Spirulina adalah ganggang biru-hijau yang kaya nutrisi. Populer sebagai suplemen superfood, tanaman ini bermanfaat untuk meningkatkan imunitas hingga kecantikan.
Merek Dagang Spirulina
Merek dagang spirulina antara lain Tiens Spirulina, HPAI Spirulina, Spirulina Gold, Synergy Spiruline, Nature’s Way Spirulina, Now Foods Spirulina, Sea-Quill Spirulina
Apa Itu Spirulina
Apa itu spirulina?
● Golongan: Suplemen makanan alami.
● Kategori: Superfood dan suplemen nutrisi.
● Manfaat: Meningkatkan sistem imun, menurunkan kadar kolesterol, mengontrol tekanan darah, dan sumber nutrisi lengkap.
● Digunakan oleh: Dewasa dan anak-anak (dalam pengawasan dokter)
○ Spirulina untuk Ibu Hamil: Penggunaan selama kehamilan perlu pertimbangan khusus dari dokter. Meskipun beberapa penelitian pada hewan menunjukkan potensi manfaat, data pada manusia masih terbatas. Salah satu kekhawatiran utama adalah risiko kontaminasi dengan toksin seperti mikrosistin[1] yang dapat berdampak negatif pada kesehatan ibu dan janin.
○ Spirulina untuk Ibu Menyusui: Belum ada informasi yang cukup tentang ekskresi komponen spirulina dalam ASI atau dampaknya pada bayi yang sedang menyusu ibunya. Selain itu, risiko kontaminasi dengan logam berat dan toksin lainnya tetap menjadi perhatian.[2] Oleh karena itu, ibu menyusui sebaiknya menghindari konsumsi spirulina atau berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakannya.
○ Spirulina untuk Anak-anak: Beberapa sumber menyarankan bahwa ada manfaat yang signifikan untuk anak-anak. Namun, risiko kontaminasi dan kurangnya data penelitian pada populasi ini masih menimbulkan kekhawatiran. Konsultasikan dengan dokter sebelum memberikan suplemen spirulina kepada anak-anak.
● Bentuk obat: Tablet, kapsul, cairan
Peringatan sebelum Menggunakan Spirulina
Spirulina memiliki profil nutrisi yang mengesankan. Namun, ada beberapa hal penting yang perlu Anda perhatikan sebelum mengonsumsinya:
Spirulina dipanen dari sumber yang tidak terkontrol, sehingga risiko terkontaminasi mikrosistin dan logam berat serta bakteri berbahaya perlu mendapat perhatian.
Konsumsi spirulina yang terkontaminasi berpotensi menyebabkan kerusakan hati, jantung berdebar, syok, hingga kematian.
Beberapa individu mungkin mengalami reaksi alergi terhadap alga. Gejalanya adalah ruam kulit hingga gatal-gatal dan anafilaksis.
Individu yang memiliki penyakit autoimun tidak disarankan konsumsi spirulina karena dapat memperburuk gejala.
Efek antikoagulan di dalamnya juga memperlambat pembekuan darah.
Penderita fenilketonuria yang tidak dapat memetabolisme fenilalanin dalam spirulina dengan baik sebaiknya menghindari suplemen ini karena berpotensi komplikasi kesehatan.
Perhatikan juga interaksi obat-obatan, terutama dari kategori imunosupresan, antikoagulan, dan antidiabetes. Konsultasikan dengan dokter sebelum konsumsi spirulina.
Hanya pilih produk spirulina dari produsen tepercaya.
Dosis dan Aturan Pakai Spirulina
Suplemen spirulina tersedia dalam berbagai bentuk berikut adalah panduan umum mengenai dosis dan aturan pakai suplemen ini.
Umumnya orang dewasa mengonsumsi 1.000-3000 mg spirulina per hari. Dosis ini bisa Anda bagi menjadi 2-3 dosis
Apabila akan mengonsumsi bentuk bubuk, campurkan 1-3 sendok teh (sekitar 5-15 gram) bubuk spirulina ke air, jus, maupun smoothie.
Sementara spirulina sediaan cair memiliki dosis yang variatif. Cek label kemasan atau anjuran dokter.
Manfaat Spirulina
Mikroalga biru-hijau yang kaya nutrisi ini menawarkan berbagai manfaat, yaitu:
1. Sumber Nutrisi
Suplemen ini mengandung niasin, riboflavin, dan tiamin seta zat besi, magnesium, kalium, lengkap dengan sejumlah antioksidan. Kandungan proteinnya juga tinggi, 60%-70% dari berat kering sehingga menjadi sumber protein yang baik.
2. Antioksidan dan Anti-inflamasi
Phycocyanin yang memberi warna biru-hijau ini memiliki sifat antioksidan yang kuat. Selain mengobati peradangan, antioksidan dan anti-radang dari suplemen ini menguntungkan kesehatan kulit.
3. Menurunkan Kadar Kolesterol
Spirulina dapat menurunkan kadar kolesterol total, LDL, dan trigliserida sekaligus meningkatkan HDL.[3] Hal ini berkontribusi pada kesehatan jantung dan pembuluh darah.
4. Mengendalikan Tekanan Darah
Konsumsi spirulina 4,5 gram per hari bisa menurunkan tekanan darah.[3] Efek ini mungkin karena peningkatan produksi oksida nitrat—molekul yang membantu pembuluh darah rileks dan melebar.
5. Meningkatkan Kinerja Otot dan Daya Tahan
Kandungan antioksidan di dalam tanaman ini mampu mengurangi kerusakan oksidatif yang sering terkait dengan kelelahan otot. Oleh karena itu, konsumsi suplemen spirulina bisa mengurangi kelelahan otot sekaligus meningkatkan daya tahan selama aktivitas fisik.
6. Mendukung Pertumbuhan Bakteri Baik
Sifat prebiotik pada suplemen ini juga berkontribusi mendukung pertumbuhan bakteri baik di usus. Oleh karena itu, kesehatan pencernaan dan penyerapan nutrisi meningkat.
Cara Menggunakan Spirulina dengan Benar
Tidak ada dosis khusus untuk mengonsumsi suplemen ini. Namun beberapa hal berikut bisa Anda pertimbangkan:
Baca label pada kemasan untuk mengetahui dosis yang Anda perlukan. Anda juga bisa ikuti anjuran dokter.
Mulai dengan dosis rendah, apalagi jika Anda adalah pemula. Peningkatan dosis bisa Anda lakukan dengan bertahap sambil memantau respons tubuh, tapi pastikan dalam pengawasan dokter.
Interaksi Spirulina dengan Obat Lain
Sebagai superfood yang memiliki berbagai manfaat kesehatan, spirulina menjadi favorit banyak orang untuk memenuhi kebutuhan nutrisi tubuhnya. Namun, penting untuk mengetahui bahwa suplemen ini dapat berinteraksi dengan beberapa obat berikut:
Spirulina berinteraksi dengan imunosupresan, seperti cyclosporine, azathioprine, methotrexate, dan mycophenolate mofetil. Interaksinya dapat mengakibatkan turunnya efektivitas obat dan malah memperburuk gejala penyakit autoimun.
Obat-obatan antikoagulan dan antiplatelet sebaiknya tidak dikonsumsi bersamaan dengan tanaman ini. Warfarin, heparin, aspirin, dan clopidogrel, misalnya, dapat menyebabkan perdarahan berlebihan.
Insulin, metformin, glibenclamide dan obat antidiabetes lainnya juga tidak baik Anda konsumsi bersamaan dengan spirulina. Akibatnya adalah penurunan gula darah berlebihan.
Kemampuan suplemen ini menurunkan tekanan darah membuatnya berinteraksi dengan obat antihipertensi, seperti amlodipine, lisinopril, dan losartan. Akibatnya, tekanan darah turun terlalu rendah.
Interaksi spirulina dengan imunomodulator dapat menyebabkan respons imun yang tak terduga, terutama dari efektivitas obat.
Suplemen ini juga memengaruhi enzim hati sehingga berpotensi mengurangi efektivitas obat-obatan yang metabolismenya di hati.
Efek Samping dan Bahaya Spirulina
Meskipun relatif aman, konsumsi spirulina yang tidak sesuai anjuran atau tanpa konsultasi dengan dokter dapat mengakibatkan beberapa hal berikut:
Gangguan pencernaan, meliputi mual, muntah, diare, sakit perut, dan kembung.
Reaksi alergi terhadap alga, yang berakibat gatal-gatal, ruam kemerahan pada kulit, pembengkakan hingga sulit bernapas.
Kontaminasi toksin yang risikonya bisa merusak hati, syok, hingga kematian.
Memperburuk gejala autoimun.
Meningkatkan risiko perdarahaan pada pasien gangguan pembekuan darah.
Individu dengan PKU (fenilketonuria) tidak dapat memetabolisme fenilalanin dengan baik sehingga berpotensi komplikasi kesehatan.
Mengurangi atau meningkatkan risiko efek samping akibat interaksi dengan obat-obatan tertentu.
Konsultasi medis menjadi langkah penting sebelum memulai suplementasi, terutama kalau Anda memiliki kondisi kesehatan tertentu atau sedang mengonsumsi obat lain. Selain itu, pastikan memilih produk suplemen dari produsen tepercaya serta kualitas teruji untuk menghindari risiko kontaminasi.
Pemantauan efek samping juga penting. Apabila ada gejala yang tidak biasa setelah konsumsi spirulina, segera hentikan penggunaan dan konsultasikan ke dokter.
Manfaatkan fitur Beli Obat dari Viva Apotek untuk mendapatkan spirulina maupun obat yang Anda butuhkan. Ingat untuk selalu jaga kesehatan Anda, ya!
Diperbarui tanggal: November 2024
Ditinjau oleh: dr. Agustina Mahardini
Referensi:
WebMD (2024). Is Spirulina Good for You?
https://www.webmd.com/diet/spirulina-health-benefits
Drugs.com (2024). Spirulina use while Breastfeeding
https://www.drugs.com/breastfeeding/spirulina.html
NIH (2024). Beneficial Effects of Spirulina Supplementation in the Management of Cardiovascular Diseases
https://pmc.ncbi.nlm.nih.gov/articles/PMC10935118/
Healthline (2023). What Are the Side Effects and Dangers of Spirulina?
https://www.healthline.com/nutrition/spirulina-side-effects
Verywell Health (2024). How Should You Use Spirulina? What the Research Says
https://www.verywellhealth.com/spirulina-89079