Skip links

Xanax

Xanax

Xanax adalah obat penenang dari kelas benzodiazepin. Obat ini mengandung Alprazolam yang digunakan untuk mengatasi gangguan kecemasan dan gangguan panik.

Merek Dagang Xanax
Merek dagang Xanax antara lain: Xanax.

Apa Itu Xanax

Apa itu Xanax?

Golongan: Obat keras (perlu resep dokter).
Kategori: Ansiolitik.
Manfaat: Mengatasi gangguan kecemasan dan gangguan panik.
Digunakan oleh: Dewasa.
Xanax untuk ibu hamil: Obat ini masuk kategori D oleh FDA (Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat). Studi menunjukkan bahwa terdapat bukti positif adanya efek samping terhadap janin manusia. Obat ini boleh digunakan oleh ibu hamil jika manfaat yang diberikan jauh lebih besar daripada risikonya. Konsultasikan dengan dokter tentang keamanan penggunaan obat ini untuk ibu hamil.
Xanax untuk ibu menyusui: Kandungan yang terdapat pada Xanax dapat terserap ke dalam ASI. Konsultasikan dengan dokter jika Anda ingin menggunakan obat ini saat sedang menyusui.
Xanax untuk anak-anak: Obat ini hanya dikonsumsi oleh orang dewasa dan tidak direkomendasikan untuk anak-anak.
Bentuk obat: Kaplet dan tablet sublingual.

Peringatan Sebelum Menggunakan Xanax
Ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan sebelum menggunakan Xanax, agar tidak menimbulkan efek samping. Berikut beberapa di antaranya:

Beri tahu dokter jika Anda alergi obat atau kandungan yang terdapat pada obat ini. Xanax tidak boleh digunakan oleh orang yang alergi terhadap obat ini.
Sebelum mengonsumsi obat ini, tanyakan kandungan atau bahan-bahan yang terdapat pada Xanax.
Xanax tidak boleh dikonsumsi oleh pasien yang mengonsumsi obat antijamur, seperti itrakonazol atau ketokonazol.
Beri tahu dokter tentang obat resep, non resep, dan obat herbal yang sedang Anda konsumsi. Dokter mungkin perlu mengubah dosis obat Anda atau memantau untuk mengetahui efek sampingnya.
Beri tahu dokter jika Anda memiliki masalah pernapasan, penyakit ginjal atau penyakit liver, kecanduan obat atau alkohol, depresi, masalah suasana hati, dan pikiran atau perilaku ingin bunuh diri. Xanax tidak boleh digunakan oleh orang-orang yang memiliki penyakit tersebut.
Pasien lanjut usia mungkin lebih sensitif terhadap efek samping obat ini. Konsultasikan dengan dokter tentang penggunaan obat ini untuk lansia.
Beri tahu dokter jika Anda sedang hamil, berencana untuk hamil, atau sedang menyusui.
Hubungi dokter jika gejala Anda tidak membaik, bertambah parah, atau jika Anda mengalami demam.

Dosis dan Aturan Pakai Xanax
Dosisi umum Xanax berdasarkan bentuk sediaan obat, tujuan penggunaan, atau usia pasien adalah sebagai berikut:

Tujuan penggunaan: Mengatasi gangguan kecemasan.
Bentuk sediaan obat: Tablet.
Aturan pakai:
Dewasa: Dosis 0,25 mg hingga 0,5 mg, diminum sebanyak 3 kali sehari. Dosis dapat ditingkatkan tiap 3-4 kali sehari, maksimum 4 mg per hari. Durasi pengobatan umumnya selama 8-12 minggu, termasuk dosis tapering off.
Lansia: Dosis 0,25 mg, diminum sebanyak 2-3 kali sehari. Dosis dapat ditingkatkan bila perlu.

Tujuan penggunaan: Mengatasi gangguan panik.
Bentuk sediaan obat: Tablet
Aturan pakai:
Dewasa: Dosis 0,5 mg, diminum sebanyak 3 kali sehari. Dosis dapat ditingkatkan hingga 10 mg per hari.
Lansia: Dosis 0,25 mg, diminum 2-3 kali sehari. Dosis dapat ditingkatkan bila perlu.

Manfaat Xanax
Manfaat Xanax adalah untuk mengobati gangguan mental atau gangguan psikologis. Fungsi utama Xanax adalah untuk mengatasi gejala serangan panik atau cemas yang berlebihan.

Obat ini bekerja dengan meningkatkan zat asam gamma-aminobutirat (GABA) yang diproduksi secara alami oleh tubuh di sistem saraf pusat. Zat ini akan membantu menekan aktivitas otak, sehingga akan timbul perasaan tenang.

Cara Menggunakan Xanax dengan Benar
Xanax merupakan obat keras yang hanya bisa dibeli di apotek dengan resep dokter dan harus melalui pengawasan dokter. Gunakan Xanax oral sesuai aturan pakai yang terdapat pada kemasan, atau ikuti anjuran dokter. Jangan menggunakan obat ini melebihi dosis yang sudah ditentukan. Agar hasilnya lebih maksimal, perhatikan hal-hal berikut ini saat mengonsumsi Xanax:

Xanax termasuk ke dalam psikotropika. Obat ini hanya bisa digunakan dan didapatkan dengan resep dokter.
Respons setiap orang terhadap obat psikotropika akan berbeda-beda. Untuk itu, sebelum melakukan pengobatan, konsultasikan dengan dokter terlebih dahulu tentang keluhan Anda. Dokter akan memberikan terapi sesuai dengan kondisi Anda.
Minumlah Xanax sesudah makan. Anda bisa menggunakan bantuan segelas air untuk minum obat ini.
Konsumsilah Xanax sediaan tablet sublingual dengan meletakkan obat di bawah lidah minimal 2 menit. Biarkan obat hingga benar-benar larut di bawah lidah sebelum tertelan. Jangan mengunyah Xanax sediaan ini.
Jika Anda merasa telah mengonsumsi obat ini terlalu banyak, segera hubungi dokter atau instalasi gawat darurat.
Minumlah Xanax sediaan kaplet dengan cara ditelan secara utuh, jangan dikunyah, dibelah, atau dihancurkan.
Minumlah Xanax secara teratur pada jam yang sama setiap harinya. Jika Anda lupa atau melewatkan mengonsumsi Xanax, segera minum obat ini jika waktu minum obat berikutnya belum terlalu dekat. Namun, jika jeda waktu sudah terlalu dekat, Anda bisa melewatkannya.
Jangan berbagi obat ini dengan orang lain, terutama seseorang dengan riwayat penyalahgunaan atau kecanduan narkoba. Penyalahgunaan obat dapat menyebabkan kecanduan, overdosis, atau kematian.
Jangan melebihkan atau mengurangi dosis yang dianjurkan. Hal ini agar menghindari efektivitas yang tidak tercapai atau menghindari efek samping yang tidak diinginkan.
Jika Anda menggunakan obat ini dalam jangka panjang, Anda mungkin perlu menjalani tes medis secara berkala.
Jangan berhenti menggunakan Xanax tanpa berkonsultasi dengan dokter. Anda mungkin mengalami gejala putus obat yang dapat mengancam jiwa, jika berhenti menggunakan obat secara tiba-tiba setelah penggunaan jangka panjang.
Simpan Xanax pada suhu ruangan, jauh dari kelembapan, panas, dan sinar matahari.
Jauhkan obat ini dari jangkauan anak-anak.

Interaksi Xanax dan Obat Lain
Xanax dapat menimbulkan interaksi jika digunakan dengan obat lain. Berikut ini adalah beberapa interaksi yang dapat terjadi:

Dapat menyebabkan efek samping yang berbahaya atau kematian, jika mengonsumsi Xanax dengan obat lain yang membuat Anda mengantuk atau memperlambat pernapasan, seperti obat opioid , pil tidur, pelemas otot, serta obat untuk kecemasan atau kejang.
Banyak obat yang dapat berinteraksi dengan Alprazolam, dan beberapa obat tidak boleh digunakan secara bersamaan, seperti Tramadol, Ketokonazol, Digoksin, Fluvoksamin, Fenitoin, Itrakonazol, Karbamazepin, Fluoksetin, Diltiazem, Ertitromisin, Klaritromisin, dan Ritonavir.

Konsultasikan dengan dokter jika Anda ingin menggunakan Xanax bersama obat lain.

Efek Samping Xanax
Jika digunakan sesuai anjuran dokter atau aturan pakai, Xanax umumnya jarang menyebabkan efek samping. Namun, bila digunakan secara berlebihan, obat ini dapat menimbulkan beberapa efek samping berikut:

Mengantuk,
Pusing,
Napas lemah,
Kejang,
Halusinasi,
Insomnia,
Gelisah,
Penglihatan kabur,
Penyakit kuning (menguningnya kulit atau mata).

Hentikan penggunaan Xanax dan segera ke dokter jika Anda mengalami efek samping di atas, atau muncul reaksi alergi obat, terutama pembengkakan pada wajah, bibir, mulut, lidah, dan tenggorokan, serta ruam kulit yang menyebar luas dan menyebabkan kulit mengelupas atau melepuh.

Jika ingin membeli obat ini, Anda bisa manfaatkan fitur Beli Obat dari Viva Apotek untuk mendapatkan obat yang Anda butuhkan. Ingat untuk selalu jaga kesehatanmu, ya!

Diperbarui tanggal: November 2024
Ditinjau oleh: dr. Agustina Mahardini

Referensi:

Drugs (2023). Xanax. https://www.drugs.com/xanax.html#uses
WebMD (2024). Alprazolam (Xanax). https://www.webmd.com/drugs/2/drug-9824/xanax-oral/detail
Primaya Hospital (2024). Alprazolam. https://primayahospital.com/kejiwaan/alprazolam/
Badan POM (2024). Xanax. Badan POM.
https://cekbpom.pom.go.id/

Leave a comment

Explore
Drag