Spasmal adalah obat yang mengandung hyoscine butylbromide dan paracetamol. Kombinasi ini efektif mengatasi nyeri akibat kejang pada otot polos.
Merek Dagang Spasmal
Merek dagang Spasmal antara lain adalah Spasmal.
Apa Itu Spasmal
Apa itu Spasmal?
Golongan: Obat keras (perlu resep dokter)
Kategori: Antispasmodik
Manfaat: Mengurangi nyeri perut akibat kolik usus atau gangguan pencernaan lain, kejang otot polos, dan meredakan gejala sindrom iritasi usus.
Digunakan oleh: Dewasa
Spasmal untuk Ibu Hamil: Penggunaan Spasmal pada ibu hamil harus berdasarkan rekomendasi dokter. Hyoscine butylbromide sebaiknya dihindari, terutama pada trimester pertama dan ketiga karena data mengenai keamanannya terbatas.[1] Sementara itu, paracetamol termasuk dalam kategori B—umumnya aman dalam dosis yang direkomendasikan.[2]
Spasmal untuk Ibu Menyusui: Penelitian tentang ekskresi hyoscine butylbromide pada ASI masih terbata, meskipun cenderung lebih aman daripada scopolamine lainnya.[3] Sementara itu, paracetamol umumnya aman karena hanya sedikit yang masuk ke ASI dan tidak ada efek samping pada bayi yang meminumnya.[2] Namun, konsultasikan dengan dokter sebelum menggunakan obat ini.
Spasmal untuk Anak-anak: Obat ini tidak disarankan untuk anak-anak tanpa resep dokter, terutama pada anak di bawah 6 tahun.
Bentuk obat: Tablet
Peringatan sebelum Menggunakan Spasmal
Spasmal adalah obat yang penggunaannya harus berhati-hati karena potensi efek samping yang serius. Perhatikan beberapa poin berikut sebelum mengonsumsi obat ini:
Jangan gunakan obat ini apabila Anda memiliki riwayat alergi terhadap komponen Spasmal, terutama hyoscine butylbromide.
Penderita gangguan fungsi ginjal dan hati harus berhati-hati menggunakan obat ini.
Spasmal juga berpotensi memengaruhi sistem kardiovaskular.
Penggunaan selama kehamilan dan menyusui harus dalam pengawasan medis ketat.
Hindari penggunaan jangka panjang tanpa petunjuk dokter.
Apabila sedang mengonsumsi obat lain atau suplemen herbal lainnya, informasikan pada dokter.
Obat ini tidak direkomendasikan untuk anak-anak maupun lansia karena kelompok usia ini lebih rentan terhadap efek samping.
Dosis dan Aturan Pakai Spasmal
Dosis Spasmal dan aturan pakainya berdasarkan usia pengguna adalah sebagai berikut.
Orang dewasa bisa mengonsumsi 1-2 tablet sebanyak 3 kali sehari. Jangan melebihi 6 tablet dalam sehari, kecuali atas petunjuk dokter.
Dosis untuk anak-anak ½ tablet 3 kali sehari atau mengikuti anjuran dokter.
Manfaat Spasmal
Spasmal menawarkan berbagai manfaat termasuk:
1. Meredakan Nyeri Akibat Kejang Otot Polos
Antispasmodik dalam obat ini mengendurkan otot polos pada saluran pencernaan, saluran kemih, dan saliran reproduksi. Kondisi ini efektif dalam mengatasi kejang atau nyeri, seperti yang terjadi pada kolik usus, kolik ginjal, atau gangguan pencernaan.
2. Mengurangi Nyeri Perut dan Kram
Sindrom iritasi usus (IBS) juga mengakibatkan kontraksi otot polos di usus yang menimbulkan rasa sakit dan kram. Kombinasi kandungan pada Spasmal dapat meredakan nyeri tersebut dengan efektif.
3. Mengatasi Gangguan Pencernaan
Spasmal juga membantu meredakan nyeri perut akibat gangguan pencernaan maupun pada saluran cerna lainnya. Kerjanya lebih efektif terutama pada masalah yang melibatkan spasme otot polos.
4. Mengurangi Nyeri Akibat Kolik Ginjal atau Saluran Kemih
Obat ini juga bermanfaat untuk mengatasi kolik ginjal atau spasme pada saluran kemih. Umumnya kondisi ini disebabkan oleh batu ginjal atau gangguan urologi lainnya.
5. Penurunan Demam dan Penghilang Rasa Sakit Ringan
Pracetamol dalam obat ini berfungsi sebagai analgesik untuk mengurangi rasa sakit ringan hingga sedang, serta sebagai antipiretik untuk menurunkan demam. Oleh karena itu, Spasmal adalah pilihan efektif untuk mengatasi berbagai jenis nyeri.
6. Relaksasi Otot Polos
Hyoscine butylbromide dapat memberikan efek relaksasi pada otot polos. Hal ini bermanfaat dalam mengatasi berbagai kondisi medis yang melibatkan ketegangan otot polos.
Cara Menggunakan Spasmal dengan Benar
Agar penyerapan obat terjadi dengan optimal, perhatikan cara mengonsumsi Spasmal berikut:
Minum obat setelah makan untuk mengurangi potensi iritasi pada saluran cerna.
Telan seluruh tablet dengan air. Jangan menghancurkan dan mengunyah maupun membelah obat ini.
Patuhi dosis yang dianjurkan dan jangan menambah atau menguranginya tanpa konsultasi lebih dulu.
Interaksi Spasmal dengan Obat Lain
Kandungan dalam Spasmal dapat berinteraksi dengan obat lain, yang mencakup:
1. Analgesik
Mengonsumsi Spasmal bersamaan dengan obat anti-inflamasi nonsteroid (NSAID) maupun analgesik lainnya berpotensi meningkatkan risiko kerusakan ginjal dan gangguan fungsi hati. Sebaiknya hindari penggunaan bersamaan.
2. Obat Penyakit Jantung
Beta-blocker, digoxin, atau obat antihipertensi lainnya yang berinteraksi dengan hyoscine butylbromide menyebabkan peningkatan detak jantung. Informasikan pada dokter apabila Anda sedang dalam pengobatan jantung atau antihipertensi.
3. Antikoagulan
Paracetamol dalam Spasmal berpengaruh langsung pada fungsi hati. Fungsi hati, di sisi lain, bertanggung jawab akan pembekuan darah. Apabila menggunakan Spasmal dan antikoagulan secara bersamaan, maka ada risiko perdarahan berpotensi meningkat.
4. Antidepresan
Hyoscine butylbromide memiliki potensi untuk berinteraksi dengan antidepresan trisiklik atau inhibitor monoamine oksidase (MAO). Akibatnya, efek samping seperti mulut kering, pusing, hingga kebingungan meningkat.
Risiko efek samping lainnya mencakup retensi urin, peningkatan detak jantung, dan gangguan penglihatan.
5. Antialergi dan Antihistamin
Kedua obat ini, terutama yang memiliki efek sedatif seperti diphenhydramine, dapat memperburuk efek samping hyoscine butylbromide. Efek sampingnya mencakup mengantuk dan kebingungan hingga gangguan koordinasi motorik. Sebaiknya hindari penggunaan bersamaan obat ini.
6. Antiepilepsi
Paracetamol dapat berinteraksi dengan obat antiepilepsi seperti fenitoin atau karbamazepin, yang dapat memengaruhi metabolisme hati dan meningkatkan risiko kerusakan hati. Risikonya semakin tinggi apabila Spasmal digunakan jangka panjang.
7. Antasida
Antasida yang mengandung magnesium, kalsium, atau aluminium dapat memengaruhi penyerapan paracetamol. Hal ini berpotensi mengurangi penyerapan Spasmal apabila dikonsumsi bersamaan.
Efek Samping dan Bahaya Spasmal
Kandungan hyoscine butylbromide dan paracetamol dalam Spasmal dapat menimbulkan beberapa efek samping meskipun tidak semua orang mengalaminya. Berikut adalah beberapa efek samping dan potensi bahaya yang perlu Anda perhatikan:
Mulut kering akibat efek antikolinergik dari hyoscine butylbromide.
Pusing dan sakit kepala akibat efek penurunan tekanan darah.
Beberapa orang mungkin mengalami mual, muntah, atau gangguan pencernaan lainnya. Efek samping ini mungkin akan meningkat apabila Spasmal dikonsumsi dalam dosis tinggi atau sebelum makan.
Mengantuk atau kelelahan, terutama jika dikonsumsi bersamaan dengan obat yang memiliki efek sedatif.
Keringat berlebih.
Retensi urine.
Takikardia atau detak jantung cepat, terutama pada pasien dengan riwayat penyakit jantung.
Penglihatan yang mengabur.
Reaksi alergi yang bisa berupa ruam dan gatal hingga pembengkakan dan sesak napas.
Kerusakan hati akibat penggunaan jangka panjang atau dosis tinggi.
Overdosis paracetamol apabila mengonsumsinya lebih dari anjuran dokter.
Gangguan sistem kardiovaskular.
Pastikan untuk mengonsumsi Spasmal sesuai dengan anjuran dokter dan jangan melebihi dosis yang disarankan. Apabila Anda mengalami efek samping atau gejala yang tidak biasa, maka hentikan penggunaan dan segera hubungi dokter untuk langkah berikutnya.
Manfaatkan fitur Beli Obat dari Viva Apotek untuk mendapatkan Spasmal maupun obat lain yang Anda butuhkan. Ingat untuk selalu jaga kesehatan, ya!
Diperbarui tanggal: November 2024
Ditinjau oleh: dr. Agustina Mahardini
Referensi:
NHS (2022). Pregnancy, breastfeeding and fertility while taking hyoscine hydrobromide. https://www.nhs.uk/medicines/hyoscine-hydrobromide/pregnancy-breastfeeding-and-fertility-while-taking-hyoscine-hydrobromide/
NHS (2022). Pregnancy, breastfeeding and fertility while taking paracetamol for adults. https://www.nhs.uk/medicines/paracetamol-for-adults/pregnancy-breastfeeding-and-fertility-while-taking-paracetamol-for-adults/
PubMed (2007). Hyoscine butylbromide: a review of its use in the treatment of abdominal cramping and pain. https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/17547475/