Skip links

Symbicort

Symbicort

Symbicort adalah obat berbentuk inhaler untuk mengontrol dan mengatasi gejala asma seperti kesulitan bernapas hingga penyakit paru obstruktif kronis (PPOK).

Merek Dagang Symbicort
Merek dagang Symbicort adalah Symbicort Turbuhaler.
Apa Itu Symbicort
Apa itu Symbicort?

Golongan: Obat keras (perlu resep dokter)
Kategori: Obat asma dan preparat PPOK
Manfaat: Meredakan gejala asma dan penyakit paru obstruktif kronis (PPOK)
Digunakan oleh: Dewasa dan anak-anak
Symbicort untuk ibu hamil: Keamanan penggunaan Symbicort untuk ibu hamil belum dikategorikan secara medis (Kategori N). Gunakan obat ini hanya jika potensi manfaat lebih besar dibanding risikonya.
Symbicort untuk ibu menyusui: Karena kandungan budesonide pada Symbicort dapat terserap oleh ASI, konsultasi terlebih dahulu dengan dokter apabila Anda memang perlu menggunakan obat ini.
Symbicort untuk anak-anak: Obat ini dapat digunakan oleh anak-anak di bawah pengawasan orang tua.
Bentuk obat: Inhaler
Peringatan Sebelum Menggunakan Symbicort
Sebelum menggunakan Symbicort, ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan untuk mencegah efek samping:

Beri tahu dokter apabila Anda memiliki riwayat medis seperti penyakit jantung, hipertensi, kejang, gangguan hati, atau osteoporosis sebelum menggunakan Symbicort.
Kandungan budesonide pada Symbicort dapat melemahkan sistem imun. Informasikan dokter jika Anda mengalami penyakit atau infeksi selama beberapa minggu terakhir.
Symbicort bukan obat pertolongan pertama. Obat ini tidak bekerja cukup cepat untuk menyembuhkan serangan asma atau bronkospasme.
Sebelum menggunakan obat ini, konsultasi dengan dokter apabila Anda sedang atau pernah mengalami penyakit seperti diabetes, glaukoma, tuberkulosis, atau kelainan tiroid.
Apabila Anda berganti jenis produk kortikosteroid yang dikonsumsi lewat mulut ke inhaler seperti Symbicort dalam 12 bulan terakhir, ada kemungkinan tubuh menjadi lebih sulit untuk merespons tekanan fisik dari luar.
Pemakaian jangka panjang berpotensi memperlambat pertumbuhan pada anak-anak. Meskipun begitu, penyakit asma yang tidak ditangani dengan baik juga dapat menghambat pertumbuhan. Cek tinggi badan anak secara berkala dan konsultasi dengan dokter jika pertumbuhan anak lebih lambat dari seharusnya.
Informasikan dokter jika Anda sedang hamil, merencanakan kehamilan, atau menyusui untuk mencegah efek samping dari penggunaan obat.
Beri tahu dokter apabila Anda sedang mengonsumsi obat, suplemen, vitamin, atau produk herbal lainnya sebelum menggunakan Symbicort untuk mencegah interaksi obat yang tidak diinginkan.
Hindari penggunaan obat ini jika Anda memiliki alergi atau hipersensitivitas terhadap kandungan di dalamnya.
Dosis dan Aturan Pakai Symbicort
Berikut adalah dosis dan aturan pakai Symbicort yang tepat sesuai tujuan pemakaian dan rentang umur konsumen:

Meredakan asma
Dewasa dan anak-anak usia di atas 12 tahun: Gunakan dosis 2 inhalasi 160/4,5 atau 80/4,5 sebanyak 2 kali sehari. Dosis awal ditentukan berdasarkan seberapa parah kondisi asma yang dialami.
Anak-anak usia 6–12 tahun: Gunakan dosis 2 inhalasi 80/4,5 sebanyak 2 kali sehari.

Terapi pemeliharaan penyakit paru obstruktif kronis (PPOK)
Dewasa dan anak-anak usia di atas 12 tahun: Gunakan dosis 2 inhalasi 160/45 mcg sebanyak 2 kali sehari.

Sebelum pemakaian, pastikan cek kembali panduan pada kemasan atau anjuran yang diberikan dokter untuk memastikan dosis dan cara pakainya sudah tepat sesuai kondisi tubuh Anda.
Manfaat Symbicort
Symbicort berguna untuk meredakan gejala asma dan penyakit paru obstruktif kronis (PPOK). Obat ini merupakan kombinasi kandungan budesonide dan formoterol yang dikemas dalam bentuk inhaler. Formoterol sendiri dapat meningkatkan risiko asma jika digunakan sebagai obat terpisah. Namun, kombinasinya bersama budesonide justru dapat meredakan gejala asma.

Sebagai salah satu obat kortikosteroid, budesonide bekerja dengan mengurangi peradangan pada tubuh. Sementera itu, formoterol berperan sebagai bronkodilator yang membuat otot lebih rileks sehingga aliran pernapasan dapat menjadi lebih baik.
Cara Menggunakan Symbicort dengan Benar
Berikut adalah langkah-langkah menggunakan Symbicort bentuk inhaler:

Kocok inhaler selama 5 detik, lepas penutup dan pastikan tidak ada benda asing di sekitar area moncong inhaler.
Buang napas sebelum menggunakan inhaler, lalu dekatkan inhaler ke mulut. Pastikan inhaler dalam posisi tegak dan moncong mengarah ke bagian belakang tenggorokan.
Tarik napas dalam-dalam secara perlahan lewat mulut, tahan selama sekitar 10 detik, dan ulangi sebanyak beberapa kali.

Selain itu, ada beberapa panduan umum lainnya yang perlu diperhatikan:

Jangan lupa kumur-kumur setelah menggunakan Symbicort dan hindari menelan airnya.
Karena Symbicort merupakan obat khusus, ikuti petunjuk dari dokter atau apoteker untuk instruksi yang lebih detail.
Jauhkan Symbicort dari jangkauan anak-anak. Simpan di tempat yang kering dan tidak terkena panas sinar matahari langsung.
Interaksi Symbicort dengan Obat Lain
Kandungan budesonide dan formoterol pada Symbicort dapat berinteraksi dengan jenis obat tertentu sehingga memicu beberapa reaksi. Berikut adalah beberapa contohnya:

Budesonide pada Symbicort dapat menurunkan efek obat aldesleukin lewat mekanisme antagonisme farmakodinamik.
Risiko kekurangan kadar garam di dalam darah atau hiponatremia dapat meningkat jika budesonide digunakan bersama desmopressin.
Mifepristone dapat meningkatkan kadar atau efek dari budesonide dengan memengaruhi proses metabolisme enzim CYP3A4.
Penggunaan formoterol bersama albuterol dapat meningkatkan risiko efek samping kardiovaskular seperti kenaikan detak jantung atau tekanan darah.
Risiko masalah saluran cerna seperti peradangan hingga pendarahan dapat meningkat ketika aspirin dikonsumsi bersama budesonide.
Pemakaian budesonide dapat memengaruhi kinerja amlodipine dalam menurunkan tekanan darah, terutama jika budesonide digunakan lebih dari satu minggu.
Formoterol dapat memengaruhi kadar gula darah dan mengurangi efektivitas dari konsumsi metformin atau obat diabetes lainnya.
Pemakaian formoterol dan tramadol secara bersamaan dapat meningkatkan risiko detak jantung tidak teratur yang bisa menjadi serius bahkan mengancam nyawa.
Efek Samping dan Bahaya Symbicort
Jika tidak digunakan dalam dosis yang tepat atau memiliki kondisi medis tertentu, Symbicort dapat memicu beberapa efek samping umum seperti:

Gejala flu
Sakit tenggorokan
Gejala selesma seperti hidung meler dan bersin-bersin
Perut tidak nyaman hingga muntah
Sakit kepala dan nyeri di tubuh bagian belakang

Meskipun jarang terjadi, pemakaian Symbicort juga dapat menyebabkan efek samping yang lebih serius, contohnya:

Kesulitan bernapas yang disertai dengan batuk berdahak
Tremor, nyeri dada, dan detak jantung meningkat
Masalah pernapasan memburuk
Penglihatan menjadi buram
Kadar gula darha tinggi yang ditandai dengan mudah haus, sering buang air kecil, dan mulut kering
Kadar potasium rendah yang ditandai dengan kram pada kaki atau otot melemah

Efek samping yang umum dan ringan biasanya akan hilang dalam beberapa hari seiring tubuh menyesuaikan diri dengan obat. Namun, jika tidak kunjung hilang dan menjadi serius, segera hubungi tenaga medis untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.

Itulah beberapa informasi terkait obat Symbicort yang perlu Anda perhatikan. Manfaatkan fitur Beli Obat dari Viva Apotek untuk mendapatkan obat yang Anda butuhkan. Ingat untuk selalu jaga kesehatanmu, ya!

Diperbarui tanggal: November 2024
Ditinjau oleh: dr. Agustina Mahardini

Referensi:
Drugs (2024). Symbicort. https://www.drugs.com/symbicort.html.
MedlinePlus (2024). Formoterol Oral Inhalation. https://medlineplus.gov/druginfo/meds/a602023.html#:~:text=Formoterol%20oral%20inhalation%20is%20used,acting%20beta%20agonists%20(LABAs).
MIMS (n.d). Symbicort. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/symbicort.
National Library of Medicine (2023). Budesonide. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK563201/.
NHS (2022). Bronchodilators. https://www.nhs.uk/conditions/bronchodilators/.
WebMD (n.d). Symbicort HFA Aerosol With Adapter – Uses, Side Effects, and More. https://www.webmd.com/drugs/2/drug-148393/symbicort-inhalation/details.

Leave a comment

Explore
Drag