Utrogestan adalah obat terapi hormon yang mengandung micronized progesterone untuk melancarkan haid, menguatkan kandungan, dan menopause.
Merek Dagang Utrogestan
Merek dagang Utrogestan antara lain: Utrogestan. Obatnya berbentuk tablet dengan dosis micronized progesterone 100 mg.
Apa Itu Utrogestan?
Apa itu Utrogestan?
Golongan: Obat keras (perlu resep dokter)
Kategori: Obat terapi hormon
Manfaat: Melancarkan siklus haid yang tiba-tiba berhenti dan masalah menstruasi lainnya, bantu menguatkan kandungan agar terhindar dari keguguran dan persalinan prematur, terapi untuk mengatasi gejala menopause, serta untuk mengatasi pendarahan yang berkaitan dengan organ reproduksi pada wanita.
Digunakan oleh: Dewasa
Ibu Hamil: Obat ini bisa digunakan oleh ibu hamil, khususnya mereka yang sering mengalami pendarahan. Berdasarkan penelitian, konsumsi obat yang mengandung micronized progesterone dapat mencegah 91,8% keguguran pada wanita hamil usia 18 – 45 tahun.[1] Selain itu, bahan aktif ini juga bisa menguatkan kandungan dan mencegah persalinan prematur sebelum waktunya. Namun, penggunaan obat harus sesuai anjuran dokter dan dalam pengawasan dokter.
Ibu Menyusui: Hanya sedikit kandungan micronized progesterone yang masuk ke dalam ASI.[2] Bahkan, jika dosisnya tinggi, hanya sedikit yang tertelan oleh bayi. Kandungan bahan aktifnya juga tidak berpengaruh pada volume ASI dan durasi menyusui. Namun, pastikan untuk menggunakan obat sesuai petunjuk dokter dan di bawah pengawasan dokter.
Anak-anak: Belum ada penelitian yang relevan tentang penggunaan obat yang mengandung micronized progesterone pada anak-anak. Karena itu, hindari konsumsinya pada anak-anak, khususnya anak di bawah 12 tahun. Anda bisa berkonsultasi dengan dokter jika anak Anda mengalami pendarahan atau siklus haid yang tidak lancar. Dokter akan meresepkan pengobatan yang lebih aman.
Bentuk obat: Kapsul
Peringatan sebelum Menggunakan Utrogestan
Sebelum mulai menggunakan Utrogestan, pastikan Anda mengetahui beberapa peringatan penting di bawah ini agar lebih berhati-hati:
Penggunaan obat ini harus disertai dengan resep dokter.
Penggunaan Utrogestan hanya untuk pasien yang memiliki defisiensi progesteron, mengalami pendarahan, punya siklus menstruasi yang tidak lancar dan mengganggu kesehatan reproduksi, atau membutuhkan terapi hormon pasca menopause.
Hindari penggunaan obat ini jika Anda alergi terhadap micronized progesterone dan bahan aktif lain yang sejenis.
Hindari penggunaan obat ini jika Anda alergi terhadap kacang-kacangan.
Jangan gunakan obat ini jika Anda memiliki perdarahan uterus, beri tahu dokter jika Anda pernah atau sedang mengalami hal ini.
Jangan gunakan obat ini jika Anda mengalami pendarahan yang tidak biasa dan belum diketahui penyebabnya.
Konsultasikan dengan dokter jika Anda pernah atau sedang menderita kanker rahim atau kanker payudara.
Konsultasikan dengan dokter jika Anda sedang melakukan pengobatan estrogen plus progestin.
Beri tahu dokter jika Anda pernah atau sedang mengalami serangan jantung, stroke, dan penyakit jantung yang lain.
Beri tahu dokter jika Anda pernah atau sedang mengalami gangguan hati, gangguan ginjal, dan pembekuan darah.
Informasikan kepada dokter jika Anda memiliki asma, epilepsi, diabetes, migrain, endometriosis, lupus, penyakit tiroid atau memiliki kadar kalsium tinggi dalam darah.
Beri tahu dokter jika Anda pernah mengalami keguguran dan sebagian jaringan masih tertinggal di rahim (belum dikuras).
Informasikan kepada dokter jika Anda berencana untuk hamil, sedang hamil, atau sedang menyusui untuk menyesuaikan dosis.
Utrogestan membuat Anda mengantuk, maka dari itu hindari mengemudi dan mengoperasikan mesin atau alat berat setelah meminum obat ini.
Jika akan menjalani operasi gigi atau operasi lain, pastikan untuk memberi tahu dokter bahwa Anda sedang menggunakan Utrogestan.
Ketika menggunakan obat ini untuk pertama kali, Anda mungkin akan merasa pusing saat bangun tidur. Karena itu, Anda bisa bangun secara perlahan agar rasa pusingnya tidak semakin parah.
Hindari konsumsi alkohol selama pengobatan karena bisa menimbulkan sakit kepala parah.
Dosis dan Aturan Pakai Utrogestan
Dosis umum Utrogestan berdasarkan bentuk obat, tujuan penggunaan, atau usia pasien adalah:
Untuk Dewasa
200 mg per hari
Bisa diminum 2 x 1 kapsul atau 1 x 2 kapsul sekaligus
Untuk Pasien Defisiensi Progesteron
200 – 300 mg per hari, bisa diminum 3 x 1 kapsul
Dosis bisa ditingkatkan hingga maksimal 600 mg per hari jika ada anjuran dari dokter
Manfaat Utrogestan
Utrogestan mengandung micronized progesterone 100 mg yang bermanfaat untuk:
Menambah kadar hormon progesteron pada wanita yang mengalami defisiensi atau kekurangan progesteron.
Mengatasi pendarahan yang sudah ditetapkan oleh dokter.
Mengontrol siklus menstruasi yang tidak lancar, khususnya pada wanita premenopause yang siklus haidnya tiba-tiba berhenti.
Membantu menguatkan kandungan agar terhindar dari keguguran dan persalinan prematur, khususnya pada wanita yang mengalami keguguran berulang.
Wanita paruh baya dan lanjut usia yang membutuhkan terapi hormon progesteron atas saran dokter.
Mengurangi kadar estrogen di dalam rahim.
Cara Menggunakan Utrogestan dengan Benar
Utrogestan dapat Anda temukan di apotek. Namun, biasanya Anda hanya dapat membelinya dengan resep dokter.
Cara menggunakannya dengan benar adalah:
Konsumsi Utrogestan tablet secara oral.
Usahakan untuk menelan obat secara langsung, hindari mengunyah atau menggerus obat.
Lebih baik dikonsumsi saat perut kosong, usahakan untuk mengonsumsi obat sebelum tidur.
Pastikan Anda mengikuti dosis yang dianjurkan dokter, mengingat situasi setiap orang bisa berbeda dan membutuhkan dosis obat yang berbeda.
Jangan menambah atau mengurangi dosis tanpa ada anjuran dari dokter untuk menghindari efek samping.
Interaksi Utrogestan dengan Obat Lain
Sebelum mengonsumsi Utrogestan, pastikan Anda mengetahui interaksinya dengan obat lain.
Interaksi obat yang paling umum terjadi adalah:
Obat lain yang mengandung micronized progesterone atau progesteron sintetis lainnya, seperti norethisterone, dydrogesterone, gestodene, desogestrel, levonorgestrel, medroksiprogesteron, dan megestrol untuk menghindari overdosis.
Obat yang mengandung estrogen karena bisa meningkatkan risiko serangan jantung, stroke, kanker payudara, pembekuan darah, dan demensia.
Antikonvulsan atau obat kejang, seperti asetazolamid dan karbamazepin, karena bisa mengurangi efektivitasnya.
Antiinfeksi seperti metronidazol dan klindamisin, karena bisa mengurangi efektivitasnya.
Antidepresan seperti fluoxetine, paroksetin, dan sertralin, karena bisa menekan sistem saraf pusat.
Obat herbal seperti ginkgo biloba, jeruk Bali, dan jus jeruk bali.
Efek Samping dan Bahaya Utrogestan
Ada beberapa efek samping ringan dan parah yang mungkin Anda rasakan setelah atau selama menggunakan Utrogestan.
Efek Samping Ringan
Beberapa efek samping ringan yang mungkin muncul adalah:
Sakit kepala atau pusing ringan
Perut kembung
Diare
Sembelit
Mengantuk
Rasa nyeri di area payudara
Perubahan mood yang cepat
Lebih mudah marah dan tersinggung
Tubuh lelah
Gugup dan khawatir
Pilek
Batuk
Bersin
Keputihan normal
Efek Samping Serius
Efek samping serius yang juga mungkin terjadi adalah:
Sakit kepala parah hingga migrain
Mual dan muntah
Ada benjolan di area payudara
Pusing parah hingga kehilangan kesadaran (pingsan)
Area kaki atau tangan mati rasa
Pembengkakan di area kaki
Kurangnya koordinasi dan kehilangan keseimbangan
Batuk berdarah
Nyeri dada yang disertai dengan sesak napas
Detak jantung cepat
Penglihatan kabur, penglihatan ganda, dan kehilangan penglihatan
Kejang
Pendarahan di vagina tanpa alasan yang jelas
Gejala alergi seperti gatal, ruam, wajah dan tenggorokan membengkak, hingga sulit menelan
Depresi
Apabila Anda merasakan satu atau lebih efek samping tersebut, segera hentikan penggunaan obat dan hubungi dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Manfaatkan fitur Beli Obat di Viva Apotek untuk mendapatkan Utrogestan dan kebutuhan obat lainnya. Jangan lupa jaga kesehatan Anda, ya!
Diperbarui tanggal: Desember 2024
Ditinjau oleh: dr. Agustina Mahardini
Referensi :
[1] National Library of Medicine PubMed Central (2021). Oral versus Vaginal Micronized Progesterone for the Treatment of Threatened Miscarriage. https://pmc.ncbi.nlm.nih.gov/articles/PMC8155417/.
[2] Drugs (2024). Progesterone use while Breastfeeding. https://www.drugs.com/breastfeeding/progesterone.html
[3] Medline (2016). Progesterone. https://medlineplus.gov/druginfo/meds/a604017.html.