan untuk membantu mengatasi gangguan mental seperti depresi, gangguan kecemasan, gangguan panik, dan obsessive-compulsive disorder (OCD). Sekarang, Anda bisa membeli Sertraline dengan mudah melalui aplikasi Viva Apotek, platform kesehatan online yang menyediakan berbagai pilihan obat berkualitas.
Unduh aplikasi Viva Apotek untuk pengalaman belanja obat yang cepat, aman, dan nyaman langsung dari rumah Anda. Percayakan kebutuhan kesehatan Anda setiap hari kepada Viva Apotek!
Diperbarui tanggal: November 2024
Ditinjau oleh: dr. Agustina Mahardini
Referensi:
NHS UK. About sertraline.
https://www.nhs.uk/medicines/sertraline/about-sertraline/
National Library of Medicine. Sertraline.
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK548513/
Science Direct. Sertraline.
https://www.sciencedirect.com/topics/chemistry/sertraline