Skip links

Tizanidine

Tizanidine

Tizanidine adalah pereda kejang otot akibat kondisi tertentu. Obat ini bekerja dengan melemaskan otot melalui penghambatan sinyal saraf ke otot.
Merek Dagang Tizanidine
Merek dagang tizanidine antara lain Sidarlud, Zitanid, Tizacom, Myores, Tizanidine Generik.
Apa Itu Tizanidine
Apa itu tizanidine?
● Golongan: Obat keras (perlu resep dokter)
● Kategori: Relaksan otot rangka kerja sentral
● Manfaat: Obat ini mengatasi beberapa keluhan, seperti kejang dan otot kaku akibat multiple sclerosis, cedera sumsum tulang belakang, atau gangguan saraf lainnya.
● Digunakan oleh: Dewasa
○ Tizanidine untuk Ibu Hamil: FDA mengkategorikan obat ini dalam Kategori C, yang berarti terdapat efek buruk pada janin berdasarkan studi hewan. Namun, belum ada studi terkontrol pada wanita hamil.[1] Penelitian menyebutkan bahwa tizanidine mengakibatkan embrio-toksisitas dan teratorgenisitas pada dosis tinggi pada hewan. Konsultasi dengan dokter sebelum penggunaan.
○ Tizanidine untuk Ibu Menyusui: Penelitian menyebutkan bahwa tizanidine larut dalam lipid.[1] Meskipun belum ada bukti bahwa obat dapat terserap ASI, penggunaan selama menyusui tidak disarankan. Konsultasi dengan dokter sangat disarankan.
○ Tizanidine untuk Anak-anak: Tidak ada data klinis tentang efektivitas dan keamanan obat ini pada anak-anak di bawah 18 tahun. Namun, sumber menyebutkan bahwa obat ini membuat anak-anak pusing, sangat mengantuk, dan hilang kewaspadaan sehingga penggunaannya tidak disarankan kecuali atas arahan dokter.[2][3]
● Bentuk obat: Tablet oral
Peringatan Sebelum Menggunakan Tizanidine
Sebelum menggunakan tizanidine, penting untuk mempertimbangkan beberapa peringatan berikut:
Hindari penggunaan obat ini apabila Anda alergi terhadap tizanidine.
Obat ini dapat memengaruhi fungsi hati sehingga perlu pemantauan fungsi hati secara berkala apabila mengonsumsinya.
Eliminasi tizanidine akan terganggu pada pasien yang memiliki gangguan ginjal. Selain penyesuaian dosis, perlu melakukan pemantauan fungsi ginjal.
Obat ini menyebabkan penurunan tekanan darah, apalagi jika diminum bersamaan dengan obat antihipertensi.
Pasien dengan penyakit jantung sebaiknya berhati-hati dengan obat ini karena salah satu efek sampingnya adalah memengaruhi detak jantung.
Perhatikan interaksi obat.
Jangan menghentikan konsumsi obat secara mendadak kecuali atas saran dokter. Akibat yang paling umum adalah gejala withdrawal seperti tekanan darah dan detak jantung yang meningkat.
Obat ini menyebabkan kantuk, pusing, hingga penurunan kewaspadaan.
Jangan minum alkohol selama menggunakan obat ini karena efek samping pada saraf pusat juga ikut meningkat, seperti sedasi berlebihan.
Dosis dan Aturan Pakai Tizanidine
Dosis maupun aturan pakai obat ini harus sesuai dengan kebutuhan individu dan respons terhadap terapi. Berikut adalah dosis umum tizanidine.
Mulai dengan dosis 2 mg yang ditelan secara oral setiap 6-8 jam.
Dosis bisa Anda tingkatkan secara bertahap hingga 4 mg per dosis dengan interval 1-4 hari.
Total dosis harian tidak boleh melebihi 36 mg dalam periode 24 jam.
Berikan interval 6-8 jam antara dosis untuk mengurangi efek samping.
Manfaat Tizanidine
Obat relaksan otot ini bekerja pada sistem saraf pusat untuk mengurangi kejang dan kekakuan otot. Manfaat lainnya adalah:
1. Mengurangi Kekakuan Otot pada Multiple Sclerosis
Kekakuan otot yang kronis sering membuat rasa tidak nyaman dan gerak lebih terbatas. Obat ini menghambat sinyal yang menyebabkan kejang otot sehingga pasien lebih nyaman bergerak.
2. Meredakan Kejang Otot Akut
Gangguan muskuloskeletal seperti cedera otot bisa memicu kejang otot akut. Ini juga menjadi salah satu respon tubuh terhadap trauma maupun tekanan. Efek relaksasi tizanidine meringankan kontraksi menyakitkan tersebut dan mengurangi nyerinya.
3. Tidur Lebih Baik
Sulit tidur juga menjadi hambatan lain bagi penderita kejang otot. Dengan konsumsi tizanidine sesuai anjuran dokter, kejadian kejang yang mengganggu tidur dapat berkurang. Tidur yang cukup juga berkaitan dengan pemulihan tubuh yang lebih cepat.
4. Rehabilitasi Pascastroke
Spastisitas sering muncul sebagai komplikasi penghambat rehabilitasi motorik pasien stroke. Konsumsi obat ini dapat mengurangi kekakuan tersebut sehingga pasien dapat berpartisipasi dengan bagi dalam pemulihan motorik maupun fisioterapi.
5. Mengurangi Spastisitas pada Cedera Sumsum Tulang Belakang
Cedera yang terjadi pada sumsum tulang belakang sering menyebabkan spastisitas yang berat. Kondisi ini bisa mengganggu pasien mengontrol otot maupun mobilitas sehari-hari. Meredakan spastisitas dengan tizanidine cukup efektif sehingga pasien dapat melakukan aktivitas harian dengan lebih baik.
Cara Menggunakan Tizanidine dengan Benar
Penggunaan tizanidine harus menggunakan resep dokter dan mengikuti anjuran sebaik mungkin. Berikut adalah cara umum menggunakan obat ini dengan benar:
Mulai dengan dosis rendah dan tingkatkan dosisnya sesuai respons tubuh terhadap pengobatan.
Anda bisa meminum obat ini sebelum atau sesudah makan. Namun, pastikan konsisten soal hal ini karena makanan dapat berpengaruh dalam penyerapan obat.
Telan obat dengan air putih.
Konsumsi tizanidine sesuai interval yang disarankan dokter. Apabila lupa dosis, segera minum begitu teringat kecuali sudah mendekati jadwal konsumsi berikutnya. Jangan sekali-kali menggandakan dosis.
Menghentikan penggunaan obat ini harus berdasarkan petunjuk dokter. Penghentian mendadak juga dapat berakibat pada pusing, tremor, cemas, tegang otot, dan jantung berdebar.
Interaksi Tizanidine dengan Obat Lain
Obat ini dapat berinteraksi dengan berbagai obat lain. Selain memengaruhi efektivitas, risiko efek samping juga meningkat. Berikut adalah daftar obat yang diketahui berinteraksi dengan tizanidine.
Antidepresan seperti fluvoxamine menghambat enzim yang bertugas memetabolisme relaksan otot sehingga mengakibatkan hipotensi berat serta sedasi.
Antibiotik seperti ciprofloxacin juga mengakibatkan konsentrasi tizanidine dalam plasma meningkat.
Beberapa pil KB berpotensi meningkatkan efek hipotensi obat ini.
Antihipertensi, seperti clonidine, metildopa, dan guanfacine sebaiknya tidak digunakan bersamaan karena menurunkan tekanan darah dengan signifikan.
Cimetidine dapat meningkatkan kadar relaksan otot dalam darah.
Obat seperti benzodiazepin, opioid, dan antidepresan trisiklik dapat meningkatkan efek sedatif. Selain kantuk berlebih, ada potensi terjadi depresi pernapasan.
Rifampisin juga sebaiknya tidak dikonsumsi bersama tizanidine karena menurunkan kadarnya dalam darah.
Enoxacin dan norfloxacin juga dapat meningkatkan kadar tizanidine dalam darah melalui penghambatan CYP1A2.
Efek Samping dan Bahaya Tizanidine
Penggunaan tizanidine tanpa mengikuti anjuran dokter berpotensi memicu efek samping, seperti:
Tekanan darah rendah yang signifikan.
Detak jantung melambat atau bradikardia. Kondisi ini juga menyebabkan kelelahan dan pusing hingga pingsan.
Kantuk berlebihan. Tidak disarankan mengemudi atau mengoperasikan mesin ketika konsumsi obat ini.
Mulut kering hingga masalah dental apabila tidak mendapat penanganan tepat.
Kelemahan otot berlebihan.
Penglihatan kabur.
Kerusakan hati akibat penggunaan jangka panjang atau tidak sesuai anjuran dokter. Beberapa gejala mencakup mual, nyeri perut bagian atas, hingga penyakit kuning.
Halusinasi dan kebingungan.
Withdrawal symptoms akibat menghentikan penggunaan obat secara tiba-tiba.
Penting untuk selalu mengikuti anjuran dokter untuk meminimalkan risiko efek samping sambil memaksimalkan efektivitas. Kesalahan dalam konsumsi dosis atau menghentikan penggunaan tanpa pemantauan dokter akan berakibat fatal pada kondisi kesehatan Anda.
Manfaatkan fitur Beli Obat dari Viva Apotek untuk mendapatkan tizanidine maupun obat lain yang Anda butuhkan. Ingat untuk selalu jaga kesehatan Anda, ya!

Diperbarui tanggal: November 2024
Ditinjau oleh: dr. Agustina Mahardini

Referensi:
Drugs.com (2024). Tizanidine: 7 things you should know
https://www.drugs.com/tips/tizanidine-patient-tips
WebMD (2024). Tizanidine (Zanaflex) – Uses, Side Effects, and More
https://www.webmd.com/drugs/2/drug-1024/tizanidine-oral/details
Drugs.com (2024). Tizanidine
https://www.drugs.com/tizanidine.html
Healthline (2021). Tizanidine, Oral Tablet
https://www.healthline.com/health/tizanidine-oral-tablet
Cleveland Clinic (2024). Tizanidine Capsules or Tablets
https://my.clevelandclinic.org/health/drugs/20343-tizanidine-capsules-or-tablets
MedlinePlus (2024). Tizanidine
https://medlineplus.gov/druginfo/meds/a601121.html

Leave a comment

Explore
Drag