Skip links

Warfarin

Warfarin

Warfarin adalah salah satu obat pengencer darah (antikoagulan) yang digunakan untuk mencegah pembentukan bekuan darah berbahaya dalam tubuh. Obat ini sering diresepkan untuk pasien dengan kondisi medis tertentu seperti fibrilasi atrium, trombosis vena dalam, atau setelah menjalani operasi untuk mengganti katup jantung. Warfarin membantu mencegah komplikasi serius seperti stroke, emboli paru, dan serangan jantung yang dapat disebabkan oleh penggumpalan darah.
Keefektifan Warfarin terletak pada kemampuannya untuk menghambat proses pembekuan darah dengan cara memblokir aksi vitamin K, yang diperlukan tubuh untuk menghasilkan faktor pembekuan darah.
Merk Dagang Warfarin: Simarc-2 dan Notisil.
Apa itu Warfarin?
Apa itu Warfarin?
Golongan: Obat keras (perlu resep dokter).
Kategori: Antikoagulan, Antiplatelet, dan Fibrinolitik (Trombolitik).
Manfaat: Mencegah dan mengobati pembekuan darah berbahaya seperti trombosis vena dalam (DVT) dan emboli paru (PE), serta mencegah stroke pada pasien dengan fibrilasi atrium atau katup jantung buatan.
Digunakan oleh: Dapat digunakan orang dewasa, namun harus mematuhi petunjuk dokter.
Warfarin untuk ibu hamil: Tidak disarankan untuk digunakan selama kehamilan, terutama pada trimester pertama dan ketiga, kecuali jika manfaatnya jauh melebihi risikonya. Warfarin dapat menyebabkan cacat lahir atau komplikasi lain.
Warfarin untuk ibu menyusui: Umumnya aman digunakan, namun tetap konsultasikan dengan dokter untuk memastikan tidak ada efek terhadap bayi.
Warfarin untuk Anak-Anak: Obat ini dapat dikonsumsi anak-anak dengan resep dan dosis yang ditentukan oleh dokter berdasarkan tes darah rutin.
Bentuk obat: Tablet dalam berbagai dosis (1 mg, 2 mg, 5 mg, dll.).
Peringatan Sebelum Menggunakan Warfarin
Penggunaan Warfarin memerlukan perhatian khusus karena obat ini dapat meningkatkan risiko perdarahan serius. Sebelum menggunakan Warfarin, pastikan Anda mempertimbangkan hal-hal berikut:
Informasikan kepada dokter jika Anda memiliki riwayat gangguan perdarahan, tukak lambung, hipertensi tidak terkontrol, gangguan hati atau ginjal, atau pernah mengalami stroke hemoragik, sering minum alkohol, gangguan ingatan dan gangguan mental.
Informasikan kepada dokter jika Anda sedang atau pernah mengidap kelainan darah seperti hemofilia atau anemia, atau gangguan pendaharan seperti, perdarahan otak.
Pastikan Anda tidak memiliki alergi terhadap kandungan Warfarin atau bahan lain dalam formulasi obat.
Jika Anda sedang mengonsumsi obat lain dalam jangka panjang, suplemen, atau obat herbal lainnya, konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter untuk mengantisipasi efek samping berbahaya.
Informasikan ke dokter jika Anda baru selesai menjalani operasi, mengalami cedera, sering jatuh atau sering cedera dan bekas cedera.
Informasikan ke dokter atau dokter gigi jika Anda akan menjalani operasi atau prosedur medis tertentu. Anda mungkin perlu menghentikan penggunaan Warfarin sementara untuk mengurangi risiko perdarahan.
Konsultasikan ke dokter jika saat penggunaan Warfarin Anda mengalami kekurangan nafsu makan, mengalami demam, diare, mintah selama lebih dari 2 hari. Jika Anda berobat dengan dokter lain, informasikan ke dokter tersebut bahwa Anda sedang mengonsumsi Warfarin.
Jika Anda berencana untuk melakukan suntik ke dalam otot, seperti vaksin, segera beri tahu dokter dan petugas medis ketika sedang mengonsumsi Warfarin.
Sejak mengonsumsi Warfarin hingga 1 bulan setelah penggunaan obat, gunakan alat kontrasepsi atau kondom untuk mencegah kehamilan karena obat ini dapat meningkatkan risiko terjadinya kecatatan pada janin.
Hindari aktivitas dengan kontak fisik yang keras dan menggunakan alat tajam yang berisiko tinggi menyebabkan pendarahan.
Konsumsi vitamin K dari makanan seperti sayuran hijau (bayam, brokoli, kale) dapat memengaruhi efektivitas Warfarin. Jaga pola makan yang konsisten dan diskusikan dengan dokter atau ahli gizi.
Dosis dan Aturan Pakai Warfarin
Penggunaan Warfarin harus sesuai arahan dokter. Dosis ditentukan berdasarkan kondisi medis pasien, respons terhadap pengobatan, dan hasil tes darah (International Normalized Ratio/INR). INR adalah pengukuran untuk menentukan seberapa lama darah Anda menggumpal.
Dosis Awal: Biasanya berkisar antara 2-5 mg per hari untuk dewasa. Untuk dosis alternatif: 5-10 mg pada hari pertama.
Dosis Perawatan: Disesuaikan berdasarkan hasil tes INR, umumnya berkisar antara 2-10 mg per hari.
Pemantauan: Tes INR dilakukan secara rutin untuk memastikan darah Anda tidak terlalu encer atau terlalu kental. Target INR biasanya antara 2,0-3,0, tetapi bisa berbeda tergantung kondisi medis Anda.
Cara Menggunakan Warfarin
Berikut adalah beberapa panduan penggunaan Warfarin agar pengobatan Anda lebih efektif dan aman:
Selalu cuci tangan dengan sabun dan air bersih sebelum mengonsumsi Warfarin untuk mencegah kontaminasi bakteri dan menurunnya efektivitas obat.
Pastikan untuk menggunakannya dengan dosis yang sudah dianjurkan dokter. Jangan melebihkan, mengubah, atau menghentikan dosis yang disarankan dokter karena khawatir timbul efek samping yang berbahaya.
Konsumsi Warfarin secara teratur pada jam dan waktu yang sama
Minum Warfarin secara teratur pada jam atau waktu yang sama setiap hari agar kadar obat dalam tubuh tetap stabil.
Apabila lupa mengonsumsinya, segera konsumsi begitu ingat jika masih di hari yang sama. Namun, jika sudah masuk hari berikutnya, lupakan dosis kemarin dan jangan menggandakan dosis obat selanjutnnya.
Warfarin dapat dikonsumsi dengan atau tanpa makanan. Jika menyebabkan gangguan lambung, konsumsi bersama makanan ringan.
Konsumsi alkohol yang tidak terkontrol dapat memengaruhi efektivitas obat dan meningkatkan risiko perdarahan.
Jangan menghentikan penggunaan Warfarin meskipun Anda merasa sehat, kecuali dokter menyarankannya.
Selalu lakukan tes INR secara rutin sesuai jadwal yang ditentukan oleh dokter.
Warfarin harus disimpan di tempat dengan suhu yang tidak terlalu dingin atau terlalu panas.
Jangan gunakan Warfarin jika kemasannya sudah rusak, tercemar, dan melewati tanggal kadaluarsa.
Letakan Warfarin sejauh mungkin dari jangkauan anak-anak.
Manfaat Warfarin
Manfaat utama Warfarin adalah mencegah dan mengobati penggumpalan darah yang berpotensi menyebabkan komplikasi serius dalam tubuh. Obat ini digunakan untuk menangani kondisi seperti trombosis vena dalam (DVT), yaitu pembentukan bekuan darah di pembuluh darah dalam, biasanya terjadi di area kaki. Warfarin juga efektif dalam mencegah emboli paru (PE), yaitu kondisi berbahaya di mana bekuan darah terbawa ke paru-paru dan menghalangi aliran darah. Pada pasien dengan fibrilasi atrium, Warfarin berperan penting dalam mencegah terjadinya stroke akibat risiko penggumpalan darah di otak. Obat ini juga digunakan sebagai pencegahan komplikasi pascaoperasi pada pasien yang memiliki katup jantung buatan atau yang telah menjalani operasi jantung, untuk memastikan aliran darah tetap lancar tanpa risiko penggumpalan.
Interaksi Warfarin dengan Obat Lain
Warfarin memiliki banyak interaksi potensial dengan obat-obatan. Berikut adalah beberapa di antaranya:
Adanya peningkatan risiko serius jika Warfarin digunakan dengan obat fibrinolistik, seperti streptokinase dan alteplase.
Penggunaan Warfarin bersamaan dengan Antibiotik tertentu misalnya, ciprofloxacin dapat meningkatkan efek Warfarin.
Penggunaan Warfarin dengan Obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID) seperti ibuprofen, cilostazol, dabigatren, aspirin secara bersamaan dapat meningkatkan risiko perdarahan.
Konsumsi Warfarin dengan ticlopidine secara bersamaan meningkatkan terjadinya risiko gangguan pada liver dan kandungan empedu.
Suplemen herbal seperti ginseng, ginkgo biloba, dan St. John’s Wort dikonsumsi bersamaan dengan Warfarin dapat memengaruhi efektivitas Warfarin.
Efek Samping Warfarin
Penggunaan Warfarin yang tepat biasanya aman, tetapi dapat menimbulkan efek samping. Efek samping yang umum meliputi:
Mual atau gangguan pencernaan
Pusing
Gusi berdarah
Memar yang mudah muncul
Rambut rontok
Darah menstruasi lebih banyak
Muncul ruam kulit ringan
Perdarahan yang tidak berhenti (misalnya, mimisan yang berlangsung lama).
Tinja atau urin berdarah.
Perubahan warna kulit menjadi keunguan (gangren).
Nyeri dada atau sesak napas.
Beli Obat di Viva Apotek
Warfarin adalah obat pengencer darah yang digunakan untuk mencegah dan mengobati penggumpalan darah berbahaya seperti trombosis vena dalam (DVT), emboli paru (PE), dan stroke pada pasien dengan fibrilasi atrium. Dengan kandungannya yang telah terbukti efektif, Warfarin menjadi pilihan utama dalam menjaga kesehatan sistem peredaran darah. Viva Apotek menyediakan Warfarin dalam berbagai dosis yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan terapi Anda. Dengan membeli Warfarin melalui Viva Apotek, Anda dapat memastikan keaslian dan kualitas obat yang terpercaya.
Tim apoteker profesional Viva Apotek siap memberikan konsultasi untuk memastikan penggunaan Warfarin sesuai dengan dosis dan anjuran dokter. Pastikan untuk membeli obat dari sumber terpercaya seperti Viva Apotek untuk menjaga kesehatan dan kenyamanan Anda. Segera beli Warfarin dan kebutuhan obat lainnya di Viva Apotek!

Diperbarui tanggal: November 2024
Ditinjau oleh: dr. Agustina Mahardini

Referensi:

Healthline. Warfarin: Side Effects, Dosage, Uses, and More. (2021). https://www.healthline.com/health/drugs/warfarin-oral-tablet#important-warnings
Cleveland Clinic. Warfarin (Coumadin): What It Is, Uses, & Side Effects. (2023). https://my.clevelandclinic.org/health/treatments/16182-warfarin-a-blood-thinning-drug-what-you-need-to-know-
Medical News Today. What is Warfarin?. (2020). https://www.medicalnewstoday.com/articles/261316
WebMD. Warfarin SODIUM – Uses, Side Effects, and More. (n.d.). https://www.webmd.com/drugs/2/drug-3949/warfarin-oral/details
Children Health’s Queesland. Warfarin. (n.d.). https://www.childrens.health.qld.gov.au/health-a-to-z/warfarin

Leave a comment

Explore
Drag