Viagra adalah obat yang dikenal sebagai pil biru untuk mengatasi gangguan seksual pria seperti impotensi atau disfungsi ereksi lewat kandungan sildenafil.

Merek Dagang Viagra
Merek dagang Viagra antara lain: Viagra.
Apa Itu Viagra
Apa itu Viagra?

Golongan: Obat keras (perlu resep dokter)
Kategori: Obat untuk Disfungsi Ereksi dan Gangguan Ejakulasi
Manfaat: Mengatasi impotensi atau disfungsi ereksi pada pria
Digunakan oleh: Dewasa (pria)
Viagra untuk ibu hamil: Obat ini hanya untuk dikonsumsi oleh pria dewasa. Konsumsi pada ibu hamil tidak dianjurkan demi mencegah efek samping.
Viagra untuk ibu menyusui: Obat ini hanya untuk dikonsumsi oleh pria dewasa. Konsumsi pada ibu menyusui tidak dianjurkan demi mencegah efek samping.
Viagra untuk anak-anak: Kecuali atas saran dokter, obat ini hanya dianjurkan untuk orang pria dewasa dan tidak dianjurkan untuk anak-anak, meskipun untuk anak laki-laki.
Bentuk obat: Tablet
Peringatan Sebelum Menggunakan Viagra
Sebelum mengonsumsi Viagra, ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan untuk mencegah efek samping:

Karena dapat memicu efek samping, hindari konsumsi Viagra jika Anda sedang mengalami nyeri dada atau gangguan jantung yang mengharuskan konsumsi obat nitrat seperti isosorbide dinitrate.
Informasikan dokter jika Anda memiliki riwayat medis seperti serangan jantung, tekanan darah tinggi, maupun gangguan ginjal atau hati sebelum mengonsumsi Viagra.
Segera hubungi dokter atau tenaga medis apabila ereksi yang terjadi terasa sakit atau berlangsung selama lebih dari 4 jam karena dapat menyebabkan kerusakan penis.
Sebelum mengonsumsi Viagra, konsultasi dengan dokter jika Anda sedang atau pernah mengalami anemia, leukemia, tukak lambung, gangguan kelamin seperti penyakit Peyronie, atau kondisi medis lainnya yang membuat Anda tidak dianjurkan untuk melakukan aktivitas seksual..
Hindari melakukan kegiatan yang berat atau membutuhkan kewaspadaan setelah mengonsumsi Viagra karena obat ini dapat membuat Anda pusing dan mengalami masalah penglihatan sejenak.
Informasikan dokter jika Anda mengalami retinitis pigmentosa atau gangguan pada retina mata yang diturunkan secara genetik.
Beri tahu dokter apabila Anda sedang mengonsumsi obat, suplemen, vitamin, atau produk herbal lainnya sebelum mengonsumsi Viagra.
Hindari konsumsi obat ini jika Anda memiliki alergi atau hipersensitivitas terhadap kandungan di dalamnya.
Dosis dan Aturan Pakai Viagra
Berikut adalah dosis dan aturan pakai Viagra yang tepat:

Viagra Tablet (Pria dewasa)
Konsumsi obat sebanyak 50 mg sekitar 1 jam sebelum aktivitas seksual. Dosis dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi tubuh dengan dosis harian maksimal sebesar 100 mg.

Sebelum pemakaian, pastikan cek kembali panduan pada kemasan atau anjuran yang diberikan dokter untuk memastikan dosis dan cara pakainya sudah tepat sesuai kondisi tubuh Anda.
Manfaat Viagra
Viagra berguna untuk mengatasi gangguan seksual pria yang terjadi pada beberapa orang seperti impotensi atau disfungsi ereksi. Konsumsi obat ini dapat membantu Anda mengalami ereksi ketika mendapatkan stimulus sehingga memperlancar aktivitas seksual.

Lewat kandungan sildenafil, Viagra bekerja dengan membuat otot dinding pembuluh darah menjadi lebih rileks sehingga melancarkan aliran darah ke bagian tubuh tertentu, terutama penis. Meskipun begitu, perlu diingat bahwa ereksi tidak hanya terjadi dengan mengonsumsi obat ini, tetapi juga memerlukan rangsangan seksual. Ikuti anjuran dokter untuk panduan lebih lanjut.
Cara Menggunakan Viagra dengan Benar
Layaknya obat tablet pada umumnya, Viagra dapat dikonsumsi dengan menelannya bersama segelas air mineral untuk mencegah rasa tidak nyaman pada kerongkongan. Perlu diingat bahwa konsumsi harian obat ini tidak dianjurkan kecuali atas saran dokter.

Selain itu, ada beberapa panduan umum lainnya yang perlu diperhatikan:

Viagra dapat dikonsumsi baik sebelum maupun sesudah makan. Namun, konsumsi sebelum makan lebih dianjurkan.
Viagra dapat dikonsumsi antara 30 menit hingga 1 jam sebelum aktivitas seksual. Jika tidak memungkinkan, Anda dapat mengonsumsinya 4 jam sebelum aktivitas seksual. Hindari konsumsi Viagra lebih dari 1 kali per hari.
Jika Anda mengalami pusing, mual, atau nyeri selama aktivitas seksual, segera hubungi dokter karena itu bisa menjadi indikasi efek samping serius dari konsumsi Viagra.
Jauhkan Viagra dari jangkauan anak-anak. Simpan di tempat yang kering dan tidak terkena panas sinar matahari langsung.
Interaksi Viagra dengan Obat Lain
Viagra dapat berinteraksi dengan jenis obat tertentu sehingga memicu beberapa reaksi. Berikut adalah beberapa contohnya:

Jika dikonsumsi bersama obat nyeri dada atau angina seperti nitroglycerin, Viagra dapat menyebabkan penurunan tekanan darah yang signifikan sehingga memicu efek samping seperti lemas atau pusing.
Mirip seperti nitroglycerin, konsumsi obat alpha blocker seperti doxazosin juga dapat menurunkan tekanan darah sehingga memicu efek samping serupa. Dokter mungkin akan memberi dosis Viagra yang lebih rendah untuk mengurangi risiko efek samping tersebut.
Hindari konsumsi obat antijamur seperti ketoconazole bersama Viagra karena dapat memengaruhi proses pembuangan zat sildenafil pada Viagra.
Konsumsi Viagra bersama obat yang sama-sama mengandung sildenafil atau mengatasi disfungsi ereksi tidak dianjurkan. Alih-alih mendapatkan manfaat berlipat, konsumsi keduanya justru dapat meningkatkan risiko efek samping.
Jika obat hipertensi seperti riociguat dikonsumsi bersama Viagra, ini dapat memicu penurunan tekanan darah di bawah batas wajah sehingga berdampak negatif bagi tubuh.
Konsumsi Viagra dan obat HIV seperti atazanavir secara bersamaan dapat menurunkan proses metabolisme kandungan sildenafil pada Viagra sehingga pengobatan berjalan kurang efektif.
Kadar sildenafil di dalam darah dapat meningkat secara signifikan jika Viagra dikonsumsi bersama antibiotik tertentu seperti clarithromycin. Akibatnya, risiko efek samping dari sildenafil pun ikut meningkat.
Konsumsi Viagra bersama obat ACE Inhibitor seperti lisinopril dapat meningkatkan efek penurunan tekanan darah pada lisinopril. Ini memicu beberapa efek samping seperti pusing, sakit kepala, hingga kenaikan detak jantung.
Efek Samping dan Bahaya Viagra
Jika tidak digunakan dalam dosis yang tepat atau memiliki kondisi medis tertentu, Viagra dapat memicu beberapa efek samping umum seperti:

Kulit merona yang ditandai dengan warna kemerahan atau suhu hangat
Pusing dan sakit kepala
Penglihatan menjadi buram atau perubahan warna penglihatan
Hidung meler hingga mimisan
Sulit tidur (insomnia)
Nyeri otot atau tubuh bagian belakang
Sakit perut

Meskipun jarang terjadi, pemakaian Viagra juga dapat menyebabkan efek samping yang lebih serius, contohnya:

Gejala serangan jantung seperti nyeri dada, mual, dan berkeringat
Hilang penglihatan secara mendadak
Ereksi terasa sakit atau bertahan lebih dari 4 jam (berisiko merusak penis)
Telinga terasa berdengung
Detak jantung tidak teratur
Sulit bernapas
Pembengkakan pada tangan atau kaki
Kepala terasa ringan seperti hendak pingsan

Efek samping yang umum dan ringan biasanya akan hilang dalam beberapa hari seiring tubuh menyesuaikan diri dengan obat. Namun, jika tidak kunjung hilang dan menjadi serius, segera hubungi tenaga medis untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.

Itulah beberapa informasi terkait obat Viagra yang perlu Anda perhatikan. Manfaatkan fitur Beli Obat dari Viva Apotek untuk mendapatkan obat yang Anda butuhkan. Ingat untuk selalu jaga kesehatanmu, ya!

Diperbarui tanggal: November 2024
Ditinjau oleh: dr. Agustina Mahardini

Referensi:
Drugs (2024). Viagra. https://www.drugs.com/viagra.html#interactions.
MedlinePlus (2023). Sildenafil. https://medlineplus.gov/druginfo/meds/a699015.html.
MIMS (n.d). Viagra. https://www.mims.com/malaysia/drug/info/viagra?type=full.
National Library of Medicine (2000). Side-effect profile of sildenafil citrate (Viagra) in clinical practice. https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/10962318/.
NHS (2022). Sildenafil (Viagra). https://www.nhs.uk/medicines/sildenafil-viagra/.
WebMD (n.d). Sildenafil oral – Uses, Side Effects, and More. https://www.webmd.com/drugs/2/drug-7418/sildenafil-oral/details.