Urinter adalah obat antibiotik yang digunakan untuk mengobati berbagai infeksi bakteri, terutama di saluran kemih, pencernaan dan empedu.
Merek Dagang Urinter
Urinter adalah merk dagang untuk antibiotik yang mengandung asam pipemidat.
Apa Itu Urinter?
Apa itu Urinter?
Golongan: Obat keras (perlu resep dokter)
Kategori: Antibiotik kuinolon, Antiseptik
Manfaat: Mengobati infeksi bakteri dengan spektrum luas untuk saluran kemih, pencernaan dan empedu.
Digunakan oleh: Dewasa dan anak
Urinter untuk Ibu Hamil: Hindari penggunaan Urinter yang memiliki kandungan asam pipemidat, jika Anda sedang hamil.
Urinter untuk Ibu Menyusui: Sebagaimana ibu hamil, Urinter juga tidak boleh digunakan pada ibu saat menyusui.
Urinter untuk Anak: Urinter dapat digunakan untuk mengobati infeksi saluran kemih (ISK) pada anak-anak. Sebab, jika tidak ditangani dengan baik, ISK dapat berulang, bahkan menyebabkan penyakit ginjal progresif kronis di masa yang akan datang. Studi yang dilakukan menunjukkan, Urinter dengan kandungan asam pipemidat dapat membantu pengobatan ISK akut pada anak, dengan tingkat keberhasilan yang tinggi dan potensi untuk mencegah komplikasi jangka panjang. Meski demikian, pastikan keamanannya ke dokter sebelum pemakaian, terutama anak di bawah 12 tahun.
Bentuk obat: Kaplet, Kapsul
Peringatan Sebelum Menggunakan Urinter
Pemakaian Urinter harus dilakukan dengan hati-hati dan sesuai anjuran dokter. Obat ini kemungkinan tidak cocok untuk semua orang, terutama bagi mereka dengan kondisi kesehatan tertentu. Sebelum memulai pengobatan, pastikan untuk memberikan informasi lengkap kepada dokter mengenai riwayat kesehatan dan obat-obatan lain yang sedang dikonsumsi.
Jangan gunakan Urinter jika Anda memiliki alergi terhadap bahan aktif asam pipemidat atau bahan lain yang terkandung dalam obat ini.
Jika Anda memiliki kondisi kesehatan tertentu, seperti gangguan hati, gangguan saluran pencernaan, pastikan berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan Urinter.
Tidak disarankan untuk digunakan pada pasien dengan gagal ginjal berat.
Memahami peringatan sebelum pemakaian Urinter sangat penting untuk memastikan keamanan dan efektivitas obat ini. Selalu ikuti arahan dokter dan jangan ragu untuk berkonsultasi lebih lanjut.
Dosis dan Aturan Pakai Urinter
Dosis dan aturan pakai Urinter harus dilakukan sesuai dengan anjuran dokter. Di Indonesia, obat ini tersedia dalam bentuk kapsul atau kaplet. Dosis dan durasi penggunaan Urinter bergantung pada kondisi medis yang diobati.
Dosis untuk infeksi akut
Dosis: 1 kapsul sebanyak dua kali sehari.
Durasi Pengobatan: 7–10 hari.
Dosis untuk infeksi kronis
Dosis: 1 kapsu sebanyak 2-4 kali sehari.
Durasi Pengobatan: Hingga 2 minggu.
Jangan menghentikan pengobatan sebelum durasi yang disarankan meskipun gejala sudah hilang, kecuali atas arahan dokter. Pastikan untuk menyelesaikan seluruh durasi pengobatan meskipun gejala sudah hilang untuk mencegah resistensi bakteri.
Manfaat Urinter
Urinter memiliki berbagai manfaat dalam pengobatan infeksi bakteri, antara lain:
Urinter efektif untuk infeksi saluran kemih yang disebabkan oleh bakteri yang rentan terhadap asam pipemidat.
Digunakan untuk mengobati infeksi bakteri pada saluran pencernaan, seperti disentri dan enteritis.
Efektif untuk infeksi bakteri pada saluran empedu yang disebabkan oleh bakteri gram-negatif.
Obat ini aktif melawan berbagai jenis bakteri gram-negatif dan beberapa gram-positif, memberikan manfaat untuk berbagai infeksi.
Sebelum menggunakan Urinter, pastikan untuk berkonsultasi dengan dokter untuk memastikan dosis dan penggunaannya sesuai dengan kondisi Anda. Antibiotik ini harus digunakan secara bijak untuk mencegah resistensi bakteri.
Cara Menggunakan Urinter dengan Benar
Cara menggunakan Urinter dengan benar, penting untuk Anda perhatikan agar pengobatan efektif dan aman. Berikut adalah panduan cara menggunakan Urinter dengan benar.
Konsumsi Urinter bersama segelas air putih untuk membantu penyerapan obat secara optimal di saluran pencernaan. Urinter dapat dimininum sebelum ataupun setelah makan.
Gunakan obat sesuai jadwal yang telah ditentukan oleh dokter, seperti dua kali sehari, untuk memastikan efektivitasnya dan mencegah resistensi bakteri.
Habiskan obat yang diberikan, meskipun gejala infeksi sudah hilang, kecuali dokter menyarankan untuk berhenti lebih awal.
Usahakan untuk mengonsumsi obat pada waktu yang sama setiap hari untuk menjaga kadar obat dalam tubuh tetap stabil.
Jangan mengurangi atau menambah dosis tanpa konsultasi dengan dokter, karena hal ini dapat memengaruhi hasil pengobatan.
Jika Anda lupa mengonsumsi Urinter satu dosis, segera konsultasikan dengan dokter untuk menentukan langkah selanjutnya.
Menggunakan Urinter dengan benar akan membantu memastikan keberhasilan pengobatan dan mencegah komplikasi atau resistensi bakteri. Jika ada pertanyaan atau efek samping yang muncul, segera konsultasikan dengan dokter.
Interaksi Urinter dengan Obat Lain
Konsumsi Urinter (asam pipemidat) bersama dengan obat lain dapat memengaruhi efektivitas pengobatan atau meningkatkan risiko efek samping tertentu. Penting untuk memberi tahu dokter mengenai semua obat, suplemen, atau produk herbal yang sedang Anda konsumsi sebelum memulai pengobatan dengan Urinter.
Efek dari Acarbose sebagai obat yang membantu menurunkan gula darah, dapat meningkat jika digunakan bersama Urinter.
Metabolisme Acetaminophen dapat menurun saat digunakan bersamaan dengan Urinter.
Aceclofenac dan Acemetacin dapat dapat meningkatkan aktivitas neuroeksitasi dari Urinter.
Metabolisme antivirus Acyclovir dapat menurun saat digunakan bersamaan dengan Urinter.
Acetylsalicylic Acid (Aspirin) kemungkinan dapat meningkatkan efek Urinter.
Risiko atau keparahan pemanjangan QTc saat mengonsumsi obat Acrivastine dan Adenosine dapat meningkat, jika digunakan bersama Urinter.
Metabolisme Agomelatine dan Albendazole dapat menurun jika digunakan bersamaan dengan Urinter.
Selalu konsultasikan dengan dokter atau apoteker sebelum mengombinasikan Urinter dengan obat lain untuk memastikan keamanan pengobatan dan menghindari efek samping yang tidak diinginkan.
Efek Samping dan Bahaya Urinter
Penggunaan Urinter seperti obat-obatan lain mengandung asam pipemidat dapat menyebabkan efek samping yang tidak diinginkan. Efek samping ini bervariasi mulai dari gejala ringan, hingga kondisi yang memerlukan perhatian medis segera.
Efek samping yang umum
Beberapa efek samping yang umum terjadi saat menggunakan Urinter, antara lain:
Pusing.
Sakit kepala.
Kelelahan.
Mual dan muntah.
Diare.
Nyeri perut.
Demam.
Efek samping yang lebih serius
Urinter juga dapat menimbulkan reaksi yang lebih serius yang perlu diwaspadai:
Reaksi alergi pada kulit, dengan gejala seperti Ruam kulit, gatal, atau bengkak.
Reaksi alergi pada sistem pernapasan yang ditandai dengan gejala asma, kesulitan bernapas, atau sesak napas jika terhirup.
Jika Anda mengalami efek samping yang serius atau gejala yang tidak biasa, segera hentikan penggunaan Urinter dan hubungi dokter. Selalu konsultasikan dengan profesional medis sebelum menggunakan obat ini untuk memastikan keamanan dan efektivitasnya.
Gunakan fitur Beli Obat dari Viva Apotek untuk memperoleh obat atau suplemen yang Anda perlukan untuk menjaga kesehatan tubuh.
Diperbarui tanggal: November 2024
Ditinjau oleh: dr. Agustina Mahardini
Referensi:
dvacare Pharma. (2024). Pipemidic Acid Tablets. https://www.advacarepharma.com/en/pharmaceuticals/pipemidic-acid-tablets
BPOM. (2024). Urinter. https://cekbpom.pom.go.id/search_home_produk
BPOM. (2024). Pipemidic Acid. https://cekbpom.pom.go.id/search_home_produk
DrugBank. (2024). Pipemidic Acid. https://go.drugbank.com/drugs/DB13823
Drugs NCATS. (2024). Pipemidic Acid. https://drugs.ncats.io/drug/LT12J5HVR8
Interbat. (2024). Urinter Products. https://interbat.co.id/Products.aspx
PubChem. (2024). Pipemidic Acid Trihydrate. https://pubchem.ncbi.nlm.nih.gov/compound/Pipemidic-acid-trihydrate
OneSearch.id. (2024). Pipemidic Acid Article. https://onesearch.id/Record/IOS4351.article-1948/TOC