Skip links

Tamofen

Tamofen

Tamofen adalah obat yang mengandung tamoxifen untuk menghambat pertumbuhan kanker payudara dan mencegah efek buruk estrogen pada payudara.
Merek Dagang Tamofen
Merek dagang Tamofen antara lain: Tamofen. Obatnya berbentuk tablet dosis tamoxifen citrate 10 mg.
Apa Itu Tamofen?
Apa itu Tamofen?
Golongan: Obat keras (kotak merah)
Kategori: Obat terapi kanker
Manfaat: Menghambat pertumbuhan sel kanker payudara, obat penunjang pasca operasi dan radioterapi kanker payudara, serta mencegah efek buruk estrogen pada jaringan payudara.
Digunakan oleh: Dewasa
Ibu Hamil: Penggunaan obat yang mengandung tamoxifen tidak direkomendasikan pada ibu hamil. Sebab, pada suatu studi kohort prospektif kecil, ada mencakup dua bayi yang terpapar tamoxifen pada trimester kedua kehamilan. Paparan ini dikaitkan dengan peningkatan risiko perubahan struktural dan histologis pada saluran genital wanita.[1]
Ibu Menyusui: Penggunaan obat yang mengandung tamoxifen tidak direkomendasikan pada wanita menyusui. Hal ini karena tamoxifen dapat masuk ke dalam ASI. Sedangkan paparan pada bayi memiliki efek negatif.
Anak-anak: Hindari penggunaan obat ini pada anak-anak karena bisa memicu efek samping serius.[2]
Bentuk obat: Tablet
Peringatan sebelum Menggunakan Tamofen
Agar Anda lebih berhati-hati saat menggunakan Tamofen, ketahui beberapa peringatan penting berikut ini:
Obat ini hanya boleh digunakan oleh pasien kanker payudara yang sudah ditetapkan oleh dokter, khususnya setelah melakukan operasi, terapi radiasi, kemoterapi, atau radioterapi.
Hindari penggunaan obat jika Anda alergi terhadap tamoxifen atau bahan aktif lain yang sejenis.
Tamoxifen dapat menyebabkan kanker rahim, stroke, dan pembekuan darah di paru-paru. Karena itu, pastikan untuk menggunakan obat di bawah pengawasan dokter.
Informasikan kepada dokter jika Anda punya riwayat pembekuan darah, stroke, atau serangan jantung.
Informasikan kepada dokter jika Anda merokok dan hindari merokok selama pengobatan.
Beri tahu dokter jika Anda punya riwayat gangguan hati.
Beri tahu dokter jika Anda punya riwayat tekanan darah tinggi (hipertensi) atau diabetes.
Informasikan kepada dokter jika Anda menggunakan obat pengencer darah seperti warfarin.
Konsultasikan dengan dokter jika Anda rutin mengonsumsi obat herbal, vitamin, obat nonresep, atau obat resep lainnya, khususnya:
Aminoglutethimide (Cytadren)
Anastrozole (Arimidex)
Bromocriptine (Parlodel)
Obat kemoterapi kanker seperti cyclophosphamide (Cytoxan, Neosar), letrozole (Femara); medroksiprogesteron (Depo-Provera, Provera, in Prempro); fenobarbital; dan rifampin (Rifadin, Rimactane).
Beri tahu dokter jika Anda punya kadar kolesterol tinggi.
Informasikan kepada dokter jika Anda sedang hamil, berencana untuk hamil, atau sedang menyusui.
Sebelum dan selama melakukan pengobatan, obat ini, usahakan untuk menggunakan kontrasepsi untuk mencegah kehamilan.
Dosis dan Aturan Pakai Tamofen
Dosis umum Tamofen untuk dewasa:
Dosis Oral
Pencegahan Kanker Payudara (Risiko Tinggi): 20 mg/hari selama 5 tahun.
Kanker Payudara: 20 mg/hari, tunggal atau terbagi. Maksimal 40 mg/hari (kasus lanjut/metastasis).
Infertilitas Anovulasi:
Siklus Teratur: 20 mg/hari (hari ke-2 hingga ke-5 siklus menstruasi). Jika gagal, tingkatkan ke 40-80 mg/hari pada siklus berikutnya.
Siklus Tidak Teratur: Mulai kapan saja, ulangi setelah 45 hari dengan peningkatan dosis hingga 40-80 mg/hari. Jika menstruasi terjadi, lanjutkan pada hari ke-2 siklus.
Manfaat Tamofen
Tamofen mengandung bahan aktif tamoxifen citrate dengan dosis 10 mg yang bermanfaat untuk:
Mengobati kanker payudara stadium awal pada wanita yang telah menjalani operasi, radiasi, kemoterapi, atau radioterapi.
Menghambat pertumbuhan kanker payudara yang telah menyebar ke bagian tubuh lain pada pria dan wanita.
Mengurangi risiko berkembangnya jenis kanker payudara yang lebih serius pada pasien yang pernah mengalami karsinoma duktal in situ. Ini adalah jenis kanker payudara yang tidak menyebar ke luar saluran susu tempat terbentuknya kanker.
Mengurangi risiko berkembangnya jenis kanker payudara yang lebih serius pada pasien yang telah menjalani operasi dan radiasi.
Mengurangi risiko kanker payudara pada wanita yang berisiko tinggi, termasuk karena usia, riwayat kesehatan pribadi, atau riwayat kesehatan keluarga.
Menghambat aktivitas hormon estrogen di payudara, karena tumor dan kanker di payudara membutuhkan hormon estrogen untuk tumbuh.
Cara Menggunakan Tamofen dengan Benar
Tamofen dapat Anda temukan di apotik. Namun, biasanya Anda hanya bisa membeli dan menggunakannya jika ada resep dokter.
Cara menggunakannya dengan benar adalah:
Konsumsi secara oral melalui mulut secara utuh.
Jangan menggerus, membelah, atau menghancurkan obat.
Hindari menambah atau mengurangi dosis tanpa petunjuk dari dokter.
Konsultasikan dengan dokter jika Anda ingin menambah atau mengurangi dosis.
Obat bisa diminum sebelum atau setelah makan, tanyakan pada dokter waktu terbaik untuk mengonsumsinya sesuai kondisi Anda.
Usahakan untuk meminum obat di waktu yang sama setiap harinya.
Jika obat termuntahkan, jangan konsumsi obat di waktu yang sama. Tunggu hingga waktu minum obat berikutnya dan konsumsi obat dengan dosis normal. Anda tidak perlu menambah dosisnya.
Jangan berhenti menggunakan obat secara tiba-tiba tanpa ada anjuran dari dokter.
Interaksi Tamofen dengan Obat Lain
Sebelum menggunakan Tamofen secara rutin, Anda perlu tahu interaksi obat ini dengan obat lain untuk menghindari efek samping yang merugikan.
Obat ini bisa berinteraksi dengan beberapa jenis obat berikut:
Obat lain yang mengandung tamoxifen citrate, karena bisa memicu overdosis dan efek samping yang merugikan.
Diphenhydramine (Benadryl), celecoxib (Celebrex), duloxetine (Cymbalta), karena dapat dapat mengurangi efektivitas tamoxifen dalam pengobatan kanker payudara.
Escitalopram (Lexapro), venlafaksin (Effexor, Effexor XR), karena bisa meningkatkan risiko irama jantung tidak teratur.
Montelukast (Singulair) karena bisa meningkatkan kadar dan efek montelukast di dalam darah. Anda wajib berkonsultasi dengan dokter untuk menyesuaikan dosis jika menggunakan kedua obat ini di waktu bersamaan.
Selalu konsultasikan dengan dokter terlebih dahulu jika Anda rutin mengonsumsi obat resep, obat nonresep, obat herbal, dan vitamin lainnya untuk memastikan jika tidak efek samping tambahan.
Efek Samping dan Bahaya Tamofen
Ada beberapa efek samping ringan hingga efek samping serius yang mungkin Anda rasakan setelah atau selama penggunaan Tamofen.
Efek Samping Ringan
Pada umumnya, pasien yang rutin menggunakan Tamofen akan mengalami beberapa efek samping ringan berikut:
Sakit kepala dan pusing
Kelelahan yang berlebihan
Rasa nyeri di area tulang
Nyeri atau kemerahan di sekitar area tumor
Penipisan rambut
Rasa panas yang tak tertahankan
Kram perut
Sembelit
Penurunan berat badan
Penurunan libido (nafsu seksual) pada pria
Efek Samping Serius
Pada kasus yang lebih jarang, ada beberapa efek samping serius yang mungkin Anda rasakan setelah menggunakan Tamofen, yaitu:
Kehilangan selera makan
Area kulit atau mata terlihat kuning
Penglihatan kabur atau masalah penglihatan yang lain
Muncul memar atau pendarahan tanpa ada alasan yang jelas
Demam
Sering merasa haus berlebihan
Otot melemah
Gelisah
Depresi
Gejala alergi seperti gatal, ruam, wajah dan tenggorokan membengkak, hingga sulit menelan
Sulit bernapas dan menelan
Jika Anda mulai merasakan satu atau lebih efek samping tersebut, segera hubungi dokter. Segera hentikan penggunaan obat dan jangan konsumsi lagi sebelum mendapat anjuran dari dokter. Hal ini untuk pemeriksaan lebih lanjut dan mencegah efek samping yang lebih parah.
Manfaatkan fitur Beli Obat di Viva Apotek untuk mendapatkan Tamofen dan kebutuhan obat lainnya. Jangan lupa jaga kesehatan Anda, ya!

Diperbarui tanggal: Desember 2024
Ditinjau oleh: dr. Agustina Mahardini

Referensi :
[1] UKTIS (2022). USE OF TAMOXIFEN IN PREGNANCY. https://uktis.org/monographs/use-of-tamoxifen-in-pregnancy/.
[2] National Library of Medicine PubMed (2013). Safety and efficacy of high-dose tamoxifen and sulindac for desmoid tumor in children: results of a Children’s Oncology Group (COG) phase II study. https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/23281268/.
[3] National Library of Medicine PubMed Central (2019). Tamoxifen Exposure during Pregnancy: A Systematic Review and Three More Cases. https://pmc.ncbi.nlm.nih.gov/articles/PMC7204783/.
[4] MedlinePlus (2018). Tamoxifen. https://medlineplus.gov/druginfo/meds/a682414.html.
[5] Drugs. Tamoxifen Interactions. https://www.drugs.com/drug-interactions/tamoxifen.html.
[6] MIMS (2024). Tamoxifen. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/tamoxifen

Leave a comment

Explore
Drag