Tradosik adalah obat untuk meredakan nyeri sedang hingga berat, salah satunya nyeri pascaoperasi. Obat ini hanya digunakan atas anjuran dokter.
Merek Dagang Tradosik
Merek dagang Tradosik antara lain: Tradosik yang memiliki kandungan Tramadol.
Apa Itu Tradosik
Apa itu Tradosik?
Golongan: Obat keras (perlu resep dokter).
Kategori: Obat antinyeri atau analgesik.
Manfaat: Mengatasi nyeri sedang hingga akut.
Digunakan oleh: Dewasa dan anak-anak di atas 12 tahun.
Tradosik untuk ibu hamil: Obat ini masuk kategori C oleh FDA (Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat). Studi pada hewan percobaan menunjukkan adanya efek buruk terhadap janin, namun belum ada studi terkontrol pada wanita hamil. Tradosik boleh digunakan oleh ibu hamil jika manfaat yang diberikan jauh lebih besar daripada risikonya. Konsultasikan dengan dokter tentang keamanan penggunaan obat ini untuk ibu hamil.
Tradosik untuk ibu menyusui: Kandungan yang terdapat pada Tradosik dapat terserap ke dalam ASI. Konsultasikan dengan dokter jika Anda ingin menggunakan obat ini saat sedang menyusui.
Tradosik untuk anak-anak: Obat ini dapat digunakan oleh anak-anak di atas 12 tahun, namun tetap atas anjuran dan pengawasan dokter. Konsultasikan dengan dokter jika Anda ingin menggunakan obat ini kepada anak-anak.
Bentuk obat: Kapsul dan injeksi.
Peringatan Sebelum Menggunakan Tradosik
Ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan sebelum menggunakan Tradosik, agar tidak menimbulkan efek samping. Berikut beberapa di antaranya:
Beri tahu dokter jika Anda alergi obat atau kandungan yang terdapat pada obat ini. Tradosik tidak boleh digunakan oleh orang yang alergi terhadap obat ini atau obat yang mengandung zat aktif Tramadol.
Sebelum mengonsumsi obat ini, tanyakan kandungan atau bahan-bahan yang terdapat pada Tradosik.
Beri tahu dokter tentang obat resep, non resep, dan obat herbal yang sedang Anda konsumsi. Dokter mungkin perlu mengubah dosis obat Anda atau memantau untuk mengetahui efek sampingnya.
Beri tahu dokter jika Anda memiliki asma parah atau masalah pernapasan dan obstruksi lambung atau usus. Tradosik tidak boleh dikonsumsi oleh orang yang memiliki kondisi tersebut.
Anda tidak boleh mengonsumsi Tradosik jika Anda baru-baru ini mengonsumsi alkohol, obat penenang, obat narkotik, atau menggunakan penghambat MAOI dalam 14 hari terakhir.
Jangan memberikan Tradosik kepada siapa pun yang berusia 18 tahun ke bawah, yang baru-baru ini menjalani operasi pengangkatan amandel atau adenoid.
Pasien yang pernah mengalami cedera kepala, epilepsi, kecanduan obat atau alkohol, dan gangguan metabolisme, mungkin dapat mengalami kejang saat mengonsumsi Tradosik,
Untuk memastikan Tradosik aman bagi Anda, beri tahu dokter jika Anda pernah mengalami masalah pernapasan, sleep apnea, penyakit liver, penyakit ginjal, masalah buang air kecil, masalah dengan kandung empedu, pankreas, atau tiroid, gangguan perut, penyakit mental atau percobaan bunuh diri.
Beri tahu dokter jika Anda sedang hamil, berencana untuk hamil, atau sedang menyusui.
Hubungi dokter jika gejala Anda tidak membaik, bertambah parah, atau jika Anda mengalami demam.
Dosis dan Aturan Pakai Tradosik
Dosisi umum Tradosik berdasarkan bentuk sediaan obat, tujuan penggunaan, atau usia pasien adalah sebagai berikut:
Tujuan penggunaan: Meredakan nyeri sedang hingga akut.
Bentuk sediaan obat: Kapsul
Aturan pakai:
Dewasa dan anak: 1 kapsul diminum sebagai dosis tunggal. Maksimal 8 kapsul per hari.
Tujuan penggunaan: Meredakan nyeri sedang hingga akut.
Bentuk sediaan obat: Injeksi
Aturan pakai:
Dewasa: Dosis diberikan berdasarkan kebijakan dan aturan dokter yang menangani.
Manfaat Tradosik
Manfaat Tradosik adalah untuk meredakan nyeri sedang hingga akut setelah operasi. Obat ini mengandung zat aktif Tramadol yang berguna untuk mengobati nyeri.
Tradosik bekerja dengan cara menghambat penghantaran sinyal rasa nyeri ke otak dan sistem saraf yang pada akhirnya mengurangi sensasi rasa sakit.
Cara Menggunakan Tradosik dengan Benar
Tradosik merupakan obat keras yang hanya bisa dibeli di apotek dengan resep dokter dan harus melalui pengawasan dokter. Gunakan Tradosik oral sesuai aturan pakai yang terdapat pada kemasan, atau ikuti anjuran dokter. Jangan menggunakan obat ini melebihi dosis yang sudah ditentukan. Agar hasilnya lebih maksimal, perhatikan hal-hal berikut ini saat mengonsumsi Tradosik:
Minumlah Tradosik sebelum atau setelah makan. Anda bisa menggunakan bantuan segelas air untuk minum obat ini.
Jika Anda merasa telah mengonsumsi obat ini terlalu banyak, segera hubungi dokter atau instalasi gawat darurat.
Minumlah Tradosik sediaan kapsul dengan cara ditelan secara utuh, jangan dikunyah, dibelah, atau dihancurkan.
Minumlah Tradosik secara teratur pada jam yang sama setiap harinya. Jika Anda lupa atau melewatkan mengonsumsi Tradosik, segera minum obat ini jika waktu minum obat berikutnya belum terlalu dekat. Namun, jika jeda waktu sudah terlalu dekat, Anda bisa melewatkannya.
Jangan melebihkan atau mengurangi dosis yang dianjurkan. Hal ini agar menghindari efektivitas yang tidak tercapai atau menghindari efek samping yang tidak diinginkan.
Konsumsi obat ini untuk jangka waktu yang ditentukan, meskipun gejala Anda cepat membaik.
Jangan berhenti mengonsumsi Tradosik secara tiba-tiba, atau Anda dapat mengalami gejala putus obat. Konsultasikan dengan dokter Anda cara berhenti menggunakan obat ini dengan aman.
Untuk sediaan injeksi, pemberian obat hanya bisa dilakukan oleh dokter atau petugas medis, sesuai dengan arahan dokter.
Simpan Tradosik pada suhu ruangan, jauh dari kelembapan, panas, dan sinar matahari.
Jauhkan obat ini dari jangkauan anak-anak.
Interaksi Tradosik dan Obat Lain
Tradosik dapat menimbulkan interaksi jika digunakan dengan obat lain. Berikut ini adalah beberapa interaksi yang dapat terjadi:
Dapat menurunkan konsentrasi serum jika dikonsumsi bersamaan dengan carbamazepine.
Dapat meningkatkan risiko kejang atau sindrom serotonin jika diberikan bersamaan dengan SSRI SNRI, TCA, dan obat penurun ambang kejang lainnya (seperti mirtazapine dan bupropion).
Dapat meningkatkan INR dan ekimosis jika dikonsumsi bersamaan dengan turunan kumarin, seperti warfarin.
Dapat meningkatkan risiko kejang yang berpotensi fatal jika dikonsumsi bersamaan dengan MAOI.
Konsultasikan dengan dokter jika Anda ingin menggunakan Tradosik bersama obat lain.
Efek Samping Tradosik
Jika digunakan sesuai anjuran dokter atau aturan pakai, Tradosik umumnya jarang menyebabkan efek samping. Namun, bila digunakan secara berlebihan, obat ini dapat menimbulkan beberapa efek samping berikut:
Mual,
Muntah,
Dispepsia,
Obstipasi,
Lelah,
Sedasi,
Pusing,
Pruritus,
Berkeringat,
Kulit kemerahan,
Mulut kering,
Sakit kepala.
Hentikan penggunaan Tradosik dan segera ke dokter jika Anda mengalami efek samping di atas, atau muncul reaksi alergi obat, terutama pembengkakan pada wajah, bibir, mulut, lidah, dan tenggorokan, serta ruam kulit yang menyebar luas dan menyebabkan kulit mengelupas atau melepuh.
Jika ingin membeli obat ini, Anda bisa manfaatkan fitur Beli Obat dari Viva Apotek untuk mendapatkan obat yang Anda butuhkan. Ingat untuk selalu jaga kesehatanmu, ya!
Diperbarui tanggal: Desember 2024
Ditinjau oleh: dr. Agustina Mahardini
Referensi
MIMS (2024). Tradosik. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/tradosik?type=brief&lang=id
Drugs (2024). Tramadol. https://www.drugs.com/tramadol.html#uses
WebMD (2024). Tramadol. https://www.webmd.com/drugs/2/drug-4398-5239/tramadol-oral/tramadol-oral/details