Lesi di mulut dan lesi ulseratif menjadi masalah kesehatan yang mungkin jarang didengar oleh banyak orang. Padahal, masalah kesehatan ini tidak bisa dianggap sepele karena harus diatasi dengan obat yang tepat.
Salah satu obat yang umum digunakan untuk mengatasi masalah ini adalah Sinocort. Obat yang diproduksi oleh Sanbe Farma ini hadir dalam bentuk sediaan topikal oral dan sudah terbukti efektif menangani lesi di mulut dan lesi ulseratif.
Masalah lesi bisa diatasi oleh Sinocort karena obat ini hadir dengan kandungan triamcinolone acetonide. Kandungan ini bertugas untuk mengatasi peradangan di dalam tubuh dengan mengurangi senyawa kimia pemicu radang. Tak hanya itu triamcinolone acetonide juga berperan untuk merespon sistem imun dan mengurangi gejala peradangan.
Merk Dagang Sinocort
Merek dagang Sinocort antara lain: Sinocort yang mengandung Triamcinolone Acetnoide
Apa itu Sinocort?
Apa itu Sinocort?
Golongan: Obat keras (perlu resep dokter).
Kategori: Obat untuk tukak dan inflamasi rongga mulut.
Manfaat: Mengatasi masalah lesi di mulut dan lesi ulseratif.
Digunakan oleh: Bisa digunakan oleh orang dewasa dan anak-anak di bawah pengawasan dokter.
Sinocort untuk ibu hamil: Berdasarkan penelitian yang dilakukan pada manusia, jika digunakan secara rutin Sinocort bisa menimbulkan efek samping kepada janin. Namun, jika penggunaannya tidak rutin efek sampingnya belum bisa diketahui secara pasti. Maka dari itu, obat ini tidak disarankan digunakan oleh ibu hamil kecuali dalam kondisi darurat dan di bawah pengawasan dokter.
Sinocort untuk ibu menyusui: Kandungan dalam Sinocort yaitu triamcinolone bisa terserap ke dalam ASI dan bisa mengurangi produksinya. Maka dari itu, Sinocort tidak disarankan untuk digunakan oleh ibu yang sedang menyusui
Sinocort untuk anak-anak: Penggunaan Sinocort pada anak-anak diperkenankan asalkan di bawah pengawasan ketat dari dokter.
Bentuk obat: Pasta oral / topikal oral
Peringatan Sebelum Menggunakan Sinocort
Sebelum menggunakan Sinocort pastikan Anda tidak memiliki riwayat alergi terhadap kandungan yang ada pada Sinocort yaitu triamcinolone. Jika merasa kurang yakin, konsultasikan ke dokter mengenai riwayat alergi atau lakukan pemeriksaan alergi terlebih dahulu.
Jika memiliki riwayat alergi terhadap triamcinolone atau obat-obatan dari jenis kortikosteroid lainnya. maka penggunaan Sinocort tidak disarankan.
Anda wajib menginformasikan ke dokter sebelum menjalani pengobatan dengan Sinocort apabila memiliki riwayat atau sedang mengalami penyakit seperti TBC, herpes, malaria, mikosis, psikosis, dan ITP.
Informasi juga wajib diberikan kepada dokter jika sedang menderita atau memiliki riwayat masalah kesehatan seperti depresi, divertikulitis, tukak lambung, katarak, myasthenia gravis, osteoporosis, diabetes, hipertensi, masalah jantung, masalah tiroid, penyakit ginjal dan penyakit hati.
Sinocort dapat mengurangi efektivitas vaksin. Maka dari itu, informasikan ke dokter jika akan melakukan vaksinasi dalam waktu dekat.
Sinocort dapat membuat Anda rentan tertular penyakit. Maka dari itu, hindari kontak dengan penderita penyakit menular selama menjalani pengobatan dengan Sinocort.
Informasikan juga dengan dokter terkait penggunaan Sinocort jika akan melakukan tindakan medis apapun.
Konsultasi harus dilakukan jika berencana memberikan Sinocort kepada anak-anak, ibu menyusui, dan ibu hamil.
Informasikan ke dokter jika Anda sedang mengonsumsi atau menggunakan obat-obatan jenis lain baik itu obat-obatan dari rumah sakit atau obat herbal. Penggunaan suplemen juga sebaiknya diinformasikan ke dokter untuk menghindari interaksi obat yang efek sampingnya kurang baik.
Jika terasa adanya reaksi alergi atau efek samping yang membahayakan setelah menggunakan Sinocort segera datang ke faskes terdekat dan meminta saran medis dari tenaga kesehatan.
Dosis dan Aturan Pakai Sinocort
Seperti yang sudah diketahui, Sinocort adalah obat keras dan membuat penggunaanya harus sesuai dengan dosis yang dianjurkan dokter. Hal ini karena penggunaan tanpa dosis yang tepat bisa menimbulkan efek samping yang kurang baik seperti overdosis. Dosis penggunaan Sinocort yang paling umum adalah sebagai berikut:
2-3 kali sehari, dioles tipis sampai membentuk lapisan tipis. Disarankan untuk menggunakannya sebelum tidur dan setelah makan.
Manfaat Sinocort
Manfaat Sinocort pada umumnya adalah untuk mengatasi masalah lesi di mulut dan lesi ulseratif.
Cara Menggunakan Sinocort
Sinocort biasanya tersedia di apotek baik apotek offline seperti di rumah sakit atau apotek online. Agar hasil pengobatan dengan Sinocort menjadi lebih maksimal, perhatikan hal-hal berikut ini saat menggunakannya:
Wajib mencuci tangan dengan sabun sebelum dan setelah menggunakan Sinocort. Tujuannya adalah agar obat terhindar dari kontaminasi bakteri dan efektivitas obat tetap terjaga. Cuci tangan setelah menggunakan Sinocort juga ditujukan agar infeksi di area kulit tidak semakin menyebar.
Dosis Sinocort harus sesuai dengan disarankan oleh dokter. Jangan melebihi atau mengurangi dosis.
Area yang akan diobati dengan Sinocort harus sudah dipastikan bersih agar hasil pengobatan jauh lebih maksimal.
Anda disarankan untuk mengoleskan Sinocort di waktu yang sama setiap harinya.
Jangan menutupi area yang diobati dengan apapun kecuali disarankan oleh dokter.
Jangan gunakan krim atau salep lain di area yang sedang diobati oleh Sinocort.
Meskipun Sinocort bisa mengatasi masalah lesi penggunaannya tetap harus diiringi dengan pola hidup yang bersih. Hindari segala hal yang bisa memicu masalah di kulit.
Apabila Anda lupa menggunakan Sinocort, segera gunakan jika jarak dengan dosis berikutnya masih panjang. Akan tetapi, jika jaraknya terlalu dekat, cukup lupakan dosis yang terlupa. Jangan pernah menggandakan dosis tanpa arahan dari dokter.
Simpan Sinocort di tempat yang suhunya tidak terlalu panas dan tidak terlalu dingin.
Hindari penggunaan Sinocort jika kemasannya sudah rusak, tercemar, atau sudah memasuki tanggal kadaluwarsa.
Jika setelah penggunaan Sinocort masalah kesehatan tak kunjung membaik atau justru timbul masalah kesehatan lain, Anda disarankan untuk segera berkonsultasi lagi dengan dokter dan meminta arahan medis lain.
Interaksi Sinocort dengan Obat Lain
Hingga artikel ini ditulis, belum ada informasi valid yang menunjukan interaksi Sinocort dengan obat-obatan jenis lain. Namun, untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, Anda sebaiknya menjelaskan kepada dokter terkait obat apa saja yang sedang digunakan baik oral atau topikal.
Efek Samping dan Bahaya Sinocort
Jika digunakan sesuai aturan pakai, Sinocort umumnya tidak akan menyebabkan efek samping atau hanya menimbulkan efek samping ringan sebagai berikut:
Pusing
Kelemahan
Alergi ringan
Bengkak
Gangguan saluran pencernaan
Hentikan penggunaan Sinocort dan segera konsultasikan dengan dokter jika efek samping di atas tak kunjung reda, semakin parah, atau muncul reaksi alergi yang sangat parah.
Beli Obat di Viva Apotek
Saat ini membeli obat atau suplemen apapun, baik tanpa resep atau dengan resep seperti Sinocort bisa dengan mudah dilakukan melalui aplikasi Viva Apotek. Hanya melalui layar ponsel Anda sudah bisa mendapatkan obat-obatan yang dibutuhkan.
Sangat mudah bukan? Maka dari itu jangan ragu lagi untuk memanfaatkan fitur Beli Obat dari Viva Apotek untuk mendapatkan obat yang Anda butuhkan. Ingat untuk selalu jaga kesehatanmu, ya!
Diperbarui tanggal: Desember 2024
Ditinjau oleh: dr. Agustina Mahardini
Referensi:
MIMS (n.d.). Sinocort.
https://www.mims.com/indonesia/drug/info/sinocort?type=brief&lang=id
Medline Plus (2018). Triamcinolone Topical.
https://medlineplus.gov/druginfo/meds/a601124.html
Mayo Clinic (2024). Triamcinolone (topical application route).
https://www.mayoclinic.org/drugs-supplements/triamcinolone-topical-application-route/description/drg-20073937