Valsartan adalah obat yang termasuk dalam golongan angiotensin II receptor blockers (ARB). Obat ini digunakan untuk mengobati hipertensi (tekanan darah tinggi), gagal jantung, dan membantu pemulihan setelah serangan jantung.
Merek Dagang Valsartan
Merek dagang Valsartan antara lain Diovan, Tensor, Vastan, Valsartan, Valrin, Valtensi.
Apa Itu Valsartan?
Valsartan bekerja dengan menghambat efek angiotensin II, yaitu senyawa dalam tubuh yang menyebabkan penyempitan pembuluh darah. Dengan melebarkan pembuluh darah, Valsartan membantu menurunkan tekanan darah, meningkatkan aliran darah, dan mengurangi beban pada jantung.
Valsartan sering diresepkan oleh dokter karena efektif dalam mengelola tekanan darah tinggi. Sebagai obat keras, Valsartan hanya boleh digunakan dengan resep dokter.
Golongan: Obat keras (butuh resep dokter)
Kategori: Obat antihipertensi, kardiovaskular/Angiotensin II receptor blockers (ARB).
Manfaat:
Mengurangi tekanan pada darah pasien dengan yang memiliki hipertensi.
Mengurangi risiko komplikasi pada kardiovaskular, seperti gangguan serangan jantung dan stroke.
Membantu mengelola gejala gagal jantung.
Mendukung pemulihan setelah serangan jantung.
Digunakan oleh:
Ibu hamil: Valsartan tidak boleh digunakan selama kehamilan, terutama pada trimester kedua dan ketiga, karena dapat membahayakan janin. Konsultasikan dengan dokter.
Ibu menyusui: Tidak dianjurkan untuk digunakan selama menyusui. Ikuti petunjuk dari dokter.
Anak-anak: Valsartan dapat digunakan pada anak-anak dengan hipertensi, tetapi dosisnya harus disesuaikan dengan berat badan dan usia mereka.
Bentuk Obat: Valsartan tersedia dalam bentuk tablet dengan dosis yang bervariasi, seperti 40 mg, 80 mg, 160 mg, dan 320 mg.
Peringatan Sebelum Menggunakan:
Jangan gunakan Valsartan jika Anda memiliki alergi terhadap obat ini atau bahan aktif lainnya, karena dapat menyebabkan reaksi alergi serius seperti pembengkakan, gatal-gatal, atau kesulitan bernapas.
Informasikan kepada dokter jika Anda memiliki riwayat penyakit ginjal, hati, dehidrasi, atau kondisi medis lain seperti gagal jantung, karena penggunaan Valsartan mungkin memerlukan penyesuaian dosis atau pemantauan ketat.
Pemantauan tekanan darah secara teratur sangat penting selama penggunaan obat ini untuk memastikan efektivitas pengobatan dan menghindari risiko tekanan darah terlalu rendah (hipotensi).
Hindari penggunaan Valsartan bersama dengan suplemen kalium atau pengganti garam yang mengandung kalium tanpa persetujuan dokter, karena dapat menyebabkan kadar kalium dalam darah meningkat, yang berpotensi berbahaya dan menyebabkan gangguan irama jantung.
Wanita hamil tidak boleh menggunakan Valsartan, terutama pada trimester kedua dan ketiga, karena dapat membahayakan perkembangan janin.
Jika Anda sedang menggunakan obat lain seperti NSAID, diuretik, atau obat untuk diabetes, informasikan kepada dokter karena interaksi obat dapat memengaruhi efektivitas atau meningkatkan risiko efek samping.
Segera hentikan penggunaan dan konsultasikan dengan dokter jika Anda mengalami efek samping serius seperti pembengkakan wajah, pusing berat, atau penurunan fungsi ginjal yang ditandai dengan berkurangnya volume urin.
Penggunaan Valsartan sangat dilarang pada ibu hamil, terutama pada trimester kedua dan ketiga, karena dapat menyebabkan kelainan pada janin. Jika Anda berencana hamil atau mengetahui bahwa Anda sedang hamil saat menggunakan Valsartan, segera hentikan obat ini dan konsultasikan dengan dokter. Obat ini juga tidak dianjurkan selama menyusui.
Jika Anda memiliki riwayat penyakit ginjal, hati, atau diabetes tipe 2, diskusikan dengan dokter sebelum memulai pengobatan. Pasien dengan kondisi ini mungkin memerlukan dosis yang disesuaikan atau pemantauan tambahan.
Hindari penggunaan Valsartan bersamaan dengan obat-obatan yang dapat meningkatkan kadar kalium dalam darah, seperti suplemen kalium atau pengganti garam yang mengandung kalium.
Jangan gunakan obat ini jika Anda mengalami dehidrasi berat, karena dapat menyebabkan penurunan tekanan darah yang signifikan
Dosis dan Aturan Pakai Valsartan
Dosis untuk hipertensi: 80–160 mg sekali sehari. Dosis maksimal yaitu 320 mg per hari jika diperlukan.
Dosis gagal jantung: 40 mg dua kali sehari. Dosis dapat ditingkatkan secara bertahap hingga 160 mg dua kali sehari.
Dosis pasca serangan jantung: 20 mg dua kali sehari, yang dapat ditingkatkan menjadi 160 mg dua kali sehari, tergantung pada toleransi pasien.
Gunakan obat ini sesuai petunjuk dokter dan jangan menghentikan penggunaannya tanpa konsultasi terlebih dahulu.
Manfaat Valsartan
Valsartan memberikan berbagai manfaat penting dalam pengelolaan kondisi kardiovaskular, termasuk:
Menurunkan Tekanan Darah: Dengan mengurangi penyempitan pembuluh darah, Valsartan membantu menjaga tekanan darah pada tingkat yang sehat, sehingga menurunkan risiko komplikasi serius seperti stroke dan serangan jantung.
Mengelola Gagal Jantung: Valsartan membantu jantung memompa darah lebih efisien, sehingga mengurangi gejala seperti sesak nafas serta kelelahan pada pasien dengan kondisi gagal jantung.
Pemulihan Pasca Serangan Jantung: Setelah serangan jantung, Valsartan membantu meringankan beban kerja jantung, mempercepat pemulihan, dan mencegah komplikasi lebih lanjut.
Perlindungan Ginjal: Pada pasien dengan diabetes tipe 2 dan hipertensi, Valsartan dapat membantu melindungi fungsi pada ginjal dengan mengurangi tekanan yang ada di pembuluh darah ginjal.
Cara Menggunakan Valsartan dengan Benar
Gunakan Valsartan sesuai petunjuk dokter atau apoteker untuk memastikan efektivitas pengobatan dan mengurangi risiko efek samping.
Minumlah tablet Valsartan dengan segelas air untuk membantu menelan obat dengan nyaman.
Anda dapat mengonsumsi tablet ini baik sebelum maupun setelah makan, karena makanan tidak memengaruhi efektivitas obat.
Jangan menghancurkan atau mengunyah tablet, karena tindakan ini dapat mengubah cara obat diserap oleh tubuh, yang dapat memengaruhi kinerjanya.
Jika Anda lupa meminum dosis, segera konsumsi dosis tersebut begitu Anda mengingatnya, kecuali waktu sudah dekat dengan jadwal dosis berikutnya. Dalam kasus ini, lewati dosis yang terlewat.
Hindari mengonsumsi dosis berlebih dengan alasan menggantikan dosis yang terlewat, karena dapat meningkatkan risiko efek samping serius.
Peringatan Sebelum Menggunakan Valsartan
Sebelum menggunakan Valsartan, penting untuk memahami potensi risiko dan memastikan obat ini aman untuk kondisi Anda. Beberapa hal yang perlu diperhatikan meliputi:
Hamil dan Menyusui: Penggunaan Valsartan sangat dilarang pada ibu hamil, terutama pada trimester kedua dan ketiga, karena dapat menyebabkan kelainan pada janin. Jika Anda berencana hamil atau mengetahui bahwa Anda sedang hamil saat menggunakan Valsartan, segera hentikan obat ini dan konsultasikan dengan dokter. Obat ini juga tidak dianjurkan selama menyusui.
Kondisi Medis Tertentu: Jika Anda memiliki riwayat penyakit ginjal, hati, atau diabetes tipe 2, diskusikan dengan dokter sebelum memulai pengobatan. Pasien dengan kondisi ini mungkin memerlukan dosis yang disesuaikan atau pemantauan tambahan.
Penggunaan Bersama Obat Lain: Hindari penggunaan Valsartan bersamaan dengan obat-obatan yang dapat meningkatkan kadar kalium dalam darah, seperti suplemen kalium atau pengganti garam yang mengandung kalium.
Dehidrasi: Jangan gunakan obat ini jika Anda mengalami dehidrasi berat, karena dapat menyebabkan penurunan tekanan darah yang signifikan.
Interaksi Valsartan dengan Obat Lain
Valsartan dapat berinteraksi dengan obat-obatan lain, sehingga penting untuk memberi tahu dokter tentang semua obat yang Anda konsumsi, termasuk obat bebas dan suplemen. Beberapa interaksi yang perlu diperhatikan adalah:
Obat Tekanan Darah Lain: Kombinasi dengan obat antihipertensi lain dapat menyebabkan penurunan tekanan darah yang berlebihan.
Suplemen Kalium: Dapat meningkatkan risiko kadar kalium yang terlalu tinggi dalam darah, yang berpotensi menyebabkan gangguan jantung.
NSAID: Obat antiinflamasi nonsteroid seperti ibuprofen dapat mengurangi efektivitas Valsartan dan meningkatkan risiko kerusakan ginjal.
Lithium: Penggunaan bersamaan dengan lithium dapat meningkatkan kadar lithium dalam darah, yang dapat berbahaya.
Efek Samping dan Bahaya Valsartan
Seperti semua obat, Valsartan dapat menyebabkan efek samping. Beberapa efek samping yang umum meliputi:
Efek Samping Ringan:
Pusing atau merasa lemas, terutama setelah dosis pertama.
Sakit kepala.
Gangguan pencernaan seperti mual atau diare.
Efek Samping Serius:
Reaksi alergi seperti pembengkakan pada wajah, bibir, atau lidah.
Kesulitan bernapas.
Penurunan fungsi ginjal, yang ditandai dengan penurunan jumlah urin.
Kadar kalium tinggi dalam darah (hiperkalemia), yang dapat menyebabkan detak jantung tidak teratur.
Jika Anda mengalami efek samping serius, segera hentikan penggunaan Valsartan dan hubungi dokter.
Valsartan adalah obat yang efektif untuk mengelola hipertensi, gagal jantung, dan pemulihan pasca serangan jantung. Dengan mengikuti dosis dan aturan pakai yang diberikan oleh dokter, obat ini dapat membantu menurunkan risiko komplikasi kardiovaskular serius. Meskipun memiliki beberapa efek samping, manfaat dari Valsartan jauh lebih besar jika digunakan dengan benar.
Beli Valsartan Hanya di Viva Apotek
Untuk mendapatkan Valsartan yang aman dan berkualitas, kunjungi Viva Apotek. Pastikan Anda membawa resep dokter saat membeli obat ini. Tetaplah menjaga kesehatan dan konsultasikan dengan dokter Anda secara teratur untuk memastikan pengobatan berjalan optimal.
Diperbarui tanggal: November 2024
Ditinjau oleh: dr. Agustina Mahardini
Referensi:
Drugs.com (2024). Valsartan. https://www.drugs.com/valsartan.html
DrugBank (2024). Valsartan. https://go.drugbank.com/drugs/DB00177
WebMD (2024). Valsartan Oral Details. https://www.webmd.com/drugs/2/drug-849/valsartan-oral/details
NHS (2024). Valsartan. https://www.nhs.uk/medicines/valsartan/
MIMS Indonesia (2024). Informasi Obat Valsartan. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/valsartan?mtype=generic