Tenofovir adalah obat untuk menangani hepatitis B kronis serta digunakan juga pada terapi HIV. Obat tablet ini hanya bisa diperoleh melalui resep dokter.
Merek Dagang Tenofovir
Merek dagang tenofovir antara lain: Hepbest, Kifovir, Ricovir, Tafnat, Vemlidy, Viread.
Apa Itu Tenofovir
Apa itu tenofovir?
Golongan: Obat keras (perlu resep dokter)
Kategori: Obat antivirus
Manfaat: Mengatasi hepatitis B kronis dan obat untuk terapi HIV
Digunakan oleh: Dewasa dan anak-anak
Tenofovir untuk ibu hamil: Meskipun kandungan Tenofovir tidak berdampak bagi janin menurut studi pada hewan, belum ada studi yang mendukung pada ibu hamil. Konsumsi obat ini hanya setelah konsultasi dengan dokter dan jika potensi manfaat lebih besar dibandingkan risikonya.
Tenofovir untuk ibu menyusui: Karena kandungan tenofovir belum diketahui dapat terserap oleh ASI atau tidak, konsultasi terlebih dahulu dengan dokter sebelum mengonsumsinya.
Tenofovir untuk anak-anak: Obat ini dapat dikonsumsi oleh anak-anak di bawah pengawasan orang tua dan anjuran dokter.
Bentuk obat: Tablet
Peringatan Sebelum Menggunakan Tenofovir
Perhatikan beberapa hal berikut sebelum mengonsumsi tenofovir untuk mencegah efek samping:
Beri tahu dokter apabila Anda memiliki riwayat medis seperti penyakit hati (terutama hepatitis B jika Anda menderita HIV), gangguan ginjal, HIV (jika Anda mengonsumsi obat ini untuk mengatasi hepatitis B), dan kepadatan tulang yang rendah sebelum mengonsumsi tenofovir.
Karena konsumsi obat ini dapat memicu kondisi asidosis laktat atau penumpukan asam laktat di dalam darah, konsultasi terlebih dahulu dengan dokter untuk mengkaji munculnya potensi efek samping ini pada tubuh Anda.
Apabila Anda sedang mengalami hepatitis B dan berhenti mengonsumsi tenofovir, ada kemungkinan gangguan tersebut dapat kembali atau bahkan memburuk. Sangat disarankan untuk melakukan tes fungsi hati selama beberapa bulan saat dan setelah mengonsumsi tenofovir.
Meskipun memiliki gejala serupa dengan Anda, hindari memberikan obat ini pada orang lain karena dapat membahayakan tubuh mereka. Konsumsi obat ini hanya jika telah mendapatkan anjuran dokter.
Untuk mencegah bayi yang baru lahir terkena HIV, gunakan semua obat yang dianjurkan dokter untuk mengontrol infeksi yang Anda alami selama masa kehamilan.
Meskipun belum diketahui apakah kandungan tenofovir dapat terserap oleh ASI atau tidak, sebaiknya hindari menyusui apabila Anda terjangkit HIV kecuali dokter mengizinkan. Langkah ini berpotensi membuat ASI terkontaminasi zat tenofovir dan HIV sehingga berdampak buruk untuk bayi.
Meskipun tenofovir dapat mengontrol infeksi HIV, konsumsi obat ini tidak menyembuhkan HIV. Tenofovir juga tidak melindungi Anda dari penyakit menular seksual seperti herpes, klamidia, dan gonore.
Informasikan dokter jika Anda sedang hamil, merencanakan kehamilan, atau menyusui untuk mencegah efek samping yang tidak diinginkan baik untuk bayi maupun janin.
Beri tahu dokter apabila Anda sedang mengonsumsi obat, suplemen, vitamin, atau produk herbal lainnya sebelum mengonsumsi tenofovir.
Hindari konsumsi obat ini jika Anda memiliki alergi atau hipersensitivitas terhadap kandungan di dalamnya.
Dosis dan Aturan Pakai Tenofovir
Berikut adalah dosis dan aturan pakai Tenofovir yang tepat:n:
Dewasa dan anak-anak berusia di atas 12 tahun
Konsumsi dosis 25 mg sebanyak 1 kali sehari. Untuk anak-anak, dosis ini berlaku bagi mereka yang memiliki berat badan di atas 35 kg.
Sebelum pemakaian, pastikan cek kembali panduan pada kemasan atau anjuran yang diberikan dokter untuk memastikan dosis dan cara pakainya sudah tepat sesuai kondisi tubuh Anda.
Manfaat Tenofovir
Tenofovir memiliki dua fungsi utama, yaitu mengatasi hepatitis B kronis dan obat terapi HIV yang dikombinasikan bersama obat lainnya. Perlu diingat bahwa obat ini tidak menyembuhkan HIV serta tidak mencegah tubuh terkena penyakit menular seksual.
Dalam menangani hepatitis B, tenofovir bekerja dengan menghentikan penyebaran virus hepatitis B sehingga hati menjadi terlindungi dan tidak mengalami kerusakan lebih lanjut. Sementara pada terapi HIV, obat ini melindungi sistem imun dengan mencegah penyebaran HIV di dalam tubuh dan tidak membuat orang lain tertular.
Cara Menggunakan Tenofovir dengan Benar
Layaknya obat tablet pada umumnya, tenofovir dapat dikonsumsi bersama segelas air mineral untuk mencegah rasa tidak nyaman pada kerongkongan. Hindari menggerus atau menghancurkan obat sebelum mengonsumsinya.
Selain itu, ada beberapa panduan umum lainnya yang perlu diperhatikan:
Ikuti dosis dan waktu penggunaan yang telah ditentukan. Jika jadwal sedikit terlewat, segera konsumsi obat ini. Jika jadwal terlewat jauh, cukup tunggu hingga jadwal berikutnya tanpa menggandakan dosisnya untuk mencegah overdosis.
Tenofovir sebaiknya dikonsumsi setelah makan untuk mencegah gangguan pada saluran cerna.
Apabila Anda hendak berhenti mengonsumsi obat ini, konsultasi terlebih dahulu dengan dokter untuk prosedur yang tepat demi mencegah kekebalan virus terhadap obat.
Jauhkan tenofovir dari jangkauan anak-anak. Simpan di tempat yang kering dan tidak terkena panas sinar matahari langsung.
Interaksi Tenofovir dengan Obat Lain
Tenofovir dapat berinteraksi dengan jenis obat atau produk tertentu sehingga memicu berbagai reaksi. Berikut adalah beberapa contohnya:
Konsumsi tenofovir bersama obat yang sama-sama digunakan untuk mengatasi hepatitis B seperti adefovir dapat memicu masalah pada ginjal.
Jika tenofovir dikonsumsi bersama obat lainnya yang kandungannya mirip seperti Atripla, kombinasi ini dapat memicu kerusakan hati. Konsumsi alkohol juga perlu dihindari selama pengobatan untuk mencegah dampak yang semakin buruk.
Gangguan ginjal juga dapat muncul ketika tenofovir dikonsumsi bersama antibiotik aminoglikosida seperti amikacin atau gentamicin.
Obat hepatitis C seperti ritonavir dapat meningkatkan efek dan kadar tenofovir dalam darah. Ini berisiko memicu berbagai efek samping mulai dari yang ringan hingga serius seperti asidosis laktat.
Konsumsi tenofovir bersama obat HIV lainnya juga tidak dianjurkan. Alih-alih menggandakan manfaatnya, langkah ini justru dapat memicu efek samping yang tidak diinginkan.
Terdapat risiko gangguan ginjal apabila tenofovir dikonsumsi bersama obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS) seperti ibuprofen atau naproxen.
Efek Samping dan Bahaya Tenofovir
Jika tidak dikonsumsi dalam dosis yang tepat atau memiliki kondisi medis tertentu, tenofovir dapat memicu beberapa efek samping umum seperti:
Demam dan nyeri di beberapa bagian tubuh
Nyeri perut
Mual dan muntah
Pusing dan sakit kepala
Pikiran menjadi stres
Sulit tidur (insomnia)
Tubuh terasa melemah
Meskipun jarang terjadi, konsumsi tenofovir juga dapat menyebabkan efek samping yang lebih serius, contohnya:
Memar atau pendarahan yang tidak biasa disertai gejala flu dan sakit tengorokan
Tanda masalah ginjal seperti sulit buang air kecil, pembengkakan pada kaki, serta napas menjadi pendek
Gejala gangguan hati seperti nyeri di perut bagian atas, hilang nafsu makan, urine berwarna gelap, dan kulit menguning.
Tanda infeksi baru akibat sistem imun yang terdampak seperti demam, keringat di malam hari, batuk, diare, dan penurunan berat badan yang tidak biasa
Pembengkakan pada leher atau tenggorokan serta perubahan periode menstruasi
Efek samping yang umum dan ringan biasanya akan hilang dalam beberapa hari seiring tubuh menyesuaikan diri dengan obat. Namun, jika tidak kunjung hilang dan menjadi serius, segera hubungi tenaga medis untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.
Itulah beberapa informasi terkait obat tenofovir yang perlu Anda perhatikan. Manfaatkan fitur Beli Obat dari Viva Apotek untuk mendapatkan obat yang Anda butuhkan. Ingat untuk selalu jaga kesehatanmu, ya!
Diperbarui tanggal: Desember 2024
Ditinjau oleh: dr. Agustina Mahardini
Referensi:
Cleveland Clinic (n.d). Tenofovir Disoproxil Fumarate Oral Powder. https://my.clevelandclinic.org/health/drugs/18926-tenofovir-disoproxil-fumarate-oral-powder.
Drugs (2024). Tenofovir. https://www.drugs.com/mtm/tenofovir.html#interactions.
MedlinePlus (2023). Tenofovir disoproxil fumarate/Tenofovir alafenamide. https://medlineplus.gov/druginfo/meds/a602018.html.
MIMS (n.d). Tenofovir Alafenamide. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/tenofovir%20alafenamide?mtype=generic.
MIMS (n.d). Tenofovir Disoproxil Fumarate. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/tenofovir%20disoproxil%20fumarate?mtype=generic.
WebMD (2024). Tenofovir Disoproxil Fumarate (Viread) – Uses, Side Effects, and More. https://www.webmd.com/drugs/2/drug-22107-6330/tenofovir-disoproxil-fumarate-oral/tenofovir-oral/details.