Skip links

Vaksin Mr

Vaksin Mr

Vaksin MR berfungsi untuk melindungi tubuh dari penyakit campak dan rubella, mencegah komplikasi serius seperti pneumonia, cacat lahir, dan gangguan otak.
Merek Dagang Vaksin MR
Merk dagang Vaksin MR antara lain: Vaksin MR
Apa Itu Vaksin MR
Apa itu Vaksin MR?
Golongan: Obat keras (dengan resep dokter).
Kategori: Vaksin.
Manfaat: Vaksin MR bermanfaat untuk mencegah campak, penyakit menular serius yang dapat menyebabkan komplikasi seperti pneumonia dan radang otak (ensefalitis) dan melindungi dari rubella, terutama untuk mencegah sindrom rubella kongenital pada bayi yang lahir dari ibu hamil yang terinfeksi.
Digunakan oleh: Dewasa dan anak-anak.
Ibu Hamil: Vaksin MR tidak boleh diberikan kepada ibu hamil karena vaksin ini mengandung virus hidup yang dilemahkan. Sebaiknya wanita menunggu setidaknya satu bulan setelah vaksinasi sebelum merencanakan kehamilan.
Ibu Menyusui: Vaksin MR dapat diberikan kepada ibu menyusui, karena virus dalam vaksin tidak ditularkan melalui ASI.
Anak-anak: Anak-anak adalah target utama imunisasi vaksin MR, dengan jadwal vaksinasi dimulai pada usia 9 bulan atau lebih.
Bentuk obat: Suntik.
Peringatan Sebelum Menggunakan Vaksin MR
Sebelum menerima Vaksin MR, ada beberapa hal penting yang harus diperhatikan untuk memastikan keamanan dan efektivitas vaksin ini. Berikut adalah poin-poin peringatan yang perlu Anda ketahui:
Jangan menerima Vaksin MR jika Anda memiliki riwayat alergi parah terhadap salah satu komponen vaksin, seperti gelatin atau neomisin. Reaksi alergi dapat berupa gatal-gatal, pembengkakan, atau sesak napas.
Vaksin MR tidak boleh diberikan kepada wanita hamil karena vaksin ini mengandung virus hidup yang dilemahkan. Risiko terhadap janin belum sepenuhnya diketahui, sehingga wanita yang menerima vaksin harus menunggu setidaknya satu bulan sebelum merencanakan kehamilan.
Pasien dengan gangguan imunitas, seperti HIV/AIDS atau mereka yang menjalani terapi imunosupresif, harus berkonsultasi dengan dokter sebelum menerima vaksin. Dalam beberapa kasus, vaksin ini mungkin tidak dianjurkan.
Jika Anda atau anak Anda sedang demam tinggi atau memiliki penyakit akut, vaksinasi sebaiknya ditunda hingga kondisi membaik.
Jika Anda atau anak Anda memiliki riwayat kejang atau gangguan neurologis, beri tahu dokter sebelum vaksinasi.
Beberapa obat, seperti terapi imunosupresif atau transfusi darah, dapat memengaruhi efektivitas vaksin. Beri tahu dokter tentang semua obat yang sedang Anda konsumsi sebelum menerima vaksin.
Anak-anak dengan penyakit bawaan atau gangguan imun tertentu harus menjalani evaluasi dokter sebelum menerima Vaksin MR.
Jika Anda atau anak Anda pernah mengalami reaksi berat setelah vaksinasi MR sebelumnya, konsultasikan dengan dokter untuk mempertimbangkan alternatif lain.
Orang yang baru saja terpapar campak atau rubella mungkin tidak mendapatkan perlindungan langsung dari vaksin. Dalam situasi ini, imunoglobulin dapat diperlukan sebagai tambahan perlindungan.
Dengan memperhatikan peringatan ini, Anda dapat memastikan bahwa Vaksin MR diberikan dengan aman dan efektif.
Dosis dan Aturan Pakai Vaksin MR
Dosis Vaksin MR harus diberikan sesuai dengan jadwal imunisasi nasional atau arahan dokter. Berikut adalah panduan umum:
Dosis untuk Anak-anak:
Dosis pertama:
Diberikan pada usia 9–12 bulan.
Dosis kedua:
Diberikan pada usia 15–18 bulan atau pada saat anak masuk sekolah dasar (kelas 1).
Dosis ketiga (booster):
Diberikan usia 5–7 tahun. Vaksin MR masih dapat diberikan hingga usia 16 tahun.
Dosis untuk orang dewasa:
Orang dewasa yang belum pernah menerima vaksin MR sebelumnya dapat menerima satu dosis vaksin. Vaksin ini sangat dianjurkan bagi wanita usia subur untuk mencegah rubella selama kehamilan.
Dengan mengikuti dosis dan aturan penggunaan yang tepat, Vaksin MR dapat memberikan perlindungan yang optimal terhadap campak dan rubella.
Manfaat Vaksin MR
Vaksin MR (Measles-Rubella) merupakan vaksin yang sangat penting untuk melindungi tubuh dari dua penyakit menular serius, yaitu campak (measles) dan rubella. Berikut adalah manfaat utama dari vaksin ini:
Mencegah penyakit campak (measles): Campak adalah penyakit yang sangat menular dengan gejala seperti demam tinggi, ruam kulit, batuk, pilek, dan mata merah. Tanpa pengobatan, campak dapat menyebabkan komplikasi serius seperti pneumonia, diare berat, radang otak (ensefalitis), bahkan kematian. Vaksin MR melindungi tubuh dari infeksi virus campak dengan cara merangsang sistem kekebalan tubuh untuk menghasilkan antibodi yang memberikan perlindungan jangka panjang.
Mencegah penyakit rubella (campak jerman): Rubella biasanya lebih ringan dibandingkan campak, tetapi sangat berbahaya jika menyerang wanita hamil, karena dapat menyebabkan Sindrom Rubella Kongenital pada bayi. Sindrom ini dapat menyebabkan cacat lahir seperti gangguan pendengaran, kebutaan, kerusakan jantung, dan retardasi mental. Dengan vaksinasi MR, risiko penularan rubella kepada wanita hamil dapat dicegah, melindungi kesehatan ibu dan bayi.
Mencegah penyebaran virus: Vaksin MR tidak hanya melindungi individu yang divaksinasi, tetapi juga membantu melindungi masyarakat melalui herd immunity. Dengan cakupan vaksinasi yang tinggi, penyebaran virus campak dan rubella dapat ditekan secara signifikan.
Meningkatkan kesehatan masyarakat: Program vaksinasi MR adalah bagian dari upaya global untuk mengeliminasi campak dan rubella. Dengan mengurangi angka kesakitan dan kematian akibat kedua penyakit ini, vaksin MR berkontribusi pada peningkatan kualitas hidup masyarakat.
Perlindungan jangka panjang: Vaksin MR memberikan perlindungan jangka panjang terhadap campak dan rubella, terutama jika diberikan dalam dua dosis sesuai jadwal imunisasi.
Melalui vaksinasi MR, risiko terkena komplikasi serius akibat campak dan rubella dapat diminimalkan, menciptakan masyarakat yang lebih sehat dan terlindungi dari wabah penyakit menular.
Cara Menggunakan Vaksin MR dengan Benar
Pemberian vaksin MR harus dilakukan oleh tenaga medis yang terlatih untuk memastikan keamanan dan efektivitas vaksin. Berikut adalah panduan cara menggunakan vaksin MR dengan benar:
Sebelum menerima vaksin MR, pastikan Anda atau anak Anda dalam kondisi sehat. Jika sedang demam tinggi atau menderita infeksi serius, vaksinasi sebaiknya ditunda hingga kondisi membaik.
Untuk orang dewasa yang belum pernah menerima vaksin MR, satu dosis vaksin dapat diberikan sesuai rekomendasi dokter.
Vaksin MR diberikan melalui suntikan subkutan (di bawah kulit), biasanya di lengan atas. Prosedur ini cepat dan biasanya tidak menimbulkan rasa sakit yang signifikan.
Setelah vaksinasi, Anda atau anak Anda mungkin mengalami efek samping ringan seperti demam atau kemerahan di tempat suntikan. Ini adalah reaksi normal yang menunjukkan bahwa tubuh sedang membangun kekebalan.
Jika Anda memiliki riwayat alergi, kejang, gangguan imun, atau sedang mengonsumsi obat tertentu, informasikan kepada dokter sebelum menerima vaksin MR.
Simpan dokumen atau kartu imunisasi untuk memastikan Anda atau anak Anda telah mendapatkan semua dosis vaksin yang diperlukan.
Dengan mengikuti cara penggunaan yang benar, vaksin MR dapat memberikan perlindungan yang maksimal terhadap penyakit campak dan rubella. Jika ada pertanyaan atau kekhawatiran, konsultasikan dengan tenaga medis untuk informasi lebih lanjut.
Interaksi Vaksin MR dengan Obat Lain
Vaksin MR (Measles-Rubella) dapat berinteraksi dengan beberapa jenis obat atau terapi tertentu, yang berpotensi memengaruhi efektivitas vaksin atau meningkatkan risiko efek samping. Berikut adalah beberapa interaksi yang perlu diperhatikan:
Terapi imunosupresif: Pasien yang sedang menjalani terapi imunosupresif, seperti kortikosteroid dosis tinggi, obat kanker (kemoterapi), atau transplantasi organ, mungkin memiliki respons imun yang lebih rendah terhadap vaksin MR. Dalam kondisi ini, efektivitas vaksin bisa menurun.
Produk darah atau imunoglobulin: Jika Anda baru saja menerima transfusi darah, plasma, atau imunoglobulin, vaksin MR mungkin tidak bekerja dengan optimal. Hal ini karena antibodi dalam produk tersebut dapat menetralkan virus dalam vaksin. Dalam kasus ini, dokter mungkin menyarankan untuk menunda vaksinasi hingga beberapa minggu atau bulan.
Vaksin lain: Vaksin MR dapat diberikan bersamaan dengan vaksin lain, seperti DPT atau polio, namun harus disuntikkan di lokasi yang berbeda. Jika tidak diberikan bersamaan, dokter mungkin menyarankan jeda waktu setidaknya 4 minggu sebelum vaksin lain diberikan.
Obat antiviral: Obat antivirus yang aktif melawan virus tertentu dapat mengurangi efektivitas vaksin MR. Konsultasikan dengan dokter jika Anda sedang menggunakan obat semacam ini.
Obat yang mengandung aspirin: Hindari penggunaan aspirin setelah vaksinasi MR pada anak-anak, karena dapat meningkatkan risiko sindrom Reye, kondisi serius yang memengaruhi hati dan otak.
Sebelum menerima vaksin MR, beri tahu dokter tentang semua obat, suplemen, atau terapi yang sedang Anda jalani. Ini membantu dokter memastikan bahwa vaksinasi aman dan efektif.
Efek Samping dan Bahaya Vaksin MR
Vaksin MR umumnya aman dan efektif, namun beberapa efek samping ringan hingga serius dapat terjadi setelah vaksinasi. Berikut adalah daftar efek samping yang mungkin dialami:
Efek samping:
Demam ringan
Kemerahan atau bengkak di tempat suntikan
Ruam ringan
Nyeri sendi
Kelenjar getah bening membengkak
Demam tinggi.
Reaksi alergi berat (anafilaksis)
Ensefalitis (radang otak)
Trombositopenia sementara.
Sebagian besar efek samping vaksin MR bersifat ringan dan sementara. Jika Anda atau anak Anda mengalami efek samping serius, segera konsultasikan dengan dokter. Efek samping serius sangat jarang terjadi dibandingkan manfaat vaksin dalam mencegah komplikasi berat dari campak dan rubella.
Manfaatkan fitur Beli Obat dari Viva Apotek untuk mendapatkan obat yang Anda butuhkan. Ingat untuk selalu jaga kesehatan Anda, ya!

Diperbarui tanggal: Desember 2024
Ditinjau oleh: dr. Agustina Mahardini

Referensi:
Centers for Disease Control and Prevention (CDC). (2023). Measles, Mumps, and Rubella (MMR) Vaccination.
https://www.cdc.gov/vaccines/vpd/mmr/public/index.html
NHS UK. (2023). MMR Vaccine Overview.
https://www.nhs.uk/vaccinations/mmr-vaccine/
Cleveland Clinic. (2023). MMR Vaccine (Measles, Mumps, Rubella): What You Need to Know.
https://my.clevelandclinic.org/health/procedures/mmr-vaccine
CDC. (2023). MMR Vaccine Information Statement (VIS).
https://www.cdc.gov/vaccines/hcp/vis/vis-statements/mmr.html
Mayo Clinic. (2023). Measles and Rubella Virus Vaccine, Live (Intramuscular Route).
https://www.mayoclinic.org/drugs-supplements/measles-and-rubella-virus-vaccine-live-intramuscular-route-injection-route/description/drg-20062133
Better Health Channel (Victoria State Government). (2023). Measles, Mumps, Rubella, and Varicella Immunisation.
https://www.betterhealth.vic.gov.au/health/healthyliving/measles-mumps-rubella-varicella-chickenpox-immunisation
KidsHealth. (2023). MMR Vaccine: What Parents Need to Know.
https://kidshealth.org/en/parents/mmr-vaccine.html

Leave a comment

Explore
Drag