Skip links

Spironolactone

Spironolactone

Spironolactone adalah obat untuk mengatasi gagal jantung, hipertensi, hipokalemia, penumpukan cairan tubuh (edema), dan kelebihan hormon aldosteron.

Spironolactone
Merek dagang spironolactone antara lain Aldactone, Carpiaton, Spirola, Spirolacton
Apa Itu Spironolactone?
Apa itu spironolactone?
Golongan: Obat keras (perlu resep dokter)
Kategori: Diuretik
Manfaat: Mengatasi gagal jantung, hipertensi, hipokalemia, edema pada pasien gagal jantung, sirosis hati, sindrom nefrotik, dan mengatasi kelebihan hormon aldosteron.
Digunakan oleh:
Ibu Hamil: Spironolactone dapat membahayakan janin. Konsultasikan penggunaan obat ini terlebih dahulu pada dokter selama kehamilan.
Ibu Menyusui: Spironolactone aman diminum oleh ibu menyusui. Namun, tetap diskusikan dosis dan aturan pakainya dengan dokter.
Anak-anak: Obat ini hanya boleh digunakan oleh orang dewasa.
Bentuk obat: Tablet
Peringatan Sebelum Menggunakan Spironolactone
Sebelum menggunakan spironolactone, Anda perlu memperhatikan beberapa hal berikut ini:
Jangan menggunakan obat ini bila Anda alergi terhadap spironolactone. Beri tahu dokter mengenai alergi obat lainnya.
Jangan menggunakan spironolactone bila Anda menderita penyakit Addison, hiperkalemia (kadar potasium tinggi dalam darah), tidak bisa buang air kecil, atau jika Anda juga sedang menggunakan eplerenone.
Informasikan pada dokter tentang riwayat kesehatan Anda, terutama penyakit ginjal, penyakit hati, penyakit jantung, diabetes, asam urat, dan ketidakseimbangan elektrolit (kadar kalsium, magnesium, atau sodium yang rendah).
Spironolactone dapat berdampak pada kewaspadaan dan koordinasi Anda. Jangan mengemudi atau melakukan aktivitas yang membutuhkan konsentrasi tinggi.
Jangan mengonsumsi alkohol bersamaan dengan spironolactone karena akan memperparah efek samping.
Sebelum operasi atau melakukan tes lab apa pun, beri tahu dokter atau tenaga medis bahwa Anda sedang menggunakan spironolactone.
Beri tahu dokter bila Anda sedang mengandung, merencanakan kehamilan, atau sedang menyusui sebelum menggunakan obat ini.
Untuk mencegah interaksi obat, informasikan pada dokter jika Anda sedang menggunakan obat-obatan lain. Termasuk obat resep dokter, obat bebas, atau produk herbal.
Dosis dan Aturan Pakai Spironolactone
Penggunaan spironolactone harus berdasarkan petunjuk dokter. Dosis umum spironolactone berdasarkan bentuk obat, tujuan penggunaan, atau usia pasien adalah sebagai berikut:
Tujuan: Mengobati gagal jantung
Dewasa: Dosis awal 25 mg sehari. Dosis ditingkatkan menjadi 50 mg sehari bila dosis awal bisa ditoleransi oleh pasien.

Tujuan: Mengatasi hipertensi
Dewasa: Dosis awal 25-100 mg sehari sebagai dosis tunggal atau terbagi. Dosis dapat ditingkatkan setelah 2 minggu.

Tujuan: Mengatasi sindrom nefrotik
Dewasa: 100-200 mg sehari. Spironolactone digunakan bila obat lain tidak efektif.

Tujuan: Mengatasi edema dan/atau asites pada sirosis
Dewasa: 100-400 mg sehari. Dosis disesuaikan berdasarkan kadar urine pada pasien.

Tujuan: Mengatasi gagal jantung dengan edema
Dewasa: Dosis awal 100 mg sehari sebagai dosis tunggal atau terbagi.

Tujuan: Mengatasi kelebihan hormon aldosteron
Dewasa: 100-400 mg sehari sebagai persiapan sebelum operasi.

Tujuan: Mengatasi asites ganas
Dewasa: Dosis awal 100-200 mg sehari. Dosis bisa ditingkatkan menjadi 400 mg sehari jika kondisi parah.
Manfaat Spironolactone
Spironolactone adalah diuretik yang mencegah tubuh menyerap terlalu banyak garam dan menjaga kadar potasium agar tidak terlalu rendah.
Spironolactone digunakan untuk mengobati gagal jantung, hipertensi, hipokalemia, edema pada pasien gagal jantung, sirosis hati, dan sindrom nefrotik.
Obat ini juga dapat mengatasi kelebihan hormon aldosteron. Aldosteron adalah hormon yang diproduksi oleh kelenjar adrenal untuk membantu meregulasi keseimbangan garam dan air di tubuh.
Cara Menggunakan Spironolactone dengan Benar
Ikuti petunjuk di resep dokter dengan seksama. Mintalah dokter atau apoteker Anda untuk menjelaskan bagian yang tidak Anda mengerti. Gunakan spironolactone sesuai dengan dosis yang dianjurkan, jangan gunakan lebih banyak atau lebih sering.
Spironolactone bisa diminum sebelum atau setelah makan. Telan tablet dengan bantuan segelas air. Minum di jam yang sama setiap hari agar pengobatan optimal.
Jika Anda menggunakan spironolactone untuk mengobati hipertensi, tetap gunakan obat ini meski Anda merasa sedang baik-baik saja karena hipertensi seringnya tidak menunjukkan gejala.
Bila Anda melupakan dosis, minumlah obat sesegera mungkin, tapi lewati dosis yang terlewat jika sudah hampir waktunya untuk meminum dosis berikutnya. Jangan meminum dua dosis sekaligus.
Simpan obat ini di suhu ruangan. Jauhkan dari sinar matahari langsung, tempat yang panas, seperti mobil yang terparkir, dan tempat yang lembap. Jangan menyimpan obat ini di freezer. Jauhkan obat dari jangkauan anak-anak.
Interaksi Spironolactone dengan Obat Lain
Spironolactone dapat membuat Anda pusing. Menggunakannya dengan obat opioid, obat tidur, obat pelemas otot, obat kejang, atau obat untuk depresi dan kecemasan bisa memperparah efek samping ini.
Jangan gunakan suplemen potasium selama menjalani pengobatan spironolactone kecuali atas anjuran dokter.
Hindari makanan tinggi garam karena garam akan membuat tubuh mengikat air dan mengurangi efektivitas spironolactone.
Beberapa obat yang akan berinteraksi dengan spironolactone di antaranya OAINS, aspirin, ACE inhibitor, diuretik lain, obat hipertensi lain, obat pengencer darah, obat kolesterol, litium, dan obat terapi hormon.
Efek Samping dan Bahaya Spironolactone
Penggunaan obat biasanya menimbulkan beberapa efek samping yang berbeda pada setiap individu. Jika muncul reaksi serius atau membahayakan, segera konsultasikan dengan tenaga medis.
Beberapa efek samping umum yang terjadi pada penggunaan spironolactone:
Pusing
Sulit buang air kecil
Payudara bengkak dan nyeri (termasuk pada pria)
Spironolactone juga dapat menyebabkan efek samping serius. Segera hubungi dokter bila terjadi tanda-tanda di bawah ini:
Tekanan darah terlalu rendah, dengan gejala pusing, pingsan, kebingungan, mudah lelah, lesu, sering haus, jarang buang air kecil, urine berwarna gelap dan berbau menyengat, mulut kering, sakit kepala, detak jantung cepat, mata cekung
Kadar potasium tinggi, dengan gejala mual, lemas, nyeri dada, detak jantung tidak beraturan, gerakan tidak terkontrol
Ketidakseimbangan elektrolit, dengan gejala sering haus, sering buang air kecil, kebingungan, muntah, nyeri otot, bicara tidak jelas, kelemahan parah, mati rasa, kehilangan koordinasi
Reaksi alergi serius, dengan gejala sesak napas, mengi, demam, susah menelan, jantung berdebar cepat, ruam kulit, kulit gatal, biduran, pusing, pingsan, mual, muntah, pembengkakan di wajah, lidah, mulut, lidah atau tenggorokan
Jangan lupa untuk memanfaatkan fitur Beli Obat dari Viva Apotek untuk mendapatkan obat harian yang Anda butuhkan. Ingat untuk selalu jaga kesehatanmu, ya!

Diperbarui tanggal: November 2024
Ditinjau oleh: dr. Agustina Mahardini

Referensi:
MIMS (2023). Spironolactone. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/spironolactone?mtype=generic
Drugs (2024). Spironolactone. https://www.drugs.com/spironolactone.html
WebMD (2024). Spironolactone – Uses, Side Effects, and More. https://www.webmd.com/drugs/2/drug-6288/spironolactone-oral/details

Leave a comment

Explore
Drag