Skip links

Valium

Valium

Valium adalah obat yang mengandung diazepam. Obat ini menenangkan aktivitas berlebih di otak sehingga bisa meredakan kecemasan, kejang, kekakuan otot, dan membantu dalam sindrom putus alkohol.
Merek Dagang Valium
Merek dagang obat Valium antara lain Valium
Apa Itu Valium
Apa itu Valium?
Golongan: Obat keras (perlu resep dokter)
Kategori: Benzodiazepin (obat psikotropika golongan IV), obat anti-kecemasan, antikonvulsan, relaksan otot, dan sedatif.
Manfaat: Mengatasi gangguan kecemasan, kejang, kekakuan otot, sindrom putus alkohol, dan membantu sebagai premedikasi sebelum prosedur medis tertentu.
Digunakan oleh: Dewasa dan anak-anak (dengan resep dokter)
Valium untuk Ibu Hamil: Penggunaan Valium selama kehamilan harus dilakukan dengan sangat hati-hati dan hanya jika dokter meresepkannya. Penggunaan jangka panjang, terutama di akhir kehamilan, berpotensi memicu gejala floppy infant syndrom atau otot lemas, gelisah, sulit bernapas, menangis berlebihan, hingga gejala putus obat.[1][2] Meskipun tidak terjadi pada semua bayi, penting untuk konsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi Valium selama kehamilan.
Valium untuk Ibu Menyusui: Ibu menyusui sebaiknya tidak menggunakan Valium karena terserap ASI dan menumpuk seiring waktu.[3] Hal ini berisiko menyebabkan efek samping pada bayi, seperti kantuk berlebih, kesulitan menyusu, dan bahkan penurunan berat badan. Apabila ibu menyusui memerlukan pengobatan dengan Valium, sangat penting untuk konsultasi dengan dokter untuk meminimalkan risiko terhadap bayi.
Valium untuk Anak-Anak: Pemberian Valium pada anak-anak harus dengan resep dokter dan pemantauan ketat.[4] Umumnya obat ini boleh digunakan untuk anak usia di atas 2 tahun untuk mengatasi kejang atau kecemasan berat. Sementara pemberian pada anak usia 1 bulan ke atas harus di bawah pengawasan ketat dari medis.
Bentuk Obat: Tablet dan injeksi
Peringatan sebelum Menggunakan Valium
Sebelum menggunakan Valium, penting untuk memperhatikan dan memahami hal-hal berikut:
Informasikan kepada dokter jika Anda memiliki riwayat alergi terhadap diazepam atau obat golongan benzodiazepin lainnya, seperti alprazolam.
Beri tahu tenaga medis apabila Anda memiliki riwayat kondisi myasthenia gravis, gangguan pernapasan berat, sleep apnea, penyakit hati yang parah, atau glaukoma sudut sempit.
Obat ini dapat menimbulkan risiko terhadap janin dan terserap ke dalam ASI. Konsultasikan dengan dokter jika Anda sedang hamil, berencana hamil, atau menyusui sebelum menggunakan Valium.
Hindari konsumsi alkohol selama pengobatan dengan Valium karena dapat meningkatkan efek samping yang serius.
Informasikan pada dokter semua obat yang sedang Anda konsumsi, termasuk suplemen herbal maupun jamu.
Setelah mengonsumsi Valium, hindari mengemudi atau mengoperasikan mesin berat karena obat ini berpotensi menyebabkan pusing dan kantuk.
Penggunaan jangka panjang atau tidak sesuai anjuran dapat menyebabkan ketergantungan.
Dosis dan Aturan Pakai Valium
Dosis Valium dan aturan pakainya berdasarkan kelompok usia adalah sebagai berikut.
Dewasa
Kecemasan: 2-10 mg minum 2 hingga 4 kali sehari.
Spasme otot: 2-10 mg, konsumsi 3 atau 4 kali sehari.
Kejang: 2-10 mg, minum 2 hingga 4 kali sehari.
Penarikan alkohol: 10 mg, gunakan 3 atau 4 kali dalam 24 jam pertama, kemudian 5 mg 3 atau 4 kali sehari sesuai kebutuhan.
Lansia atau Pasien dengan Kondisi Medis Khusus
Kecemasan: 2-2,5 mg, minum 1 atau 2 kali sehari.
Spasme otot: 2-2,5 mg, konsumsi 1 atau 2 kali sehari.
Kejang: 2-2,5 mg diminum 1 atau 2 kali sehari.
Penarikan alkohol: 2-2,5 mg lalu minum 1 atau 2 kali sehari.
Anak-anak (usia di atas 6 bulan)
Kecemasan: 1-2,5 mg diminum 3 atau 4 kali sehari.
Spasme otot: 1-2,5 mg diminum 3 atau 4 kali sehari.
Kejang: 1-2,5 mg diminum 3 atau 4 kali sehari.
Manfaat Valium
Valium menawarkan banyak manfaat utama, seperti:
1. Mengatasi Gangguan Kecemasan
Obat ini bekerja dengan meningkatkan aktivitas GABA, neurotransmitter yang menenangkan aktivitas saraf di otak. Dengan demikian, pasien dapat merasa lebih tenang dan rileks.
2. Meredakan Gejala Putus Alkohol
Pada individu yang mengalami sindrom putus alkohol, Valium membantu mengurangi gejala seperti tremor, berkeringat, atau kesulitan tidur. Obat ini memberikan efek sedatif yang menenangkan sistem saraf yang terganggu akibat penghentian konsumsi alkohol.
3. Menghentikan Kejang
Valium efektif dalam mengatasi kejang, termasuk yang terkait dengan epilepsi. Obat ini menstabilkan aktivitas listrik abnormal di otak yang menyebabkan kejang.
4. Melemaskan Otot yang Tegang atau Kaku
Pada kondisi seperti spasme otot, Valium berfungsi sebagai pelemas otot. Obat ini membantu mengurangi ketegangan otot yang menyebabkan rasa sakit atau ketidaknyamanan.
5. Sebagai Obat Penenang sebelum Prosedur Medis
Valium uga sering menjadi bagian premedikasi untuk menenangkan pasien sebelum prosedur medis. Efek sedatifnya membantu mengurangi kecemasan dan ketegangan sebelum tindakan medis.
Cara Menggunakan Valium dengan Benar
Agar Valium bekerja dengan optimal, ikuti panduan umum berikut:
Sebelum mengonsumsi, baca dan pahami panduan penggunaan.
Minum Valium sesuai dosis resep, tanpa menambah atau mengurangi jumlahnya.
Obat ini dapat Anda minum sebelum atau sesudah makan.
Jangan menghentikan penggunaan obat secara mendadak tanpa konsultasi dengan dokter.
Jangan mengonsumsi alkohol selama masa pengobatan.
Interaksi Valium dengan Obat Lain
Valium dapat berinteraksi dengan berinteraksi dengan obat-obatan tertentu. Akibatnya, efektivitas terapi menurun atau meningkatkan risiko efek samping.
Perhatikan beberapa obat berikut:
Obat Penekan Sistem Saraf Pusat (SSP)
Penggunaan Valium bersama obat penekan SSP seperti antipsikotik, antihistamin sedatif, antikonvulsan, atau obat tidur dapat meningkatkan efek sedasi. Hal ini dapat menyebabkan kantuk berlebihan, penurunan kesadaran, dan gangguan fungsi motorik.
Opioid
Interaksi opioid dengan Valium dapat meningkatkan risiko depresi pernapasan berat hingga koma. Bahkan risiko terburuknya adalah kematian. Hindari kombinasi keduanya kecuali atas saran dokter.
Antasida
Penggunaan antasida bersama Valium dapat menunda penyerapan diazepam, sehingga onset kerjanya menjadi lebih lambat. Meskipun demikian, efek terapeutiknya tidak berkurang.
Teofilin
Valium dapat mengurangi efektivitas teofilin dalam meredakan asma. Interaksi ini dapat menyebabkan kontrol gejala yang kurang optimal.
Cimetidine
Interaksi Valium dan cimetidine dapat meningkatkan konsentrasi diazepam dalam darah. Selain memperpanjang efek sedatif, risiko efek samping juga meningkat.
Obat yang Memengaruhi Enzim Hati (CYP450)
Obat-obatan yang memengaruhi enzim hati sitokrom P450 dapat mengubah laju metabolisme Valium. Misalnya, obat seperti ketoconazole (penghambat CYP3A4) dapat meningkatkan konsentrasi diazepam, sedangkan rifampisin (penginduksi CYP3A4) dapat menurunkannya.
Efek Samping dan Bahaya Valium
Penggunaan Valium yang tidak sesuai dengan anjuran dokter berpotensi menyebabkan efek samping dan bahaya, seperti:
Kantuk dan pusing.
Kelemahan otot selama terapi.
Pandangan kabur juga terjadi pada beberapa individu.
Penggunaan dosis tinggi atau kombinasi dengan obat tertentu dapat menyebabkan laju pernapasan.
Meskipun jarang, reaksi alergi seperti ruam, gatal, dan pembengkakan dapat terjadi.
Beberapa individu melaporkan perubahan mood, seperti agitasi maupun depresi.
Penggunaan jangka panjang memicu ketergantungan fisik dan psikologis.
Seiring waktu, efektivitas dosis yang sama dapat menurun sehingga mendorong kebutuhan untuk meningkatkan dosis—ini berisiko.
Oleh karena itu, gunakan Valium sesuai resep dokter. Apabila mengalami gejala yang mengkhawatirkan, segera hubungi tenaga medis untuk langkah berikutnya.
Manfaatkan fitur Beli Obat di Viva Apotek untuk mendapatkan Valium dan kebutuhan obat-obatan lain. Jangan lupa jaga kesehatan Anda, ya!

Diperbarui tanggal: Desember 2024
Ditinjau oleh: dr. Agustina Mahardini

Referensi:
Memorial Sloan Kettering Cancer Center (2024). Diazepam.
https://www.mskcc.org/cancer-care/patient-education/medications/pediatric/diazepam
Drugs and Lactation Database (2024). Diazepam.
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK501214
NHS (2024). Diazepam.
https://www.nhs.uk/medicines/diazepam/
Drugs.com (2024). Diazepam Pregnancy and Breastfeeding Warnings.
https://www.drugs.com/pregnancy/diazepam.html
Mother to Baby (2024). Diazepam (Valium®).

Diazepam (Valium®)

Leave a comment

Explore
Drag