Kenyamanan perut menjadi hal yang tentunya diutamakan oleh banyak orang. Pasalnya, perut yang nyaman akan mendukung kelancaran aktivitas sehari-hari. Namun, tak bisa dipungkiri kadang kala masalah kesehatan menyerang perut dan menimbulkan rasa tidak nyaman.
Jika ini terjadi, dibutuhkan perawatan yang tepat dengan obat-obatan seperti Spasmolit. Obat yang satu ini banyak digunakan untuk mengatasi masalah ketidaknyamanan di perut yang diakibatkan oleh masalah kesehatan seperti perut kembung, perut kram, sampai dengan irritable bowel syndrome (IBS).
Semua masalah ini bisa diatasi oleh Spasmolit karena kehadiran kandungan hyoscine butylbromide di dalamnya. Kandungan hyoscine butylbromide bertugas untuk meredakan nyeri yang muncul karena kram atau masalah kesehatan lain yang terjadi di perut.
Merk Dagang Spasmolit
Merek dagang Spasmolit antara lain: Spasmolit, yang mengandung Hyoscine.
Apa itu Spasmolit?
Apa itu Spasmolit?
Golongan: Obat keras (perlu resep dokter)
Kategori: Antispasmodik
Manfaat: Mengatasi masalah ketidaknyamanan di perut yang diakibatkan oleh masalah kesehatan seperti perut kembung, perut kram, sampai dengan irritable bowel syndrome (IBS).
Digunakan oleh: Hanya bisa digunakan oleh orang dewasa dan anak-anak yang berusia >12 tahun
Spasmolit untuk ibu hamil: Hasil penelitian terdahulu dengan hewan sebagai objek menunjukan adanya efek samping dari Spasmolit kepada janin. Namun, belum ada penelitian yang dilakukan pada manusia. Maka dari itu, penggunaan obat ini pada ibu hamil tidak disarankan kecuali dalam situasi yang mendesak dan atas anjuran dokter spesialis.
Spasmolit untuk ibu menyusui: Kandungan di dalam Spasmolit yaitu hyoscine butylbromide belum diketahui bisa terserap ke dalam ASI atau tidak. Maka dari itu, untuk keamanan, ibu yang sedang menyusui sebaiknya berkonsultasi dengan dokter sebelum menjalani pengobatan dengan Spasmolit.
Spasmolit untuk anak: Penggunaan Spasmolit kepada anak-anak tidak diperkenankan jika berusia <12 tahun.
Bentuk obat: Tablet salut gula
Peringatan Sebelum Menggunakan Spasmolit
Sebelum menggunakan Spasmolit pastikan Anda tidak memiliki riwayat alergi terhadap kandungan yang ada di dalam Spasmolit yaitu hyoscine butylbromide. Jika merasa kurang yakin, konsultasikan ke dokter mengenai riwayat alergi atau lakukan pemeriksaan alergi terlebih dahulu.
Spasmolit tidak boleh digunakan pada pasien yang alergi dengan kandungan hyoscine butylbromide karena bisa berakibat fatal.
Spasmolit tidak diperkenankan dikonsumsi oleh anak-anak yang berusia di bawah 12 tahun dan lansia di atas 65 tahun.
Jika ketidaknyamanan pada perut disertai dengan keluhan lain seperti kesulitan buang angin, sembelit parah, diare, penurunan berat badan, kenaikan asam lambung, dan juga muntah-muntah, Anda wajib menginformasikannya kepada dokter.
Informasi juga wajib diberikan kepada dokter jika Anda pernah atau sedang menderita masalah kesehatan seperti radang usus, gerd, myasthenia gravis, hipertiroidisme, pembesaran prostat, takikardia, down sindrom, glaukoma, dan hipertensi.
Informasikan ke dokter sebelum menjalani tindakan medis apapun saat sedang menjalani pengobatan dengan Spasmolit.
Ibu hamil dan ibu menyusui wajib berkonsultasi ke dokter sebelum menjalani pengobatan dengan Spasmolit.
Informasikan ke dokter jika Anda sedang mengonsumsi atau menggunakan obat-obatan jenis lain baik itu obat-obatan dari rumah sakit atau obat herbal. Penggunaan suplemen lain juga sebaiknya diinformasikan ke dokter untuk menghindari interaksi obat yang efek sampingnya kurang baik.
Jika terasa adanya reaksi alergi atau efek samping yang membahayakan setelah mengonsumsi Spasmolit segera datang ke faskes terdekat dan meminta saran medis dari tenaga kesehatan.
Dosis dan Aturan Pakai Spasmolit
Seperti yang sudah diketahui, Spasmolit adalah obat keras. Maka dari itu, penggunaan Spasmolit tetap harus sesuai dengan dosis yang dianjurkan dokter karena penggunaan tanpa dosis yang tepat bisa menimbulkan efek samping yang kurang baik seperti overdosis. Dosis penggunaan Spasmolit yang paling umum adalah sebagai berikut:
Mengatasi nyeri dan kram perut
4 kali sehari sebanyak 20 mg
Mengatasi irritable bowel syndrome (IBS).
Dosis awal adalah 10 mg sebanyak 3 kali sehari, jika diperlukan bisa meningkat menjadi 20 mg sebanyak 4 kali sehari.
Manfaat Spasmolit
Manfaat Spasmolit pada umumnya adalah untuk mengatasi masalah ketidaknyamanan di perut yang diakibatkan oleh masalah kesehatan seperti perut kembung, perut kram, sampai dengan irritable bowel syndrome (IBS).
Cara Menggunakan Spasmolit
Spasmolit biasanya tersedia di apotek baik apotek offline seperti di rumah sakit atau apotek online. Agar pengobatan dengan Spasmolit menjadi lebih maksimal, perhatikan hal-hal berikut ini saat menggunakannya:
Wajib mencuci tangan dengan sabun sebelum mengonsumsi dan memegang tablet Spasmolit. Tujuannya adalah agar obat terhindar dari kontaminasi bakteri dan efektivitas obat tetap terjaga.
Dosis Spasmolit harus sesuai dengan yang disarankan oleh dokter. Jangan melebihi atau mengurangi dosis.
Spasmolit disarankan untuk dikonsumsi di waktu yang sama setiap harinya.
Spasmolit bisa dikonsumsi baik sebelum atau setelah makan. Sesuaikan dengan anjuran dari dokter.
Jangan membelah atau menghancurkan tablet Spasmolit karena khawatir efektivitasnya bisa berkurang.
Minumlah Spasmolit dengan bantuan segelas air putih bersuhu ruang.
Hindari konsumsi alkohol selama menjalani pengobatan dengan Spasmolit karena dikhawatirkan muncul efek samping yang kurang baik.
Spasmolit bisa menyebabkan kantuk dan pusing, sebaiknya hindari aktivitas berat atau yang butuh konsentrasi tinggi setelah mengonsumsinya.
Apabila Anda lupa mengonsumsi Spasmolit, segera konsumsi jika jarak dengan dosis berikutnya masih panjang. Akan tetapi, jika jaraknya terlalu dekat, cukup lupakan dosis yang terlupa. Jangan pernah menggandakan dosis tanpa arahan dari dokter.
Hindari penggunaan Spasmolit jika kemasannya sudah rusak, tercemar, atau sudah memasuki tanggal kadaluwarsa.
Jika setelah penggunaan Spasmolit masalah kesehatan tak kunjung membaik atau justru timbul masalah kesehatan lain, Anda disarankan untuk segera berkonsultasi lagi dengan dokter dan meminta arahan medis lain.
Interaksi Spasmolit dengan Obat Lain
Tergolong sebagai obat keras membuat Spasmolit memiliki kemungkinan untuk berinteraksi dengan obat-obatan lain jika dikonsumsi secara bersamaan. Maka dari itu, penting untuk mengetahui interaksi yang mungkin terjadi. Berikut beberapa interaksi yang mungkin terjadi:
Efek samping Spasmolit bisa meningkat jika dikonsumsi bersamaan dengan obat dari golongan antihistamin, quinidine, ipratropium, salbutamol, clozapine, amitriptyline, dan codein.
Penurunan atau hilangnya efektivitas Spasmolit jika dikonsumsi bersamaan dengan metoclopramide dan domperidone.
Efek Samping dan Bahaya Spasmolit
Jika digunakan sesuai aturan pakai, Spasmolit umumnya tidak akan menyebabkan efek samping atau hanya menimbulkan efek samping ringan sebagai berikut:
Denyut jantung menjadi lebih cepat
Penglihatan buram sementara
Sembelit
Mulut terasa kering
Kantuk
Pusing
Hentikan penggunaan Spasmolit dan segera konsultasikan dengan dokter jika efek samping di atas tak kunjung reda, semakin parah, dan muncul reaksi alergi seperti:
Psikosis
Kejang
Gelisah
Muncul pikiran aneh
Halusinasi
Linglung
Kesulitan buang air kecil
Mata nyeri dan merah
Beli Obat di Viva Apotek
Saat ini membeli obat atau suplemen apapun, baik tanpa resep atau dengan resep seperti Spasmolit bisa dengan mudah dilakukan melalui aplikasi Viva Apotek. Hanya melalui layar ponsel Anda sudah bisa mendapatkan obat-obatan yang dibutuhkan.
Sangat mudah bukan? Maka dari itu jangan ragu lagi untuk memanfaatkan fitur Beli Obat dari Viva Apotek untuk mendapatkan obat yang Anda butuhkan. Ingat untuk selalu jaga kesehatanmu, ya!
Diperbarui tanggal: Desember 2024
Ditinjau oleh: dr. Agustina Mahardini
Referensi:
MIMS (n.d.). Spasmolit.
https://www.mims.com/indonesia/drug/info/spasmolit/spasmolit?type=basic
MIMS (n.d.). Hyoscine..
https://www.mims.com/indonesia/drug/info/hyoscine?mtype=generic
National Library of Medicine (2007). Hyoscine butylbromide: a review of its use in the treatment of abdominal cramping and pain.
https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/17547475/