Sincronik adalah obat analgesik opioid sintetik kombinasi tramadol HCl dan paracetamol yang berguna untuk terapi jangka pendek pada nyeri akut.
Merek Dagang Sincronik
Obat pereda nyeri akut ini dipasarkan dengan merek Sincronik.
Apa Itu Sincronik
Mengenal Sincronik
Golongan: Obat keras (perlu resep dokter)
Kategori: Analgesik & Antipiretik
Manfaat: Meredakan nyeri sedang hingga seperti sakit gigi dan nyeri pasca operasi.
Digunakan Oleh: Dewasa
Ibu Hamil: Dalam Sincronik terkandung tramadol HCl yang tergolong obat opioid. Obat ini dapat melewati plasenta sehingga bisa mengakibatkan depresi pernapasan dan efek psikofisiologis pada janin.[1] Untuk itu, sebaiknya konsultasikan dengan ahli medis mengenai alternatif obat yang lebih aman untuk dipergunakan selama masa kehamilan.
Ibu Menyusui: Kandungan tramadol juga dapat terekskresi dalam air susu sehingga dapat mengakibatkan efek sedatif berlebih, depresi pernapasan, bahkan kematian pada bayi yang terpapar melalui ASI. Oleh sebab itu, Sincronik tidak dianjurkan penggunaannya oleh ibu menyusui. Sebaiknya diskusikan dengan ahli medis mengenai obat lain yang lebih aman.
Anak-Anak: Keamanan dan efektivitas Sincronik terhadap pasien anak belum ditetapkan.
Bentuk Obat: Kaplet salut selaput
Peringatan sebelum Menggunakan Sincronik
Analgesik ini tergolong obat keras sehingga penggunaannya harus dengan resep dokter. Guna mengantisipasi efek yang tidak Anda inginkan dari Sincronik, perhatikan sejumlah poin penting berikut sebelum mengonsumsinya:
Pastikan Anda tidak sensitif dengan paracetamol, tramadol, dan obat lain golongan opioid.[2]
Hindari konsumsi Sincronik apabila Anda menderita penyumbatan usus dan pergerakan usus yang lambat.
Hindari penggunaan Sincronik jika Anda mengalami masalah paru-paru seperti asma atau kesulitan bernapas.
Sincronik tidak direkomendasikan penggunaannya untuk anak berumur di bawah 18 tahun.
Hanya gunakan Sincronik apabila diresepkan oleh ahli medis.
Penggunaan Sincronik sembarangan bisa menyebabkan ketergantungan.
Apabila Anda mengonsumsi Sincronik secara rutin, jangan menghentikan konsumsi obat ini tanpa berkonsultasi dulu dengan ahli medis.
Konsumsi Sincronik bisa memengaruhi kewaspadaan dan sistem koordinasi Anda. Maka dari itu, sebaiknya jangan mengemudi atau melakukan kegiatan lain yang membutuhkan konsentrasi.
Hindari konsumsi Sincronik melebihi 8 kaplet per hari. Penggunaan Sincronik dosis tinggi bisa mengakibatkan kerusakan liver.
Penggunaan Sincronik oleh individu berusia lanjut akan berisiko lebih tinggi mengalami sejumlah efek samping.
Informasikan pada ahli medis jika Anda pernah atau saat ini mengalami infeksi pada otak, kejang, sulit buang air kecil, kadar sodium rendah, diabetes, gangguan pankreas, masalah tiroid, penyakit ginjal dan juga liver.[3]
Beri tahu dokter apabila Anda sedang hamil ataupun menyusui.
Obat mengandung tramadol bisa menurunkan kesuburan pada pria dan wanita. Diskusikan dengan dokter mengenai hal ini.
Apabila Anda berencana menjalani operasi, termasuk operasi gigi, beri tahu ahli medis jika Anda mengonsumsi Sincronik.
Informasikan pada ahli medis mengenai semua obat dan juga suplemen yang saat ini Anda konsumsi untuk menghindari potensi terjadinya interaksi antarobat.
Dosis dan Aturan Pakai Sincronik
Setiap kaplet Sincronik memiliki kandungan 37,5 mg tramadol hidroklorida dan 325 mg paracetamol. Dokter akan menentukan dosis Sincronik berdasarkan kondisi dan respon tubuh pasien terhadap obat ini.
Adapun dosis umum Sincronik untuk dewasa:
1 atau 2 kaplet dikonsumsi tiap 4 hingga 6 jam sekali.[4]
Dosis maksimal ialah 8 kaplet per hari.
Manfaat Sincronik
Sebagai obat opioid, kegunaan Sincronik adalah sebagai pengobatan jangka pendek pada nyeri tingkat sedang sampai berat yang tidak dapat diobati dengan obat antinyeri lain.[3]
Biasanya, obat ini diresepkan pada pasien yang mengalami:
Cedera serius[5]
Nyeri pascaoperasi.
Arthritis[4]
Migrain
Fibromialgia
Neuropati
Cara kerja Sincronik adalah kandungan tramadol HCl di dalamnya akan meningkatkan produksi zat kimia dalam tubuh yakni serotonin dan norepinephrine. Sementara paracetamol bekerja dengan menghambat sinyal rasa sakit ke otak.
Dengan begitu, kombinasi kedua obat tersebut akan mengubah cara tubuh Anda dalam merespons rasa sakit sehingga nyeri akan berkurang.
Cara Menggunakan Sincronik dengan Benar
Supaya Sincronik dapat bekerja secara optimal dalam meredakan keluhan nyeri yang Anda derita, pastikan Anda mengonsumsi obat ini sesuai arahan ahli medis.
Berikut panduan penggunaan Sincronik yang bisa Anda ikuti:
Ikuti instruksi dokter terkait dosis dan jeda waktu untuk meminum Sincronik.
Jangan mengonsumi kaplet Sincronik lebih banyak ataupun lebih sering dari apa yang direkomendasikan dokter.
Telanlah kaplet Sincronik secara utuh dengan air tanpa mengunyah atau menggerusnya. Anda bisa mengonsumsinya sebelum maupun sesudah makan.
Jika Anda lupa tidak minum obat, segera konsumsi Sincronik begitu Anda ingat asalkan jeda waktunya tidak berdekatan dengan dosis Sincronik berikutnya.
Apabila jeda waktunya singkat, abaikanlah saja dosis yang terlewat dan tetaplah dosis selanjutnya seperti biasa.
Jangan berhenti minum Sincronik secara tiba-tiba tanpa berkonsultasi dengan ahli medis. Dokter akan menyarankan Anda untuk mengurangi dosis secara perlahan.
Menghentikan konsumsi Sincronik dengan tiba-tiba bisa mengakibatkan sindrom putus obat yang ditandai dengan gejala gugup, berkeringat, sulit tidur, menggigil, mual, halusinasi, dan tremor.[3]
Apabila nyeri bertambah parah setelah minum Sincronik, segera beri tahukan hal ini pada dokter.
Jangan memberikan atau merekomendasikan Sincronik pada orang lain walaupun mereka mengalami gejala yang sama dengan apa yang Anda alami.
Simpanlah Sincronik di area bersuhu ruang, tidak lembab, dan terlindungi dari sinar matahari serta jangkauan anak-anak.
Interaksi Sincronik dengan Obat Lain
Paracetamol dan tramadol HCl yang terkandung dalam Sincronik dapat berinteraksi dengan obat tertentu sehingga mengakibatkan efek samping yang berbahaya.
Berikut sejumlah interaksi yang perlu Anda waspadai:
Konsumsi Sincronik bersama obat SSRI, opioid, antidepresan trisiklik, neuroleptic, dan obat golongan MAOI bisa meningkatkan risiko kejang.
Pemberian Sincronik pada pasien yang mendapat tindakan anestesi dan mengonsumsi obat hipnotik sedatif bisa depresi pernapasan dan depresi sistem saraf pusat.[4]
Penggunaan Sincronik bersama rifampicin, phenytoin, dan carbamazepine akan menurunkan kadar obat dalam darah sehingga efektivitasnya berkurang.[6]
Kadar tramadol dalam darah akan meningkat ketika Anda mengonsumsi Sincronik bersama dengan ketoconazole, erythromycin, dan ritonavir.
Proses penyerapan Sincronik akan terganggu ketika Anda mengonsumsinya bersamaan dengan cholestyramine.
Sincronik akan meningkatkan efek antikoagulan warfarin sehingga risiko perdarahan meningkat.
Efek Samping dan Bahaya Sincronik
Konsumsi Sincronik bisa mengakibatkan sejumlah efek samping. Berikut beberapa gejala yang mungkin Anda alami:
Mengantuk[4]
Pusing
Mual
Asthenia (tubuh terasa sangat lemah dan tidak bertenaga)
Kelelahan yang tidak wajar
Tremor atau pergerakan anggota tubuh yang tidak dapat Anda kendalikan
Gangguan pada saluran pencernaan meliputi muntah, diare, dispepsia, konstipasi, dan nyeri perut
Tekanan darah menurun[6]
Gangguan tidur seperti sleep apnea dan insomnia
Gangguan liver akut
Hyperhidrosis
Depresi pernapasan
Syndrome serotonin
Bila Anda mengalami satu atau beberapa keluhan tersebut dan tak juga membaik, segera hentikan konsumsi Sincronik. Segera periksakan keluhan Anda ke fasilitas layanan kesehatan terdekat guna memperoleh tindakan medis lebih lanjut.
Manfaatkan fitur Beli Obat dari Viva Apotek untuk mendapatkan obat yang Anda butuhkan. Ingat untuk selalu jaga kesehatan, ya!
Diperbarui tanggal: Desember 2024
Ditinjau oleh: dr. Agustina Mahardini
Referensi:
Medscape (2024). Tramadol. https://reference.medscape.com/drug/ultram-conzip-tramadol-343324#0
WebMD (2024). Tramadol-Acetaminophen. https://www.webmd.com/drugs/2/drug-21823/tramadol-acetaminophen-oral/details
Medlineplus (2024). Tramadol. https://medlineplus.gov/druginfo/meds/a695011.html
Kalbemed (2024). Sincronik. https://kalbemed.com/product/id/sincronik-1
NHS (2022). About Tramadol. https://www.nhs.uk/medicines/tramadol/about-tramadol/
MIMS (2024). Tramadol + Paracetamol. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/tramadol%20+%20paracetamol?mtype=generic