Skip links

Sulfitis

Sulfitis

Peradangan yang terjadi di dinding saluran cerna bukanlah sesuatu yang bisa dianggap sepele. Hal ini karena jika dibiarkan bisa berakibat fatal dan menyebabkan masalah kesehatan yang lebih parah.

Jika peradangan di saluran cerna terjadi, berobat ke dokter sangat diperlukan dan dokter biasanya akan meresepkan obat-obatan. Salah satu obat yang umum digunakan adalah Sulfitis. Obat yang dikeluarkan oleh Pratapa Nirmala Indonesia ini sudah terbukti efektif untuk menangani peradangan di dinding saluran cerna.

Masalah ini bisa diatasi oleh Sulfitis karena kandungan sulfasalazine sebesar 500 mg. Kehadiran sulfasalazine di dalam obat ini adalah untuk menghambat reaksi peradangan yang terjadi di dalam tubuh. Harus dicatat, Sulfitis hanya bisa meredakan peradangan saluran cerna dan tidak bisa menyembuhkannya.

Merk Dagang Sulfitis

Merek dagang Sulfitis antara lain: Sulfitis yang mengandung Sulfasalazine

Apa itu Sulfitis?

Apa itu Sulfitis?

Golongan: Obat keras (perlu resep dokter)
Kategori: Obat Antiinflamasi Non Steroid (OAINS)
Manfaat: Mengatasi masalah peradangan yang terjadi di dinding saluran cerna.
Digunakan oleh: Hanya bisa digunakan oleh orang dewasa dan anak-anak yang usianya >12 tahun.
Sulfitis untuk ibu hamil: Jika digunakan dalam jangka pendek tidak ditemukan efek samping yang berbahaya kepada janin. Namun, penggunaan jangka panjang bisa menyebabkan efek samping pada janin. Maka dari itu, penggunaannya harus melalui konsultasi dengan dokter spesialis kandungan.
Sulfitis untuk ibu menyusui: Kandungan di dalam Sulfitis yaitu sulfasalazine diketahui bisa terserap ke dalam ASI, tapi belum diketahui berapa banyak dan apa efek sampingnya. Maka dari itu, penggunaan Sulfitis pada ibu menyusui harus melalui konsultasi dari dokter.
Sulfitis untuk anak: Penggunaan Sulfitis kepada anak-anak tidak diperkenankan jika belum berusia 2 tahun
Bentuk obat: Tablet salut enterik

Peringatan Sebelum Menggunakan Sulfitis

Sebelum menggunakan Sulfitis pastikan Anda tidak memiliki riwayat alergi terhadap kandungan yang ada di dalam Sulfitis yaitu sulfasalazine. Jika merasa kurang yakin, konsultasikan ke dokter mengenai riwayat alergi atau lakukan pemeriksaan alergi terlebih dahulu.
Sulfitis tidak boleh digunakan pada pasien yang alergi dengan kandungan sulfasalazine karena bisa berakibat fatal.
Informasikan ke dokter sebelum menjalani pengobatan dengan Sulfitis jika Anda sedang menderita masalah kesehatan porfiria, defisiensi G6PD, penyakit infeksi, sumbatan usus, saluran kemih tersumbat, penyakit hati, penyakit ginjal, asma, dan anemia aplastik.
Ibu hamil dan ibu menyusui wajib berkonsultasi ke dokter sebelum menjalani pengobatan dengan Sulfitis.
Sebelum menjalani tindakan medis, informasikan ke dokter jika Anda sedang menjalani pengobatan dengan Sulfitis
Informasikan ke dokter jika Anda sedang mengonsumsi atau menggunakan obat-obatan jenis lain baik itu obat-obatan dari rumah sakit atau obat herbal. Penggunaan suplemen lain juga sebaiknya diinformasikan ke dokter untuk menghindari interaksi obat yang efek sampingnya kurang baik.
Jika terasa adanya reaksi alergi atau efek samping yang membahayakan setelah mengonsumsi Sulfitis segera datang ke faskes terdekat dan meminta saran medis dari tenaga kesehatan.

Dosis dan Aturan Pakai Sulfitis

Seperti yang sudah diketahui, Sulfitis adalah obat keras. Maka dari itu, penggunaan Sulfitis tetap harus sesuai dengan dosis yang dianjurkan dokter karena penggunaan tanpa dosis yang tepat bisa menimbulkan efek samping yang kurang baik seperti overdosis. Dosis penggunaan Sulfitis yang paling umum adalah sebagai berikut:

Kolitis Ulseratif

Dewasa: Dosis awal 1.000–2.000 mg, 4 kali sehari (setiap 6 jam) hingga gejala membaik, kemudian diturunkan menjadi 2.000 mg per hari.
Anak ≥2 tahun: Dosis awal 40–60 mg/kgBB per hari, kemudian diturunkan menjadi 20–30 mg/kgBB per hari.

Penyakit Crohn

Dewasa: Dosis awal 1.000–2.000 mg, 4 kali sehari (setiap 6 jam), kemudian disesuaikan dengan kondisi.
Anak ≥2 tahun: 40–60 mg/kgBB per hari.

Rheumatoid Arthritis

Dewasa: Mulai 500 mg per hari, naik bertahap 500 mg tiap minggu hingga maksimal 3.000 mg per hari (dibagi 2–4 kali).

Manfaat Sulfitis

Manfaat Sulfitis pada umumnya adalah untuk mengatasi masalah peradangan yang terjadi di dinding saluran cerna.

Cara Menggunakan Sulfitis

Sulfitis biasanya tersedia di apotek baik apotek offline seperti di rumah sakit atau apotek online. Agar pengobatan dengan Sulfitis menjadi lebih maksimal, perhatikan hal-hal berikut ini saat menggunakannya:

Wajib mencuci tangan dengan sabun sebelum mengonsumsi dan memegang tablet Sulfitis. Tujuannya adalah agar obat terhindar dari kontaminasi bakteri dan efektivitas obat tetap terjaga.
Dosis Sulfitis harus sesuai dengan yang disarankan oleh dokter. Jangan melebihi atau mengurangi dosis.
Sulfitis harus dikonsumsi di waktu yang sama setiap harinya.
Sulfitis sebaiknya dikonsumsi bersama dengan makanan agar penyerapannya bisa menjadi lebih maksimal.
Jangan membelah atau menghancurkan tablet Sulfitis karena khawatir efektivitasnya bisa berkurang.
Minumlah Sulfitis dengan bantuan segelas air putih bersuhu ruang.
Hindari konsumsi alkohol selama menjalani pengobatan dengan Sulfitis karena dikhawatirkan muncul efek samping yang kurang baik.
Sulfitis bisa menyebabkan kulit menjadi lebih sensitif terhadap sinar matahari. Maka dari itu, gunakan tabir surya jika akan beraktivitas di luar ruangan.
Apabila Anda lupa mengonsumsi Sulfitis, segera konsumsi jika jarak dengan dosis berikutnya masih panjang. Akan tetapi, jika jaraknya terlalu dekat, cukup lupakan dosis yang terlupa. Jangan pernah menggandakan dosis tanpa arahan dari dokter.
Selama menjalani pengobatan dengan Sulfitis dokter umumnya akan menyarankan Anda melakukan pemeriksaan kesehatan rutin. Ikuti jadwal yang diberikan untuk hasil pengobatan yang lebih maksimal.
Hindari penggunaan Sulfitis jika kemasannya sudah rusak, tercemar, atau sudah memasuki tanggal kadaluwarsa.
Jika setelah penggunaan Sulfitis masalah kesehatan tak kunjung membaik atau justru timbul masalah kesehatan lain, Anda disarankan untuk segera berkonsultasi lagi dengan dokter dan meminta arahan medis lain.

Interaksi Sulfitis dengan Obat Lain

Tergolong sebagai obat keras membuat Sulfitis memiliki kemungkinan untuk berinteraksi dengan obat-obatan lain jika dikonsumsi secara bersamaan. Maka dari itu, penting untuk mengetahui interaksi yang mungkin terjadi. Berikut beberapa interaksi yang mungkin terjadi:

Kadar asam folat dan digoxin dalam darah bisa menurun
Risiko terjadinya gangguan fungsi ginjal bisa meningkat jika digunakan bersama dengan obat dari golongan OAINS lainnya.
Efek samping obat bisa meningkat jika dikonsumsi bersama dengan methotrexate.
Kelainan darah berisiko terjadi jika dikonsumsi bersama dengan azathioprine atau mercaptopurine.
Risiko terjadinya pendarahan dan memar bisa meningkat jika digunakan bersama dengan warfarin.

Efek Samping dan Bahaya Sulfitis

Jika digunakan sesuai aturan pakai, Sulfitis umumnya tidak akan menyebabkan efek samping atau hanya menimbulkan efek samping ringan sebagai berikut:

Mual dan muntah
Diare
Maag
Sakit kepala
Pusing
Kelelahan
Kehilangan nafsu makan
Kulit berwarna oranye atau kekuningan

Hentikan penggunaan Sulfitis dan segera konsultasikan dengan dokter jika efek samping di atas tak kunjung reda, semakin parah, dan muncul reaksi alergi seperti:

Jarang buang air kecil
Nyeri saat buang air kecil
Urine berdarah
Kejang
Penyakit kuning
Telinga berdenging
Pendarahan yang tidak biasa
Nyeri sendi dan otot
Demam atau menggigil
Sakit tenggorokan yang tidak kunjung membaik

Beli Obat di Viva Apotek

Saat ini membeli obat atau suplemen apapun, baik tanpa resep atau dengan resep seperti Sulfitis bisa dengan mudah dilakukan melalui aplikasi Viva Apotek. Hanya melalui layar ponsel Anda sudah bisa mendapatkan obat-obatan yang dibutuhkan.

Sangat mudah bukan? Maka dari itu jangan ragu lagi untuk memanfaatkan fitur Beli Obat dari Viva Apotek untuk mendapatkan obat yang Anda butuhkan. Ingat untuk selalu jaga kesehatanmu, ya!

Diperbarui tanggal: Desember 2024
Ditinjau oleh: dr. Agustina Mahardini

Referensi:

MIMS (n.d.). Sulfitis.
https://www.mims.com/indonesia/drug/info/intidrol?type=brief&lang=id
NHS UK (2021). Sulfasalazine.
https://www.nhs.uk/medicines/sulfasalazine/#:~:text=Sulfasalazine%20is%20used%20to%20treat,group%20of%20medicines%20called%20aminosalicylates.
Medline Plus (2024). Sulfasalazine.
https://medlineplus.gov/druginfo/meds/a682204.html

Leave a comment

Explore
Drag