Masalah kesehatan terkadang menjadi sesuatu yang tak bisa dihindari, meski kita sudah berusaha keras untuk menjaga kesehatan. Salah satu penyebab masalah kesehatan yang paling umum adalah infeksi bakteri. Untungnya, sekarang sudah banyak obat yang bisa digunakan untuk mengatasi masalah ini.
Salah satu obat yang beredar di pasaran dan terbukti efektif untuk mengatasi infeksi bakteri adalah Topcillin. Topcillin banyak digunakan untuk menyembuhkan masalah kesehatan akibat infeksi bakteri seperti infeksi saluran kemih, bronkitis, sinusitis, dan juga tonsilitis.
Semua masalah kesehatan ini bisa diatasi oleh Topcillin karena obat ini hadir dengan kandungan bahan aktif bernama amoxicillin. Amoxicillin dalam Topcillin bekerja dengan cara mencegah bahkan membunuh pertumbuhan bakteri yang menyebabkan infeksi di dalam tubuh.
Merk Dagang Topcillin
Merek dagang Topcillin antara lain: Topcillin
Apa itu Topcillin?
Apa itu Topcillin?
Golongan: Obat keras (perlu resep dokter)
Kategori: Antibiotik dari golongan penisillin
Manfaat: Mengatasi masalah kesehatan akibat infeksi bakteri seperti infeksi saluran kemih, bronkitis, sinusitis, dan juga tonsilitis.
Digunakan oleh: Bisa digunakan oleh orang dewasa dan anak-anak.
Topcillin untuk ibu hamil: Hasil penelitian terdahulu dengan hewan sebagai objek, menunjukan tidak adanya efek samping kepada janin. Namun, hingga artikel ini ditulis belum ada penelitian yang dilakukan pada manusia. Oleh karena itu, sebaiknya ibu hamil berkonsultasi terlebih dahulu ke dokter sebelum menjalani pengobatan dengan Topcillin.
Topcillin untuk ibu menyusui: Kandungan bahan aktif yang ada di dalam Topcillin yaitu amoxicillin diketahui tidak terserap ke dalam ASI. Hal ini membuat Topcillin aman digunakan oleh ibu menyusui selama masih sesuai dengan dosis yang ditentukan oleh dokter
Topcillin untuk anak: Penggunaan Topcillin kepada pasien anak-anak bisa dilakukan asalkan berada di bawah pengawasan ketat dari dokter.
Bentuk obat: Sirup kering dan kaplet
Peringatan Sebelum Menggunakan Topcillin
Sebelum menggunakan Topcillin pastikan Anda tidak memiliki riwayat alergi terhadap kandungan yang ada pada Topcillin yaitu amoxicillin atau antibiotik lain dari golongan penisilin. Jika merasa kurang yakin, konsultasikan ke dokter mengenai riwayat alergi atau lakukan pemeriksaan alergi terlebih dahulu.
Anda wajib menginformasikan ke dokter sebelum menjalani pengobatan dengan Topcillin apabila memiliki riwayat atau sedang mengidap penyakit diare, asma, epilepsi, penyakit ginjal, gangguan berkemih, dan penyakit hati.
Jika baru saja mengalami pembengkakan kelenjar getah bening atau sakit tenggorokan yang tak kunjung membaik di waktu 1-2 minggu, Anda juga wajib memberi informasi kepada dokter sebelum menjalani pengobatan dengan Topcillin.
Kandungan yang ada di Topcillin yaitu amoxicillin bisa menurunkan efektivitas vaksin. Maka dari itu, informasi kepada dokter jika akan menjalani vaksinasi selama menjalani pengobatan dengan Topcillin.
Topcillin juga dapat menurunkan efektivitas pil KB, maka dari itu Anda harus lebih berhati-hati ketika berhubungan intim saat menjalani pengobatan dengan Topcillin jika tak ingin terjadi kehamilan.
Ibu hamil dan ibu menyusui juga wajib berkonsultasi dengan dokter spesialis sebelum menggunakan Topcillin untuk masalah infeksi bakteri.
Informasikan ke dokter jika Anda sedang mengonsumsi atau menggunakan obat-obatan jenis lain baik itu obat-obatan dari rumah sakit atau obat herbal. Penggunaan suplemen juga sebaiknya diinformasikan ke dokter untuk menghindari interaksi obat yang efek sampingnya kurang baik.
Jika terasa adanya reaksi alergi atau efek samping yang membahayakan setelah mengonsumsi Topcillin segera datang ke faskes terdekat dan meminta saran medis dari tenaga kesehatan.
Dosis dan Aturan Pakai Topcillin
Seperti yang sudah diketahui, Topcillin adalah obat keras yang bisa dibeli di apotek baik offline ataupun online dengan resep dokter. Hal ini membuat penggunaan Topcillin harus sesuai dengan dosis yang dianjurkan dokter karena penggunaan tanpa dosis yang tepat bisa menimbulkan efek samping yang kurang baik seperti overdosis. Dosis penggunaan Topcillin yang paling umum adalah sebagai berikut:
Mengatasi infeksi kulit, ginjal, saluran kemih, otitis media, dan sinusitis
Dewasa atau anak dengan berat badan >40 kg: 3 kali sehari sebanyak 200-500 mg atau 2 kali sehari sebanyak 750-1000 mg. Jika terjadi infeksi berat maka dosisnya adalah 3 kali sehari sebanyak 750-1000 mg.
Anak-anak dengan berat badan <40 kg: 20-90 mg/kg BB setiap hari dan dibagi ke dalam beberapa kali dosis pemberian.
Mengatasi tonsilitis dan faringitis akibat infeksi Streptococcus
Dewasa atau anak dengan berat badan >40 kg: 3 kali sehari sebanyak 500 mg atau 2 kali sehari sebanyak 750-1000 mg. Pengobatan dijalankan selama 10 hari.
Anak-anak dengan berat badan <40 kg: 40-90 mg/kg BB setiap hari dan dibagi ke dalam beberapa kali dosis pemberian.
Mengatasi paratifoid dan demam tifoid
Dewasa atau anak dengan berat badan >40 kg: 2 kali sehari sebanyak 500-2000 mg.
Anak-anak dengan berat badan <40 kg: 100 mg/kg BB setiap hari dan dibagi ke dalam 3 kali dosis pemberian.
Mengatasi perburukan gejala bronkitis kronis
Dewasa: 3 kali sehari sebanyak 200-500 mg atau 2 kali sehari sebanyak 750-1000 mg. Jika terjadi infeksi berat maka dosisnya adalah 3 kali sehari sebanyak 750-1000 mg.
Mengatasi pneumonia
Dewasa atau anak dengan berat badan >40 kg: 3 kali sehari sebanyak 500-1000 mg.
Anak-anak dengan berat badan <40 kg: 20-90 mg/kg BB setiap hari dan dibagi ke dalam beberapa kali dosis pemberian.
Mengatasi gonore
Dewasa: 300 mg per hari sebagai dosis tunggal. Biasanya akan dikombinasikan dengan obat probenecid.
Mengatasi tukak lambung karena infeksi bakteri Helicobacter pylori
Dewasa: 2 kali sehari sebanyak 750-100 mg. Pengobatan dijalankan selama 7-14 hari dan biasanya akan dikombinasikan dengan antibiotik jenis lain.
Manfaat Topcillin
Manfaat Topcillin pada umumnya adalah untuk mengatasi masalah kesehatan akibat infeksi bakteri seperti infeksi saluran kemih, bronkitis, sinusitis, dan juga tonsilitis. Perlu diketahui hanya bisa digunakan untuk masalah kesehatan yang disebabkan oleh infeksi bakteri. Tidak bisa digunakan untuk infeksi virus.
Cara Menggunakan Topcillin
Topcillin biasanya tersedia di apotek baik apotek offline seperti di rumah sakit atau apotek online. Agar pengobatan dengan Topcillin menjadi lebih maksimal, perhatikan hal-hal berikut ini saat menggunakannya:
Wajib mencuci tangan dengan sabun sebelum mengonsumsi dan memegang tablet Topcillin. Tujuannya adalah agar obat terhindar dari kontaminasi bakteri dan efektivitas obat tetap terjaga.
Dosis Topcillin harus sesuai dengan disarankan oleh dokter. Jangan melebihi atau mengurangi dosis.
Topcillin kaplet bisa dikonsumsi baik sebelum atau sesudah makan. Namun, untuk pasien yang memiliki masalah pencernaan sebaiknya konsumsi Topcillin setelah makan.
Jangan menghancurkan atau membelah kaplet Topcillin agar efektivitas obat tetap terjaga.
Jika yang dikonsumsi adalah Topcillin sirup kering, tambahkan air sesuai dengan petunjuk pada kemasan dan kocok botolnya terlebih dahulu dan gunakan sendok takar untuk memastikan dosisnya benar-benar tepat.
Minumlah Topcillin dengan bantuan segelas air putih bersuhu ruang.
Jangan menghentikan penggunaan Topcillin tanpa izin dari dokter, meski kondisi kesehatan sudah lebih baik.
Meskipun Topcillin bisa mengatasi masalah infeksi bakteri penggunaannya tetap harus diiringi dengan pola hidup yang sehat. Hindari segala hal yang bisa memicu timbulnya infeksi bakteri
Apabila Anda lupa menggunakan Topcillin, segera gunakan jika jarak dengan dosis berikutnya masih panjang. Akan tetapi, jika jaraknya terlalu dekat, cukup lupakan dosis yang terlupa. Jangan pernah menggandakan dosis tanpa arahan dari dokter.
Simpan Topcillin di tempat yang suhunya tidak terlalu panas dan tidak terlalu dingin.
Hindari penggunaan Topcillin jika kemasannya sudah rusak, tercemar, atau sudah memasuki tanggal kadaluwarsa.
Jika setelah penggunaan Topcillin masalah kesehatan tak kunjung membaik atau justru timbul masalah kesehatan lain, Anda disarankan untuk segera berkonsultasi lagi dengan dokter dan meminta arahan medis lain.
Interaksi Topcillin dengan Obat Lain
Sebagai obat keras, Topcillin memiliki kemungkinan untuk berinteraksi dengan obat-obatan lain jika dikonsumsi secara bersamaan. Maka dari itu, penting untuk mengetahui interaksi yang mungkin terjadi. Berikut ini adalah daftar obat-obatan yang bisa berinteraksi dengan Topcillin
Jika digunakan bersama probenecid efek samping obat ini bisa meningkat
Reaksi alergi bisa meningkat jika digunakan dengan allopurinol
Efektivitas obat bisa menurun jika digunakan bersama sulfonamida, antibiotik dari golongan makrolida, chloramphenicole dan tetracycline.
Risiko pendarahan meningkat jika digunakan bersama dengan warfarin
Kadar methotrexate dalam darah bisa meningkat
Efektivitas pil KB menurun
Efektivitas vaksin hidup menurun
Efek Samping dan Bahaya Topcillin
Jika digunakan sesuai aturan pakai, Topcillin umumnya tidak akan menyebabkan efek samping atau hanya menimbulkan efek samping ringan sebagai berikut:
Perubahan rasa di lidah
Sakit kepala
Mual
Muntah Diare
Sakit kepala
Hentikan penggunaan Topcillin dan segera konsultasikan dengan dokter jika efek samping di atas tak kunjung reda, semakin parah, seperti berikut ini:
Gangguan fungsi hati
Mudah memar
Mudah terjadi pendarahan
Diare berat
Kesulitan menelan
Kesulitan bernapas
Ruam kulit
Luka lepuh
Kulit mengelupas
Beli Obat di Viva Apotek
Saat ini membeli obat atau suplemen apapun, baik tanpa resep atau dengan resep seperti Topcillin bisa dengan mudah dilakukan melalui aplikasi Viva Apotek. Hanya melalui layar ponsel Anda sudah bisa mendapatkan obat-obatan yang dibutuhkan.
Sangat mudah bukan? Maka dari itu jangan ragu lagi untuk memanfaatkan fitur Beli Obat dari Viva Apotek untuk mendapatkan obat yang Anda butuhkan. Ingat untuk selalu jaga kesehatanmu, ya!
Diperbarui tanggal: Desember 2024
Ditinjau oleh: dr. Agustina Mahardini
Referensi:
MIMS (n.d.). Amoxicillin.
https://www.mims.com/indonesia/drug/info/amoxicillin?mtype=generic
Medline Plus (2024). Amoxicillin.
https://medlineplus.gov/druginfo/meds/a685001.html
Web MD (n.d.). Amoxicillin - Uses, Side Effects, and More
https://www.webmd.com/drugs/2/drug-1531-3295/amoxicillin-oral/amoxicillin-oral/details