Alergi menjadi masalah yang umum terjadi di dalam tubuh dan biasanya disebabkan karena berbagai faktor. Meski sudah umum, penting untuk tetap mengetahui bagaimana cara yang tepat dalam mengatasinya. Cara yang paling efektif tentunya dengan mengonsumsi obat.
Trodex, menjadi salah satu obat yang beredar di pasaran dan sudah terbukti efektif untuk mengatasi masalah alergi. Alergi yang bisa diatasi oleh Trodex biasanya adalah alergi yang menyerang saluran pernapasan dan menyebabkan gejala seperti batuk dan pilek. Selain itu, Trodex juga efektif mengatasi jerawat yang meradang dan radang tenggorokan.
Semua masalah ini bisa diatasi oleh Trodex karena kehadiran kandungan dexamethasone 0,5 mg dan dexchlorpheniramine maleate sebesar 2 mg di dalamnya. Dexamethasone dan dexchlorpheniramine maleate dalam Trodex berfungsi untuk menekan reaksi imun dan menghambat peradangan.
Merk Dagang Trodex
Merek dagang Trodex antara lain: Trodex yang memiliki kandungan Dexamethasone dan Dexchlorpheniramine maleate.
Apa itu Trodex?
Apa itu Trodex?
Golongan: Obat keras (perlu resep dokter).
Kategori: Obat antialergi dan antihistamin
Manfaat: Mengatasi masalah alergi yang menyerang saluran pernapasan dan menyebabkan gejala seperti batuk dan pilek.
Digunakan oleh: Bisa digunakan oleh orang dewasa dan anak-anak mulai dari usia 2 tahun.
Trodex untuk ibu hamil: Hasil penelitian terdahulu dengan hewan sebagai objek, menunjukan adanya efek samping dari kandungan yang ada di Trodex kepada janin. Namun, hingga artikel ini ditulis belum ada penelitian yang dilakukan pada manusia. Maka dari itu, penggunaan obat ini hanya diperbolehkan jika berada dalam keadaan darurat dan wajib berkonsultasi ke dokter sebelum menjalani pengobatan dengan Trodex.
Trodex untuk ibu menyusui: Kandungan di dalam Trodex yaitu dexamethasone dan dexchlorpheniramine maleate diketahui bisa terserap ke dalam ASI. Namun, belum diketahui seberapa banyak jumlah yang bisa terserap. Untuk keamanan, ibu menyusui sebaiknya berkonsultasi ke dokter sebelum menjalani pengobatan dengan Trodex.
Trodex untuk anak: Penggunaan Trodex pada anak-anak diperkenankan asalkan sudah berusia 2 tahun dan berada di bawah pengawasan ketat dari dokter.
Bentuk obat: Tablet
Peringatan Sebelum Menggunakan Trodex
Sebelum menggunakan Trodex pastikan Anda tidak memiliki riwayat alergi terhadap segala kandungan yang ada pada Trodex yaitu dexamethasone dan dexchlorpheniramine maleate. Jika merasa kurang yakin, konsultasikan ke dokter mengenai riwayat alergi atau lakukan pemeriksaan alergi terlebih dahulu.
Trodex tidak boleh digunakan pada pasien yang alergi dengan kandungan dexamethasone, dexchlorpheniramine maleate, dan obat dari golongan kortikosteroid lainnya. karena bisa berakibat fatal.
Trodex tidak boleh digunakan jika selama 14 hari terakhir Anda mengonsumsi antidepresan dari golongan MAOI.
Sebelum menjalani pengobatan dengan Trodex , Anda wajib menginformasikan ke dokter jika memiliki riwayat atau sedang menderita masalah infeksi seperti herpes, TBC, malaria, disentri, infeksi cacing, dan infeksi jamur.
Informasi juga wajib diberikan kepada dokter apabila Anda pernah atau sedang menderita penyakit seperti epilepsi, kejang, hipertiroidisme, penyakit hati, glaukoma, tekanan darah tinggi, penyakit jantung, emfisema, asma, penyakit ginjal, tukak lambung, myasthenia gravis, radang usus, diabetes, depresi, osteoporosis, dan katarak.
Anda wajib memberi informasi ke dokter sebelum menjalani pengobatan dengan Trodex jika mengalami masalah jantung.
Jika akan menjalani vaksinasi selama menjalani pengobatan dengan Trodex, Anda wajib memberikan informasi kepada petugas kesehatan.
Jika akan melakukan tindakan medis seperti operasi gigi, maka Anda wajib menginformasikan kepada tenaga kesehatan yang bertugas.
Ibu hamil dan ibu menyusui juga wajib berkonsultasi dengan dokter spesialis sebelum menggunakan Trodex untuk masalah peradangan.
Informasikan ke dokter jika Anda sedang mengonsumsi atau menggunakan obat-obatan jenis lain baik itu obat-obatan dari rumah sakit atau obat herbal. Penggunaan suplemen lain juga sebaiknya diinformasikan ke dokter untuk menghindari interaksi obat yang efek sampingnya kurang baik.
Jika terasa adanya reaksi alergi atau efek samping yang membahayakan setelah mengonsumsi Trodex segera datang ke faskes terdekat dan meminta saran medis dari tenaga kesehatan.
Dosis dan Aturan Pakai Trodex
Seperti yang sudah diketahui, Trodex adalah obat keras yang bisa dibeli di apotek baik offline ataupun online dengan resep dokter. Maka dari itu, penggunaan Trodex tetap harus sesuai dengan dosis yang dianjurkan dokter karena penggunaan tanpa dosis yang tepat bisa menimbulkan efek samping yang kurang baik seperti overdosis. Dosis penggunaan Trodex yang paling umum adalah sebagai berikut:
Dewasa: Dikonsumsi 3-4 kali sehari sebanyak 1-2 tablet dengan dosis maksimal 8 tablet sehari.
Anak-anak usia 6-12 tahun: Dikonsumsi sebanyak 3 kali sehari sebanyak ½ tablet.
Anak-anak usia 2-6 tahun: Dikonsumsi 1 kali sehari sebanyak 14 tablet.
Manfaat Trodex
Manfaat Trodex pada umumnya adalah untuk mengatasi masalah alergi yang menyerang saluran pernapasan dan menyebabkan gejala seperti batuk dan pilek. Selain itu, Trodex juga efektif mengatasi jerawat yang meradang dan radang tenggorokan
Cara Menggunakan Trodex
Trodex biasanya tersedia di apotek baik apotek offline seperti di rumah sakit atau apotek online. Agar pengobatan dengan Trodex menjadi lebih maksimal, perhatikan hal-hal berikut ini saat menggunakannya:
Wajib mencuci tangan dengan sabun sebelum mengonsumsi dan memegang tablet Trodex. Tujuannya adalah agar obat terhindar dari kontaminasi bakteri dan efektivitas obat tetap terjaga.
Dosis Trodex harus sesuai dengan disarankan oleh dokter. Jangan melebihi atau mengurangi dosis.
Trodex bisa dikonsumsi baik bersama makanan atau sesudah makan. Jika memiliki masalah pencernaan disarankan untuk dikonsumsi sesudah makan.
Jangan membelah atau menghancur tablet Trodex agar efektivitasnya tidak berkurang.
Minumlah Trodex dengan bantuan segelas air putih bersuhu ruang.
Hindari konsumsi alkohol selama menjalani pengobatan dengan Trodex karena dikhawatirkan muncul efek samping yang membahayakan.
Apabila Anda lupa mengonsumsi Trodex, segera konsumsi jika jarak dengan dosis berikutnya masih panjang. Akan tetapi, jika jaraknya terlalu dekat, cukup lupakan dosis yang terlupa. Jangan pernah menggandakan dosis tanpa arahan dari dokter.
Hindari penggunaan Trodex jika kemasannya sudah rusak, tercemar, atau sudah memasuki tanggal kadaluwarsa.
Jika setelah penggunaan Trodex masalah kesehatan tak kunjung membaik atau justru timbul masalah kesehatan lain, Anda disarankan untuk segera berkonsultasi lagi dengan dokter dan meminta arahan medis lain.
Interaksi Trodex dengan Obat Lain
Tergolong sebagai obat keras membuat Trodex memiliki kemungkinan untuk berinteraksi dengan obat-obatan lain jika dikonsumsi secara bersamaan. Maka dari itu, penting untuk mengetahui interaksi yang mungkin terjadi. Berikut beberapa interaksi yang mungkin terjadi:
Efek samping kantuk bisa meningkat jika obat ini dikonsumsi bersama dengan obat tidur, obat antipsikotik, dan pereda nyeri opioid.
Efek antikolinergik yang berbahaya bisa meningkat jika Trodex dikonsumsi bersama dengan antidepresan dari golongan MAOI atau trisiklik.
Efektivitas dexamethasone dalam Trodex bisa menurun jika dikonsumsi bersama dengan obat golongan barbiturat, ephedrine, carbamazepine, rifampicin, dan phenytoin.
Efek samping dari kandungan dexamethasone dalam Trodex bisa meningkat jika dikonsumsi bersama dengan ritonavir, ketoconazole, dan erythromycin.
Risiko terjadinya hipokalemia bisa meningkat jika dikonsumsi bersama dengan obat kortikosteroid lainnya atau obat diuretik.
Risiko pendarahan meningkat jika dikonsumsi bersama dengan obat pengencer darah.
Risiko terjadinya infeksi bisa meningkat jika digunakan bersama dengan vaksin hidup.
Efek Samping dan Bahaya Trodex
Jika digunakan sesuai aturan pakai, Trodex umumnya tidak akan menyebabkan efek samping atau hanya menimbulkan efek samping ringan sebagai berikut:
Mulut kering
Penglihatan kabur sementara
Sembelit
Kantuk setelah minum obat
Maag
Pusing
Sakit perut
Insomnia
Heartburn
Peningkatan nafsu makan
Hentikan penggunaan Trodex dan segera konsultasikan dengan dokter jika efek samping di atas tak kunjung reda, semakin parah, seperti berikut ini:
Aritmia
Kesulitan buang air kecil
Gelisah berat
Linglung
Kejang
Imun melemah
Hiperglikemia
Kejang
Kulit menjadi lebih tipis
Luka lebih lambat untuk sembuh
Memar dan pendarahan tanpa sebab
Nyeri dan kram otot yang parah
Pendarahan saluran cerna
Muncul gejala infeksi
Beli Obat di Viva Apotek
Saat ini membeli obat atau suplemen apapun, baik tanpa resep atau dengan resep seperti Trodex bisa dengan mudah dilakukan melalui aplikasi Viva Apotek. Hanya melalui layar ponsel Anda sudah bisa mendapatkan obat-obatan yang dibutuhkan.
Sangat mudah bukan? Maka dari itu jangan ragu lagi untuk memanfaatkan fitur Beli Obat dari Viva Apotek untuk mendapatkan obat yang Anda butuhkan. Ingat untuk selalu jaga kesehatanmu, ya!
Diperbarui tanggal: Desember 2024
Ditinjau oleh: dr. Agustina Mahardini
Referensi:
MIMS (n.d.). Dexamethasone.
https://www.mims.com/indonesia/drug/info/dexamethasone?mtype=generic
Web MD (n.d.). Dexamethasone – Uses, Side Effects, and More
https://www.webmd.com/drugs/2/drug-1027-5021/dexamethasone-oral/dexamethasone-oral/details
Drug Bank (2015). Dexchlorpheniramine maleate.
https://go.drugbank.com/drugs/DB09555
Drugs.com (2024). Dexchlorpheniramine.
https://www.drugs.com/dexchlorpheniramine.html