Trimetazidine adalah obat pereda nyeri dada atau angina pektoris yang terjadi saat aliran darah ke jantung terganggu akibat penyempitan pembuluh darah.
Merek Dagang Trimetazidine
Merek dagang trimetazidine di antaranya Miozidine MR, Trizedon OD, Trizedon MR, Angintriz MR, Miozidine MR, Arcerin MR, Trimetazidine Dihydrochloride.
Apa Itu Trimetazidine
Mengenal Trimetazidine
Golongan: Obat keras (perlu resep dokter)
Kategori: antiangina
Manfaat: Meredakan rasa nyeri di bagian dada akibat angina pektoris.
Digunakan Oleh: Dewasa
Ibu Hamil: Hasil pengujian pada hewan tidak menunjukkan dampak negatif penggunaan trimetazidine terhadap janin. Namun, belum tersedia data mengenai hasil uji terhadap ibu hamil Oleh sebab itu, konsultasikan dengan ahli medis terkait keamanan penggunaan trimetazidine selama masa kehamilan.
Ibu Menyusui: Belum tersedia data yang menyatakan apakah trimetazidine dapat terekskresi dalam air susu ibu. Maka dari itu, penggunaan trimetazidine selama masa kehamilan haruslah atas rekomendasi dari dokter.
Anak-Anak: Trimetazidine tidak untuk anak-anak.
Bentuk Obat: kapsul lepas lambat, tablet lepas lambat
Peringatan sebelum Menggunakan Trimetazidine
Karena tergolong dalam obat keras, penggunaan Trimetazidine haruslah atas rekomendasi ahli medis. Guna menghindari efek samping dari obat ini, perhatikan beberapa poin berikut sebelum mengonsumsi Trimetazidine:[1]
Pastikan Anda tidak alergi atau sensitif dengan trimetazidine.
Trimetazidine tidak bisa mengobati angina tetapi hanya meringankan gejala nyerinya.
Obat ini tidak diindikasikan untuk terapi awal unstable angina dan myocardial infarction.
Jangan gunakan trimetazidine sebagai terapi pengobatan gawat darurat sebelum dibawa ke rumah sakit atau pada saat hari pertama perawatan di rumah sakit.
Hindari pemberian trimetazidine untuk pasien yang berumur di bawah 18 tahun.
Hindari penggunaan trimetazidine jika Anda menderita penyakit Parkinson, gejala Parkinson, tremor, restless leg syndrome, dan gangguan pergerakan. Salah satu efek obat ini adalah memperparah gejala Parkinson.
Jangan konsumsi trimetazidine apabila Anda menderita gangguan ginjal parah.
Penggunaan trimetazidine oleh pasien lanjut usia (lebih dari 75 tahun) haruslah mendapat perhatian dan pengawasan khusus.
Informasikan pada ahli medis jika Anda sedang hamil ataupun dalam masa menyusui. Obat ini seharusnya dihindari oleh ibu hamil serta menyusui. Dokter akan menyarankan alternatif obat yang lebih aman.
Hindari penggunaan trimetazidine sebagai terapi tunggal.
Setelah mengonsumsi trimetazidine, Anda mungkin akan merasa pusing. Maka dari itu, hindarilah kegiatan yang memerlukan konsentrasi ataupun kewaspadaan setelah meminum obat ini.
Informasikan pada ahli medis mengenai semua obat ataupun suplemen yang saat ini Anda konsumsi guna menghindari potensi terjadinya interaksi antarobat.
Jangan menghentikan konsumsi trimetazidine tanpa berkonsultasi dulu dengan ahli medis. Berhenti mengonsumsi obat ini akan membuat kondisi Anda semakin memburuk.
Jangan menyalahgunakan trimetazidine sebagai doping. The World Anti-Doping Agency melarang atlet menggunakan obat ini di semua cabang olahraga.[2]
Dosis dan Aturan Pakai Trimetazidine
Dosis trimetazidine berbeda-beda sesuai dengan bentuk obatnya. Pastikan Anda mengikuti instruksi ahli medis terkait dosis serta frekuensi penggunaan trimetazidine.
Untuk Nyeri Dada Angina
Berikut dosis umum trimetazidine untuk meredakan keluhan nyeri dada akibat angina:[3]
Tablet konvensional: 3 x 20 mg per hari
Tablet lepas modifikasi: 2 x 35 mg per hari
Prolonged-release capsule: 1 x 80 mg per hari
Untuk Pasien Gangguan Ginjal
Sementara itu, penyesuaian dosis bagi pasien yang menderita gangguan ginjal dengan laju filtrasi glomerulus 30 – 60 mL/menit adalah sebagai berikut:
Tablet konvensional: 2 x 20 mg per hari
Tablet lepas modifikasi: 1 x 35 mg hari
Manfaat Trimetazidine
Kegunaan utama trimetazidine adalah mencegah dan mengurangi rasa nyeri pada dada atau gejala angina. Adapun penyebab nyeri ini adalah adanya sumbatan pada pembuluh darah sehingga aliran darah menuju jantung terganggu.[2]
Selain itu, trimetazidine juga bermanfaat untuk:[4]
Mencegah iskemia miokard (berkurangnya aliran darah menuju jantung sehingga otot jantung kekurangan oksigen).
Mengobati gejala vertigo.
Mengatasi tinnitus atau sensasi berdenging di telinga.
Mengobati gangguan penglihatan yang disebabkan masalah pada pembuluh darah.
Cara Menggunakan Trimetazidine
Guna mengoptimalkan efektivitas obat, pastikan Anda mengonsumsi trimetazidine sesuai dengan instruksi ahli medis. Berikut panduan penggunaan trimetazidine:
Ikutilah dosis yang dianjurkan oleh ahli medis. Jangan menambah ataupun mengurangi dosis tanpa sepengetahuan dokter.
Frekuensi konsumsi trimetazidine ditentukan berdasarkan bentuk obatnya. Pastikan Anda menaati aturan penggunaan ini.
Jika Anda diresepkan trimetazidine dalam bentuk tablet ataupun kapsul lepas lambat, pastikan Anda menelan obat ini secara utuh tanpa membelah ataupun membuka cangkang kapsulnya.
Tablet serta kapsul tersebut ini dirancang agar dapat melepaskan obat secara perlahan sehingga konsentrasi atau kadar obat dalam darah tetap konstan.
Sebaiknya konsumsilah trimetazidine bersama makanan atau setelah Anda makan.
Jika dokter meresepkan Anda trimetazidine untuk dikonsumsi sekali dalam sehari, sebaiknya minumlah obat tersebut di pagi hari saat sarapan.
Untuk memaksimalkan kinerja trimetazidine, minumlah obat ini di jam yang sama tiap harinya. Hal ini juga akan memudahkan Anda untuk mengingat jadwal minum obat.
Apabila Anda lupa tidak mengonsumsi obat, segera minum trimetazidine ketika Anda ingat. Namun, pastikan jeda waktu dengan dosis selanjutnya masih lama.
Jika jeda waktunya berdekatan, abaikanlah saja dosis trimetazidine yang terlewat.
Jangan mengonsumsi dua dosis trimetazidine secara bersamaan atau dalam waktu berdekatan.
Tetaplah konsumsi trimetazidine hingga batas waktu yang ditentukan ahli medis walaupun nyeri dada telah membaik. Menghentikan konsumsi trimetazidine tanpa berkonsultasi dengan ahli medis justru akan memperburuk keluhan yang Anda derita.
Interaksi Trimetazidine dengan Obat Lain
Trimetazidine dapat berinteraksi dengan obat tertentu ketika Anda mengonsumsinya dalam waktu yang sama. Misalnya saja, penggunaan trimetazidine bersama dengan metoclopramide dapat meningkatkan risiko efek samping.[5]
Selain dengan metoclopramide, hingga saat ini belum diketahui adanya obat lain yang dapat berinteraksi dengan trimetazidine. Guna mengantisipasi reaksi obat yang tidak Anda harapkan, pastikan selalu berkonsultasi dengan ahli medis sebelum mengonsumsi obat ataupun suplemen tertentu ketika Anda menjalani terapi dengan trimetazidine.
Efek Samping dan Bahaya Trimetazidine
Efek samping yang dialami setiap pengguna trimetazidine mungkin berbeda-beda. Adapun gejala yang paling sering muncul setelah mengonsumsi obat ini di antaranya:[2]
Sakit kepala
Pusing
Sakit perut
Gangguan pada sistem pencernaan
Diare
Mual
Muntah
Timbul ruam di kulit
Gatal-gatal
Tubuh terasa lemah
Selain itu, ada pula efek samping lain yang mungkin ditimbulkan oleh trimetazidine namun sangat jarang terjadi. Gejalanya meliputi:
Palpitasi atau detak jantung tidak teratur
Detak jantung menjadi semakin cepat,
Tekanan darah rendah sehingga Anda merasa pusing saat beralih posisi dari posisi tidur menjadi duduk dan berdiri.
Muka memerah
Ingin pingsan
Gangguan tidur
Gejala ekstrapiramidal (gangguan gerak seperti gemetar atau kekakuan pada tangan dan kaki)
Sembelit
Penurunan trombosit dan sel darah putih
Gangguan liver
Bila Anda mengalami satu atau beberapa keluhan tersebut dan tak juga membaik, segera hentikan konsumsi trimetazidine. Segera periksakan keluhan Anda ke fasilitas layanan kesehatan terdekat guna memperoleh tindakan medis lebih lanjut.
Manfaatkan fitur Beli Obat dari Viva Apotek untuk mendapatkan obat yang Anda butuhkan. Ingat untuk selalu jaga kesehatan, ya!
Diperbarui tanggal: Desember 2024
Ditinjau oleh: dr. Agustina Mahardini
Referensi:
POM (2024). Trizedon 80mg. https://registrasiobat.pom.go.id/files/assesment-reports/obat_baru/Trizedon_Kapsul%20lepas%20lambat%2080%20mg_Trimetazidine%20dihychloride_DKL1806103003A1_2020.pdf
WebMD (2024). What is Trimetazidine. https://www.webmd.com/heart-disease/what-is-trimetazidine
MIMS (2024). Trimetazidine. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/trimetazidine?mtype=generic
European Medicines Agency (2012). Trimetazidine. https://www.ema.europa.eu/en/medicines/human/referrals/trimetazidine
Drugbank (2024). Trimetazidine. https://go.drugbank.com/drugs/DB09069