Skip links

Trifamycetin

Trifamycetin

Menjaga kesehatan kulit sudah pasti menjadi hal yang dilakukan oleh semua orang. Namun, tak bisa dipungkiri kadang kala infeksi bakteri tetap bisa menghinggapi. Apabila masa tersebut terjadi menggunakan obat yang tepat adalah langkah yang penting.

Salah satu obat untuk masalah infeksi bakteri di kulit yang beredar di pasaran adalah Trifamycetin. Obat ini sudah terbukti ampuh untuk mengatasi masalah infeksi bakteri di kulit yang menimbulkan masalah kesehatan seperti impetigo dan folikulitis.

Semua masalah ini bisa diatasi oleh Trifamycetin karena obat ini hadir dengan kandungan chloramphenicol sebanyak 2%. Jumlah tersebut terlihat sedikit, tapi pada kenyataannya kehadiran chloramphenicol bisa membunuh bakteri karena sifatnya yang merupakan bakterisidal.

Merk Dagang Trifamycetin

Merek dagang Trifamycetin yang mengandung chloramphenicol antara lain: Trifamycetin

Apa itu Trifamycetin?

Apa itu Trifamycetin?

Golongan: Obat keras (perlu resep dokter)
Kategori: Antibiotik
Manfaat: Mengatasi masalah infeksi bakteri di kulit yang menimbulkan masalah kesehatan seperti impetigo dan folikulitis.
Digunakan oleh: Bisa digunakan oleh orang dewasa, penggunaan pada anak-anak tidak disarankan karena belum terjamin keamanannya.
Trifamycetin untuk ibu hamil: Hasil penelitian terdahulu dengan hewan sebagai objek menunjukan adanya efek samping penggunaan Trifamycetin kepada janin. Maka dari itu, penggunaan Trifamycetin pada ibu hamil harus melalui konsultasi dari dokter kandungan.
Trifamycetin untuk ibu menyusui: Meski Trifamycetin adalah obat salep atau topikal, penggunaan pada ibu menyusui harus melalui konsultasi dengan dokter karena dikhawatirkan kandungan chloramphenicol bisa terserap ke dalam ASI.
Trifamycetin untuk anak: Penggunaan Trifamycetin kepada pasien anak-anak tidak disarankan karena belum diketahui keamanannya.
Bentuk obat: Salep

Peringatan Sebelum Menggunakan Trifamycetin

Sebelum menggunakan Trifamycetin pastikan Anda tidak memiliki riwayat alergi terhadap kandungan yang ada pada Trifamycetin yaitu chloramphenicol. Jika merasa kurang yakin, konsultasikan ke dokter mengenai riwayat alergi atau lakukan pemeriksaan alergi terlebih dahulu.
Jika memiliki riwayat alergi terhadap chloramphenicol atau obat-obatan sejenis maka penggunaan Trifamycetin tidak disarankan.
Anda wajib menginformasikan ke dokter sebelum menjalani pengobatan dengan Trifamycetin apabila memiliki riwayat atau sedang mengalami penyakit kelainan darah seperti anemia dan juga gangguan pada sumsum di tulang belakang.
Trifamycetin tidak dianjurkan untuk anak-anak apalagi bayi yang lahir dalam kondisi prematur.
Trifamycetin tidak dianjurkan untuk digunakan dalam jangka panjang karena bisa menyebabkan timbulnya masalah kesehatan lain akibat resistensi antibiotik.
Ibu hamil dan ibu menyusui juga wajib berkonsultasi dengan dokter spesialis sebelum menggunakan Trifamycetin.
Informasikan ke dokter jika Anda sedang mengonsumsi atau menggunakan obat-obatan jenis lain baik itu obat-obatan dari rumah sakit atau obat herbal. Penggunaan suplemen juga sebaiknya diinformasikan ke dokter untuk menghindari interaksi obat yang efek sampingnya kurang baik.
Jika terasa adanya reaksi alergi atau efek samping yang membahayakan setelah menggunakan Trifamycetin segera datang ke faskes terdekat dan meminta saran medis dari tenaga kesehatan.

Dosis dan Aturan Pakai Trifamycetin

Seperti yang sudah diketahui, Trifamycetin adalah obat keras yang bisa dibeli di apotek baik offline ataupun online dengan resep dokter. Tergolong sebagai obat keras membuat penggunaan Trifamycetin harus sesuai dengan dosis yang dianjurkan dokter. Hal ini karena penggunaan tanpa dosis yang tepat bisa menimbulkan efek samping yang kurang baik seperti overdosis. Dosis penggunaan Trifamycetin yang paling umum adalah sebagai berikut:

Dewasa: Dioles tipis-tipis ke area kulit yang bermasalah sebanyak 1-4 kali sehari. Banyaknya penggunaan bisa disesuaikan dengan yang disarankan oleh dokter.

Manfaat Trifamycetin

Manfaat Trifamycetin pada umumnya adalah untuk mengatasi masalah infeksi bakteri di kulit yang menimbulkan masalah kesehatan seperti impetigo dan folikulitis.

Cara Menggunakan Trifamycetin

Trifamycetin biasanya tersedia di apotek baik apotek offline seperti di rumah sakit atau apotek online. Sebagaimana obat keras pada umumnya, Trifamycetin harus dibeli dengan menyertakan resep resmi dari dokter. Agar hasil pengobatan dengan Trifamycetin menjadi lebih maksimal, perhatikan hal-hal berikut ini saat menggunakannya:

Wajib mencuci tangan dengan sabun sebelum dan setelah menggunakan Trifamycetin. Tujuannya adalah agar obat terhindar dari kontaminasi bakteri dan efektivitas obat tetap terjaga. Cuci tangan setelah menggunakan Trifamycetin juga ditujukan agar infeksi di area kulit tidak semakin menyebar.
Dosis Trifamycetin harus sesuai dengan disarankan oleh dokter. Jangan melebihi atau mengurangi dosis.
Area yang akan diobati dengan Trifamycetin harus sudah dipastikan bersih dan kering agar hasil pengobatan jauh lebih maksimal.
Anda disarankan untuk mengoleskan Trifamycetin di waktu yang sama setiap harinya.
Penggunaan Trifamycetin tidak boleh dihentikan secara tiba-tiba dan harus dihabiskan seperti penggunaan antibiotik pada umumnya. Hal ini karena penggunaan Trifamycetin yang tidak tuntas bisa menyebabkan timbulnya resistensi antibiotik.
Meskipun Trifamycetin bisa mengatasi masalah infeksi bakteri di kulit penggunaannya tetap harus diiringi dengan pola hidup yang bersih. Hindari segala hal yang bisa memicu tumbuhnya bakteri.
Apabila Anda lupa menggunakan Trifamycetin, segera gunakan jika jarak dengan dosis berikutnya masih panjang. Akan tetapi, jika jaraknya terlalu dekat, cukup lupakan dosis yang terlupa. Jangan pernah menggandakan dosis tanpa arahan dari dokter.
Trifamycetin tidak disarankan untuk digunakan dalam jangka panjang karena bisa menyebabkan resistensi antibiotik
Simpan Trifamycetin di tempat yang suhunya tidak terlalu panas dan tidak terlalu dingin.
Hindari penggunaan Trifamycetin jika kemasannya sudah rusak, tercemar, atau sudah memasuki tanggal kadaluwarsa.
Jika setelah penggunaan Trifamycetin masalah kesehatan tak kunjung membaik atau justru timbul masalah kesehatan lain, Anda disarankan untuk segera berkonsultasi lagi dengan dokter dan meminta arahan medis lain.

Interaksi Trifamycetin dengan Obat Lain

Hingga artikel ini ditulis, belum ada informasi valid yang menunjukan interaksi Trifamycetin dengan obat-obatan jenis lain. Namun, untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, Anda sebaiknya menjelaskan kepada dokter terkait obat apa saja yang sedang digunakan baik oral atau topikal.

Efek Samping dan Bahaya Trifamycetin

Jika digunakan sesuai aturan pakai, Trifamycetin umumnya tidak akan menyebabkan efek samping atau hanya menimbulkan efek samping ringan sebagai berikut:

Gatal di area yang diobati
Sensasi terbakar
Peradangan ringan di area yang diobati

Efek samping serius juga bisa terjadi saat menggunakan Trifamycetin, tapi sangat jarang sekali. Adapun efek samping serius yang bisa terjadi adalah:

Pembengkakan di sekujur tubuh
Sesak napas

Hentikan penggunaan Trifamycetin dan segera konsultasikan dengan dokter jika efek samping di atas tak kunjung reda, semakin parah, atau muncul reaksi alergi yang sangat parah.

Beli Obat di Viva Apotek

Saat ini membeli obat atau suplemen apapun, baik tanpa resep atau dengan resep seperti Trifamycetin bisa dengan mudah dilakukan melalui aplikasi Viva Apotek. Hanya melalui layar ponsel Anda sudah bisa mendapatkan obat-obatan yang dibutuhkan.

Sangat mudah bukan? Maka dari itu jangan ragu lagi untuk memanfaatkan fitur Beli Obat dari Viva Apotek untuk mendapatkan obat yang Anda butuhkan. Ingat untuk selalu jaga kesehatanmu, ya!

Diperbarui tanggal: Desember 2024
Ditinjau oleh: dr. Agustina Mahardini

Referensi:

National Library of Medicine (2023). Chloramphenicol.
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK555966/
Cek Produk BPOM (n.d.). trifamycetin.
https://cekbpom.pom.go.id/search_home_produk
NHS Alder Hey Children (2024). Chloramphenicol 1% Ointment for application to skin.

Chloramphenicol 1% Ointment for application to skin


Daily Med (2006). chloromycetin- chloramphenicol ointment.
https://dailymed.nlm.nih.gov/dailymed/drugInfo.cfm?setid=698aaa0a-9fd3-40c2-ec93-0dc2170a75ba

Leave a comment

Explore
Drag